Share

Bab 619

Ben tetap diam sepanjang perjalanan pulang, seolah kesedihan telah mencuri kata-katanya. Jelas sekali ketakutan dan kesedihan telah tumbuh di dalam dirinya sejak kejadian sebelumnya.

“Adikku, aku mengerti kalau kau tidak bisa membunuhnya. Lagi pula, kau sudah bersamanya cukup lama!”

Selena memutar kepalanya, menatap Ben yang ada di kursi belakang. Dia melanjutkan perkataannya, “Tapi, ini terakhir kali kau akan berduka. Lain kali kami melihatnya, kau tidak dapat menghentikan kami dari keinginan untuk membunuhnya. Bagaimanapun, wanita itu terlalu licik. Dia tidak hanya berselingkuh darimu, tapi dia juga mencoba meracuni kakak iparmu!”

Ben tetap diam selama beberapa detik sebelum akhirnya mengangguk. “Jangan khawatir, Kak. Aku mengerti sekarang. Aku memang tidak berguna sebelumnya, dan terlalu naif. Aku tidak berperilaku seperti pria dewasa dan matang. Aku bahkan tidak punya pekerjaan yang layak! Baginya, aku tidak punya harapan, seperti sampah yang tidak bisa didaur ulang!"

Gumamannya te
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status