Darwin menyerahkan foto itu ke hadapan Clara. Ia sangat berharap kali ini Clara mau menjelaskan dengan sejujur-jujurnya tentang masa lalu dirinya apalagi dengan nama yang berbeda."Aku sudah menyiapkan wine dan cemilan malam, aku ingin kita minum berdua dan melepaskan semua rahasia kita. aku sudah melakukan banyak untukmu lantas kenapa aku masih tidak diperbolehkan untuk mengetahui rahasia kamu."Sejujurnya Clara juga masih bingung apa yang harus dia sampaikan, dia tidak bisa membongkarnya sekarang karena nasib ibu Laura yang belum pasti, tapi dia juga harus menyelamatkan posisinya."Aku tidak boleh kelihatan gugup ataupun panik di depannya, aku harus bersikap seperti biasanya, karena aku yakin apapun yang aku katakan Darwin akan percaya. Karena dia sudah tergila-gila padaku," ujar Clara dalam hatinya."Baiklah aku akan menceritakan sedikit masa laluku, tidak semuanya karena masih ada hal yang bersifat pribadi yang tak bisa aku ceritakan pada semua orang."Darwin paham apa maksud Clar
Bagaimana bisa Clara tidak terkejut ketika mengetahui bahwa sosok Darwin sudah ada di belakang dirinya, dia tidak tahu bahwa kekasihnya itu kembali memutar balik untuk masuk ke rumah dia berpikir bahwa Darwin sudah sampai di kantornya."Sedang apa kamu di situ, tolong jawab aku! bagaimana bisa kamu tahu ada berangkat rahasia milikku di sana?"tanya Darwin dengan wajah yang dingin mencekam.Sebisa mungkin Clara menahan guncangan di tubuhnya karena dia amat sangat gugup dan tak menyiapkan jawaban, kemudian dia memaksa otaknya bekerja dan muncullah satu jawaban yang dia rasa terdengar masuk akal."Aku sedang baca buku tadi di ruanganmu, aku sedang mencari referensi untuk kemajuan perusahaan lalu anak-anak masuk dan menghamburkan semua buku yang ada di sini, mereka jatuhkan ke bawah. untung hanya barisan yang paling bawah saja."Ketika mendengar penjelasan dari Clara Darwin memusatkan perhatiannya ke buku-buku yang ada di sana, memang terlihat sangat berantakan dan tak tersusun rapi seper
Seharian ini Darwin terus saja kepikiran oleh kata-kata dari kepala Jaksa Agam tentang bagaimana dan artinya cinta dia untuk Clara, karena Darwin merasa mengiyakan bahwa dirinya memang banyak menaruh curiga terhadap Clara. Padahal selama ini jika Clara berniat untuk menjatuhkan dirinya, maka Darwin tidak akan berhasil ini melepas Golden Ang.Mungkin sebaiknya dia harus merubah mindset terlebih dahulu, dia harus bisa menerima Clara apa adanya.Meski apa yang diucapkan Maureen benar, bahwa Clara sedang mengincar hartanya, mungkin itulah nasib dia saat ini.Asalkan dia bisa bersama terus dengan Clara, dia bisa mendapatkan cinta seutuhnya dari perempuan itu, maka mulai saat ini dia mendeklarasikan dirinya, bahwa apapun yang dibutuhkan oleh Clara akan dia berikan tanpa terkecuali.Dia membawa ponsel dan menyambungkan telepon ke nomor Clara."Halo? Ada apa Tuan?' jawab Clara di seberang sana."Aku boleh minta tolong padamu?""Silakan! Sebelum saya berangkat ke kantor, saya masih di rumah.
Perih hati perempuan itu membayangkan kehidupannya yang normal, betapa bahagianya jika Ayahnya adalah seorang manusia biasa bukan profesor handal yang memiliki perusahaan dan diincar oleh orang-orang biadab seperti Golden Ang.Dia juga ingin hidup bersama laki-laki yang dia cintai, dia membayangkan seandainya dirinya dan Darwin bertemu tidak sengaja seperti orang-orang normal lainnya, mungkin mereka sudah bahagia.Bagaimana tidak, Clara disanjung, diperlakukan seperti ratu oleh laki-laki yang dia permainkan, diakui atau tidak diakui perasaan itu muncul dalam hati Clara, namun dia tidak bisa mengembangkannya.Seringkali Clara menyakiti dirinya di saat dia merasa mencintai Darwin.Dia mengingatkan diri sendiri bahwa akan terluka jika bersama laki-laki itu.Maka dari itu sampai kapanpun Clara dan Darwin tidak akan pernah bisa bersatu.Malam ini dia sedang bersiap-siap untuk menemui Darwin di rumah Blanca, seperti yang sudah direncanakan tadi.Clara juha sudah mengenakan pakaian yang terc
Jaksa Agam sudah tiba di gudang yang dimaksud oleh Clara, namun dia tidak melihat siapapun ada di sana. Hanya tersisa kursi beserta tali yang berserakan, seperti telah ditinggali seseorang di sana sebelumnya"Clara aku tidak melihat siapapun ada di gudang ini, mungkinkah Ibu Laura sudah dibawa pergi?"Dia tidak tahu perihal itu karena sebelumnya dia dan Maureen sudah membuat janji untuk melepaskan Ibu Laura dan Clara melepaskan Darwin."Benarkah Ibu Laura tidak ada di sana?""Aku melihat sebuah kursi dengan tali yang berserakan, mungkin saja sebelum aku datang Ibu Laura masih ada di sini dan ketika aku tiba, ibu Laura sudah dipindahkan lagi. Bagaimana ini apakah kamu bisa melacak kembali lewat GPS darurat yang dimiliki beliau?""Aku tidak melihat sinyal yang ada, mungkin ketika tersambung bluetooth maka aku bisa melihat lokasinya lagi."Atau bagaimana kalau aku langsung mendatangi rumah Hary Hartawan, karena firasatku mengatakan bahwa ibu Laura ada di sana!"Clara langsung menemukan i
Karena telah kehilangan berkas penting yang diduga dibawa oleh Clara maka saat ini tujuan Darwin adalah mencari kekasihnya itu.Seberapa banyak orang pun yang berkata agar dia tak boleh curiga pada kekasihnya tidak akan dia lakukan Karena untuk saat ini Darwin benar-benar memiliki banyak pertanyaan untuk Clara.Ia mencari di rumah Clara yang ditempati bersama mantan suaminya namun Clara tidak ada di sana beserta ibu Laura."Berarti Clara berbohong pada Sheila yang mengatakan bahwa Clara pulang ke rumah ibunya karena nenek Vania sedang sakit"."Lantas ke mana perginya perempuan itu? Kenapa tidak ada petunjuk sama sekali?"Lalu Darwin mencarinya di rumah Blanca, siapa tahu Clara sudah sampai di sana, tapi begitu darwin tiba, rumah itu dalam keadaan lampu yang gelap dan tidak ada mobil Clara di sana.Akhirnya ada satu tempat lagi yang harus didatangi Darwin, yaitu di studio musik milik Clara tempat dia dan Darwin bertemu sebelum di rumah dan di apartemen.Sebelum Darwin tiba, dia memerin
Wajah perempuan itu sudah memerah seperti kehabisan nafas karena tenggorokannya dicekik dengan sangat kuat oleh Darwin, bajunya pun sudah berlumuran darah dari luka sayatan pisau, di telapak tangan Darwin.Karena perbedaan besar tubuh yang sangat jauh, pasti Clara sudah kalah di tangan laki-laki itu.Clara sudah pasrah tidak bisa melepaskan cengkraman tangan Darwin di lehernya, mungkin ajalnya akan datang saay itu juga.Tapi tiba-tiba saja dalam ingatan Darwin terlintas momen bahagia dia bersama Clara.Bagaimanapun Clara menyiapkan rencana ini semua, tetaplah Darwin mencintai Clara dengan tulus. Lalu ingatan Itu yang membuat Darwin lama-kelamaan melepas cengkraman tangannya, dan memberikan ruang bagi Clara untuk bernafas lagi.Okhok okhok.. karena sempat kehilangan nafas akhirnya, Clara menjadi batuk-batuk beberapa kali untuk menormalkan kembali pacuan napasnya."Astaga, apa yang sudah aku lakukan? Maafkan aku Clara, aku Di Luar batas sekali!"Darwin meraih tubuh Clara, menyesali per
Saat Maureen menjelaskan bahwa dia akan menjebak Clara di suatu tempat, di saat itulah rombongan Bimo datang bergegas menuju lokasi utama gudang bawah tanah yang ditutupi oleh meja besar itu. Mereka segera menyingkirkan mejanya, dan membuka ruangan bawah tanah.Bimo pun menuruni anak tangga untuk sampai di tempat, dan dia menemukan Ibu Laura dalam keadaan sangat mengkhawatirkan."Ini orangnya, cepat kita singkirkan sekarang juga." Seseorang dari anggota Bimo menggendong tubuh ibu Laura agar bisa keluar dari markas persembunyian Hary Hartawan.Mereka susah payah menaiki tangga dan akhirnya berhasil keluar dari ruangan yang pengap itu.Anggota yang menggendong tubuh ibu Laura sudah sampai di mobil, tetapi naas, ada salah satu karyawan Hary yang tak sengaja melihat orang-orang itu."Tuan, ada segerombolan orang-orang yang mengambil sandera kita di ruang bawah tanah."Betapa terkejutnya Hary Hartawan mendengar kabar itu, karena selain orang-orang kepercayaan dirinya, tidak ada yang menget