Share
Bab 712
Bab terkait
Pejuang Terhebat No. 1 Bab 713
Flynn berbicara dengan penuh kebencian dan mengertakkan giginya karena marah dan getir.“Jangan terlalu emosi. Orang-orang yang kukirim sudah siap untuk menghajar Fane tanpa membunuhnya. Kita masih harus menunggunya mempermalukan dirinya sendiri dan mati dengan menyakitkan pada pesta ulang tahun Selena,” Dengan seringai sinis di wajahnya, Ken kemudian mengeluarkan ponselnya untuk melakukan panggilan.Tidak sampai sedetik kemudian, lebih dari belasan orang keluar dari sebuah gang. Mereka tampak tidak bisa dipercaya dan licik.Flynn mengerutkan keningnya saat melihat orang-orang yang perlahan muncul dari gang tersebut. “Apakah orang-orang ini dapat diandalkan, Ken?”“Jangan khawatir. Aku takut mengekspos diriku sendiri jadi aku mempekerjakan gangster. Tetapi ada beberapa yang kuat di antara mereka dan mereka pasti dapat diandalkan!” Kata Ken percaya diri. “Tentu saja, mereka bukan tandingan Fane yang tidak diracuni. Tapi semoga saja dia melemah karena racun saat kita sedang berbicara.
Pejuang Terhebat No. 1 Bab 714
“Bagaimana mungkin? Mereka ada belasan orang! Bukankah ini baru beberapa detik? Setiap orang telah jatuh!” Rahang Ken hampir jatuh ke tanah ketika melihat perubahan situasi seperti itu, bagaimana para gangster dikalahkan dengan begitu cepat.“Bukankah kau mengatakan bahwa orang yang kau pekerjakan dapat diandalkan, Ken? Lihat! Kita bahkan gagal untuk menguji kekuatan pria itu. Dia bahkan tidak melakukan apa-apa dan semua orang kita sudah kalah!” Ekspresi wajah Flynn bisa disamakan dengan amarah yang membabi buta saat dadanya menjadi berat.“Ini kecelakaan, Flynn. Ini pasti kecelakaan! Aku tidak pernah mengira gadis-gadis itu begitu ahli!” Ken tersenyum malu-malu. Dia hanya bisa menyaksikan saat Fane dengan cepat pergi dengan mobilnya.“Pengawal wanita ini bukanlah pajangan!” kata Flynn setelah dia menenangkan diri dari pikirannya. “Karena kau takut Fane akan mengenali pengawal yang biasanya kau bawa, satu-satunya pilihanku yang tersisa adalah menelepon dan memanggil para master dar
Pejuang Terhebat No. 1 Bab 715
Setelah itu Fane tertawa terbahak-bahak.“Apa yang kau bicarakan?” Selena yang berada di sampingnya dengan ringan mencubit pahanya dan memutar matanya ke arahnya. “Aku tidak ingin putriku menjadi gadis berotot ketika dia besar nanti!”“Dengan penampilan Kylie, dia tidak akan menjadi gadis berotot!” kata Fane dengan senyum di wajahnya. “Namun, kita masih perlu mengajarinya keterampilan yang harus dia pelajari agar bisa melindungi dirinya sendiri. Apa yang akan terjadi jika dia berpapasan dengan orang jahat dan dia tidak bisa membela diri? Lihatlah putriku, dia akan menjadi lebih cantik setelah dia dewasa nanti!”Selena mengangguk setuju. “Betul sekali. Bagaimanapun juga, dia adalah putriku!”Tidak lama kemudian, Fane membawa istri dan putrinya ke akuarium. Mereka menikmati sore yang bahagia bersama dan pulang di malam hari.Beberapa hari berikutnya tampak normal.Namun, 20 hari menjelang ulang tahun Selena, sesuatu telah terjadi. Saat dalam perjalanan pulang, Fane dihentikan di jalan.
Pejuang Terhebat No. 1 Bab 716
"Ha ha! Kau sungguh sombong, Anak muda!" Salah satu pengawal tertawa sinis. Dia mengepalkan tinjunya lalu mengayunkannya, membidik ke arah Fane saat dia melihatnya berlari ke arah mereka.Buuk!Tinju dari kedua pria itu bertabrakan satu sama lain, kekuatan yang kuat memicu gelombang embusan. Kekuatan seperti itu membuat pria itu terbang.Huff!Pria itu memuntahkan darah dan tidak percaya; dia tidak pernah berpikir kalau pria yang ada di depannya bisa menyulap kekuatan seperti itu. Energi Fane melebihi kekuatannya yang merupakan kekuatan seperti gunung yang jatuh.Gedebuk!Pria itu jatuh ke tanah saat darah mengalir dari mulutnya. Wajahnya dengan cepat berubah menjadi sangat pucat.Brak!Fane tidak berhenti saat dia memberikan pukulan tajam ke leher pria lain. Suara yang jelas dari sesuatu yang bergemeretak bisa didengar, pria itu jatuh tak bernyawa ke tanah.Bak! Buk! Bak!Selanjutnya banyak pukulan lagi, beberapa petarung andal lainnya mati di tempat.“Aku—tidak Mungkin!” Wajah pria y
Pejuang Terhebat No. 1 Bab 717
Ketika Fane melepaskan tangannya, pria itu langsung jatuh ke tanah, matanya masih terbuka lebar karena ketakutan.Cukup banyak orang yang ingin cari mati. Fane menyeringai tanpa perasaan, dia kembali ke mobilnya dan dengan cepat meninggalkan tempat kejadian.Kali ini, dia jelas harus menunjukkan kepada orang-orang itu konsekuensinya karena sulit baginya untuk menjalani hidup dengan damai kalau mereka terus-menerus mengganggu hidupnya.…Ken mengemudi sudah jauh, masih khawatir saat dia melihat Fane tidak mengikuti mereka. Dia hanya bisa beristirahat setelah mereka tiba rumah Keluarga Clark.“Apa aku sedang membayangkan sesuatu, Flynn? Ada orang-orang dengan kekuatan bertarung tertinggi di antara para guru dari Keluarga White, tapi Fane… Fane membunuh mereka dengan begitu mudahnya?!” Dengan gugup menelan ludah, Ken menyeka keringat dingin di dahinya.Flynn mengerutkan kening dan terdiam beberapa saat sebelum dia berbicara, “Apa yang terjadi? Mengapa aku merasa kalau orang itu seperti
Pejuang Terhebat No. 1 Bab 718
Tidak lama kemudian, Ken membawa rombongan tersebut ke hotel, memesan kamar dan memesan beberapa makanan.Setelah mereka selesai memesan, Ken menatap Xena lalu bertanya, "Nona Xena, apa kau yakin Fane sudah meminum racun yang kami berikan kepadamu?"Xena terkejut dengan pertanyaan itu dan terlihat agak tidak yakin sebelum dia menjawab, “Ya, aku melihat dia meminumnya dengan mata kepalaku sendiri. Aku sendiri yang memberikan air mineralnya. Aku melihatnya minum setengah botol sekaligus dan membuang sisanya ke tempat sampah."“Kau tidak salah ingat, ‘kan?” Ken bertanya lagi, masih ragu tentang apa yang sebenarnya terjadi."Tentu saja tidak. Aku ingat semuanya dengan jelas! Dia pasti meminumnya," kata Xena membela diri. "Kenapa? Tuan Muda Clark, apa yang terjadi? Apa kau mencurigaiku kalau aku berbohong?"Sebuah pikiran terlintas di benak Xena, ekspresinya langsung berubah menjadi dingin. “Aku mempertaruhkan hidupku dan bekerja dengan berpura-pura untuk kalian. Tahukah kau betapa gugupnya
Pejuang Terhebat No. 1 Bab 719
Xena—yang duduk di samping—tenggelam dalam pikirannya sendiri dengan wajah cemberut.Tidak lama kemudian matanya menjadi cerah lalu dia berseru, “Aku mengerti! Orang itu pasti takut Fiona, Ben, dan yang lainnya menghabiskan uangnya! Pasti itu! Aku mendengar kalau seorang mayor yang kembali dari wajib militer akan membawa uang sebanyak satu miliar sebagai hadiah dari negara saat mereka pensiun. Kalau orang itu seorang marsekal, dia mungkin punya uang miliaran, bukan?”Ivan pun langsung mengangguk. “Itu benar, itu benar. Yang ini masuk akal. Orang itu mungkin ingin menyembunyikan fakta kalau dia punya banyak uang."Ken, di sisi lain, wajahnya terlihat tersenyum. “Kalian pasti sedang membayangkan sesuatu. Kalau Fane punya uang miliaran, aku akan menulis namaku dengan salah."“Kalau tidak seperti itu, jadi menurutmu apa alasannya, Ken? Selain sebagai seorang marsekal, aku tidak bisa memikirkan alasan lain untuk keengganannya agar Fiona, Ben, dan yang lainnya membelanjakan uangnya!" Xena de
Pejuang Terhebat No. 1 Bab 720
“Itu sangat masuk akal! Pantas saja dia berani sesumbar jadi tuan rumah ulang tahun Selena dengan megah. Dia yakin karena dia punya uang untuk melakukannya!" Ivan berkata saat dia juga membayangkan gambaran yang lebih jelas. "Sialan... Fane sangat rendah hati sehingga kita mengira dia hanya memiliki uang beberapa juta. Sungguh tidak terpikir olehku kalau dia punya uang sebanyak empat sampai lima miliar. Kalau dia sungguh punya uang sebanyak itu, seharusnya cukup untuk menghabiskan sekitar satu sampai dua miliar untuk mengadakan pesta!”"Sial! Aku sedang menunggu untuk melihatnya mempermalukan dirinya sendiri. Yak, bagus sekali! Kita mungkin tidak akan bisa melihatnya gagal total seperti yang kita harapkan. Kalau begini, dia mampu mengadakan pesta ulang tahun yang megah!" Gerutu Neil. Dia menuangkan anggur untuk dirinya sendiri dan menenggaknya sekaligus.“Ayo, hidangannya sudah disajikan. Ayo ngobrol sambil kita makan.” Begitulah, suasana hati Ivan juga berubah masam.“Aku bahkan lebi
Bab terbaru
