“Apa?” Indra dan seluruh anggota Keluarga Suwanto langsung terkejut setelah mendengar jawaban Yura.“Yura, Keluarga Lawrence sangat licik! Kamu nggak boleh menyetujui lamaran itu! Aku nggak setuju!” bantah Clinton dengan ekspresi panik.“Benar! Yura, kamu nggak boleh menyetujuinya. Itu nggak ada bedanya dengan menghancurkan kehidupanmu sendiri!” seru Heri dengan marah. Dia menatap anggota Keluarga Lawrence dan Henry dengan marah, tetapi juga tidak berdaya.“Ayah, Kak, kalian nggak usah menasihatiku lagi. Sebagai keturunan Keluarga Suwanto, aku nggak mungkin tega melihat kalian dicelakai atau keluarga ini dihancurkan tanpa berbuat apa-apa. Kalau pengorbananku bisa melindungi kalian dan keluarga ini, semuanya sudah sepadan ...,” ujar Yura sambil menggertakkan giginya. Dia sudah berlinang air mata, tetapi berusaha menahannya agar tidak mengalir di hadapan musuh-musuhnya.“Ini ....” Clinton dan anggota Keluarga Suwanto pun terdiam. Mereka tahu bahwa apa yang dikatakan Yura memang benar. Di
“Indra, berhubung Yura sudah menerima lamaran ini, sebaiknya kita adakan saja pernikahan mereka besok!” ujar Gavin.“Apa? Besok? Mana bisa begitu!” Yura sangat terkejut. Awalnya, dia mengira mereka hanya akan bertunangan terlebih dahulu. Tak disangka, Keluarga Lawrence malah memintanya untuk langsung menikah dengan Glenn.“Kenapa nggak bisa? Yura, aku sudah setuju untuk mengampuni Owen. Kamu jangan keterlaluan!” kata Glenn dengan tidak senang.Kali ini, Glenn hanya berpura-pura menyetujui syarat Yura. Dia ingin memanfaatkan kesempatan sebelum Owen kembali ke Jenggala untuk mendapatkan Yura terlebih dahulu. Setelah Yura menjadi miliknya, dia sudah bisa mengendalikan Yura dengan sesuka hatinya.“Ini ... oke deh.” Yura tidak memiliki pilihan lain selain menyetujuinya.“Berhubung masalah ini sudah selesai, ayo kita pergi!” Henry, Gavin, dan yang lain tersenyum puas, lalu meninggalkan kediaman Keluarga Suwanto.“Sial!” Semua anggota Keluarga Suwanto menatap kepergian mereka dengan marah. Ek
“Nggak! Aku nggak setuju! Kakek, kalian nggak boleh menelantarkan fondasi ratusan tahun Keluarga Suwanto hanya demi aku seorang! Pengorbanan ini sudah terlalu besar! Meskipun bisa meninggalkan Jenggala, aku juga nggak akan hidup tenang selama sisa hidupku!” ujar Yura sambil menggeleng. Dia menolak usul Indra tanpa ragu.“Tapi ....” Indra hendak membujuk Yura lagi. Hanya saja, Yura sudah memotong kata-katanya sebelum dia selesai berbicara.“Kakek, jangan bujuk aku lagi. Biarpun harus mati, aku juga nggak akan meninggalkan Jenggala!” kata Yura dengan tegas.“Kamu ....” Saat melihat sikap Yura yang tegas, Indra merasa sangat tidak berdaya.Clinton juga merasa sangat tidak berdaya. Yura adalah putrinya, sedangkan Indra adalah orang tuanya. Jika ingin melindungi putrinya, dia harus mengorbankan orang tuanya dan semua kerabat dari generasi tua. Hal ini membuatnya merasa sangat serbasalah dan tidak bisa membuat keputusan.Tentu saja, bukan hanya Clinton dan Indra yang merasa begitu, semua ang
Di kediaman Keluarga Lawrence.Hari ini adalah hari pernikahan Glenn. Alun-alun di depan rumah mereka sudah dihias dengan sangat mewah dan megah. Di udara, kain-kain merah saling bertautan untuk membentuk atap. Kemudian, langit-langitnya dihiasi dengan pita, lampu dekorasi dan balon yang berwarna-warni. Dekorasi ini terlihat sangat indah dan berkilau.Di sisi lain, seluruh lantai ditutupi dengan karpet merah yang berkelas. Di atas karpet merah juga ditaburi kelopak bunga mawar segar. Dengan dipadu lampu neon mewah di kedua sisi karpet merah, jalur utama yang megah pun terbentuk.Di ujung karpet merah, terdapat sebuah panggung yang sangat besar. Selain pola-pola romantis yang dibentuk dengan bunga segar dan permata, panggung itu juga dikelilingi oleh pagar yang terbuat dari batu giok putih.Di kedua sisi panggung, terlihat lapangan hijau tak berujung yang dipenuhi dengan meja dan kursi mewah berwarna putih gading. Tempat ini sangat luas dan mampu menampung ribuan tamu.Dekorasi yang ind
“Cantik banget! Yura memang pantas dijuluki wanita kedua tercantik di Jenggala. Dia terlihat seperti dewi yang turun dari langit!”“Benar! Glenn benar-benar sangat beruntung bisa menikahinya!”Setelah melihat kecantikan Yura, seluruh putra keluarga terhormat pun tidak berhenti memuji kecantikan Yura. Selain itu, mereka juga menatap Glenn dengan penuh kecemburuan.Yura merupakan salah satu dari empat wanita tercantik di Jenggala dan juga wanita idaman banyak orang. Jika Glenn tidak cacat, dengan penampilan dan latar belakang keluarganya, dia mungkin masih pantas mendampingi Yura. Masalahnya, Glenn sudah menjadi orang lumpuh. Semua orang tentu saja merasa dia tidak pantas mendampingi wanita idaman mereka. Ada banyak orang yang diam-diam merasa kasihan pada Yura karena harus menikahi Glenn.Pada saat semua orang berdesah, Indra turun dari mobil di belakang bersama dengan anggota Keluarga Suwanto lainnya. Raut wajah mereka kurang lebih sama dengan Yura. Tidak ada seorang pun yang terlihat
“Owen?” Saat melihat kemunculan Owen, Glenn dan Yura yang berada di atas panggung langsung terkejut.Terutama Yura, dia menggosok matanya karena tidak memercayai penglihatannya. Sepengetahuannya, Owen seharusnya sedang berada di Loram untuk menangani urusan di perusahaan cabang. Tak disangka, Owen malah tiba-tiba muncul di hadapannya bagaikan keajaiban.“Eh? Buat apa Owen datang kemari? Dilihat dari sikapnya, jangan-jangan dia datang untuk mengacau?”Semua orang di sekitar juga sangat terkejut dan terlihat bingung. Mereka semua tahu bahwa Keluarga Lawrence adalah musuh Owen. Kedua belah pihak sudah pernah bertarung beberapa kali. Di sisi lain, Keluarga Suwanto juga telah berubah menjadi musuh Owen sejak Owen “menelantarkan” Yura di acara pertunangan mereka waktu itu. Dengan hubungan di antara Owen dengan Keluarga Lawrence dan Keluarga Suwanto, mereka tidak mengerti kenapa Owen bisa menghadiri acara pernikahan Yura dan Glenn.“Aku nggak setuju dengan pernikahan ini!” Owen tidak memedul
“Nggak bisa! Kalau kamu nggak jelaskan semuanya padaku, aku nggak akan pergi!” seru Owen dengan ekspresi yang sangat suram.Perasaan Owen terhadap Yura sangatlah rumit. Owen pasti akan merestui kebahagiaan Yura apabila Yura benar-benar menemukan pria yang dicintainya, apalagi Owen sudah memiliki Theresa. Namun, Owen tidak akan membiarkan Yura menikahi Glenn yang sudah terkenal playboy di Jenggala.Selain itu, Keluarga Lawrence merupakan musuh bebuyutan Owen dan juga saingan bisnis Keluarga Suwanto. Owen benar-benar tidak mengerti kenapa Keluarga Suwanto bersedia menikahkan Yura kepada Glenn. Jadi, dia harus mencari tahu kebenarannya.“Owen, anggap saja aku mohon padamu. Cepat pergi! Aku nggak mau mencelakaimu dan keluargaku ...,” mohon Yura. Dia berbicara sambil mendorong Owen dengan kuat agar Owen turun dari panggung. Namun, Owen sama sekali tidak bergeming. Tidak peduli seberapa besar kekuatan yang dikerahkannya, Yura tetap tidak berhasil mendorong Owen turun dari panggung.“Yura, k
“Owen, sekarang kamu sudah tahu kenapa Keluarga Suwanto menerima pernikahan ini, ‘kan?” ujar Yura sambil meneteskan air mata. Dia sudah tidak mampu menahan kesedihan dan penderitaan yang dirasakannya.“Ternyata mereka mengandalkan kekuatan mereka untuk mengancam kalian!” seru Owen dengan ekspresi yang sangat dingin. Sebelumnya, dia sangat bingung kenapa Yura setuju untuk menikah dengan Glenn padahal Keluarga Suwanto bermusuhan dengan Keluarga Lawrence. Ternyata, Keluarga Lawrence memiliki dukungan dari Keluarga Rayle yang begitu kuat.“Owen, Keluarga Rayle terlalu kuat, kita nggak akan sanggup melawan mereka. Sebaiknya kamu cepat pergi!” ucap Yura dengan getir.“Aku ....” Owen hendak menjawab, tetapi malah langsung disela Henry.“Mau pergi? Mana segampang itu!” cibir Henry. Kemudian, dia melambaikan tangannya dan kedua petarung tahap akhir Alam Rigana Keluarga Rayle segera memblokir jalan keluar Owen.Kali ini, Henry mengambil risiko untuk menyinggung Organisasi Dragmar demi mendapatka
“Nona Yunita, terima kasih sudah menolongku ....”Theresa berjalan ke sisi tempat tidur, lalu mengucapkan terima kasih dengan tulus kepada Yunita yang sudah menolongnya dari tangan Rusli. Ini juga merupakan alasan utama kenapa dia tidak meninggalkan kamar Yunita.“Nona Theresa, kalau kamu benar-benar ingin berterima kasih padaku, apa kamu boleh setujui sebuah permintaanku ...,” ujar Yunita sambil menggigit bibirnya. Dia terlihat seperti sudah membuat sebuah keputusan.“Permintaan apa?” tanya Theresa. Setelah berpikir sejenak, da samar-samar bisa menebak apa permintaan Yunita.“Aku ingin bergabung dengan kalian. Kelak, aku mau hidup bersama kalian ...,” jawab Yunita dengan tatapan penuh harap.Sebelumnya, Yunita tidak berhenti berpikir untuk merebut Owen dari Theresa dan Yura karena menyukai Owen. Sekarang, setelah mengalami musibah sebesar ini, pikirannya sudah terbuka. Berhubung tidak mungkin bisa merebut Owen dari mereka, dia pun berencana untuk bergabung dengan mereka. Ini juga meru
“Nggak ada yang mustahil! Pak tua, semuanya sudah berakhir. Mati sana! Terima seranganku, Tinju Phoenix!” dengus Owen.Kemudian, Owen langsung mengerahkan jurus andalan terkuatnya tanpa ragu. Gelombang energi yang luar biasa kuat segera terpancar dari tinjunya, lalu memelesat ke arah Danu. Owen berencana untuk langsung membunuh Danu supaya bisa mengakhiri pertarungan ini secepat mungkin.“Jangan ....”Saat merasakan kekuatan mengerikan dari Tinju Phoenix, Danu pun ketakutan. Dia langsung melompat tanpa ragu dan berniat untuk melarikan diri. Sayangnya, kekuatan Owen jauh lebih tinggi dari kekuatannya. Selain itu, Tinju Phoenix merupakan jurus spiritual tingkat puncak yang kekuatannya sangat mengerikan.Selanjutnya, baru saja Danu melompat ke udara, tubuhnya sudah terhantam serangan Tinju Phoenix dan meledak menjadi kabut darah. Hidupnya yang dipenuhi dengan kejahatan akhirnya berakhir juga.“Ini ....”Begitu melihat Owen berhasil membunuh Danu hanya dengan satu serangan, semua orang pun
“Akhirnya basis kultivasiku menerobos juga! Pak tua, sekarang, kamu sudah boleh mati dengan tenang!”Owen membuka kedua matanya, lalu menatap ke arah Danu dengan tatapan yang sangat tajam dan menakutkan.“Nak, arogan sekali kamu! Memangnya kenapa kalau kamu beruntung bisa menerobos mencapai Alam Legana? Basis kultivasimu baru menerobos dan kamu bahkan belum sempat mengokohkannya. Kamu bukan tandinganku! Mati sana!” dengus Danu. Dia sama sekali tidak takut pada Owen.Seusai berbicara, Danu tidak ingin lanjut bicara omong kosong dengan Owen lagi. Dia langsung menyerang ke arah Owen dengan kekuatan yang sangat besar. Dia berencana untuk lanjut membunuh Owen sebelum Owen sempat mengokohkan basis kultivasinya.“Benar! Memangnya kenapa kalau basis kultivasinya sudah menerobos ....”Setelah mendengar ucapan Danu, semua anggota Keluarga Chandika juga langsung merasa jauh lebih lega.Di sisi lain, Graham, Juskitar, Surya, dan orang lainnya baru saja merasa agak senang dan mulai menaruh sedikit
“Haha .... Akhirnya berakhir juga!”Melihat Graham yang terluka parah dan tidak mampu melawan lagi, Danu langsung tertawa terbahak-bahak. Saat ini, kelompok Graham yang memiliki kemampuan terkuat sudah dijatuhkannya. Selanjutnya, yang tersisa hanyalah Owen, Juskitar, Surya, dan orang lain yang bisa dihadapinya dengan mudah.Dengan begitu, pihak Keluarga Chandika sudah termasuk meraih kemenangan. Jadi, dapat dibayangkan betapa gembiranya Danu.“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”Selain Danu, Setiawan dan para ahli Keluarga Chandika lainnya juga bersorak gembira.“Gawat .... Kali ini, tamatlah riwayat kita ....”Di sisi lain, Juskitar, Surya, dan orang lainnya merasa bagaikan sudah disambar petir. Mereka langsung merasa putus asa. Meskipun memiliki keuntungan dalam jumlah, Danu merupakan seorang petarung Alam Legana yang tidak mungkin bisa mereka lawan. Jika tebakan mereka tidak meleset, yang menanti mereka selanjutnya adalah kematian. Selain itu, tida
Gluk! Owen memanfaatkan kesempatan ini untuk mengeluarkan pil spiritual suci dan mengonsumsinya.Awalnya, Owen berencana untuk menyerahkan pil penawar ratusan racun kepada kelompok Graham supaya bisa menawarkan racun mereka. Namun, Graham sudah terluka akibat serangan Danu, sedangkan kelompok Tristan juga terluka parah dan telah kehilangan semangat tempur. Jadi, sudah tidak ada gunanya Owen menawarkan racun mereka.Satu-satunya hal yang bisa dilakukan Owen saat ini hanyalah bertaruh apakah dirinya bisa memanfaatkan kesempatan saat hambatan kultivasinya menunjukkan kelonggaran untuk menerobos hambatan kultivasi mencapai Tingkat Pemahaman Agung dengan mengandalkan pil spiritual suci. Dengan begitu, pihak mereka mungkin masih memiliki harapan untuk menang.“Owen, aku akan menahan Danu sebisa mungkin. Kamu harus manfaatkan kesempatan ini untuk kabur! Setelah berhasil kabur, carilah cara untuk balaskan dendam Organisasi Dragmar Tonham Sentral ....”Saat ini, Graham berusaha untuk berdiri sa
“Cari mati kamu!”Saat merasakan serangan kuat Owen dari punggungnya dan melihat Owen telah membunuh Jordan, Danu merasa sangat marah. Dia mau tak mau menghentikan serangan lanjutannya terhadap kelompok Graham, lalu mengerahkan kekuatan yang luar biasa untuk menangkis serangan Owen.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Tinju Phoenix dan serangan Danu saling berhantaman dengan kuat. Selanjutnya, serangan Danu segera merobek pertahanan Tinju Phoenix dan sisa kekuatannya menghantam tubuh Owen dengan kuat.“Gawat!”Ekspresi Owen langsung berubah drastis. Dia buru-buru melangkah mundur dengan cepat supaya bisa menghindari sisa kekuatan dari serangan Danu. Apa daya, basis kultivasi Danu telah mencapai Alam Legana yang jauh lebih tinggi dari kekuatan Owen. Tidak peduli secepat apa pun dia melangkah mundur, dia tetap tidak dapat melepaskan diri dari ruang lingkup serangan Danu. Tubuhnya pun tersapu sisa energi sejati itu dan terpental ke lantai.Pfft! Pfft! Setelah mendarat di lan
Dibandingkan dengan Juskitar dan Surya yang dipenuhi dengan rasa putus asa, Owen terlihat jauh lebih tenang. Dulu, dia yang menjatuhkan Tangan Beracun. Demi menghadapi Tangan Beracun sebelumnya, dia pernah meracik pil penawar ratusan racun untuk menawarkan Lima Racun Pelemas Otot.Saat ini, Owen kebetulan masih memiliki puluhan butir pil penawar ratusan racun. Meskipun kelompok Graham sudah keracunan, begitu dia memberikan pil penawar ratusan racun kepada mereka, pihak mereka masih memiliki kesempatan untuk meraih kemenangan.Begitu memikirkan hal ini, Owen segera menghentikan pertarungannya dengan Jordan, lalu melompat dan hendak menghampiri kelompok Graham untuk menawarkan racun mereka.“Owen, kamu mau kabur? Mana segampang itu!”Jordan salah paham bahwa Owen ingin melarikan diri setelah melihat situasinya sudah terbalik. Dengan dendam mendalam di antara dirinya dengan Owen, dia tentu saja tidak akan membiarkan Owen melarikan diri. Oleh karena itu, dia langsung bergerak dan menghalan
“Pak Graham, kalian yang memaksaku! Berhubung begitu, jangan salahkan aku lagi! Mati sana!”Melihat para ahli Keluarga Chandika yang jatuh dalam bahaya, ekspresi Danu terlihat sangat suram. Dia tahu dirinya harus segera mengakhiri pertarungan ini secepatnya untuk mencegah timbulnya korban jiwa dari pihak Keluarga Chandika. Oleh karena itu, Danu segera melambaikan kedua lengan bajunya yang menyebarkan kabut putih ke arah kelompok Graham. Kabut putih itu segera berubah menjadi serbuk yang memenuhi udara dan menyelimuti kelompok Graham. “A ... apa ini? Gawat! Ini racun!”Saat merasakan keanehan serbuk berwarna putih itu, kelompok Graham pun tercengang. Mereka berempat buru-buru menahan napas dan melangkah mundur dengan cepat untuk keluar dari jangkauan serbuk putih tersebut.Sayangnya, semuanya sudah terlambat. Serbuk putih itu dapat memasuki tubuh mereka melalui pori-pori. Ditambah dengan jarak mereka berempat yang terlalu dekat dengan Danu, tubuh mereka sudah menyerap serbuk putih itu
“Cuma seseorang yang pernah kukalahkan saja berani bersikap searogan ini? Dasar nggak tahu diri!” cibir Owen.Owen sudah pernah bertarung 2 kali dengan Jordan. Setiap kali, Jordan selalu terluka dan melarikan diri. Jadi, Owen tentu saja tidak takut pada Jordan. Tanpa berpikir panjang, dia segera mengerahkan Jari Bencana Bumi yang berkekuatan luar biasa kuat untuk menangkis serangan Jordan.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Jari Bencana Bumi dan Cakar Pemakan Jiwa saling berhantaman dengan kuat.Namun, berbeda dengan sebelumnya, Jari Bencana Bumi yang dikerahkan Owen kali ini tidak dapat menembus pertahanan serangan Jordan, malah berhasil dikalahkan oleh serangan Jordan.Selain itu, berhubung Owen baru mengonsumsi pil pemicu potensi dan efek obatnya masih belum sepenuhnya bekerja, serangan Jordan bukan hanya mengalahkan serangan Owen, tetapi sisa kekuatannya juga membuat Owen terdesak mundur beberapa langkah.“Jordan, nggak disangka ternyata basis kultivasimu sudah menero