Dia menatapku dengan bingung, "kenapa aku tidak boleh menyentuh bagian ini?" tanya dia tanpa merasa berdosa."Kamu tanya kenapa nggak boleh memangnya kamu siapanya aku?""Kok kamu berkata seperti itu, bukannya tadi kita sudah berciuman begitu hangat tapi kenapa aku tidak boleh menyentuh ini?" tanya laki-laki itu lagi."Karena Aku bukan milikmu Pak Darwin, kamu tidak berhak menyentuhku terlalu dalam. Kamu lupa, kamu saja belum menikmati malam pertama dengan istrimu. Bagaimana kamu langsung beralih pada perempuan lain?"Dia merasa telah dikecewakan amarahnya memuncak hingga wajahnya berubah menjadi memerah."Jadi kamu mempermainkan aku?""Dari mana kamu bisa menilai bahwa aku mempermainkan Kamu, memangnya aku dan kamu memiliki hubungan apa? kita hanya baru makan malam sekali kenapa kamu terlalu obsesi ingin bersamaku."Darwin, aku merasa ingat sesuatu bahwa di dalam mimpiku itu kamu juga melakukan ini. Ingin menyentuh bagian tubuhku tanpa sadar siapa dan bagaimana posisi kamu. Bahkan d
Semakin malam, pesta semakin meriah.Bagaimana bisa sekelas perusahaan nomor satu, pestanya biasa saja.Tamunya pun bukan dari kaleng-kaleng, mereka adalah para petinggi, pemilik saham, pengusaha, pejabat, konglomerat teman-teman dari Hary Hartawan..Laki-laki itu sudah hadir di pesta beserta para bodyguard yang menjaganya. Tadi kami sempat berbincang sebentar untuk menyapanya. Tak lama dari itu, Hary lebih memilih pergi dan pesta diserahkan pada Maureen.Tentu lah, minuman mahal beralkohol dari berbagai negara ikut berjejer di atas meja.Dan sekarang, saatnya berdansa bersama pasangan diiringi oleh musik salsa pilihan Maureen. Dia mau para tamu berpasangan dan menari itu bersama-sama. Beberapa waktu sebelumnya Kak Agam turut hadir di pesta ini dengan kode Qr milikku, kita berdansa berdua untuk memanas-manasi Darwin. Kak Agam hadir dengan tampilan yang sangat berbeda dengan menggunakan kacamata hitam dengan wig rambut agar tidak ada yang mengenalinya."Kamu sudah melihat Hary Hartawa
"Kenapa kamu membawa aku ke sini aku kan sedang berpesta?" tanya aku pada laki-laki yang sangat agresif ini"terus terang saja Kamu sengaja kan bertingkah manis di depanku supaya aku tertarik sama kamu."aku dibuat tak bisa berkata-kata olehnya"makanya sifat pede dan ke-dran itu nggak boleh dipelihara diobatin cepat-cepat kalau tidak maka akan berakibat buruk seperti sekarang ini siapa juga yang bertingkah seperti mengikat kamu.""tidak ada yang bilang bahwa kamu sedang memikat Aku kan cuman bilang Kenapa kamu sok bertingkah manis.""Kali ini kalah, satu kosong.""Ya sudah terus alasan kamu membawa aku ke sini apa?""Aku kan sudah bilang sepertinya aku tertarik sama kamu dan aku ingin menjalin hubungan sama kamu."pada akhirnya Darwin kembali menjadi dirinya seperti dulu. bagaimanapun kembali pada tubuhku dan apa namanya semua rencana ini pada akhirnya apapun kembali bersama Darwin aku nggak bisa menolak wajah tampan laki-laki ini."Kenapa kamu terdiam katakan kalau kamu juga menyuka
aku langsung memiliki ide lain untuk bisa mempercepat aksiku ini aku setuju untuk lebih dekat dan menjalin hubungan dengan Darwin tapi hanya sebatas teman mungkin ditambah Tapi mesra kali ya?aku menyambungkan telepon pada laki-laki itu"akhirnya kamu menelepon aku juga sudah lama aku menunggunya," ucap laki-laki itu di seberang sana dia bernafas lega setelah mendengar suara aku waduh sebegitu kangennya ya kamu kangen masa lalu kita bukan kita ini reinkarnasi tahu hahaha."aku hanya merasa kasihan saja siapa tahu ada laki-laki yang tidak bisa tidur nyenyak karena memikirkan aku.""bukannya ada orang yang bilang bahwa penyakit gr dan PD itu jangan dipelihara?" Dia berdecak mengejek aku."sudah jangan ke mana-mana Aku cuman mau bilang aku mau dekat sama kamu tetapi hanya sebatas teman saja mungkin ditambah Tapi mesra.""bukannya tadi malam kamu bilang kamu bersedia bermain denganku?""Yah tentu saja tetapi maksudnya bermain sebagai teman nanti akan aku kasih saran supaya kamu dan Mauree
aku terpaksa meninggalkan kepala Jaksa agama karena aku tidak tahu harus bertingkah seperti apalagi aku hanya ingin menuruti keinginan Darwin dan lekas pergi ke tempat yang sudah di sediakan oleh laki-laki itu.aku sudah berpegang teguh pada prinsipku bahwa aku hanya akan ada di sana selama 2 jam begitu aku menekan bel pintu dan terlihat sosok Darwin membukakannya."akhirnya kamu datang juga." Pria itu menatap aku sendu."bukannya kamu yang harus berada di samping istrimu ya sekarang dia kan sedang menyiapkan tempat untuk bermalam pertama bersama kamu?""iya harusnya sih seperti itu tapi entah kenapa aku tidak mau aku lebih memilih bersama kamu Clara." papar laki-laki itu selanjutnya.dia sudah menyiapkan tempat tidur dengan selimut yang tebal tidurlah di sana Aku tidak akan mengganggu kamu aku hanya akan membaca buku dan melihat kamu dari kejauhantapi tidak mungkin aku seperti itu pasti ada saja sedikit pekerjaan yang akan aku lakukan bersama dia Ya sudah daripada bingung aku lebih
"DIAN!!! Ini sudah jam sembilan malam? Ke mana suamiku, kenapa dia belum hadir juga di sini? Sekarang adalah ulang tahun pernikahan kita, tapi dia mengabaikan aku? Cari di mana sekretarisnya!"Tampaknya Maureen masih belum menerima kenyataan bahwa Darwin tidak akan pernah hadir di sisinya.Ia masih menggunakan baju yang sama dan menunggu suaminya di ruang tamu sebuah Vila yang ia sewa.Padahal sekretaris Dian sudah memberi tahu Maureen berkali-kali bahwa Darwin tetap tidak akan datang dan memintanya untuk beristirahat saja di dalam kamar.Tapi bukannya mendengar apa kata Dian, Maureen malah semkin menjadi-jadi ketika meluapkan amarahnya.Tak terhitung berapa banyak benda kaca yang terlempar di lantai hingga merepotkan para karyawan vila."Coba kamu telepon lagi sekretaris dia, tanyakan di mana keberadaan Darwin! Pokoknya aku harus mengetahui posisi suamiku malam ini juga, kalau tidak besok akan kubunuh kalian satu-satu!" kecam wanita itu setelah ia merasa puas melempar barang-barang k
"Aku, boleh aku masuk?" tanya ibu laura dibalik pintu."Silakan," jawab aku berbisik."Oh ya, aku mendengar percakapan kamu dengan darwin tentang tidur bersama, apa itu benar? Aku mendengar sangat jelas dari alat sambung peretas yang kita lakukan pada ponselnya."Aku lantas menatap Ibu Laura dengan serius. "Itu benar, tapi akan aku akhiri secepatnya agar kita bisa melakukan rencana itu.""Kamu harus segera menjauhi Darwin, laki-laki itu tidak pantas dicintai dan dijaga."Aku mengangguk paham atas apa yang disampaikan oleh Ibu Laura."Syukurlah kalau kamu paham maksudku, pokoknya sampai kapanpun aku tidak akan pernah merestui kamu dengan darwin.""Lagi pula, Darwin hanya alat bagiku!" sahut aku lagi.di tengah pembicaraan aku dan Ibu Linda pintu ruangan ini kembali terbuka dan ternyata aku melihat ke Agam yang berdiri di sana mukanya tampak pucat sekali Tetapi dia menatapku dengan sangat serius."ah Agam bagaimana keadaan kamu?' tanya ibu Laura."Yah aku baik-baik saja, maaf aku ingin
POV Agam DanuarKisah hidupku terlalu rumit terlalu panjang jika harus diceritakan dari awal tetapi mau tidak mau aku mau mengungkapkan perasaan aku kepada perempuan yang awalnya bukan siapa-siapa tapi kini dia amat berarti bagiku.Awalnya aku tidak mengenal dia pertemuan kita seperti seorang adik dan kakak makan bersama di sebuah meja makan dengan ibu dan ayahnya.Hanya sebatas seperti itu tetapi satu hari setelah kunjunganku ke rumah pak Hendra tiba-tiba perempuan itu mencegat ku pergi di depan terasnya lalu tiba-tiba dia meminta bantuan padaku.Dia berkata bahwa dia telah mengalami mimpi yang sangat panjang dan mencari seseorang yang bernama Ibu Laura tentu saja aku bingung apa aku harus percaya ucapan wanita ini atau tidak, yang jelas aku benar-benar membeku saat itu.Tapi penjelasannya mimik wajahnya dan kebingungannya saat itu membuat aku semakin penasaran ingin mengenal siapa perempuan ini ya meskipun aku tahu Dia adalah anak dari pak Hendra tetapi bolehlah sekedar aku ingin ta