“Kamu ...?” Saat melihat ekspresi pria paruh baya yang bersemangat itu, Theresa merasa berdebar dan sepertinya sudah bisa menebak sesuatu.“Theresa, aku ini om kamu. Namaku Elliot Senjaya,” jawab pria paruh baya itu dengan suara tercekat. Dia mengamati Theresa dengan saksama dan segera menemukan kemiripan Theresa dengan Sophie. Saat teringat adiknya yang sudah meninggal dan akhirnya bisa menemui keponakannya, dia pun berlinang air mata. Meskipun merasa gembira, dia juga merasa agak sedih.“Om ....” Theresa juga menatap Elliot dengan berlinang air mata. Dia merasa gembira karena bisa menemui kerabatnya, tetapi juga merasa agak sedih karena mereka baru bisa bertemu sekarang.Setelah mendengar percakapan ini, Wilson dan beberapa pengawal itu langsung tercengang.“Pak, a ... apa dia benar-benar adalah cucu perempuan Keluarga Senjaya?” tanya Wilson dengan terbata-bata. Dia terlihat tidak percaya. Awalnya, dia dan beberapa pengawal lainnya mengira Theresa adalah penipu. Tak disangka, apa yan
“Cucu perempuan Keluarga Senjaya? Ternyata putrinya Tante datang bertamu?” Setelah mendengar penjelasan Wilson, Michael terlihat agak terkejut.Michael memang tidak pernah bertemu dengan Sophie. Namun, sebagai keturunan keluarga inti Keluarga Senjaya, dia tentu saja tahu mengenai tantenya itu. Selanjutnya, dia pun menatap ke arah Theresa dan langsung terpesona akan kecantikannya.Sebagai seorang playboy, Michael tentu saja pernah bertemu dengan berbagai macam wanita cantik. Namun, dia tidak pernah bertemu dengan wanita secantik dan seanggun Theresa. Seharusnya, tidak ada wanita lain yang mampu menandingi kecantikan Theresa di wilayah Tonham Selatan.Faktanya, Jenggala memang terkenal sebagai tempat di mana lahirnya orang berbakat dan wanita cantik. Theresa yang mampu mengalahkan semua wanita cantik di Jenggala dan dijuluki sebagai wanita tercantik di Jenggala tentu saja memiliki kecantikan yang tiada tara. Jangankan di Tonham Selatan, kecantikan Theresa juga mungkin berada di peringkat
Saat merasakan serangan Elliot yang kuat, Michael langsung terkejut dan berniat untuk melindungi Wilson. Apa daya basis kultivasinya masih berbeda sangat jauh dari basis kultivasi Elliot. Sebelum dia sempat bertindak, serangan Elliot sudah mengenai Wilson dan membuat Wilson terpental ke lantai.Pfft! Wilson memuntahkan darah dan merasakan rasa sakit di dadanya. Namun, Elliot hanya ingin memberinya sedikit pelajaran sehingga tidak mengerahkan kekuatan yang besar. Oleh karena itu, Wilson hanya terluka ringan.“Om, apa-apaan ini!” seru Michael dengan ekspresi muram. Wilson merupakan kerabat jauh keluarganya. Sekarang, Elliot malah berani melukai Wilson di hadapannya. Tindakan ini sudah setara dengan mempermalukannya. “Aku katakan sekali lagi. Berlutut dan minta maaf! Kalau nggak, segera keluar dari Keluarga Senjaya!” ujar Elliot dengan dingin.“Baik ....” Wilson langsung bergidik dan tidak berani membantah lagi. Dia berlutut di hadapan Owen dan Theresa, lalu berkata sambil bersujud, “Non
Di dalam kediaman Keluarga Senjaya.Owen dan Theresa masuk ke ruang tamu untuk menemui Adrian. Adrian merupakan seorang pria tua yang terlihat berwibawa dan tegas. Aura yang dipancarkannya terlihat sangat mengesankan dan kuat.Di sisi Adrian, terdapat seorang wanita tua yang terlihat bijaksana dan bersahabat. Dia adalah Eliana, neneknya Theresa. Setelah mengetahui bahwa Theresa adalah putri dari Sophie, Eliana langsung memeluk Theresa sambil menangis.Sementara itu, Adrian masih merasa marah karena Sophie bersikeras menikahi Lukas dan akhirnya mati muda. Jadi, dia terlihat sangat tegang dan tidak menunjukkan perasaannya yang sebenarnya seperti Eliana. Namun, jarinya yang sedikit gemetar sudah menunjukkan kegembiraannya. Ternyata dia sama sekali tidak setenang seperti yang ditunjukkannya.Setelah Eliana kembali tenang, Adrian pun menyuruh istrinya Elliot untuk membawa Eliana beristirahat di kamar. Bagaimanapun juga, Eliana sudah tua. Perubahan suasana hati yang terlalu besar tidaklah ba
“Theresa, siapa dia?” tanya Adrian sambil melirik Owen.Theresa menjawab, “Kakek, mari kuperkenalkan. Dia ini Owen Guswadi, pacarku.”“Pacarmu?” Adrian mengamati Owen secara saksama, lalu mengerutkan keningnya. Meskipun Owen terlihat tampan, dia masih kalah jauh dari Theresa dalam berbagai aspek. Dilihat dari sisi mana pun, Owen sepertinya tidak layak mendampingi Theresa yang sangat cantik.“Nak, kamu seharusnya seorang praktisi seni bela diri, ‘kan? Kalau boleh tahu, basis kultivasimu sudah mencapai tingkatan apa?” tanya Adrian.Adrian tahu bahwa Keluarga Lestari adalah keluarga seni bela diri kuno dan juga salah satu dari empat keluarga besar di Jenggala. Berhubung Theresa dan Keluarga Lestari bisa menerima Owen yang terlihat “biasa-biasa” saja, Owen seharusnya adalah keturunan keluarga inti dari keluarga terhormat yang setingkatan dengan Keluarga Lestari.Adrian merasa sangat penasaran apakah Owen memiliki bakat bela diri yang unggul atau keterampilan lain yang menonjol sehingga bis
“Kenapa? Apa kamu masih mau berdalih?” tanya Adrian dengan ekspresi yang semakin muram.Berhubung Owen adalah pacarnya Theresa, Adrian awalnya tidak memiliki kesan buruk terhadap Owen. Namun, Owen malah berani membual di hadapannya. Hal ini meninggalkan kesan yang kurang bagus bagi Adrian.Bukan hanya Adrian, Elliot juga memiliki pemikiran yang sama. Saat berada di depan gerbang tadi, Owen yang melindungi Theresa dengan berani sudah meninggalkan kesan yang baik bagi Elliot. Namun, Owen yang basis kultivasinya masih berada di tahap puncak Alam Sigana malah berani membual dan mengatakan basis kultivasinya sudah mencapai tahap puncak Alam Mugana.Selain itu, Owen juga tidak mengakuinya dan ingin berdalih setelah kebohongannya terbongkar. Karakter seperti ini sangatlah buruk. Dalam sekejap, seluruh kesan baik Elliot terhadap Owen pun langsung sirna.“Kakek, Owen bukan sedang berdalih. Apa yang dikatakannya memang benar. Sebenarnya, basis kultivasinya sangat hebat. Jangankan tahap puncak Al
“Theresa, lupakan saja. Aku nggak ingin menggunakan ranah pedangku,” jawab Owen sambil menggeleng.Intinya, Owen tidak berbohong. Tidak peduli Adrian dan Elliot percaya atau tidak, kelak waktu akan membuktikan segalanya.“Umm ... oke deh.” Berhubung Owen tidak bersedia menunjukkannya, Theresa merasa Owen pasti memiliki kesulitan tersendiri. Jadi, dia juga tidak memaksa.“Nggak ingin menunjukkannya? Aku rasa kamu memang hanya membual” Setelah mendengar jawaban Owen, Adrian pun tersenyum sinis. Dia lebih yakin lagi bahwa Owen pasti sudah menipu Theresa dengan kata-kata manis.“Theresa, dia itu hanya seorang penipu! Kamu jangan sampai masuk jebakannya!” kata Adrian kepada Theresa. Dia ingin mencoba untuk membongkar kebohongan Owen agar Theresa mengetahui sifat aslinya.“Kakek, Owen bukan penipu. Pokoknya, percaya saja padaku. Kekuatannya benar-benar sangat hebat dan karakternya juga baik. Kelak, kamu akan menyadari bakat dan kemampuan Owen setelah mengenalnya lebih lama,” kata Theresa den
“Kakek, apa-apaan ini. Owen itu pacarku. Kalau kamu mengusirnya, aku juga akan ikut dia pergi!” Theresa tidak menyangka Adrian akan bersikap seperti itu terhadap Owen. Dia pun merasa agak marah dan hendak menarik lengan Owen untuk langsung pergi.“Theresa, jangan pergi!” Elliot langsung terkejut dan buru-buru menghentikan mereka. Kemudian, dia menatap Adrian dan berkata, “Ayah, Owen itu tamu. Sebaiknya kita biarkan dia tetap tinggal di sini bersama Theresa.”“Ini ... oke deh.” Meskipun merasa agak keberatan, Adrian juga tidak berdaya.Tepat pada saat ini, Mandy membawa seorang pria berusia sekitar 60-an tahun masuk ke ruang tamu. Di sisi pria tua itu, ada seorang asisten muda yang menjinjing kotak obat dan sebagainya.“Pak Miguel, aku sudah menyuruh orang untuk mengundangmu datang dari satu bulan yang lalu. Hari ini, akhirnya kamu datang juga!” sapa Adrian dengan penuh hormat.“Pak Adrian, maaf. Akhir-akhir ini, aku terlalu sibuk. Hari ini, aku baru punya waktu untuk datang mengobati E