Share

Tidak Ada Yang Bisa Mengancamku!

Author: Falisha Ashia
last update Last Updated: 2025-02-16 19:51:17

Marco mempererat cengkeramannya pada pistol, moncongnya tetap mengarah langsung ke pelipis Lucas.

"Aku tidak main-main," desisnya. "turunkan tanganmu dan lepaskan Dario."

Lucas hanya tersenyum dingin, tatapannya tetap menusuk Marco tanpa rasa takut sedikit pun.

Di belakang Lucas, Julian, Troy, dan Leo sudah bersiaga, tetapi mereka tidak bergerak.

Lucas mengangkat satu tangan, memberi isyarat halus kepada mereka untuk tetap diam.

Julian mengertakkan gigi, dia sudah sangat geram kepada Marco. Ingin sekali dia melenyapkannya, tetapi dia harus menuruti perintah Lucas.

Dario menelan ludah, napasnya mulai berat. Dia tahu Marco bukan orang yang pandai berpikir panjang, dan jika dia dalam tekanan, bukan tidak mungkin dia benar-benar akan menarik pelatuknya.

"Marco," kata Albin dengan nada tegang. "kamu tidak perlu melakukan ini. Taruh senjatamu, dan biarkan aku menyelesaikannya."

Marco mendengus. "Selesaikan? Dengan cara apa? Menyerahkan Dario ke Lucas dan membiarkannya mati?"

Albin mengerutk
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Hukuman Dari Sang Ayah

    Dario membeku.Tubuh Marco tergeletak tak bernyawa di lantai, matanya terbuka lebar, tetapi tidak lagi melihat apa pun.Darah masih mengalir dari sudut bibirnya, meresap ke dalam kayu tua rumah itu.Dario mengeras, tubuhnya bergetar sebelum akhirnya…"Tidak!"Dario berteriak sekuat tenaga, suaranya menggema di seluruh ruangan.Dia merosot ke lantai, mencengkram tubuh Marco yang sudah dingin, memeluknya erat. Air matanya jatuh tanpa bisa dibendung."Ini salahku ... ini salahku … maafkan aku Marco!” gumamnya berulang kali, tangannya menggenggam bahu Marco yang sudah tak bernyawa.Namun, Lucas hanya berdiri diam, tanpa rasa bersalah.Lucas menatap tubuh Marco tanpa emosi, lalu mengalihkan pandangannya ke arah Dario yang masih terisak penuh kemarahan dan kesedihan."Konsekuensi," ucap Lucas pelan, tetapi tajam. "inilah yang terjadi jika ada yang berani melawanku."Dario mengerang, tangannya mengepal keras, tubuhnya gemetar hebat. Namun dia tidak berani melakukan apapun kepada Lucas.Lucas

    Last Updated : 2025-02-16
  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Tidak Akan Membiarkan Itu Terjadi

    Rumah itu masih dipenuhi aroma anyir ketika Gigio berjalan keluar. Tangannya berlumuran darah, bukan darah musuh, melainkan darah anaknya sendiri. Napasnya berat, seakan setiap tarikan mengingatkannya pada dosa yang baru saja ia lakukan.Keheningan terasa mencekik, hanya diselingi suara langkah kakinya yang bergema di lantai. Setiap langkahnya terasa berat oleh beban yang tak terlihat. Wajahnya tampak lebih tua dari sebelumnya, seakan usia menambah beban di punggungnya dalam hitungan menit. Kerutan di dahinya semakin dalam, dan matanya menyiratkan keputusasaan yang tak terbendung.Gigio berhenti di hadapan Lucas, menatap lelaki itu dengan mata penuh kehancuran."Aku sudah menghukumnya. Hanya ini yang yang bisa kulakukan," ujar Gigio dengan suara serak, seperti mengandung ribuan jarum yang menusuk tenggorokannya. "aku harap kamu mau memaafkannya dan melupakan semua yang telah dilakukannya "Lucas tidak langsung menjawab. Pandangannya tajam, dingin, penuh penilaian. Dia mengamati Gigio

    Last Updated : 2025-02-16
  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Rencana Dari Dokter

    Lucas menatap Cecilia yang sudah berdiri, siap meninggalkan ruang tamu."Tunggu dulu," kata Lucas dengan suara dalam.Cecilia menghentikan langkahnya, menoleh dengan alis terangkat."Apa lagi?" tanya Cecilia.Lucas menyandarkan punggungnya ke sofa, menatapnya tanpa ekspresi.“Aku akan melihat terlebih dahulu. Jika Nenek Lisa dan Jeremy sudah melampaui batas, baru aku akan bertindak,” kata Lucas.Cecilia mendengus, menatap Lucas penuh rasa muak. Perkataan itu, terdengar sama saja di telinga Cecilia."Tentu saja. Itu jawabanmu, kan? Selalu menunggu dan melihat. Selalu membiarkan masalah berkembang lebih dulu sebelum bertindak,” kata Cecilia, tajam.Lucas tetap diam, ekspresinya tidak berubah.Cecilia mendekat, suaranya lebih rendah tetapi mengandung kemarahan yang terkendali. "Aku sudah sadar sejak pertama kali kalau kamu adalah orang yang tidak berguna. Apakah kamu tidak berniat untuk memiliki sesuatu yang dibutuhkan oleh Angeline?”Lucas menatapnya dengan sorot tajam, tetapi tidak men

    Last Updated : 2025-02-17
  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Protes

    Perkataan itu membuat Albin merasa cemas. Ditakutkan ada kegagalan di sana.Dokter menjelaskan, "Kami berhasil menyambungkan kembali tangan kanannya. Namun, saraf-sarafnya sangat kompleks. Dario membutuhkan terapi intensif dan waktu yang lama untuk mengetahui apakah tangannya masih bisa bekerja seperti dulu."Albin menatap ke arah pintu ruang operasi, di mana Dario masih tertidur di dalam.Albin menghela napas panjang, menatap dokter di depannya."Yang terpenting adalah kita sudah mencoba," kata Albin mantap. "selebihnya, kita hanya bisa berharap."Dokter mengangguk, menyeka keringat di dahinya. "Kami akan terus mengawasinya. Jika ada perkembangan, kami akan memberitahu Anda."Albin mengangguk. "Terima kasih, Dok."Setelah itu, dokter pamit meninggalkan ruangan, meninggalkan Albin dengan pikirannya sendiri.Beberapa menit kemudian, pintu lorong rumah sakit terbuka, dan langkah tergesa terdengar.Gigio Moratta masuk, diikuti oleh Viviana. Mereka langsung menghampiri Albin.Gigio menata

    Last Updated : 2025-02-17
  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Ada Yang Tidak Beres!

    Ketegangan di ruang rapat terasa pekat, seperti udara sebelum badai.Randy dan Matias saling bertukar pandang, mencari cara untuk membalikkan keadaan.Mereka tidak menyangka Angeline akan begitu tegas dan langsung menunjuk Sabrina sebagai sekretaris pribadinya tanpa melalui mereka.Mereka terbiasa mengendalikan segalanya, termasuk siapa yang menempati posisi strategis di perusahaan ini.Dan kali ini, mereka kehilangan kendali akan hal itu. Inilah yang tidak bisa mereka terima.Randy menghela napas, berusaha menyusun kata-kata."Baiklah," kata Randy pada akhirnya, mencoba terdengar netral. "aku mengerti bahwa memilih sekretaris pribadi adalah wewenang Presiden Direktur."Sabrina dan Angeline tetap diam, menunggu kelanjutannya."Tapi..." Randy melanjutkan, menatap langsung ke mata Angeline, "biasanya, kita mengambil orang dari dalam perusahaan. Seseorang yang sudah mengenal sistem kerja dan budaya di sini. Serta hal itu menjadi sebuah bentuk efisiensi.”Angeline tidak terpengaruh."Seor

    Last Updated : 2025-02-17
  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Sadar

    Udara di kantor polisi terasa berat, seolah-olah mengandung sesuatu yang tak kasat mata tetapi menekan dada siapa pun yang berada di dalamnya.Di balik meja kayu tua yang penuh berkas, seorang perwira polisi duduk dengan ekspresi serius. Dia mengetuk-ngetukkan jarinya ke meja, kebiasaan yang dia lakukan setiap kali merasa tertekan.Di hadapannya, sepasang suami istri yang berduka duduk dengan ekspresi penuh emosi.Mereka adalah orang tua Marco.Ibu Marco masih menangis, sedangkan ayahnya berusaha menahan amarah."Sekarang, katakan lagi ... siapa yang membunuh anak Anda?" tanya sang perwira, meskipun dia sebenarnya sudah tahu jawabannya."Lucas," jawab ayah Marco dengan suara tegas. "Lucas Jordan!"Suasana di ruangan itu seketika berubah mencekam.Sang perwira membeku. Dia menelan ludah, lalu menoleh ke kiri dan kanan, memastikan tidak ada orang lain yang mendengar percakapan ini.Lucas Jordan?The Obsidian Blade?Pria yang bahkan para mafia pun enggan berurusan dengannya?Sang perwira

    Last Updated : 2025-02-17
  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Kepulangan Moretti dan Diego

    Gigio menatap mata putranya dalam-dalam, mencoba membaca pikiran yang tersembunyi di balik tatapan tajam itu.Dia melihat sesuatu yang berbahaya. Api dendam yang masih membara di mata Dario Gigio menarik napas panjang, lalu berbicara dengan suara tenang tetapi tegas.“Dario,” kata Gigio. “aku bisa melihatnya di matamu. Kamu masih menyimpan dendam terhadap Lucas.”Dario mengepalkan tangannya di atas selimut, tetapi dia tetap diam.“Aku tahu ini sulit diterima,” lanjut Gigio. “tapi jangan bertindak bodoh. Aku sudah mengorbankan banyak hal untuk menjaga posisi kita, dan Lucas adalah alasan kenapa keluarga Moratta seperti ini sekarang.”Dario menoleh tajam. “Apa maksud Ayah?”Gigio mendengus pelan, lalu duduk di kursi dekat ranjang Dario.“Kamu tahu siapa yang menyembuhkan Viviana?” tanyanya.Dario terdiam.“Bukan hanya itu. Dia juga yang membuat Ayah bisa menjadi Ketua Serikat Dagang,” lanjut Gigio.Dario menarik napas dalam-dalam. Dia sadar akan hal itu. Namun saat ini, sangat sulit un

    Last Updated : 2025-02-18
  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Telepon Dari Stella

    Moretti dan Diego saling bertukar pandang, tatapan mereka penuh kecemasan yang tidak bisa mereka sembunyikan.Pertanyaan Moretti tadi masih menggantung di udara.Apakah Matteo benar-benar menyerah?Lucas menatap mereka dengan ekspresi yang sulit dibaca, lalu akhirnya berkata, “Aku membiarkan Matteo pergi.”Moretti terkejut. “Apa? Kenapa?”Diego ikut menatap Lucas dengan bingung. “Kenapa tidak menghabisinya sekalian, Ketua?”Lucas mendesah pelan, lalu menatap mereka dengan dingin.Diego sadar akan kesalahannya. Lalu cepat-cepat dia berkata, “Maaf Ketua, bukan maksudku untuk mengatur.”“Aku berharap dia bisa memperbaiki diri,” jawab Lucas akhirnya. “aku ingin memberinya kesempatan untuk berubah.”Moretti terdiam, mencoba mencerna kata-kata itu.Lucas orang yang dikenal murah hati. Namun dia juga sangat tegas.Jadi fakta bahwa dia membiarkan musuh sekuat Matteo pergi, membuatnya sedikit sulit mempercayainya.“Tapi Ketua,” kata Moretti akhirnya. “bagaimana kalau dia kembali dengan dendam

    Last Updated : 2025-02-18

Latest chapter

  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Tidur Nikmat

    Angeline melipat lengannya, bersandar di kepala ranjang sambil menatap langit-langit kamar yang temaram. Lucas masih memegang ponsel yang tadi bergetar.Kini nama Jeremy sudah tidak lagi terlihat di layar, tapi bayangannya masih menggantung di kepala mereka.“Dia makin lama makin mengganggu,” ucap Angeline dengan nada tidak suka.Lucas menoleh ke arahnya. “Dia melakukan apa lagi?”“Dua hari ini dia datang menemuiku,” jawab Angeline, suaranya tenang namun mengandung penekanan emosi. “dia bilang ingin membantuku menyelesaikan masalah dengan Carlos dan teman-temannya.”Lucas mengernyit. “Membantu? Dengan cara apa?”Angeline menghela napas, menatap Lucas sebentar lalu menunduk. “Katanya, dia bisa menghentikan Carlos agar tidak memviralkan kasus itu. Tapi dengan satu syarat.”Lucas menyandarkan punggung, tangannya terlipat di dada. “Syarat?”“Dia minta aku membantu menyelamatkan perusahaan Liquid,” jawab Angeline pelan. “dia bilang perusahaan di ambang kebangkrutan dan membutuhkan proyek b

  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Carlos Memegang Kendali

    Ponsel Jeremy bergetar di tengah hingar bingar musik klub malam. Lampu disko menyinari wajahnya dengan warna-warni menyilaukan, tapi ia tetap bisa membaca nama yang muncul di layar.Carlos.Dengan senyum kecil, Jeremy menerima panggilan itu dan menempelkan ponsel ke telinganya. Dia sudah menduga jika Carlos menghubungi karena dia setuju untuk menyerahkan masalah mereka kepadanya.‘Akhirnya kamu menghubungiku juga,’ kata Jeremy dengan ringan.‘Aku ingin bertemu denganmu. Kalau bisa sih, sekarang,’ jawab Carlos tegas.Jeremy melirik sekeliling. Musik EDM masih menggelegar.‘Hmmm … aku sedang di Imperial Room, klub malam di pusat kota. Kalau kamu mau bicara, datang saja ke sini,’ kata Jeremy.‘Baiklah, kalau begitu aku akan segera ke sana,’ kata Carlos.Setelah itu dia pun mengakhiri panggilan suara.Jeremy menaruh ponselnya ke atas meja dengan tawa lepas. “Aku tidak pernah gagal. Aku adalah seorang pemenang!” ucap Jeremy, berbangga diri. Dia pun memeluk seorang teman wanitanya, tapi bu

  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Akhirnya Bertemu

    Langkah kaki Lucas menyusuri jalan yang sepi, meninggalkan jejak di rumput. Panggilan dari Angeline beberapa menit lalu masih membekas di benaknya. Nada suaranya terdengar tenang, tapi Lucas tahu, terlalu tenang justru menyembunyikan sesuatu.Rajendra m kembali ke rumah ibunya dan langsung menuju ke ruang keluarga. Di sana, ibunya sedang duduk santai di sofa sambil menonton tayangan ulang sinetron klasik. Volume televisi tak terlalu keras, namun cukup untuk mengisi kesunyian rumah mewah itu.Rose menoleh begitu melihat Lucas masuk. “Dari mana saja kamu, Nak?”Lucas menyandarkan tubuh di sandaran sofa. “Dari danau. Sekadar jalan-jalan.”Rose memiringkan kepala. “Ah, kamu benar. Udara di dekat danau, memang sangat bagus.”Lucas menoleh. “Ibu ingin ikut jalan-jalan?”Wajah Rose langsung berubah berseri. “Kalau boleh, aku ingin. Badanku rasanya kaku sekali. Dulu waktu kita masih tinggal di gang kecil, aku bolak-balik ke pasar. Masak buat dijual. Bergerak terus. Tapi sejak tinggal di sini,

  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Jangan Menganggap Remeh!

    “Apakah musuhmu itu bernamaLucas?” bisik Emilio lagi, kali ini lebih pelan, nyaris seperti gumaman yang tercampur rasa tidak percaya.Xena hanya menjawab dengan anggukan kecil.Tatapan Emilio mengeras. Dia bersandar ke sofa, memandangi Xena dalam diam. Beberapa detik kemudian, dia berkata, “Kalau benar kita punya musuh yang sama, artinya pria itu memang tidak biasa.”Hector melirik Emilio. “Don Emilio, apa kau yakin?”Emilio mengangguk pelan, meski sorot matanya tidak menunjukkan keyakinan yang sepenuhnya bulat. “Dia membunuh dua ketua cabang organisasi kami di kota Verdansk. Dalam waktu yang berdekatan.”Xena menatap Emilio tajam. Lalu dia berkata, “Dia juga telah membunuh keponakanku. Dan itulah kenapa aku menganggap dia sebagai musuhku.”Ruangan itu kembali sunyi. Emilio mencoba mengingat siapa saja keponakan Xena yang diketahui dalam lingkaran dunia bela diri. Tak banyak. Dan jika salah satunya tewas di tangan Lucas…“Apa? Dia membunuh keponakanmu?” tanya Emilio.Xena menatapnya.

  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Musuh Yang Sama

    Langkah kaki ringan namun tegas terdengar mendekati aula utama markas organisasi Dominus Noctis. Aroma wewangian bunga magnolia mengalir lebih dulu, seolah menandakan kehadiran sosok luar biasa.Pintu dibuka oleh pengawal, dan masuklah seorang wanita.Tubuhnya tegap namun elegan. Rambut hitam berkilau digulung anggun di atas kepala. Wajahnya tidak muda, namun tiap lekuk dan guratannya memancarkan ketegasan serta keanggunan yang menakjubkan. Sepasang mata tajam menyorot sekeliling dengan rasa percaya diri yang luar biasa.“Xena,” ucap Don Emilio dengan nada hampir tak percaya.Ia langsung berdiri. Tatapannya berubah dari dingin menjadi hangat seketika, seolah beban puluhan tahun menguap begitu melihat wanita itu.Xena tersenyum saat melihat Emilio. “Masih mengenaliku?” tanya Xena.“Mana mungkin tidak mengenalimu?” Emilio melangkah cepat mendekati, lalu memeluk Xena dengan erat. “Tuhan. Ini benar-benar kamu. Sudah berapa lama sejak kita terakhir bertemu?”“Hmmm … dua puluh tahun, mungki

  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Teman Lama

    Carlos mengernyit. “Perjanjian kecil macam apa?”Jeremy menepuk lututnya pelan dan tersenyum seolah tengah menawarkan harta karun dengan nominal tak terhingga.“Aku ingin kalian berlima bergabung ke perusahaan Liquid. Perusahaan keluargaku,” ucap Jeremy dengan nada meyakinkan. “kalian akan langsung bekerja, punya jabatan, dan tentu saja, kalian akan mendapatkan uang besar.”Fabian langsung mendecak. “Perusahaan Liquid? Perusahaan kecil itu? Serius?”Jeremy tak tersinggung. Malah tertawa pelan. “Aku tahu kalian akan berkata begitu.”“Kami dipecat dari perusahaan raksasa,” sahut Fabian lagi. “sekarang kamu suruh kami balik ke perusahaan gurem yang bahkan belum pernah kami dengar di berita lokal? Aku tidak mau mengakhiri karirku di lubang sumur.”Jeremy mengangkat tangan sambil berkata, “Tenang dulu. Ini baru awal. Aku belum selesai bicara.”Lucca menyipitkan mata. “Jadi maksudmu bagaimana?”Jeremy menatap ke sekeliling, melihat wajah-wajah yang penasaran. Lalu dia berkata dengan pelan,

  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Biarkan Mereka Bermain

    Jeremy menelan ludah, pandangannya terombang-ambing antara Lucas dan Gigio. Aura tekanan di sekeliling terasa seperti dinding tak terlihat yang siap menekuk tubuh siapa pun yang berkata salah.“Aku, tentu saja aku tidak memanfaatkan situasi,” kata Jeremy akhirnya dengan suaranya yang bergetar tipis. “aku datang ke sini karena ingin membantu. Tapi aku tidak punya kekuatan apa pun untuk bertindak tanpa persetujuan Angeline. Karena itu, aku datang ke kamu. Kupikir, kalau kamu bicara, dia akan mendengarkan.”Lucas tetap berdiri, menatap Jeremy seolah menilai setiap gerak napasnya.“Lalu apa yang akan kamu lakukan untuk menghentikan Carlos? Apa rencanamu?” tanya Lucas.Jeremy menarik napas panjang. Kali ini dia merasa punya pijakan.“Aku akan bicara dengan Carlos secara langsung. Aku akan memberinya beberapa opsi penawaran damai,” terang Jeremy. “aku akan berusaha membujuknya untuk membatalkan rencananya dan menerima keputusan Angeline yang memecat mereka.”Lucas menyipitkan mata. “Dan kam

  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Bak Pahlawan

    “Darimana kamu dapat info kalau Dario ada di sana?” tanya Lucas. Suaranya terdengar tenang. Tapi bagi mereka yang mengenalnya, itu bukan suara biasa. Itu adalah suara yang mengandung ancaman tersembunyi, dingin, tajam, dan siap menebas jika perlu.Gigio tahu itu.Dia menarik napas pendek, lalu menjawab hati-hati. “Aku menyewa detektif pribadi.”Lucas mengangguk sekali. Sorot matanya tidak bergeser dari wajah Gigio.“Detektif itu bilang mereka menemukan jejak Dario di sebuah rumah di selatan ibukota provinsi Everdale. Katanya dia tinggal di sana, diam-diam.”Lucas menyilangkan tangan di dadanya. “Apakah kamu sudah memeriksa rumah itu?”Gigio menatap Albin sekilas, lalu kembali menatap Lucas. “Sudah. Tapi rumah itu kosong. Tidak ada jejak Dario. Sepertinya mereka sudah pergi sebelum kami tiba.”Lucas tertawa pelan, lalu mengangguk dua kali. “Kamu menyewa detektif bodoh, Gigio.”Gigio mengerutkan kening. Tapi dia menahan diri untuk tidak tersinggung.Lucas melanjutkan, “Orang seperti Dar

  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Sudah Lama Tidak Bertemu

    “Aku tidak mau memikirkan hal ini sekarang,” ucap Angeline pelan namun tegas, sambil berdiri dari kursinya. “masih banyak pekerjaan yang lebih penting dan mendesak.”Jeremy menatapnya dengan ekspresi kecewa.“Angeline, kamu tidak bisa menganggap remeh masalah ini. Carlos dan keempat temannya tidak main-main,” tekan Jeremy, berjalan dua langkah mendekat.Angeline memutar tubuhnya, menatap langsung ke arah Jeremy. “Pak Jack Will tidak akan memecatku hanya karena lima orang pecundang yang sakit hati. Aku sudah menyelamatkan banyak proyek dan menjadikan BQuality tumbuh. Fakta itu tidak bisa dibantah hanya dengan satu video viral.”Jeremy tersenyum sinis. Lalu dia berkata, “Kamu benar-benar mulai sombong, ya. Sudah merasa tak tersentuh hanya karena jabatan?”“Bukan soal jabatan, tapi soal kebenaran,” potong Angeline.“Kalau begitu, jangan salahkan aku saat kamu jatuh tersungkur. Karena kesalahanmu akan segera mengejarmu!” seru Jeremy dengan emosi yang mulai memuncak.“Silakan keluar,” ujar

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status