Share

15 : A - All About You

Penulis: Eunmon
last update Terakhir Diperbarui: 2022-09-14 21:18:16

Manhattan Square, USA. | 16.41 PM.

Pada sore hari parkiran Manhattan Square begitu ramai. Orang-orang yang mengendarai mobil mewah keluar masuk. Setelah kemacetan di jalan raya akibat jam pulang orang bekerja, kini Kate harus mengantri untuk sekedar memarkirkan mobilnya.

Setelah lima belas menit berlalu, Kate sudah duduk cantik di sebuah restaurant Itali yang berada di lantai dasar Manhattan Square. Menunggu orang yang akan mengambil lukisan. Sudah satu minggu Liam berada di California, entah apa yang sedang dikerjakan laki-laki itu.

Pertentangan yang terjadi malam itu masih terngiang-ngiang di benak Kate. Dia sudah merasa lelah dan tidak ingin terlalu memikirkan apa yang sudah terjadi. Cincin yang dikasih oleh Liam ketika hari jadi mereka, dia gabungkan dengan kalung pemberian Bryan. Dia ingin lupa sejenak, setidaknya sampai emosinya mereda.

Sembari menunggu Kate memesan minuman dan makanan ringan. Sesaat Kate teringat dengan Sean, sudah begitu lama dia tidak mengetahui bagaimana k
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Pelabuhan Akhir Sang Pewaris   15 : B - Malam Pergantian Tahun

    Manhattan Square, USA. | 17.12 PM.Sean mengusap wajahnya dengan kesal. Menatap Zara yang justru tengah melemparkan senyuman jahilnya, turut menyadari ketika beberapa wartawan mulai menghampiri tempat mereka. Sean sudah menduga hal ini akan terjadi, Zara dan segala obsesinya kembali menjeratnya seperti ini.“Kenapa jadi ada wartawan begini?” tanya Kate bingung sendiri. Menatap satu persatu orang yang mulai berbondong-bondong menghampiri tempatnya.“Sudah cukup, Ra. Aku tidak mau lagi terjebak berita bodoh ini.” Sean memejamkan matanya sejenak. Mengabaikan orang-orang yang bertanya tentang kelangsungan hubungannya dengan Zara. Serta menanyakan siapa perempuan yang sedang bergabung dengan mereka. Sean tahu jika Kate mulai menunjukan ekspresi risih begitu ketara, desak-desakkan itu tidak berlangsung lama ketika para pengawalnya datang membelah kerumunan bersama Luke. Mengiring para wartawan itu untuk menjauh. “Mengapa Sean? Sampai kapan kau terus bersikap seperti sekarang ini?” tanya Za

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-15
  • Pelabuhan Akhir Sang Pewaris   15 : C - Kesepakatan

    Mansion Amberlane, Madrid, Spain. | 20.41 PM.Para pelayan berjalan hilir mudik keluar masuk membawa kebutuhan untuk malam pergantian tahun. Suasana kediaman Amberlane begitu ramai meski hanya ada satu keluarga, tapi ditambah dengan belasan pengawal dan pelayan.Bryan menjemputnya di Manhattan, laki-laki itu menepati janjinya. Menunda beberapa pekerjaannya di Kanada, demi keluarganya Bryan pasti akan mengusahakannya. Apa pun itu kesibukannya, dia akan selalu mengusahakannya. Hubungannya dengan Liam belum menemukan titik terang. Dia selalu menghindari laki-laki itu, baik lewat pesan atau pun panggilan. Lalu pertemuan terakhirnya dengan Sean tidak meninggalkan kesan yang buruk. Laki-laki itu sempat mengajaknya untuk merayakan pergantian tahun bersama keluarganya. Tentu saja dia menolak, karena sudah menjadi rutinitasnya setiap tahun merayakan bersama keluarga. Lagi pula Gustavo sudah memintanya untuk mengusahakan agar pulang, katanya ada yang harus dia bicarakan dengan Kate. “Kate, na

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-16
  • Pelabuhan Akhir Sang Pewaris   16 : A - SKJ Pictures

    SKJ Pictures, Manhattan, USA. | 07.10 AM.Kantor pusat SKJ Pictures kepanjangan dari Sean, Kenneth, dan Julian sudah menjulang tinggi. Sudah banyak orang keluar masuk karena jam operasional perusahaan mulai berjalan. Ken mengumpulkan para sutradara dan editor untuk ikut rapat bersama. Membahas salah salah satu naskah cerita yang mulai masuk ke dalam antrian untuk penilaian. Apakah cerita itu layak untuk di filmkan atau belum. Untuk kali ini mereka ikut andil dalam membahas projek ini. Mereka harus dapat memastikan sendiri bagaimana kriteria naskah yang akan diterima. Lagi pula ada Julian yang hobi membaca, maka untuk hal penilaian pasti dibantu oleh Julian.“Untuk pencarian pemain akan dilakukan kapan, Ken? Biar aku menyuruh Luke untuk membagikan undangan kepada aktris atau pun aktor. Kita harus mengambil ancang-ancang dari sekarang,” ucap Sean, laki-laki itu berbalik untuk berbincang dengan Ken. Sedangkan Julian masih fokus dengan naskah yang akan dia urus bersama timnya. Bagian p

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-17
  • Pelabuhan Akhir Sang Pewaris   16 : B - Serious Talk

    -Special talk Bryan and Katherine-Mansion Amberlane, Madrid, Spain. | 15.09 PM.Sudah satu minggu sejak malam pergantian tahun. Kate belum kembali ke Manhattan karena akan berangkat bersama Bryan. Dan kakak laki-lakinya itu baru kembali dari Thailand, ikut bersama Gustavo untuk perjalanan bisnis selama lima hari lamanya. Kate jadi merasa tidak enak, dia adalah anak perempuan satu-satunya di keluarga Amberlane yang tidak betah berada di rumah. Sebentar lagi Samuel akan berangkat untuk berkuliah di Amerika. Adik laki-lakinya itu tidak mau mengikuti jejaknya, katanya ingin beda dari yang lain. Dia dan Bryan lulus di Universitas yang sama berada di London. “Aku dengar kau menerima tawaran Daddy, anak pintar.” Bryan datang menghampirinya dengan stelan rumahan. Celana pendek di atas lutut serta kaos oblong polos berwarna cokelat. Tidak terlihat seperti seorang pengusaha jika sedang bersantai seperti ini. Yang ada Bryan terlihat seperti seorang pengangguran yang belum kunjung mendapat p

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-19
  • Pelabuhan Akhir Sang Pewaris   17 : A - I'm Happy With You

    Manhattan, USA. | 10.14 AMJalan raya kota Manhattan kembali diserang kemacetan, mobil-mobil sedikit lagi akan berdempetan. Suara klakson dari berbagai arah berbunyi begitu nyaring, membuat siapa pun yang tengah berada di tengah kemacetan ini akan merasa pusing. Terutama laki-laki yang kembali merilik lampu lalu lintas yang belum berubah warna. Dia sudah hampir satu jam terjebak keadaan seperti ini. Untungnya Sean tidak sendiri, dia berangkat dari kantor setelah rapat bersama Luke. Dan dua mobil pengawalnya dari belakang. Jika mobilnya berada diurutan paling depan, dia bisa melajukan mobilnya seenaknya. Melawan aturan lalu lintas, baginya itu mudah. Tinggal memberi petugas itu uang, maka urusan selesai. Tapi itu bukanlah jamannya lagi, dia sudah tahu aturan. Bukan lagi manusia dengan hobi kebut-kebutan di jalan raya. Apalagi dengan keadaan tercekik seperti ini. Bergeser sedikit pun sepertinya akan begitu sulit. Percayalah setelah ini Kate pasti akan mengamuk karena lama menunggu. J

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-20
  • Pelabuhan Akhir Sang Pewaris   17 : B - Malam

    Manhattan, USA. | 20.21 PM.Malam sudah tiba, anginnya berhembus sedikit kencang. Bayang-bayang pertengkarannya dengan Liam kembali berputar di ingatannya. Kate menutup pintu panthousenya dari luar, berjalan menuju lift untuk ke lantai dasar. Menunggu seseorang yang belum kunjung datang.Ketika sudah berada di bawah, Kate berjalan ke luar gedung. Duduk di sebuah kursi taman yang lumayan ramai. Banyak pengunjung yang bersantai di tempat ini. “Kate,” panggil Liam dari arah belakang, sehingga membuat Kate menoleh.Penampilan Liam begitu kusut, kemeja yang dikenakannya sudah tidak terlihat rapi. Jas kerjanya pun entah berada di mana, serta rambut yang acak-acakan. Kantung mata yang menghitam, terlihat jika Liam kurang tidur. Banyak yang berubah dari laki-laki itu semenjak pertemuan terakhir mereka. Dia beringsut mendekat ke hadapan Kate, merangkulnya ke dalam pelukan yang hangat. Kate tidak menolak, tidak juga membalas. Membiarkan Liam memeluknya, serta tidak berkomentar apa pun.“Aku m

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-21
  • Pelabuhan Akhir Sang Pewaris   18 : A - Jatuh Cinta Sendirian

    Mandiley’s Restaurant, Manhattan, USA. | 19.21 PM.Terlalu memikirkan suatu hal dan berharap akan menjadi milikmu adalah sebuah harapan yang semu. Nyatanya setelah banyak waktu yang dia luangkan agar bisa bersamanya berujung dengan dia yang jatuh cinta sendirian. Mungkin ini adalah konsekuensi dari perasaan sepihak, melihatnya dengan yang lain itu ternyata cukup menyedihkan.Pikirannya selalu menepis praduga yang selalu hinggap di otaknya. Menguatkan diri kalau Kate tidak ada hubungan apa pun dengan laki-laki itu. Selama ini Kate juga tidak pernah menceritakan kisah asmaranya, harusnya Sean ingat itu. Namun apa yang dia lihat malam itu cukup mengusik perasaannya. Membuatnya hilang kendali selama berada di kantor, sehingga beberapa karyawan menjadi korban kemarahannya. Jatuh cinta sendirian ternyata tidak menyenangkan. Selalu ada sisi egois yang menguap, menginginkan cintanya terbalaskan. Karena tersampaikan saja tidak cukup, ingin mendapatkan timbal balik yang serupa dari yang dia r

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-22
  • Pelabuhan Akhir Sang Pewaris   18 : B - Rasa Sakit Ini

    Manhattan, USA. | 17.41 AM.Sudah dua hari sejak Liam datang ke tempatnya. Kini banyak yang berubah dari Liam, laki-laki itu selalu memberitahunya seputar kegiatan yang Liam lakukan selama berada di kantor atau pun di luar jam kerja. Kate merasa senang tentunya. Karena baru kali ini Liam selalu mengabarkan hal kecil yang terjadi di sekitarnya. Memang betul dia sempat memintanya agar Liam berusaha untuk terus terang, tetapi bukan arah ini yang dia maksud. Tapi tidak masalah, dia senang. Liam perlahan mau berubah demi dirinya. Sulit baginya untuk melupakan perkara perempuan yang bersama Liam, hanya saja lebih baik tidak diungkit daripada kembali sakit. Kate akan selalu ingat, meski tidak melupakan. Sore ini Kate akan bertemu dengan Sean. Dia meninggalkan pin nama di sekitar gedung tempat tinggalnya. Tadi malam dia sudah menghubunginya, dan Sean akan datang. Kate tahu kalau malam itu Sean datang ke tempatnya, sangat masuk akal pula jika Sean melihatnya bersama Liam.Meskipun Kate tida

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-24

Bab terbaru

  • Pelabuhan Akhir Sang Pewaris   44 : A - Amberlane's Family

    Madrid, Spain | 09.16 AMDi hari weekend Sean masih berada di Madrid, tujuannya hari ini adalah mengunjungi orang tua Kate yang sudah dia janjikan kepada Kate. Sebelum pulang ke Manhattan Sean berencana untuk menemui orang tua Kate, bukan untuk melamar karena itu belum waktunya. Mungkin untuk sekadar mengopi sambil berbincang mengenai masa depan. Selama lima hari ini Sean menginap di hotel yang dekat dengan perusahaan Amberlane, saat jam kantor berakhir dia mengunjungi Kate untuk pergi ke berbagai tempat yang belum dia kunjungi di sini. “Aku baru tahu jika Sean menyukai hal berbau kebohongan semata, atau sebut saja settingan.” Kata-kata itu keluar dari mulut Ken saat ketiganya melakukan panggilan video untuk membahas pekerjaan yang diselangi dengan mengobrol singkat yang berujung panjang lebar. “Mungkin ini adalah cara Sean untuk berusaha mendapatkan pujaan hatinya yaitu dengan mempermainkan hati yang lain. Setelah berhasil, Zara didepak begitu saja seolah tidak pernah ada yang ter

  • Pelabuhan Akhir Sang Pewaris   43 : AB - Refuse

    Manhattan, USA | 08.46 AM“Mari kita akhiri semua kebohongan ini.” Suara bariton itu terdengar jelas di telinga Zara, membuat perempuan itu memandang laki-laki di depannya dengan tatapan penuh protes. “Apa maksudmu Sean?” tanya Zara bingung. Sean menyandarkan tubuhnya menatap Zara dengan tatapan datarnya. “Aku akan membersihkan namamu atas scandal itu. Aku tahu kau yang paling dirugikan atas scandal itu, sedangkan Liam tampak acuh terkesan tidak peduli karena dia hanya menganggapmu sebagai yang kedua, tidak lebih.” Zara diam, menunduk dengan jari-jari tangan saling bertautan. Ini adalah bumerang yang dia dapatkan karena di masa lalu yang terlalu keras menahan Liam agar tidak pergi darinya, dan sejak hubungan Liam berakhir dengan Katherine. Ke esokan harinya Zara yang ditinggalkan oleh Liam. Miris memang.Dua tahun setelahnya Zara mendapat laporan tentang hubungan gelapnya bersama Liam yang tentunya akan mengguncang kariernya sebagai model. Dari situ Zara meminta bantuan kepada Sean

  • Pelabuhan Akhir Sang Pewaris   42 : AB - Deep Talk

    Katherine’s Penthouse, Manhattan, USA | 21.14 PM2 Minggu yang lalu...Suasana hening, dingin serta tidak ada yang memulai sebuah percakapan sampai roda kendaraan sampai tempat tujuan. Sean berdiri kaku di depan pintu masuk Penthouse Kate, menatap punggung perempuan itu dalam diam. Terlalu banyak kesalahpahaman yang terjadi antara mereka berdua, jika tidak segera diluruskan mereka tidak akan menemukan kata damai untuk hubungan keduanya. Laki-laki bernama Andreas memilih untuk pergi ke hotel, karena jelas Sean menolak tawaran Kate agar Andreas bermalam di tempat perempuan itu. Bagaimana mungkin ini akan terjadi disaat mereka hendak baikan dan meluruskan semuanya. Tentunya Sean butuh waktu untuk membahas ini. “Masuklah Sean,” ucap Kate sembari membuka pintu lebar-lebar. Sean mengangguk dan melangkahkan kakinya masuk ke dalam, ruangan ini masih sama seperti dulu. Dia masih mengingat beberapa hal yang ada pada ruangan ini, di atas meja ada sebuah figura foto beris

  • Pelabuhan Akhir Sang Pewaris   for you information

    Hi para pembaca Pelabuhan Akhir Sang Pewaris. Bagaimana nih kabarnya? Oh iya, ada informasi nih untuk season pertama sudah tamat pada bab 41 B ya. Season II akan dimulai dari bab 42-tamat, perkiraan diusahakan untuk tamat bulan ini. Namun masih perkiraan, tapi akan diusahakan. Jangan lupa untuk teman-teman bantu share jika menyukai cerita ini. Karena dukungan dari kalian sangat berarti bagi saya selaku penulis cerita, jangan sungkan untuk meninggalkan komentar. Ayo keluarkan apa yang kalian rasakan selama membaca cerita ini, apakah ada sukanya atau pun sedihnya juga. Sampai bertemu lagi di season II dengan suasana yang berbeda. Stay safe and stay healthy.

  • Pelabuhan Akhir Sang Pewaris   41 : B - Test the Struggle

    Katherine’s Penthouse, Manhattan, USA | 17.43 PMTempat pertama yang didatangi oleh Sean adalah tempat tinggal Kate yang lama, karena dia bersangsi Kate tidak mungkin menyewa tempat baru. Apalagi tidak mungkin Kate menetap di Manhattan dan meninggalkan pekerjaan perempuan itu. Namun nihil, sudah hampir lima belas menit dia berdiri di depan pintu sembari membunyikan bel. Pintu sama sekali tidak terbuka, membuat Sean memutar otak dengan cepat. Kakinya tidak berhenti mondar-mandir sembari mengacak rambutnya. “Mencari Nona Katherine?” tanya seorang laki-laki paruh baya yang tidak Sean ketahui siapa dia. “Benar, apa anda melihatnya, sir?” tanya Sean berbalik menatap laki-laki di hadapannya. “Nona Katherine tadi menghubungi saya, beliau kembali ke Madrid. Oh iya saya petugas kebersihan yang disewa Nona Katherine,” jawab laki-laki itu sembari tersenyum kecil. “Thank you for information sir,” kata Sean tersenyum lalu berpamitan langsung berlari keluar menuju mob

  • Pelabuhan Akhir Sang Pewaris   41 : A - We're Over

    Manhattan, USA | 15.41 PMKate melirik sekeliling di mana para pelayan mengantarkan pesanan karena menjelang sore cofee shop ini cukup ramai. Cofee shop yang tidak jauh dari lokasi kantor William Group, sejak tiba di sini Kate dan Julian belum memulai percakapan.Usahanya untuk mendapatkan kesempatan kedua dari Sean tidak semudah perkiraannya. Sikap Sean yang semakin hari semakin dingin dan semakin sulit untuk dia raih. Pekerjaannya di Madrid masih berjalan lancar meski kerap kali dia tidak hadir, dan selalu melakukan meeting bersama karyawan secara daring. Dia akan tetap di Manhattan sampai tahu jika usahanya benar-benar tidak dihargai. Julian mengetikkan pesan kepada Sean bersama satu foto Katherine yang sedang melirik sekeliling. Kate terlihat menemukan hal yang menarik di sekitar mereka. Julian Antonio : Sean, apakah kau bisa menebak aku sedang apa bersama Katherine saat ini?“Kau tunggu saja beberapa menit, dan selagi menunggu pesanlah lebih dulu.” Ju

  • Pelabuhan Akhir Sang Pewaris   40 : AB - Timbal Balik

    Mansion William, Manhattan, USA | 21.27 PMDi mansion William baru saja ada tamu Angeline, berbagai macam makanan keluar semua membuat ruangan tamu sedikit berantakan. Para pelayan membersihkan ruangan sehingga banyak yang berjalan hilir mudik. Kadang Sean merasa sedikit heran, acara apakah yang Ibunya adakan di sini? Biasanya juga selalu di luar, jarang sekali membawa teman-teman sosialitanya ke rumah. Mungkin karena Mark sedang ada pekerjaan di luar, jadi Angeline mendapat izin untuk mengadakan acara di mansion.Saat Sean berjalan menuju ruangan keluarga dia melihat Ibunya sedang bersantai sembari memerhatikan tayangan televisi. Lalu mendongak menatapnya.“Oh c’mon, lihatlah William yang satu ini.” Angeline berdecak dengan tawanya saat melihat ekspresi senang yang ditampilkan oleh Sean. “Kau mengalami hal senang macam apa son?” tanya Angeline ingin tahu. Sean membuka jasnya dan ikut bergabung bersama Ibunya. Menahan kepala dengan sebelah tangannya dan menatap Angeline dari samping.

  • Pelabuhan Akhir Sang Pewaris   39 : AB - Don't want to back dawn

    Mandiley’s Restaurant, Manhattan, USA | 19.13 PMMalam ini Kate sudah duduk di restoran, tempat dulu dia sering menghabiskan waktu bersama Liam. Tapi kali ini dia meminta tolong kepada Ken agar menyuruh Sean datang ke tempat ini, dan Kate sudah lima belas menit menunggu namun Sean belum juga datang. “Kau datanglah lebih dulu, aku pastikan Sean pun akan menyusul.” Itu adalah perkataan Ken tadi siang. Kate menghembuskan napasnya pelan, tangannya mengaduk matcha tea pesanannya, dia mulai menimbang-nimbang tentang keberaniannya saat ini. Kabar berita mengenai hubungan Sean dan Zara cukup memukulnya untuk mundur dan menjauh dari radar Sean. Tapi Kate harus memastikan satu hal lebih dulu, akankah perasaan Sean masih sama kepadanya seperti tiga tahun yang lalu? Seketika logikanya berpikir dengan logis. Sean tidak akan memilih untuk bersama Zara kalau laki-laki itu masih mencintainya. Sudahlah, berperang dengan isi kepala tidak akan ada habisnya. Semakin diperdebatka

  • Pelabuhan Akhir Sang Pewaris   38 : B - Sean And Zara?

    SJK Pictures, Manhattan, USA | 13.09 PMSiang ini salah satu wartawan mewawancarai Sean dan Zara secara eksklusif mengenai berita yang beredar tiga hari yang lalu. Berita yang sempat menghebohkan dunia infotaiment adalah berita kebersamaan Sean dan Zara sebagai pasangan di acara pesta pernikahan Kenneth Alfonso. Bukankah sudah pernah Ken tebak sebelumnya? Namanya akan terseret dalam berita itu, dan sekarang Sean bersama Zara sedang mengonfirmasi berita tersebut. Nanti sore pasti akan masuk berita di televisi karena diterbitkan secara langsung oleh SJK Pictures. Yang otomatis akan mengalahkan berita pernikahannya. Sudahlah, Ken tidak begitu tertarik dengan popularitas. “Kau bukan aktor tapi popularitasmu luar biasa Sean,” cibir Ken. Sean mengibaskan telapak tangannya ke belakang dengan gerakan santai. “Pesona seorang William tidak pernah main-main Ken,” balas Sean beserta smirknya. Ken berdecih pelan. “Namun sayang tidak membuat perempuan yang itu tertarik pad

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status