“Anak itu sudah terlampau kuat! Bahkan dengan kekuatan tahap menengah Alam Rigana, Pak Anthony dan Pak Alvin juga nggak bisa kabur!”Saat melihat Alvin dan Anthony yang dipukul mundur oleh Owen hingga kembali ke posisi semula, semua orang yang ada di sekitar langsung tercengang. Pada saat ini, kekuatan yang ditunjukkan Owen sudah sepenuhnya mengejutkan mereka.“Kenapa bisa begitu ....”Alvin dan Anthony merasa sangat putus asa, terutama Alvin. Saat ini, keadaannya jauh lebih parah daripada Anthony. Selain terluka parah, sebelah tangannya juga sudah patah. Anthony mungkin masih sanggup menerima beberapa serangan Owen, tetapi dia sudah kehabisan tenaga.“Mati sana!” Saat melihat Alvin sudah mencapai limitnya, Owen langsung melayangkan tinju yang mengandung kekuatan besar ke arah kepala Alvin.“Gawat ....” Alvin pun terkejut dan tidak bisa menghindar lagi. Dia pun hanya bisa memaksakan diri untuk menangkis serangan Owen secara langsung.“Sial!” Ekspresi Anthony juga sangat suram. Dia tahu
“Siapa bilang aku mau membunuh kalian?” tanya Owen sambil tersenyum meremehkan. Dia masih belum melupakan dirinya yang sudah dibawa pergi ke Organisasi Dragmar setelah membunuh Utaram di Jenggala waktu itu.Dengan adanya pengekangan dari Organisasi Dragmar dan Owen memang tidak terbiasa membunuh orang, dia sama sekali tidak berniat untuk membunuh Alvin dan Anthony. Lagi pula, mereka hanya serakah dan ingin merebut harta karunnya. Jadi, mereka tidak perlu dihukum mati atas kejahatan mereka itu.“Baguslah kalau begitu ....” Setelah mendengar bahwa Owen tidak berniat untuk membunuh mereka, Alvin dan Anthony pun diam-diam merasa lega. Namun, sebelum sempat bergembira, apa yang diucapkan Owen selanjutnya langsung membuat mereka putus asa.“Pak tua, aku memang nggak akan membunuh kalian, tapi kalian tetap harus dihukum! Hari ini, aku akan memusnahkan basis kultivasi kalian agar kalian merasakan konsekuensi berat dari keserakahan kalian!” ujar Owen dengan ekspresi dingin.“Apa?” Anthony dan A
“Ini ....” Saat mendengar janji Alvin dan Anthony, Felix mau tak mau merasa agak senang dan bersemangat. Sebagai kepala Keluarga Jamarda, impiannya selama ini adalah memimpin Keluarga Jamarda untuk melampaui dua keluarga besar lainnya.Sekarang, Keluarga Davison dan Keluarga Carlson bersedia mendukung Keluarga Jamarda untuk menjadi pemimpin dari tiga keluarga besar. Felix tentu saja tergiur oleh kesempatan yang langka ini. Namun, dia hanya pernah bertemu dengan Owen beberapa kali. Hubungan di antara mereka tidak termasuk dekat. Dia pun mengalihkan pandangannya ke arah Aryan, lalu berharap Aryan bisa membantu Alvin dan Anthony untuk meminta belas kasihan Owen.Aryan segera mengerti maksud Felix. Setelah ragu sejenak, dia pun melangkah maju.“Tuan Owen, berhubung Pak Alvin dan Pak Anthony sudah menyadari kesalahan mereka, bagaimana kalau kamu menunjukkan belas kasihan dan mengampuni mereka?” mohon Aryan.“Ini ....” Owen pun mengerutkan keningnya.Tindakan Keluarga Davison dan Keluarga Ca
“Umm ... baik.” Alvin dan Anthony sangat terkejut.Biasanya, orang di dunia ini tidak pernah menolak keuntungan. Namun, Owen bukan hanya mengampuni mereka berdua, tetapi juga menolak kompensasi yang ingin diberikan mereka. Hal ini benar-benar berada di luar dugaan mereka.Tentu saja, bukan hanya Alvin dan Anthony yang terkejut, bahkan Felix beserta semua keluarga terhormat yang berkumpul juga merasa sangat kagum pada tindakan Owen.“Oke, kalian sudah boleh berdiri,” kata Owen.“Baik ....” Alvin dan Anthony merasa sangat lega, lalu berdiri. Baju mereka sudah dibasahi keringat dingin.“Tuan Owen, cucu kami memang sudah menyinggungmu, tapi kami berharap kamu bisa bermurah hati dan mengampuni mereka,” mohon Alvin dan Anthony dengan hati-hati.Meskipun Owen sudah membuat pengecualian untuk mereka berdua, orang yang memulai masalah kali ini adalah Tyler dan Wyatt. Oleh karena itu, mereka merasa agak gelisah entah Owen akan setuju untuk mengampuni Tyler dan Wyatt atau tidak.“Ampuni mereka? A
Selama beberapa hari selanjutnya, Owen memasuki masa lemah karena sudah mengonsumsi pil pemicu potensi. Oleh karena itu, dia pun beristirahat di kamar hotel selama dua hari sambil mempelajari tentang Pelindung Kaisar. Setelah meraba-raba sendiri dan mengombinasikannya dengan informasi dari warisan leluhur Keluarga Guswadi, dia dengan cepat memahami misteri yang terkandung dalam Pelindung Kaisar.Pelindung Kaisar merupakan sebuah artefak kuno tipe pelindung. Setelah dipakai dan diisi dengan energi spiritual, Pelindung Kaisar bisa melindungi bagian vital di dada dan menahan serangan ahli yang satu tingkat lebih tinggi dari pemakainya. Pelindung Kaisar bahkan bisa mengurangi luka yang ditimbulkan oleh serangan seseorang yang beberapa tingkat lebih tinggi dari pemakainya.Pelindung Kaisar kurang lebih sama seperti baju zirah yang muncul di film-film dan dapat disebut sebagai senjata magis pelindung nyawa yang sangat kuat. Jadi, dapat dibayangkan betapa gembira dan bersemangat Owen saat ini
Setelah sampai di aula utama, orang lainnya pun kembali ke kamar masing-masing sehingga hanya tersisa Gavin, Gusti, Glenn, Shania, dan Henry di aula utama.“Kakek, ada apa ini sebenarnya? Apa yang sudah terjadi pada Keluarga Lawrence?” tanya Shania lagi.Beberapa hari lalu, Shania menerima telepon dari Gusti yang meminta bantuannya. Gusti mengatakan bahwa Keluarga Lawrence sedang mengalami masalah besar dan memerlukan bantuan Keluarga Rayle. Namun, Gusti tidak menceritakan situasinya secara mendetail.“Begini ....” Gavin menceritakan dendam di antara Keluarga Lawrence dengan Owen, juga mengenai Keluarga Lawrence yang dikalahkan Owen waktu itu.“Apa? Anak bernama Owen itu seumuran dengan Glenn, tapi basis kultivasinya sudah mencapai tahap akhir Alam Rigana? Ma ... mana mungkin!” Setelah mendengar cerita Gavin, Shania pun terkejut.Dia merupakan putri sulung Keluarga Lawrence dan mengerti dengan jelas keadaan di Jenggala. Owen yang masih muda, tetapi sudah mencapai tahap akhir Alam Rigan
Saat melihat Keluarga Rayle tidak bersedia membantu Keluarga Lawrence untuk menghadapi Owen, Gavin tidak merasa terkejut. Sebab, hal ini memang sesuai dengan dugaannya.“Henry, aku tahu kamu takut pada Organisasi Dragmar dan juga mengerti tentang kesulitanmu. Tapi, bagaimana kalau Owen punya teknik bela diri di atas tingkat tinggi kelas menengah?” tanya Gavin dengan tenang.“Apa? Dia punya teknik bela diri tingkat tinggi kelas menengah? Serius?” Henry sontak terkejut dan berdiri.“Emm, benar! Ada yang nggak kamu ketahui. Sebelumnya, Owen hanyalah orang tak bernama di Jenggala. Tapi, hanya dalam waktu beberapa bulan, basis kultivasinya sudah berturut-turut menerobos hingga tahap akhir Alam Rigana. Kalau tebakanku nggak meleset, dia pasti berlatih teknik bela diri tingkat tinggi kelas menengah atau tingkat tinggi kelas atas,” jawab Gavin dengan suara berat.Berhubung prestasi Owen selama ini terlalu mencolok, Gavin memiliki pemikiran yang sama dengan Richard. Dia juga merasa selain memil
Gavin, Gusti, dan Glenn tahu bahwa basis kultivasi Owen hanya berada di tahap menengah Alam Rigana dan masih berjarak sedikit lagi dari tahap akhir Alam RIgana. Meskipun Henry hanya memilih salah seorang petarung tahap akhir Alam Rigana untuk melawan Owen, Owen pasti bisa dikalahkan dengan mudah. Apalagi, ada dua petarung tahap akhir Alam Rigana dan satu petarung tahap puncak Alam Rigana.“Kakek, di mana Owen sekarang? Ayo kita pergi cari dia sekarang juga!” ujar Henry dengan tidak sabar. Sangat jelas bahwa dia hendak menghabisi Owen dengan cepat agar bisa merebut teknik bela diri di atas tingkat tinggi kelas menengah itu.“Henry, jangan terburu-buru. Beberapa hari yang lalu, Owen sudah pergi ke Loram dan masih belum pulang. Nanti kita hadapi saja dia setelah dia pulang!” jelas Gavin.Sejak dikalahkan Owen di kediaman Keluarga Lestari waktu itu, Gavin pun mengutus orang untuk memperhatikan gerak-gerik Keluarga Lestari dan Owen. Jadi, dia tahu mengenai Owen yang pergi ke Loram. Dia juga