Share

Bab 61

“Guys, kita sudah sepakat untuk ke pantai saja,” ujar Aras memulai pembicaraan, sementara semua anggota dari kedua kubu segera mengalihkan fokus mereka dari ponsel karena sedari tadi mereka sedang memainkan game yang cukup populer. Mereka main berregu. Mabar, mereka biasa menyebutnya demikian.

“Besok jam berapa berangkat?” potong Jaya bersemangat.

“Sory bro, gue ada usul. Gimana kalau kita bahas dulu mengenai perlengkapannya,” Ziyo angkat bicara.

“Boleh juga itu,” Rindi turut menambahkan.

“Kalau untuk masalah tenda, kita gak perlu khawatir. Kazuo punya tiga buah, apa kurang?” tutur Aras yang menyepakati ide Ziyo dan Rindi.

“Oh bagus itu. Raygem punya satu tenda jenis ridge, yang kayak camping anak pramuka,” tambah Chal yang sudah tidak mau ikut Dexlicas lagi.

“Bagus itu, tapi saya rasa kita butuh satu lagi,” tambah Aras. Jumlah mereka hampir mencapai lima pul

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status