Beranda / Romansa / Pelampiasan / Chapter 65. Keraguan

Share

Chapter 65. Keraguan

Penulis: SILAN
last update Terakhir Diperbarui: 2021-09-08 18:37:55

Ke esokan hari, tepatnya pukul sepuluh pagi Linda kembali ke rumah sakit untuk menjenguk Mia, Allexin kembali ke sekolah dan waktunya Linda untuk bergantian berjaga.

Linda memperbaiki tas sebelum masuk ke ruangan Mia tapi telinganya justru mendengar suara dari dalam ruanga tersebut, seperti sebuah teriakan, dan tentunya Linda langsung buru-buru masuk di mana Zev telah di lempar oleh Mia menggunakan bantal.

“Pergi! Aku tidak mengenalmu! Jangan dekati aku atau mengaku sebagai suamiku!” teriak Mia.

Linda menarik Zev keluar sebelum Mia semakin emosi, di luar ruangan Linda menatap Zev sedikit mendongak.

Plakk!

Zev tentu saja terkejut dengan tamparan yang Linda berikan dengan begitu santainya, saat Zev ingin memprotes, lebih dulu Linda menyahut.

“Kau sudah berpura-pura menjadi suami Mia, lalu sekarang kau ingin membuat sahabatku tambah sakit?” kata Linda dengan geram.

Kening Zev mengernyit, “Aku tidak ber

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Pelampiasan   Chapter 66. Antara Mia dan Zev

    Zev kembali, kali ini lelaki itu datang ke rumah Linda, entah siapa yang memberi tau lelaki itu jika sekarang Mia tinggal di rumah Linda, namun kedatangan Zev tidak sendirian, lelaki itu membawa serta seorang pengacara.Allexin yang membukakan pintu untuk Zev mengernyitkan keningnya, “Rumahku tidak menerima pembohong sepertimu,” lantas pintu akan di tutup oleh Allexin tapi Zev menahan pintu tersebut agar tetap terbuka.“Kakakmu sudah mengatakan padaku jika aku boleh datang jika aku membawa bukti bahwa Mia adalah istriku.” Kata Zev, lalu tanpa permisi ia pun masuk ke dalam rumah Allexin.Terlihat Mia sedang duduk di sofa bersama Linda, kedua perempuan itu menoleh, Mia memang sejak kamarin sudah boleh pulang, hal itu di karenakan biaya rumah sakit yang terlalu mahal dan Mia tak sanggup membayarnya, tapi di luar dugaan karena Zev telah melunasi tagihan rumah sakit.Hal itu justru semakin membuat Mia dan Linda merasa tidak tau harus be

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-08
  • Pelampiasan   Chapter 67. Rumah Nelvan

    Allexin tidak menyembunyikan kekaguman saat pertama kali menginjakkan kaki ke dalam area lingkungan rumah besar Nelvan, rumah yang memiliki dua lantai dengan warna putih dan paduan hitam, jendela kaca besar yang tembus pandang memperlihatkan pemandangan di dalam rumah itu.“Menakjubkan, jadi lelaki yang mengaku sebagai calon suamimu kemarin adalah boss dan pemilik rumah ini?” tanya Allexin.“Dan kamu memukulnya sampai berdarah.” Kata Linda.Allexin meringis, “Aku tidak tau dia calon suamimu, aku juga tidak tau dia adalah boss di tempatmu bekerja, tapi karena dia telah bersikap kurang ajar padamu maka aku ingin sekali menghajarnya tanpa peduli siapa dia.”“Kau tidak takut di pidanakan karena telah memukul lelaki itu?”“Hm ..., sebenarnya sedikit takut. Tapi kau tau sendiri ‘kan jika aku tidak akan membiarkan siapapun berbuat kurang aja padamu, aku bahkan tidak pernah memperlakukanmu dengan

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-08
  • Pelampiasan   Chapter 68. Duel

    Selesai perdebatan panjang antara Allexin dan Nelvan, mereka menghabiskan makan siang dengan tenang sebelum Nelvan mengajak Allexin untuk ke tempat olahraga miliknya.Di dalam sana tersedia matras hitam di tengah ruangan yang cukup luas, mungkin sekitar empat meter persegi, Allexin terlihat takjub dengan ruang olahraga itu.“Kamu menghabiskan waktumu di tempat ini?”“Tidak setiap waktu tapi jika ada kesempatan aku memang akan menghabiskan waktu di tempat ini. Kau ingin bertanding denganku? Bukan bertanding sungguhan, aku hanya penasaran dengan kekuatanmu sampai Linda selalu memperingatiku untuk tidak membuatmu marah.”Kening Allexin mengernyit, ia berbalik ke arah pintu masuk di mana Linda tidak mengikutinya masuk ke ruangan tersebut, “Linda mengatakan hal itu denganmu?” tanya nya, Nelvan mengangguk.Allexin bergerak mundur saat Nelvan ingin mengajaknya bertanding, tangan Allexin melampai di depan da-da, “L

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-09
  • Pelampiasan   Chapter 69. Masalah

    Masih cukup pagi saat Nelvan sudah bersiap pergi ke kantor, bahkan Linda pun belum bangun ketika Nelvan berangkat, Nelvan hanya meninggalkan kecupan singkat di kening Linda sebelum bergeas pergi.Kelopak mata Linda terbuka, pasti ada yang terjadi sampai Nelvan yang biasanya bangun sedikit terlambat kini justru bangun lebih cepat, Linda bangun mengikuti Nelvan sampai lelaki itu pergi mengemudikan mobil sendiri tanpa Hans.Sejak kemarin raut wajah Nelvan tidak sedap di pandang, terlihat jelas jika sedang ada masalah yang tidak ingin di katakan oleh Nelvan, apapun masalahnya semoga saja Nelvan bisa mengatasinya.Di lihatnya jam yang baru menunjukkan pukul enam pagi, Linda menghela nafas rendah, Nelvan bahkan belum sempat sarapan tapi lelaki itu sudah pergi dengan buru-buru.Pukul tujuh pagi, Hans dan Allexin datang, wajah Allexin terlihat berseri-seri sepertinya remaja itu terlihat puas setelah semalaman di ajak Hans berkeliling menggunakan mobil sport milik

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-09
  • Pelampiasan   Chapter 70. Kecemasan Linda

    Sudah hampir tengah malam tapi Nelvan masih berada di dalam ruang kerjanya menghadap layar mac dengan begitu serius, beberapa lembar kertas memenuhi meja kerja Nelvan sehingga tidak menutupi kemungkinan jika pekerjaan lelaki itu memang benar-benar sedang dalam masalah.Linda membuka pintu perlahan, Nelvan tidak menoleh atau menyapa, mungkin lelaki itu terlalu fokus sampai tidak menyadari kedatangan Linda.“Ini sudah tengah malam, apa kamu tidak bisa istirahat sebentar saja? Bagaimana jika kamu kembali sakit?” tanya Linda.Nelvan menatap Linda sejenak lalu kembali pada lembaran kertas dan layar Mac, “Kau tidurlah, masih ada hal yang harus kerjakan,” jawab Nelvan.Linda menghela nafas rendah, ia bukan ingin mengganggu Nelvan tapi lelaki itu bisa saja sakit jika waktu tidurnya tidak sesuai dengan waktu kerja yang ia lakukan.“Oh ya, besok pagi aku akan ke Manhattan. Selama aku tidak di rumah kamu bisa kembali ke rum

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-09
  • Pelampiasan   Chapter 71. Rindu

    Jarak rumah yang di tinggali Mia saat ini sangat jauh dari tempat tinggal Linda, Linda dan Allexin harus menempuh perjalanan ber-jam-jam hanya untuk tiba di California. Ya, California adalah daerah rumah dari lelaki bernama Zeveran itu. “Ini sudah seperti ingin pindah negara.” Gumam Linda setelah ia tiba di alamat yang di kirimkan Mia beberapa jam lalu. Allexin menatap rumah besar di depannya, memang tidak sebesar milik Nelvan tapi tetap saja rumah yang saat ini ada di depannya tak kalah mewah dari milik Nelvan, sekali lagi Allexin menunduk memastikan jika rumah itu tempat tinggal Mia bersama Zeveran. “Biar aku menghubungi Mia agar dia keluar.” Linda mendial nomor Mia, beberapa saat dering panggilan baru di jawab oleh Mia. Allexin juga ikut menunggu, sesekali ia melihat penjagaan di depan rumah Zev sangat ketat. [“Linda, apa kamu sudah sampai?”] itu kalimat yang Linda dengar dari Mia. “Aku sudah ada di depan rumah yang kamu maksud, apa benar k

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-10
  • Pelampiasan   Chapter 72. Kejutan

    “Allexin!” teriak Linda. Remaja yang di panggil tidak menyahut, Linda membuka kamar adiknya itu untuk mengajaknya sarapan tapi ternyata kamar sudah kosong, Linda celingukan karena ponsel Allexin ada di atas meja. “Kemana anak itu pergi di pagi hari begini?” Linda berjalan keluar rumah dan ia melihat Allexin dengan kaos berlengan pendek, celana selutut dan keringat mengucur di tubuh remaja itu. Linda berkacak pinggang, “Aku kira kau di culik, cepat bersihkan dirimu, kita sarapan bersama.” Perintah Linda. Allexin menyeka keringatnya kemudian masuk kedalam rumah, “Tidak ada yang berani menculikku, jika ada yang berani sepertinya mereka cari memar di wajahnya.” Jawab Allexin. Linda hanya menggeleng pelan, Sudah jangan berlagak kamu di sana, cepat mandi lalu sarapan, hari ini kita ke rumah Nelvan.” “Apa dia sudah pulang?” tanya Allexin. Linda menoleh, “Belum.” “Jadi kenapa kamu kesana?” tambah Allexin.

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-10
  • Pelampiasan   Chapter 73. Sakit hati

    Melarikan diri, itulah yang Linda lakukan saat hatinya rasanya di remas dengan sangat kuat sampai terasa seluruh tubuhnya tak mampu berdiri kokoh, hari sudah malam dan Linda dengan menarik kopernya keluar dari rumah Nelvan.Ia tak menyangka jika kehadirannya waktu itu justru merusak momen terbaik yang pernah di rasakan oleh Nelvan, air telah jatuh dari langit di saat Linda berdiri di salah satu halte yang lumayan jauh dari rumah Nelvan.Kini Linda tidak punya tujuan lain, ia datang kemari untuk menemui Nelvan tapi sepertinya lelaki itu tidak benar-benar merindukannya seperti apa yang Nelvan sering katakan saat melakukan panggilan.Linda duduk, menatap tetes demi tetes air hujan yang perlahan membasahi jalanan, air mata juga ikutan menetes, teringat saat melihat respon Nelvan saat melihatnya ada di rumah lelaki itu.“Linda?” Nelvan terlihat sangat terkejut, tentu saja di terkejut saat melihat dengan mata kepala Linda jika dengan santai Ne

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-11

Bab terbaru

  • Pelampiasan   Chapter 91. The ending

    Beberapa bulan kemudian. Musim telah berganti, gaun putih yang memiliki kain panjang ke belakang menarik perhatian para tamu undangan, veil di kepala Linda juga melengkapi kecantikan dan keistimewaan hari pernikahan yang akan Linda lakukan bersama Nelvan hari ini. Senyum tak pudar dari bibir Linda, satu tangan Linda memegang rangkaian bunga pernikahan dan satu tangan menggandeng tangan Allexin melewati karpet menuju sebuah altar di mana Nelvan telah berdiri di sana dengan seorang pastor. Nelvan memakai tuksedo berwarna hitam, kemeja putih dan juga dasi kupu-kupu berwarna senada dengan tuksedo, Nelvan pun terlihat tersenyum seolah tak sabar untuk segera menggapai Linda. Bagi Nelvan, saat ini Linda terlihat sangat cantik, tak ada wanita secantik Linda di matanya sekarang ini. Dengan balutan gaun pernikahan berwarna putih dan tambahan taburan berlian sungguh memperindah penampilan Linda, Nelvan sampai terharu jika yang berjalan ke arahnya saat ini adalah wanita yang sebentar lagi

  • Pelampiasan   Chapter 90. Kejutan tak terduga

    Hari sudah cukup pagi, Linda membangunkan Allexin untuk sarapan tapi remaja itu sudah tidak ada. Jika bukan musim dingin Linda tau kemana Allexin pergi, tapi sekarang ia benar-benar tidak tau kemana Allexin pergi di pagi hari begini?Ponsel Linda raih untuk menghubungi Allexin, tapi ponsel Allexin justru berbunyi di kamar yang ternyata sedang di isi daya. Linda duduk dan menunggu sampai Allexin pulang baru mereka menikmati makanan bersama.Pintu terbuka, Linda langsung berdiri mengira jika itu adalah Allexin, tapi ketika yang mucul adalah Mia, Linda langsung berlari cepat berhambur ke pelukan sahabatnya itu.“Mia! Aku sangat merindukanmu!” ujar Linda.Mia tertawa membalas pelukan Linda, “Aku juga sangat merindukanmu.” Jawab Mia.Linda tersenyum lebar, tadinya Linda pikir Mia datang sendirian tapi melihat ada sosok lain di belakang Mia membuat Linda penasaran, pasalnya orang tersebut membawa banyak barang sampai

  • Pelampiasan   Chapter 89. Kesedihan Linda

    Allexin menepuk bahu Linda berusaha untuk menenangkan, tapi bukannya berhasil membuat Linda tenang, kakaknya itu justru tambah menangis, tak peduli jika saat ini Linda terlihat sangat memalukan menangis seperti anak kecil yang ingin permen di depan adiknya.Hembusan nafas berkali-kali di hela oleh remaja itu, “Apa benturan di kepalanya sangat keras sehingga dia tidak mengenalmu?” ucap Allexin.Linda menoleh tapi kemudian menangis lagi, Allexin memijit keningnya. “Sudah jangan menangis lagi, aku tau luka di kepalanya waktu itu memang cukup parah tapi tidak menyangka sampai membuatnya tidak mengingatmu. Mungkin saja itu hanya lupa ingatan sementara, kamu tenang saja, dia pasti akan mengingatmu kembali.” Allexin mengusap lengan Linda.Perasaan Linda masih sangat sakit, ia menjaga Nelvan siang dan malam untuk memastikan lelaki itu sadar kembali, namun begitu Nelvan membuka mata dan berbicara, dia justru tidak mengenal Linda. Hal apa lagi yang

  • Pelampiasan   Chalter 88. Syok!

    Tak terasa sudah berlalu tujuh hari, dan selama itu Nelvan masih belum mau membuka matanya. Memar di tubuh Nelvan juga sudah berkurang sangat banyak, kemungkinan besar kondisi Nelvan akan segera membaik.Saat Linda membersihkan tubuh Nelvan dengan handuk basah, Allexin datang dengan senyum lebarnya.“Linda.”panggil remaja itu, Linda menoleh dan Allexin memamerkan sertifikat kemenangannya, “aku memang kejuaraan turnamen beladiri kemarin. Kau tenang saja, ini legal dan buktinya aku mendapatkan sertifikat penghargaan.” Lanjut Allxin sebelum Linda marah.“Benarkah?” Linda meletakkan handuk basah ke dalam baskomnya, sertifikat yang di pegang oleh Allexin di ambil oleh Linda, terlihat raut wajah Linda saat membaca nama Allexin tertulis sebagai pemenang di dalamnya.“Maaf, aku tidak bisa menyemangatimu saat kamu bertanding kemarin.” Ucap Linda merasa bersalah.Allexin menggeleng, “Bukan m

  • Pelampiasan   Chapter 87. Kritis

    Seorang laki-laki yang di kenal Linda sebagai sepupu Nelvan datang, kejadian kecelakaan kemarin masih membuat Nelvan belum sadarkan diri, beberapa bagian di tubuh Nelvan mulai membiru akibat luka.Bagian bahu dan kepala pun sama, melihat kondisi Nelvan yang seperti itu tentu saja membuat siapapun yang melihatnya merasa kasihan.“Bagaimana keadaannya?” tanya Julius.“Masih belum ada tanda jika Nelvan akan segera bangun.” Jawab Linda, kemudian Linda balik bertanya, “apa ibu dan ayah Nelvan sudah di beritahu mengenai hal ini?”Julius menggeleng.“Entahlah, tapi Nelvan sudah biasa seperti ini. Maksudku, jika dia sakit kedua orang tuanya memang jarang ada yang peduli.” Julius meletakkan bunga sekaligus vasnya di meja.Linda menatap Nelvan, Nelvan punya keluarga yang lengkap tapi tak satupun dari mereka datang menjenguk saat Nelvan sakit, sekalinya yang datang menjenguk dia adalah Julius.Tak be

  • Pelampiasan   Chapter 86. Bukti

    Kedua tangan Nelvan mengepal kuat seolah bisa mengancurkan apapun dari genggamannya, wajahnya terlihat jelas menahan diri agar tidak memukul siapapun yang ada di sana.Lewat kedua matanya, Nelvan melihat posisi Linda yang berada dalam posisi paling berbahaya, Nelvan merasa sangat bersalah karena dirinyalah Linda berada di posisi seperti ini.“Apa yang kalian inginkan?” ucap Nelvan dengan suara tertahan, ia tidak ingin basa-basi jika hal itu menyangkut keselamatan Linda.Gilbert mengambil dokumen yang di pegang oleh lelaki yang dari tadi ikut dengannya.“Tandatangi ini, kau akan mendapatkan wanitamu dengan selamat setelah menandatangani surat peralihan ini.”Nelvan mengambil dokumen tersebut.“Jangan coretkan tinta di atasnya!” seru Linda, Nelvan menoleh, sejujurnya Nelvan ingin berlari dan menggantikan posisi Linda, tapi ia tidak bisa langsung bertindak seperti itu.Nelvan balik menatap Gilbert

  • Pelampiasan   Chaptet 85. Dalam bahaya

    Nelvan menuju lokasi Allexin, tapi tentunya tidak untuk menjemput remaja itu melainkan berencana untuk menghadang mobil yang membawa Linda.Gerakan Nelvan ternyata tidak tepat, orang-orang suruhan Nelvan pun ikut terjun untuk mencari Linda sampai ketemu tapi sudah sekitar tiga puluh menit Nelvan mencari, ia masih juga belum mendapatkan tanda-tanda keberadaan Linda di mana.Kecemasan Nelvan tidak bisa membuat lelaki itu berpikir jernih, yang ia inginkan hanya segera bisa menemukan Linda dengan keadaan selamat.Pangilan dari Allexin kembali masuk dan Nelvan segera menerima panggilan tersebut.“Kamu menemukan Linda?” tanya Nelvan.“Belum, aku dan anak-anak lainnya juga sedang mencari Linda tapi belum ketemu.” Jawab Allexin.Nelvan mematikan ponsel dan menfokuskan diri mencari Linda, Nelvan juga menunggu salah satu dari anggotanya menelfon dengan tujuan mengatakan bahwa Linda baik-baik saja. Namun, sudah lebih dari satu j

  • Pelampiasan   Chapter 84. Pembalasan.

    Musim dingin tak terasa akan tiba, Nelvan duduk di ruang baca dengan memegang sebuah buku, tapi bukan tulisan di buku tersebut yang ia lihat melainkan sebuah foto gadis cantik yang sedang tersenyum manis.Satu hal yang di rasakan oleh Nelvan saat ini, yaitu bersalah. Bersalah karena dulu ia membiarkan Julia mengantikannya dalam kecelakaan, dan karena kecerobohan yang Nelvan lakukan akhirnya Julia telah tenang di tempat istirahat terakhir.Tak disangka, setelah bertahun-tahun lamanya ada orang yang meniru wajah Julia untuk penipu Nelvan, pantas saja sejak kejadian di rumah sakit waktu itu keberadaan Bella sangat sulit di temukan dan ternyata wanita licik itu merubah wajahnya dengan sosok wanita yang sempat Nelvan lindungi.Rasa bersalah Nelvan bukan hanya untuk Julia, tapi juga untuk Linda. Saat sibuk melamun, tiba-tiba saja Bella yang berwajah Julia datang, sejujurnya Nelvan ingin langsung melemparkan wanita itu ke penjara atau ke dasar laut jika per

  • Pelampiasan   Chapter 83. Julia ketahuan

    Wanita cantik turun dari mobil berwarna biru yang di kemudikan sendiri, wajah yang memiliki sedikit kemiripan dengan Nelvan itu pun memasuki rumah besar di depannya, pintu ruang kerja di buka tanpa perlu di ketuka lebih dulu, hal itu tentu saja membuat terkejut orang di dalamnya.“Kau harus menjelaskan mengenai kenapa ada Julia di rumahmu?” pertanyaan Vania langsung terlontar begitu saja.Nelvan melihat ke arah di mana alat yang di sembunyikan Julia ada di sana, Nelvan berdiri dari kursi lalu mengajak Vania ikut dengannya ke ruang baca, sesampainya di sana tak lupa menutup pintu dan mempersilahkan Vania duduk.“Aku tidak ingin mendangar kata yang terlalu panjang, katakan dengan singkat yang bisa dengan mudah aku mengerti.” Ujar Vania sebelum Nelvan mulai berbicara.Nelvan duduk di sofa lain di ruangan tersebut, “Apa kamu penasaran dengan siapa Julia yang ada di rumah ini?” bukan jawaban melainkan pertanyaan balik.

DMCA.com Protection Status