Naura pun langsung pergi meninggalkan Arya yang masi berdiri menatapnya pergi melanjutkan pekerjaanya karena memang tamu lumayan banyak yang datang. Di dalam hati Naura merasa sedikit bersalah kepada Arya karena telah menumpahkan makanan di bajunya, namun ia merasa takut jika ingin berbicara lama-lama dengannya mengingat suaminya yang begitu sangat kejam kepadanya, sehingga Naura menghindarinya ia takut jika orang suruhan suaminya itu melihat dirinya membicarakan dengan pria sedangkan dirinya haya berbicara dengan rekan kerjanya pun langsung ia berikan pelajaran, Naura takut jika nanti Arya mendapatkan masalah dari suaminya itu, biar bagaimana pun Arya adalah sahabatnya dulu waktu SMA, dan selalu baik kepadanya. Arya pun langsung duduk di kursi sambil menunggu rekan bisnisnya namun rekan bisnisnya pun belum datang sehingga Arya terus menatap Naura dari kejauhan yang sedang sibuk melayani tamunya, ia sama sekali tidak menyangka bertemu dengan Naura karena sudah 1 tahun ini mereka s
Naura pun mendengar perkataan sekretaris Arya seperti itu pun langsung kaget dia sama sekali tidak menyangka Arya Ingin Bertemu Dengannya, walaupun sebenarnya Naura juga ingin menemuinya karena sudah lama mereka tidak pernah bertemu namun Naura sekarang menyadari bahwa dirinya sudah menikah dan suaminya juga begitu sangat kejam jika mengetahui Naura bertemu dengan seorang pria yang pastinya bisa membuat suaminya kembali emosi kepadanya, namun Naura juga tidak bisa menolak perkataan sekretarisnya itu sehingga Naura, pun terpaksa mengambil nomor telepon Arya. Sekretaris Arya pun langsung pergi setelah Naura mengambil nomor telepon tersebut pergi menghampiri Arya yang sudah lebih dulu pergi menuju parkiran mobil sesampainya langsung masuk ke dalam mobil dan memberitahukan kepada Arya bahwa dia sudah memberikan nomor teleponnya kepada Naura dan Naura akan segera menghubunginya, mendengar perkataan sekretarisnya itu area pun langsung merasa sedikit senang dan berharap Naura akan segera m
Tiba-tiba pintu kamar Naura pun terbuka dan adalah langkah kaki masuk kedalam kamar berjalan menghampiri Naura dan teryata itu adalah Andrew yang datang menenui Naura namun Naura sudah tidak merasakan kedatangan Andrew. “ Aku merasa tidak tega melihatmu terus bekerja keras seperti ini, apa aku naikan saja jabatannya supaya dia tidak begitu capek melayani tamu, jika ku naikan jabatannya ia pasti tidak akan kelemahan lagi seperti ini, tapi jika aku naikan jabatannya secara mendadak pasti akan menimbulkan kecurigaan dan dia pasti tau kalau restoran tempat ia bekerja adalah miliknya tentunya akan membuat dia semakin tidak bersemangat untuk bekerja dan kemungkinan Naura pasti akan menolak,” seru Andrew dalam hati. “ Kamu adalah wanita yang baik Naura, aku tidak akan pernah membiarkanmu hidup menderita apa lagi mendapatkan perlakuan kasar dari keluargaku, Aku akan berusaha untuk terus menjagamu walaupun nantinya orang tuaku pasti akan berusaha untuk memisahkan kita karena dia tidak aka
Andrew pun mendengar seruhan Naura seperti itu langsung bangun dari baringnya dan pergi menghampiri Naura dan melihat Naura menutup seluruh tubuhnya dengan selimut. “ Aku datang untuk meminta pertanggung jawaban atas perbuatanmu, kamu telah melecehkan aku dan kamu malah bersembunyi,” seru Andrew menggoda Naura. Mendengar perkataan Andrew seperti itu Naura pun merasa tidak terima karena dirinya tidak melakukan apa-apa namun Andrew sendirilah yang menarik dirinya sehingga jatuh dan menciumnya. Andrew pun melihat tidak ada respon apa pun dari Naura mencoba untuk menarik selimutnya secara perlahan namun di tahan kuat oleh Naura. “ Kenapa kamu malah bersembunyi dan tidak mau bertanggung jawab atas perbuatanmu?” tanya Andrew terus menggoda Naura. “ Karena aku merasa tidak melakukan apapun,” sahut Naura. “ Masi tidak mau mengakuinya kamu telah menciunku, dan bibirku sekarang lecet akubat ciuman darimu, maka dari itu kamu harus bertanggung jawab mengembalikan bibirku yang manis ini den
Seketika Naura pun langsung kaget mendapat ciuman dari Andrew dan Andrew pun menikmati bibir lembut Naura, Namun sayang Naura sama sekali tidak membalas ciuman Andrew karena dirinya masih merasa takut jika mengingat kejadian yang pernah Andrew lakukan kepadanya sehingga Naura hanya diam. “ Kenapa dia tidak membalas ciumanku, apa mungkin aku bersikap memaksanya sehingga dia tidak membalasnya bukankan aku sudah tidak memaksanya sama seperti yang pernah kulakukan kepadanya sebelumnya,” seru Andrew dalam hati. Andrew pun kembali mencium bibir Naura dan terus menciumnya namun saja Naura masih belum membalas ciuman Andrew membuat Andrew merasa kebingungan karena Naura sama sekali tidak merespon ciumannya.Namun bedanya kali ini Naura tidak merontak seperti sebelumnya memintanya untuk berhenti menciumnya namun kali ini Naura sama sekali tidak menolak untuk dicium namun hanya dia tidak ada respon sedikitpun untuk membalas ciuman Andrew sehingga Andrew merasa bahwa Naura masih takut kepad
Naura pun langsung berjalan masuk ke dalam restoran tiba-tiba ada salah satu rekan kerjanya yang menghampirinya. “ Eeeeh Naura, kemarin ada seorang pria tampan yang menanyakan kamu,” ucap salah satu rekan kerjanya. Namun Naura sudah bisa menebak Siapa orang yang datang menanyainya kemarin, namun ia masi sedikit ragu jika memang itu dia. “ Siapa?” tanya Naura balik. “ Nggak tau, dia cuman tanya kalau kamu sudah pulang atau belum, aku bilang kamu sudah pulang,” ucap salah satu rekan kerjanya. Mendengar perkataan salah satu rakaatnya itu, Naura semakin yakin jika orang yang datang menanyakannya itu pasti Arya karena memang kemarin Arya memberikan nomornya agar menghubungi dirinya namun Naura sengaja tidak mau menghubunginya karena Naura merasa takut jika sampai suaminya mengetahuinya yang pastinya akan membuatnya emosi yang bisa menyebabkan Arya mendapatkan masalah dan Naura tidak mau sampai hal itu terjadi. Naura pun mencoba untuk menanyakan kembali ciri-ciri pria itu k
Wajah Andrew begitu memerah, badanya sudah terasa panas, kepalanya seakan ingin pecah tangannya gemetar ingin rasanya tanganya itu menampar wajah Carissa namun ia mencoba menahanya, karena jika tidak pasti Andrew sudah menampar Carissa. “ Keluar dari ruanganku sekarang juga, aku tidak ingin melihat wajahmu, pergi,” ucap Andrew dengan nada keras menyuruh Carissa keluar dari ruangannya. “ Aku tidak mau pergi Andrew, kenapa kamu bersikap seperti ini sama aku haaaaa,,,,,,! seru Carissa. “ Keluar sekarang juga,” ucap Andrew dengan nada keras sambil memberi kode kepada David mengusir Carissa. “ Keluar Bu Carissa,” ucap David menyuruh Carissa keluar dari ruangan Andrew. “Kamu tidak ada hak mengusirku,” ucap Carissa masi bersih keras tidak mau keluar dari ruangan Andrew dan mencoba untuk mendekati Andrew, namun Andrew tetap bersih keras menyuruh Carissa keluar. “ Aku bilang keluar,” ucap Andrew dengan nada keras dan sudah emosi melihat Carissa yang tidak mau keluar dari ruang
Teryata Carissa pergi ke restoran tempat Naura bekerja ia mengetahuinya dari salah satu orang suruhanya yang mengatakan kalau Naura bekerja di sebuah restoran tidak jauh dari kantor Andrew. Tidak lama kemudian sekitaran 15 menit Carissa pun sampai di restoran tempat Naura bekerja dan langsung turun dari mobilnya berjalan masuk kedalam restoran tersebut. Carissa sama sekali tidak mengetahui nama istri Andrew namun ia tau wajah Naura karena mereka pernah bertemu di rumah Andrew. Carissa pun mencari tempat duduk dan langsung duduk di kursi sambil mencari- cari di mana istri Andrew, namun Carissa tidak menemukannya, Carissa pun merasa bahwa orang suruhanya itu hanya mempermainkanya dan menginginkan uangnya, ia pun langsung berdiri dari duduknya ingin pergi dari restoran tersebut. Tiba-tiba ia melihat ada seseorang wanita yang baru keluar sambil membawa makanan di tanganya, seketika Carissa pun langsung kaget melihat siapa wanita tersebut dan terya itu adalah Naura istri Andrew. “ Apa