Share

Wartawan Ikut Campur

Author: Falisha Ashia
last update Last Updated: 2025-02-04 20:34:52

Angeline menyilangkan tangan di dada, sorot matanya tajam menusuk ke arah Lucas yang berdiri di hadapannya. Napasnya masih teratur, tapi nada bicaranya dingin, nyaris seperti pisau yang siap mengiris.

"Bukankah kamu mengenalnya?" Angeline bertanya balik alih-alih menjawab pertanyaan Lucas.

Lucas menatapnya tanpa ekspresi. Ada sesuatu dalam tatapan itu yang sulit diterjemahkan, bukan keterkejutan, bukan juga ketidaktahuan, tetapi lebih kepada kehati-hatian yang disengaja. Dia ingin memastikan, sekaligus mencari kebenaran atas apa yang akan dikatakan oleh Angeline.

"Aku tidak melihatnya dengan jelas." Lucas menjawab singkat.

Angeline menyeringai kecil, lalu menggelengkan kepala dengan tawa tipis yang tidak mengandung kehangatan sedikit pun. "Jangan berpura-pura dan mencari masalah, Lucas. Kamu jelas-jelas tahu siapa dia."

Lucas tetap diam. Dia hanya menatap Angeline dengan mata yang seakan menimbang sesuatu. "Siapa memang?"

"Namanya Dario." Angeline akhirnya berkata. "Aku baru pertama k
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (8)
goodnovel comment avatar
Ebex 87
kenapa gak bisa dilanjutkan?
goodnovel comment avatar
Sarwan Sarwan
lanjuuutttt
goodnovel comment avatar
Rizal Sanjaya
huhlah parah Mimin... ga bisa apa di up semua dasar Mimin mintarsih
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Tutup Mulut

    Julian menatap wartawan itu tanpa berkedip. Rahangnya mengeras, napasnya teratur, tetapi jelas dia sudah muak. Dia bukan tipe orang yang suka berbicara panjang lebar, apalagi menghadapi seseorang yang keras kepala seperti ini.Namun, sebelum dia bisa melakukan sesuatu, Lucas menyentuh lengannya, memberi isyarat untuk mundur."Biarkan saja," kata Lucas dengan suara rendah namun tegas.Julian menoleh ke arahnya. Sekilas terlihat keengganan di wajahnya, tetapi dia tidak membantah. Lucas bukan hanya atasannya dalam urusan bisnis, tetapi juga seseorang yang dia hormati.Jika Lucas sudah berbicara, itu artinya perintah.Lucas melangkah maju, menatap wartawan itu dengan tenang."Aku yang menjamin Angeline untuk menangguhkan penahanan," ucap Lucas langsung.Peter, wartawan yang sejak tadi bersikeras menggali lebih dalam, menyipitkan matanya. "Jaminan?" ulangnya, nadanya sinis. "Lalu bagaimana dengan keadilan? Kalau seseorang kedapatan membawa narkoba, bukankah dia seharusnya ditahan?"Julian

    Last Updated : 2025-02-05
  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Dipecat

    Peter menghempaskan dirinya ke sofa dengan senyum puas. Pikirannya masih dipenuhi angka-angka di layar ponselnya. Dua puluh juta bukan jumlah kecil. Dengan uang itu, ia bisa bersantai selama beberapa minggu tanpa perlu mengkhawatirkan tagihan atau pekerjaan berikutnya.Namun, Magdalena tetap berdiri di depannya, kedua tangannya terlipat di dada. Matanya menatap Peter tajam, penuh selidik.“Dari mana uang itu?” ulangnya, kali ini dengan suara lebih dingin.Peter mendengus, lalu menggelengkan kepala. “Bukan urusanmu. Sudahlah, kamu nikmati saja uang itu. Tidak perlu bertanya-tanya.”Magdalena menyipitkan mata. “Bukan urusanku?” Ia berjalan ke meja, meraih ponsel Peter yang tergeletak di sana, dan menatap angka di layar. “Dua puluh juta dalam sehari? Aku tahu kamu bukan tipe pekerja keras, Peter.”Peter menyeringai. Lalu dia berkata, “Mungkin aku baru saja memenangkan lotre.”Magdalena mendekat, mencondongkan tubuhnya hingga wajah mereka hanya berjarak beberapa sentimeter. “Atau mungkin,

    Last Updated : 2025-02-05
  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Mencari Titik Terang

    Suasana di ruang tamu masih terasa tegang. Lisa berdiri tegak dengan tangan terlipat di dada, ekspresi wajahnya menunjukkan bahwa dia tidak akan mengubah keputusannya.“Golden Star tidak akan tinggal diam. Mereka ingin Angeline tetap berada di perusahaan. Jika dia dipecat atau dikeluarkan, investasi mereka bisa batal,” kata Lucas sambil menatap nenek mertuanya dengan sorot mata tajam.Lisa mengangkat alisnya, sama sekali tidak terpengaruh oleh ancaman itu. “Mereka tidak akan melakukan itu. Bahkan mereka akan berterima kasih dan mendukungku dalam keputusan ini.”“Aku tidak yakin. Mereka sudah menyusun rencana jangka panjang dengan Angeline sebagai pemimpinnya. Jika dia keluar, mereka akan menganggap ini sebagai pertanda visi dan misi perusahaan Liquid tidak berjalan baik,” kata Lucas.Jeremy, yang sejak tadi bersandar di sofa, tertawa kecil. “Kau terlalu banyak bicara buruk, Lucas. Kamu pikir mereka akan mempertaruhkan nama baik mereka hanya untuk seorang Angeline?”Lucas menatap Jerem

    Last Updated : 2025-02-05
  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Menghukum Dengan Keras

    Baik Gigio dan Viviana sebenarnya curiga, tapi mereka tidak yakin. Karena buktinya pun belum ada. Tapi kalau mau mengatakan kepada Lucas tentang kecurigaan mereka, sama saja bunuh diri.Setelah beberapa saat terdiam, Gigio akhirnya menghela napas panjang dan berkata, "Aku minta maaf atas apa yang terjadi, Lucas." Lucas menatap pria itu tanpa ekspresi. "Minta maaf untuk apa? Bukan kamu yang salah." Dia memang hanya mencari Dario, bukan Gigio."Tapi Dario ada di sana. Dan aku juga yakin kalau istrimu tidak bersalah. Meskipun Dario juga belum tentu mengetahui hal ini atau dia pelakunya, tapi atas nama keluarga Moratta, aku minta maaf kepadamu,” ucap Gigio dengan kerendahan hati.Lucas mengangguk. "Ya aku juga sangat yakin Angeline tidak akan menggunakan obat-obatan seperti itu. Aku juga tidak mau menuduh, aku hanya ingin memastikan saja. Mungkin saja kamu tahu sesuatu tentang kehidupan anakmu itu.""Em ... tidak ada."Lucas menetap curiga karena melihat perubahan ekspresi Gigio.Gigio m

    Last Updated : 2025-02-05
  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Berita Menyebar Dengan Masif

    Lucas mengerutkan kening. Ada sesuatu yang tidak beres.Berita penangkapan Angeline menyebar terlalu cepat, lebih cepat dari yang seharusnya. Padahal dia sudah menyogok Peter untuk tidak meliputnya.Jika ibunya sampai mengetahui berita ini padahal kejadiannya kurang dari 2 jam yang lalu, berarti seseorang sengaja menyebarkannya. Ini bukan sekadar kebocoran informasi, ini adalah manuver untuk menjatuhkan Angeline atau mungkin dirinya.“Ibu mendengar berita ini dari mana, Bu?” tanya Lucas lagi, dengan nada terkontrol.Rose mengusap sudut matanya yang masih berair. “Dari internet. Tadi Ibu membuka ponsel dan melihat berita itu di halaman utama. Ada foto Angeline saat dibawa polisi, Lucas. Semua orang membicarakannya. Ibu sangat sedih melihatnya. Bagaimana ini bisa terjadi?”Lucas menegang. Lalu dia bertanya, “Foto?”“Ya. Foto saat dia keluar dari kafe, dikawal polisi,” jawab Rose sambil menganggukkan kepalanya.Lucas merasakan darahnya mendidih. Ini lebih buruk dari yang ia perkirakan. T

    Last Updated : 2025-02-06
  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Sebuah Peringatan

    Julian berdiri di depan Lucas dengan tatapan tajam, matanya menyiratkan amarah yang tertahan.“Sepertinya dia sedang ingin bermain-main,” kata Lucas."Sebaiknya berikan perhitungan kepadanya agar tidak bertingkah sesukanya,” kata Julian.Lucas menyandarkan punggungnya ke dinding, kedua lengannya terlipat di depan dada. Dia memang marah, tapi tidak akan membiarkan emosi menguasainya."Ya, memang kita harus beri perhitungan namun jangan gegabah," ujarnya dengan suara tenang namun penuh otoritas. "dia wartawan. Kalau kita bertindak ceroboh, dia bisa membalikkan keadaan dan menjadikan kita target selanjutnya."Julian mendengus, jelas tidak puas dengan sikap Lucas yang terlalu santai dalam menghadapi situasi ini. Meskipun masalah ini tidak menyentuhnya secara langsung, namun dia merasa sakit hati karena “pahlawannya” diperlakukan seperti ini."Aku sangat ingin menghabisinya. Ini sudah keterlaluan. Tapi kalau diperintahkan olehmu untuk menahan diri, aku hanya akan memberi peringatan. Tidak

    Last Updated : 2025-02-06
  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Perintah Lucas

    Ponsel Peter bergetar di atas kasur. Suara dengungannya terasa lebih menusuk dari biasanya. Dia tahu siapa yang menelepon. Nomor itu sudah terekam di kepalanya. Ronald Stokes.Peter menghela napas, menatap Magdalena sekilas, lalu meraih ponsel itu dengan tangan yang masih bergetar. Dia menekan tombol hijau dan mendekatkan perangkat itu ke telinganya.Tak ada salam. Tak ada basa-basi. Hanya suara geram yang langsung meledak dari seberang."Apa maksudnya ini, Peter?!" suara Ronald meledak dari speaker, keras dan tajam seperti cambuk. "Kau sudah gila, ya? Siapa yang menyuruhmu menulis berita tentang Angeline Jordan?!"Peter menyipitkan mata. "Bos, itu berita besar. Lihat engagement-nya. Artikel itu viral. Ini bagus untuk kita.""Bagus untuk kita?" Ronald menyela dengan suara penuh kemarahan. "Kau tidak tahu siapa yang kau hadapi! Angeline Jordan bukan sembarang wanita. Ada orang besar di belakangnya. Berita ini bisa menghancurkan kita!”Suara Ronald begitu tajam hingga Peter harus menjau

    Last Updated : 2025-02-06
  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Tidak Ada Ruang Untuk Diskusi

    Rapat mendadak itu digelar dalam suasana penuh ketegangan. Ruangan konferensi yang luas terasa sesak oleh kehadiran para petinggi perusahaan. Lisa duduk di ujung meja panjang dengan ekspresi dingin, tatapannya menusuk ke seluruh peserta rapat. Lisa, yang duduk di sebelahnya, tampak percaya diri dengan tangan bersedekap. Jeremy, yang baru saja selesai berbicara dengan salah satu stafnya, langsung mengambil tempat di kursinya dengan ekspresi serius.Jeremy menghela napas sebelum berbicara. "Kita tidak bisa membiarkan posisi ini kosong terlalu lama. Direktur pemasaran baru harus dipilih hari ini juga."Jeremy menatap satu per satu orang di ruangan itu.Lisa mengangguk mendengar apa yang diucapkan oleh Jeremy. "Sesegera mungkin, kita harus mencari penggantinya.""Aku mengajukan Bella,” kata Jeremy, mengajukan nama. Dia tampak sangat yakin dengan kalimat yang baru saja diucapkannya.Ruangan seketika hening. Beberapa orang saling berpandangan. Bella, yang duduk di sisi meja, mengangkat al

    Last Updated : 2025-02-06

Latest chapter

  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Tidur Nikmat

    Angeline melipat lengannya, bersandar di kepala ranjang sambil menatap langit-langit kamar yang temaram. Lucas masih memegang ponsel yang tadi bergetar.Kini nama Jeremy sudah tidak lagi terlihat di layar, tapi bayangannya masih menggantung di kepala mereka.“Dia makin lama makin mengganggu,” ucap Angeline dengan nada tidak suka.Lucas menoleh ke arahnya. “Dia melakukan apa lagi?”“Dua hari ini dia datang menemuiku,” jawab Angeline, suaranya tenang namun mengandung penekanan emosi. “dia bilang ingin membantuku menyelesaikan masalah dengan Carlos dan teman-temannya.”Lucas mengernyit. “Membantu? Dengan cara apa?”Angeline menghela napas, menatap Lucas sebentar lalu menunduk. “Katanya, dia bisa menghentikan Carlos agar tidak memviralkan kasus itu. Tapi dengan satu syarat.”Lucas menyandarkan punggung, tangannya terlipat di dada. “Syarat?”“Dia minta aku membantu menyelamatkan perusahaan Liquid,” jawab Angeline pelan. “dia bilang perusahaan di ambang kebangkrutan dan membutuhkan proyek b

  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Carlos Memegang Kendali

    Ponsel Jeremy bergetar di tengah hingar bingar musik klub malam. Lampu disko menyinari wajahnya dengan warna-warni menyilaukan, tapi ia tetap bisa membaca nama yang muncul di layar.Carlos.Dengan senyum kecil, Jeremy menerima panggilan itu dan menempelkan ponsel ke telinganya. Dia sudah menduga jika Carlos menghubungi karena dia setuju untuk menyerahkan masalah mereka kepadanya.‘Akhirnya kamu menghubungiku juga,’ kata Jeremy dengan ringan.‘Aku ingin bertemu denganmu. Kalau bisa sih, sekarang,’ jawab Carlos tegas.Jeremy melirik sekeliling. Musik EDM masih menggelegar.‘Hmmm … aku sedang di Imperial Room, klub malam di pusat kota. Kalau kamu mau bicara, datang saja ke sini,’ kata Jeremy.‘Baiklah, kalau begitu aku akan segera ke sana,’ kata Carlos.Setelah itu dia pun mengakhiri panggilan suara.Jeremy menaruh ponselnya ke atas meja dengan tawa lepas. “Aku tidak pernah gagal. Aku adalah seorang pemenang!” ucap Jeremy, berbangga diri. Dia pun memeluk seorang teman wanitanya, tapi bu

  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Akhirnya Bertemu

    Langkah kaki Lucas menyusuri jalan yang sepi, meninggalkan jejak di rumput. Panggilan dari Angeline beberapa menit lalu masih membekas di benaknya. Nada suaranya terdengar tenang, tapi Lucas tahu, terlalu tenang justru menyembunyikan sesuatu.Rajendra m kembali ke rumah ibunya dan langsung menuju ke ruang keluarga. Di sana, ibunya sedang duduk santai di sofa sambil menonton tayangan ulang sinetron klasik. Volume televisi tak terlalu keras, namun cukup untuk mengisi kesunyian rumah mewah itu.Rose menoleh begitu melihat Lucas masuk. “Dari mana saja kamu, Nak?”Lucas menyandarkan tubuh di sandaran sofa. “Dari danau. Sekadar jalan-jalan.”Rose memiringkan kepala. “Ah, kamu benar. Udara di dekat danau, memang sangat bagus.”Lucas menoleh. “Ibu ingin ikut jalan-jalan?”Wajah Rose langsung berubah berseri. “Kalau boleh, aku ingin. Badanku rasanya kaku sekali. Dulu waktu kita masih tinggal di gang kecil, aku bolak-balik ke pasar. Masak buat dijual. Bergerak terus. Tapi sejak tinggal di sini,

  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Jangan Menganggap Remeh!

    “Apakah musuhmu itu bernamaLucas?” bisik Emilio lagi, kali ini lebih pelan, nyaris seperti gumaman yang tercampur rasa tidak percaya.Xena hanya menjawab dengan anggukan kecil.Tatapan Emilio mengeras. Dia bersandar ke sofa, memandangi Xena dalam diam. Beberapa detik kemudian, dia berkata, “Kalau benar kita punya musuh yang sama, artinya pria itu memang tidak biasa.”Hector melirik Emilio. “Don Emilio, apa kau yakin?”Emilio mengangguk pelan, meski sorot matanya tidak menunjukkan keyakinan yang sepenuhnya bulat. “Dia membunuh dua ketua cabang organisasi kami di kota Verdansk. Dalam waktu yang berdekatan.”Xena menatap Emilio tajam. Lalu dia berkata, “Dia juga telah membunuh keponakanku. Dan itulah kenapa aku menganggap dia sebagai musuhku.”Ruangan itu kembali sunyi. Emilio mencoba mengingat siapa saja keponakan Xena yang diketahui dalam lingkaran dunia bela diri. Tak banyak. Dan jika salah satunya tewas di tangan Lucas…“Apa? Dia membunuh keponakanmu?” tanya Emilio.Xena menatapnya.

  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Musuh Yang Sama

    Langkah kaki ringan namun tegas terdengar mendekati aula utama markas organisasi Dominus Noctis. Aroma wewangian bunga magnolia mengalir lebih dulu, seolah menandakan kehadiran sosok luar biasa.Pintu dibuka oleh pengawal, dan masuklah seorang wanita.Tubuhnya tegap namun elegan. Rambut hitam berkilau digulung anggun di atas kepala. Wajahnya tidak muda, namun tiap lekuk dan guratannya memancarkan ketegasan serta keanggunan yang menakjubkan. Sepasang mata tajam menyorot sekeliling dengan rasa percaya diri yang luar biasa.“Xena,” ucap Don Emilio dengan nada hampir tak percaya.Ia langsung berdiri. Tatapannya berubah dari dingin menjadi hangat seketika, seolah beban puluhan tahun menguap begitu melihat wanita itu.Xena tersenyum saat melihat Emilio. “Masih mengenaliku?” tanya Xena.“Mana mungkin tidak mengenalimu?” Emilio melangkah cepat mendekati, lalu memeluk Xena dengan erat. “Tuhan. Ini benar-benar kamu. Sudah berapa lama sejak kita terakhir bertemu?”“Hmmm … dua puluh tahun, mungki

  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Teman Lama

    Carlos mengernyit. “Perjanjian kecil macam apa?”Jeremy menepuk lututnya pelan dan tersenyum seolah tengah menawarkan harta karun dengan nominal tak terhingga.“Aku ingin kalian berlima bergabung ke perusahaan Liquid. Perusahaan keluargaku,” ucap Jeremy dengan nada meyakinkan. “kalian akan langsung bekerja, punya jabatan, dan tentu saja, kalian akan mendapatkan uang besar.”Fabian langsung mendecak. “Perusahaan Liquid? Perusahaan kecil itu? Serius?”Jeremy tak tersinggung. Malah tertawa pelan. “Aku tahu kalian akan berkata begitu.”“Kami dipecat dari perusahaan raksasa,” sahut Fabian lagi. “sekarang kamu suruh kami balik ke perusahaan gurem yang bahkan belum pernah kami dengar di berita lokal? Aku tidak mau mengakhiri karirku di lubang sumur.”Jeremy mengangkat tangan sambil berkata, “Tenang dulu. Ini baru awal. Aku belum selesai bicara.”Lucca menyipitkan mata. “Jadi maksudmu bagaimana?”Jeremy menatap ke sekeliling, melihat wajah-wajah yang penasaran. Lalu dia berkata dengan pelan,

  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Biarkan Mereka Bermain

    Jeremy menelan ludah, pandangannya terombang-ambing antara Lucas dan Gigio. Aura tekanan di sekeliling terasa seperti dinding tak terlihat yang siap menekuk tubuh siapa pun yang berkata salah.“Aku, tentu saja aku tidak memanfaatkan situasi,” kata Jeremy akhirnya dengan suaranya yang bergetar tipis. “aku datang ke sini karena ingin membantu. Tapi aku tidak punya kekuatan apa pun untuk bertindak tanpa persetujuan Angeline. Karena itu, aku datang ke kamu. Kupikir, kalau kamu bicara, dia akan mendengarkan.”Lucas tetap berdiri, menatap Jeremy seolah menilai setiap gerak napasnya.“Lalu apa yang akan kamu lakukan untuk menghentikan Carlos? Apa rencanamu?” tanya Lucas.Jeremy menarik napas panjang. Kali ini dia merasa punya pijakan.“Aku akan bicara dengan Carlos secara langsung. Aku akan memberinya beberapa opsi penawaran damai,” terang Jeremy. “aku akan berusaha membujuknya untuk membatalkan rencananya dan menerima keputusan Angeline yang memecat mereka.”Lucas menyipitkan mata. “Dan kam

  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Bak Pahlawan

    “Darimana kamu dapat info kalau Dario ada di sana?” tanya Lucas. Suaranya terdengar tenang. Tapi bagi mereka yang mengenalnya, itu bukan suara biasa. Itu adalah suara yang mengandung ancaman tersembunyi, dingin, tajam, dan siap menebas jika perlu.Gigio tahu itu.Dia menarik napas pendek, lalu menjawab hati-hati. “Aku menyewa detektif pribadi.”Lucas mengangguk sekali. Sorot matanya tidak bergeser dari wajah Gigio.“Detektif itu bilang mereka menemukan jejak Dario di sebuah rumah di selatan ibukota provinsi Everdale. Katanya dia tinggal di sana, diam-diam.”Lucas menyilangkan tangan di dadanya. “Apakah kamu sudah memeriksa rumah itu?”Gigio menatap Albin sekilas, lalu kembali menatap Lucas. “Sudah. Tapi rumah itu kosong. Tidak ada jejak Dario. Sepertinya mereka sudah pergi sebelum kami tiba.”Lucas tertawa pelan, lalu mengangguk dua kali. “Kamu menyewa detektif bodoh, Gigio.”Gigio mengerutkan kening. Tapi dia menahan diri untuk tidak tersinggung.Lucas melanjutkan, “Orang seperti Dar

  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Sudah Lama Tidak Bertemu

    “Aku tidak mau memikirkan hal ini sekarang,” ucap Angeline pelan namun tegas, sambil berdiri dari kursinya. “masih banyak pekerjaan yang lebih penting dan mendesak.”Jeremy menatapnya dengan ekspresi kecewa.“Angeline, kamu tidak bisa menganggap remeh masalah ini. Carlos dan keempat temannya tidak main-main,” tekan Jeremy, berjalan dua langkah mendekat.Angeline memutar tubuhnya, menatap langsung ke arah Jeremy. “Pak Jack Will tidak akan memecatku hanya karena lima orang pecundang yang sakit hati. Aku sudah menyelamatkan banyak proyek dan menjadikan BQuality tumbuh. Fakta itu tidak bisa dibantah hanya dengan satu video viral.”Jeremy tersenyum sinis. Lalu dia berkata, “Kamu benar-benar mulai sombong, ya. Sudah merasa tak tersentuh hanya karena jabatan?”“Bukan soal jabatan, tapi soal kebenaran,” potong Angeline.“Kalau begitu, jangan salahkan aku saat kamu jatuh tersungkur. Karena kesalahanmu akan segera mengejarmu!” seru Jeremy dengan emosi yang mulai memuncak.“Silakan keluar,” ujar

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status