Share

Bab 105

Author: Moneto
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56
Fiona sangat keras kepala.

Sudut mulut Selena membentuk senyum pahit. Dia menutup telepon dengan ekspresi getir karena merasa kecewa.

“Hei, Sayang. Ada apa? Sepertinya kamu mengalami suasana hati yang sangat buruk di hari pertamamu bekerja!”

Secara kebetulan, Fane memarkir skuternya tepat di depan Selena. Dia mengeluarkan es krim yang dia beli dan memberikan satu kepada Selena.

“Cuaca cukup panas. Karena masih sore jadi aku berkendara ke toko kelontong dan membeli dua es krim!”

Selena membalas senyum lembut Fane dengan senyum sedih. Dia mengambil es krim dan meratap kepada suaminya.

“Suamiku, aku tidak tahu harus berbuat apa. Aku baru saja masuk ke perusahaan ini dan sudah dikerjai seseorang. Yang mengecewakanku adalah ketika aku meminta uang sebesar 300 ribu dolar kepada ibuku dan mengatakan bahwa aku akan membayarnya kembali ketika sudah gajian, Mama menolak untuk meminjamkan uang kepadaku. Dia mengira kau terlibat suatu masalah dan aku menggunakan uang itu untuk membayar seseor
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Pejuang Terhebat No. 1   Bab 106

    Selena mengulum senyum saat dia duduk di boncengan skuter.Selena telah menunggu kembalinya Fane selama lima tahun. Fane adalah orang pertama yang muncul di hadapannya ketika dirinya mengalami saat paling sulit, saat dia merasa paling tidak berdaya.Dengan angan-angan indah bermain di benaknya, Selena menggenggam es krim di satu tangan dan tangan satunya merangkul pinggang Fane dengan erat .Rona merah menjalar di permukaan kedua pipinya. Guna menyembunyikan pelukan erat yang dia lakukan dengan sengaja barusan, Selena berkata dengan manja, "Jangan ngebut, Fane. Aku takut!"Fane melirik ke tangan Selena yang seputih marmer, dia diselimuti kebahagiaan. Fane merasa dia sudah mengemudi dengan sangat pelan.Mereka berdua tiba di depan pintu masuk bank. Fane kemudian memarkir skuternya di bahu jalan."Istriku, ayo kita ke toko dan beli tas jinjing yang besar dulu. Uang dua juta dolar itu banyak sekali. Kalau kita tidak membeli tas yang besar, aku khawatir kau tidak akan sanggup membawanya!"

  • Pejuang Terhebat No. 1   Bab 107

    Mendengar itu, hati Fane bergetar. Dia berhenti di pintu masuk bank dan mengulurkan tangan untuk membelai wajah cantik Selena. "Jangan khawatir. Aku sudah kembali dan kau tidak akan menderita lagi. Lagi pula, suamimu sekarang sudah memiliki status sosial. Aku juga berpenghasilan 20 juta dolar sebulan sekarang, iya ‘kan?"Hati Selena dipenuhi kehangatan, seulas senyum menghiasi bibirnya yang indah. "Sepertinya Tanya tidak berbohong padamu. Kau benar-benar mendapatkan pekerjaan itu!""Ya. Mereka juga sudah menyediakan sebuah kamar di vila untukku. Aku bisa tinggal di sana kalau aku mau, tapi aku merasa lebih nyaman tidur sekamar dengan istriku!"Fane tersenyum sambil mengamati wanita yang berdiri di hadapannya. Dengan kehadiran Selena, dia menyadari betapa indahnya dunia ini.Mulai saat ini, Fane akan bertanggung jawab atas hidup Selena!“Apa yang kau lakukan di sini dengan tas jinjing besar bergambar bunga seperti itu? Apa kau mau memulung botol-botol bekas air mineral? Minggir!” Seoran

  • Pejuang Terhebat No. 1   Bab 108

    "Istri?"Manajer bank itu bisa dibilang cantik juga dengan perawakan yang seksi. Mendengar penjelasan Fane, dia tertegun sejenak. Dia menatap Selena dengan iri. "Wanita muda ini benar-benar beruntung telah menikah dengan pria tampan dan kaya. Kau tidak perlu khawatir selama sisa hidupmu!" Dia berangan-angan seandainya dia yang menjadi istri Fane. Bagaimanapun, ini adalah pertama kalinya dia bertemu dengan pria sekaya itu.Akan tetapi saat dia bertemu Selena, dia langsung merasa tidak percaya diri. Wanita yang berdiri di depannya ini jauh lebih baik darinya, baik dalam hal penampilan maupun tindak tanduk.Begitu mereka sampai di ruang VIP, manajer itu pergi membuatkan secangkir kopi untuk Selena dan Fane sebelum membantu proses penarikan uang.Beberapa saat kemudian, sejumlah besar uang tunai diberikan kepada Fane dengan pengawalan dua orang satpam."Bantu aku memasukkan uang-uang ini ke dalam tas!" Fane berkata sambil tersenyum tipis.Kedua satpam bank itu terperangah saat melihat tas

  • Pejuang Terhebat No. 1   Bab 109

    "Di mana?""Yang mana mobilnya?” seseorang bertanya. "Kenapa aku belum melihatnya?""Orang yang duduk di boncengan skuter listrik itu seperti Ibu Manager!"Seorang pegawai pria menunjuk skuter yang perlahan mendekati bahu jalan."Ya ampun, itu benar dia! Siapa pria itu? Yang pasti bukan suaminya, ‘kan? Ada tas bergambar bunga di pangkuannya. Apa suaminya dalam perjalanan ke tempat kerja dan menurunkan istrinya di sini?"Felicia kaget dengan apa yang dilihatnya."Mungkinkah? Bukankah kau bilang kalau gaji manajer satu juta dolar sebulan? Dengan gaji setinggi itu, kenapa juga suaminya harus ikut bekerja?"Seorang karyawan laki-laki mengerutkan kening mendengar ucapan rekan kerjanya."Hehe. Kau mungkin tidak tahu tapi dia adalah wanita cantik yang sangat terkenal, Selena Taylor. Dia yang diusir oleh keluarga Taylor," tambahnya. "Suaminya pasti sudah kembali dari perang!""Kuberitahu sesuatu, ya. Kamu tahu kenapa dia naik skuter listrik? Itu karena dia tidak punya uang. Beberapa waktu lalu

  • Pejuang Terhebat No. 1   Bab 110

    “Kau… Kenapa kau mengatakan itu padaku? Ada apa denganmu? Kau bersikap rendah sekali berkata seperti itu kepadaku"Sonia sangat marah sampai dadanya naik-turun. Dia tidak menduga serangan balik dari Fane.Sonia adalah kerabat jauh dari keluarga Drake. Semua orang di perusahaan tahu itu.Itulah alasan mengapa tidak ada seorangpun di perusahaan yang berani menyinggung perasaan Sonia. Bahkan manajer sebelumnya harus mengalah dan meminta pendapatnya untuk banyak keputusan.Menurut Sonia, Fane hanyalah seorang prajurit yang buruk, jadi dia tidak sepantasnya berkata seperti itu dengannya."Oh, maaf, aku sama sepertimu. Aku tidak belajar dengan giat, dan aku hanya orang kasar. Kupikir aku tadi memujimu!"Fane mengangkat kedua bahunya dengan tidak peduli saat dia membela diri.Beberapa karyawan terlihat gagal menahan tawa ketika mendengar percakapan mereka. Orang itu pintar dan sangat pandai merangkai kata."Kau..."Sonia sangat marah hingga wajahnya membiru, namun dia kehilangan kata-kata unt

  • Pejuang Terhebat No. 1   Bab 111

    “Tuan, apakah kau mencari seseorang?”Salah satu petugas keamanan bertanya dengan ekspresi aneh.“Tuan, ini Hotel Dynasty, hotel terbaik di Provinsi Tengah. Hanya bangsawan dan orang kaya yang menjadi tamu di tempat seperti ini!”Petugas keamanan lainnya tidak begitu sopan. “Jika kau di sini untuk memulung sampah, aku khawatir itu tidak mungkin. Ini bukan tempat yang tepat!”Fane tertawa terbahak-bahak. “Benar-benar konyol! Tentu saja aku ke sini untuk makan malam!”Kemudian, ekspresi wajahnya seketika menjadi gelap. “Minggir!”Kehadiran Fane memancarkan aura yang menakutkan. Kedua petugas keamanan itu pun menjadi sangat ketakutan. Mereka tersandung beberapa langkah saat berjalan mundur.“Haha! Bisakah kau membayar makanan di sini?”Seorang pria yang kebetulan lewat bertanya dengan nada mencemooh. “Miskin dan kasar adalah sebutan untuk orang sepertimu!”Setelah melontarkan ucapan tersebut, pria itu lalu berpaling kepada kedua petugas tersebut dan berkata, “Kalian berdua lebih baik meny

  • Pejuang Terhebat No. 1   Bab 112

    “Benarkah? Bagus sekali. Kami telah memesan sebuah ruang privat dengan pembelanjaan minimal 200 ribu dolar. Kau yakin ingin membayar makan malam kami? Jika kami memesan lebih banyak hidangan, totalnya bisa jadi sekitar 300 hingga 400 ribu dolar!” Mata seorang karyawan wanita berbinar-binar ketika mendengar percakapan tersebut. Dia melangkah maju dan mengamati kartu nama pria itu dengan penuh semangat. “Benar kau Sean Logan, Asisten Manajer Umum?”“Iya!” dia terkekeh. “Ayahku khawatir aku mungkin tidak bisa menangani perusahaan sendirian. Jadi, aku ditunjuk sebagai asisten manajer umum sementara dia menjadi manajer umum!”Sean membuat lelucon yang mencela dirinya sendiri dan bertanya, “Ngomong-ngomong, siapa manajer cantik ini?”“Oh, ini manajer baru kami, Selena Taylor!” karyawan wanita itu menjawab dengan santai.“Manajer, seseorang ingin mentraktir kita makan malam. Kenapa kalian tidak bertukar kartu nama?”Karyawan lainnya sama-sama merasa di atas awan. Mana mungkin mereka mau mel

  • Pejuang Terhebat No. 1   Bab 113

    Tak butuh waktu lama hingga mata Sean Logan kembali cerah. Dia lalu berseru dengan penuh semangat.“Oh ya... Kenapa aku begitu bodoh? Ada begitu banyak orang di sekitarnya dan karyawannya juga ada di sini. Bagaimana mungkin Selena bisa menerima tawaran sebesar itu? Seandainya seseorang melaporkannya ke manajemen, dia akan tamat riwayatnya bahkan jika dia tidak menerima tawaranku secara langsung!”Sean senyum-senyum sendiri setelah berhasil memecahkan dilema ini. “Sepertinya aku harus mengajak Selena keluar sendirian untuk berdiskusi masalah bisnis suatu hari nanti. Kemudian aku akan memberinya cek secara diam-diam, jadi semua orang tidak akan tahu. Aku yakin dia akan menerimanya. Tidak ada orang waras yang akan menolak uang!”***Selena dan rombongannya segera tiba di sebuah ruang privat yang besar. Fane dengan santai menjatuhkan tasnya di sudut ruangan lalu duduk di samping Selena.Selena yang tahu bahwa Fane membawa dua juta dolar sekarang yakin bisa membayar jamuan malam ini. Dia

Latest chapter

  • Pejuang Terhebat No. 1   Bab 4179

    Terdengar suara gemuruh berat saat pintu perlahan terbuka. Perasaan energi yang tak terbatas sepertinya datang darinya.Beberapa dari mereka melihat ke dalam. Selain cahaya hijau, mereka tidak bisa melihat apa-apa. Cahaya itu benar-benar mengaburkan pandangan mereka. Jika mereka ingin melihat ke dalam, mereka harus masuk sendiri.Dalam perjalanan ke sana, Fane sudah membicarakannya dengan Lourain. Lourain ingin melihat seperti apa Lembah Pencerahan yang legendaris itu. Itu sebabnya Fane meminta dua tempat.Mereka bertiga saling bertukar pandang, dan tidak ragu-ragu saat melangkah maju bersama dan memasuki pintu.Kekuatan dimensi ruang yang mendistorsi tiba-tiba menarik mereka bertiga. Dimensi ruang di sekitar mereka mulai berputar dengan cepat. Mereka tidak tahu berapa lama waktu berlalu, tapi rasanya seperti satu abad penuh sebelum akhirnya dimensi ruang melambat di depan mereka. Kemudian, perasaan tanpa bobot pun menghilang saat kaki mereka mendarat di permukaan yang kokoh.Mereka be

  • Pejuang Terhebat No. 1   Bab 4178

    Zayne mencemooh, “Baiklah kalau begitu, bagaimana kau ingin bekerja sama?”Dia ingin melihat apa yang ingin Fane lakukan.Fane tidak membuang-buang waktu, “Kita berdua memiliki ketiga kuncinya, dan kita dapat membuka pintu itu. Hanya sepuluh orang yang dapat memasukinya. Aku hanya perlu dua tempat.”Zayne menatap Fane dengan penuh arti, “Kau benar-benar lumayan tahu, ya.”Fane bahkan tahu bahwa hanya sepuluh orang yang diizinkan masuk. Dia tampaknya telah melakukan pekerjaan rumahnya.Zayne mengeluarkan kunci ungunya dari cincin penyimpanannya. Pada saat ini, ketiga kunci ada di sana. Asalkan semua kunci ditempatkan bersama, pintu gerbang ke Lembah Pencerahan akan terbuka.“Jika kau hanya membutuhkan dua tempat, maka aku tidak keberatan bekerja sama denganmu,” kata Zayne sambil menatap Fane dengan penuh arti, tetapi dia dengan cepat menambahkan, “Namun, pastikan kau tidak menimbulkan masalah selama momen-momen penting.”Fane tersenyum lalu berkata, “Aku selalu menjadi seseorang yang me

  • Pejuang Terhebat No. 1   Bab 4177

    Mereka berdua tahu apa artinya itu. Tatapan mata mereka bertemu, dan kekhawatiran terlihat jelas di mata mereka.“Apakah itu Fane lagi?” tanya Zayne dengan kening berkerut. Saat ini, nama pertama yang muncul di kepalanya adalah Fane.Hanya Fane yang benar-benar akan menjadi masalah besar bagi mereka. Ekspresi Seymour berubah masam. Dia tiba-tiba merasa sepertinya Fane tampaknya menjadi kelemahannya. Fane bisa muncul kapan saja dan menempatkannya di tempat yang sulit.“Benar! Itu aku!” Pada saat ini, sebuah suara terdengar dari jauh. Mereka berdua melihat ke arah suara itu dan melihat lima sosok muncul di udara.Kali ini, Fane tidak memakai penyamaran. Dia menghadapi semua orang dengan wajah aslinya.“Itu benar-benar kau!” Wajah Zayne benar-benar masam saat ini. Bahkan jika mereka baru pertama kali bertemu, dia sudah sangat sensitif terhadap nama Fane.Tidak ada hal baik yang terjadi ketika nama Fane disebutkan dan Fane benar-benar muncul di hadapannya.“Berani-beraninya kau!” teriak S

  • Pejuang Terhebat No. 1   Bab 4176

    Ketika Shin dan yang lainnya melihat pertarungan itu, mereka terdiam. Pada saat ini orang yang memandang rendah mereka benar-benar terikat dan tergeletak di tanah. Dia tampak menyedihkan.Fane dengan cepat berjalan menuju Warren, mengulurkan tangan lalu melepas topengnya agar wajahnya terlihat.Fane mengendalikan energinya, mengurangi kekuatan kehancuran di dalam jiwa Warren. Setelah rasa sakitnya berkurang, Warren perlahan bangun.Dia mendongak dan melihat satu orang yang tidak pernah ingin dia lihat dalam hidupnya. Dia kehilangan suaranya saat berkata, “Fane?! Itu kau!”Dia hampir menggigit lidahnya saat berbicara.Fane tersenyum dan sedikit mengangguk, “Ya. Ini aku.”“Pantas saja, jadi ternyata kau! Di mana Presti?” Warren mendongak saat berkata.Fane mengangkat alis dan menatap Warren dengan ekspresi tidak percaya. Warren segera mengerti apa yang terjadi, dan seluruh wajahnya menjadi pucat, “Dia sudah mati!”Fane mengangguk. Tidak banyak yang bisa disembunyikan. Warren menelan luda

  • Pejuang Terhebat No. 1   Bab 4175

    Setelah melihat pergerakan itu, ada ekspresi terkejut di wajah Warren. Namun, dia dengan cepat mendorong kembali kejutan itu. Bahkan meskipun pria itu terampil, dia hanya akan menjadi petarung di atas rata-rata. Petarung di atas rata-rata seperti kertas baginya!“Hei berandalan, sepertinya kau memiliki beberapa keterampilan. Namun, itu tidak berarti apa-apa di depanku. Aku akan menunjukkan kepadamu sekarang apa itu petarung di peringkat puncak!”Tepat setelah mengatakan itu, dia mengedarkan energi sejati di sekitar kakinya. Energi merah mulai dengan cepat menerbangkan debu-debu di tanah. Dia lalu menerjang ke udara dengan sangat cepat.Fane mengangkat alis saat dia mulai membentuk segel dengan tangannya. Segel yang tak terhitung jumlahnya menari-nari di udara, dan sebuah rantai pun muncul.Rantai itu tampak seperti naga hitam yang menari-nari di udara.Warren mencibir dengan jijik. Itu hanya tipuan kecil dari petarung di atas rata-rata di matanya. Rantai itu akan hancur hanya dalam sat

  • Pejuang Terhebat No. 1   Bab 4174

    Dia melompat ke depan dan mendarat di depan empat orang itu. Fane sudah memperhatikan Warren beberapa waktu lalu, tapi dia santai saat melihat Warren sendirian. Jika hanya satu orang, maka tidak ada yang perlu dikhawatirkan!“Presti benar-benar sampah. Dia bahkan tidak bisa menangkapmu!” kata Warren sambil mencibir.Shin mencengkeram dadanya dan menoleh untuk melihat Cavill di sebelahnya. Cavill sedikit mengangguk dan tidak mengatakan apa-apa. Keduanya menutup mulut pada saat yang sama ketika mereka melihat ke arah Fane.Warren langsung merasa ada yang tidak beres. Dia menoleh untuk melihat Fane dan melihat bahwa Fane masih benar-benar terlihat tenang seolah tidak terjadi apa-apa.“Hei berandalan, sepertinya kau bukan orang biasa!” kata Warren sambil mencibir.Fane menoleh untuk melihat Warren lalu berkata dengan tenang, “Apakah kau di sini untuk membunuh kami?”Warren tertawa terbahak-bahak, dan tatapan matanya penuh ejekan, “Menurutmu apa yang aku lakukan di sini? Apakah aku terlihat

  • Pejuang Terhebat No. 1   Bab 4173

    Ketika mendengar perkataan Zayne, Warren merasa sangat jengkel. Dia bergumam, “Ini hanya Shin, bagaimana mungkin ada masalah? Bahkan jika dia memiliki beberapa rekan sesama murid bersamanya, Presti sudah lebih dari cukup. Lagi pula mereka semua adalah sampah.”Zayne mengerutkan kening dan dia mengeluarkan aura yang sangat kuat yang memaksa Warren untuk mundur selangkah, “Diam! Apa menurutmu kita bisa bersikap ceroboh sekarang? Kita berada di titik puncak untuk menyelesaikan segalanya sekarang. Kita harus melakukannya dengan sangat berhati-hati. Sikap macam apa itu?”Warren langsung tutup mulut dan tidak berani berkata apa-apa. Zayne dengan dingin menatap Warren, dan sungguh-sungguh merasa bahwa Warren bukanlah seseorang yang bisa mencapai banyak hal. Jika bukan karena pria itu berguna, Zayne bahkan tidak akan mau repot-repot membawa Warren melewati pintu bersamanya.Seymour berbalik untuk melihat ke kejauhan. Kabut abu-abu memenuhi langit, dan tidak ada yang bisa melihat ujung cakrawal

  • Pejuang Terhebat No. 1   Bab 4172

    Di depan sebuah pintu batu kuno, ada dua pria berdiri di sana, sementara yang lainnya duduk dan beristirahat.Orang-orang yang berdiri memiliki ekspresi yang sangat kaku di wajah mereka. Keduanya saling berpandangan dengan ekspresi permusuhan di mata mereka. Jelas sekali terlihat mereka tidak bersahabat satu sama lain.Pria yang sedang duduk menutup matanya dan benar-benar mengabaikan dua orang lainnya.“Seymour! Kau sama seperti Desmond. Kau bahkan tidak bisa menyelesaikan sesuatu yang begitu sederhana. Desmond kehilangan nyawanya. Kurasa kau akan mengikutinya!” Warren mencibir sambil mengejek.Ekspresi Seymour menjadi gelap dan dia pun membalas, “Warren, hentikan kata-katamu yang menjijikkan itu! Jangan berpikir aku tidak tahu apa yang ingin kau lakukan. Kau hanya ingin menekanku dan mengambil semua pujian untuk dirimu sendiri!” “Berhentilah bercanda! Kau tidak cukup pintar untuk mencuri pujianku! Meskipun Desmond sudah mati, dia tetap melakukan yang terbaik yang dia bisa. Dia hanya

  • Pejuang Terhebat No. 1   Bab 4171

    Fane mengerutkan kening. Setelah dia mengulurkan tangan untuk mencengkeram leher Presti, hidup Presti pun berakhir dengan satu suara retakan.Mata Shin melebar saat dia menatap Fane dengan ekspresi ketakutan. Penyelamatnya bisa saja membunuhnya!Cavill juga mulai panik. Dia menatap Fane dengan waspada. Meskipun dia bersyukur Fane menyelamatkan mereka berdua sekarang, dia tidak tahu apa yang akan dilakukan Fane setelah ini.Fane perlahan berjalan ke depan mereka dan dia tidak menunjukkan banyak emosi di wajahnya.Cavill berkata dengan suara parau, “Fane, kau…?”Fane menggeleng, “Jangan panik. Aku tidak akan membunuhmu. Ayo kita bekerja sama. Bukannya hanya satu orang yang bisa masuk setelah pintu itu terbuka.”Shin menatap Fane dengan tatapan yang sangat ingin tahu. Dia berpikir sejenak lalu akhirnya berkata, “Aku ... aku tidak ingin bekerja sama. Aku akan memberimu kuncinya sebagai ucapan terima kasih karena telah menyelamatkanku. Lembah Pencerahan itu sama sekali tidak terdengar seper

DMCA.com Protection Status