Share

32. Olahraga Malam

*Cahaya Mustika*

Boleh aku mengisi ruang hatimu?"

Deg.

Mataku ikut melebar karena ucapannya.

"M-maksud Gus Azzam, apa?" tanyaku gugup.

"Aku ingin menjadi orang yang mengisi hatimu. Boleh?" jawabnya. Kudengar nada ketulusan dari suaranya.

"Ta-tapi ke-kenapa?"

"Karena satu alasan," jawabnya tegas.

"Apa?" lirihku.

"I LOVE YOU," jawaban lembut tapi membuat jantungku berdetak tak karuan.

Aku hanya menatapnya dengan tatapan polos. Apa ini? Gus Azzam nembak aku gitu? Ini beneran kan? Ini sungguhan kan?

Waktu untuk seperkian detik berhenti. Hening. Kami hanya saling menatap, berusaha menyelami isi hati masing-masing lewat tatapan mata.

Klontang .... Suara benda terjatuh.

Baik aku dan Gus Azzam melirik ke sumber suara. Mataku tambah melebar. 

"Hehehe. Maaf ya ... Umi lagi nyari kacamata Abah. Kayaknya tadi disini tapi gak ada. Ya sudah lanjutin gih. Umi pergi dulu ya." 

Sepintas kulihat Umi mengedipkan matan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Yanti Keke
Duuh gus .... sgituny smp olah raga mlm....
goodnovel comment avatar
Wiwik Sundari
ya harus di halalin Gus , biar gak olah raga malam sendirian hehehe
goodnovel comment avatar
nugraha rangga
hahaaha, bagus2 semangat thoor, saran sedikit kalau merubah sudut pandang kalimatnya yg beda saja dan banyakin momen sduut pandang yg tak terucap, biar serasa tidak mengulang bacanyaa hehehe
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status