Tak butuh waktu lama hingga mata Sean Logan kembali cerah. Dia lalu berseru dengan penuh semangat.“Oh ya... Kenapa aku begitu bodoh? Ada begitu banyak orang di sekitarnya dan karyawannya juga ada di sini. Bagaimana mungkin Selena bisa menerima tawaran sebesar itu? Seandainya seseorang melaporkannya ke manajemen, dia akan tamat riwayatnya bahkan jika dia tidak menerima tawaranku secara langsung!”Sean senyum-senyum sendiri setelah berhasil memecahkan dilema ini. “Sepertinya aku harus mengajak Selena keluar sendirian untuk berdiskusi masalah bisnis suatu hari nanti. Kemudian aku akan memberinya cek secara diam-diam, jadi semua orang tidak akan tahu. Aku yakin dia akan menerimanya. Tidak ada orang waras yang akan menolak uang!”***Selena dan rombongannya segera tiba di sebuah ruang privat yang besar. Fane dengan santai menjatuhkan tasnya di sudut ruangan lalu duduk di samping Selena.Selena yang tahu bahwa Fane membawa dua juta dolar sekarang yakin bisa membayar jamuan malam ini. Dia
“Ya, semua orang harus menikmati malam ini. Apa yang orang miskin seperti kita khawatirkan tentang manajer kita yang kaya!”Felicia mengangguk lalu bertanya, “Ngomong-ngomong, Fane, apa pekerjaanmu? Kenapa kau bisa begitu kaya? Ceritakan pada kami!”“Aku seorang pengawal!”Fane tersenyum dan menjawab dengan acuh tak acuh.“Pengawal?”Sonia mendengar jawaban Fane dan tawanya pun meledak. “Haha! Kau selalu bisa mengaku sebagai pengawal agar terdengar lebih baik padahal sebenarnya kau hanya satpam biasa, ‘kan. Yah, dengan kata lain, kau hanya menjaga pintu! Kurasa kau hanya dibayar beberapa ribu dolar sebulan, ‘betul? Sekarang istrimu berpenghasilan satu juta dolar sebulan, apakah kau merasa rendah diri?”Mendengar perkataan Sonia, Fane tertawa terbahak-bahak. “Nona Sonia, apakah kau bingung dengan perbedaan antara satpam dan pengawal?” Fane melanjutkan. “Satpam menjaga pintu sedangkan aku adalah pengawal sungguhan!”“Selain itu, aku mengambil pekerjaan ini karena tidak ingin istriku me
Fane mempertahankan ekspresi acuh tak acuhnya. Tanpa lelah dia menambahkan makanan favorit Selena ke piring istrinya.Semua karyawan lain terbelalak karena sepertinya Fane tidak berbohong. Di saat yang sama, semua orang tahu Sonia adalah kerabat keluarga Drake.Kalau tidak, dengan kemampuan Sonia, akan sulit baginya untuk bertahan di posisinya selama bertahun-tahun.“Hehe… Tidak masalah karena menurutku kau masih berbohong! Tidak apa-apa kalau gajimu rendah, kami tidak akan menertawakanmu. Lagi pula, kau adalah suami manajer kami, bukan? Jika manajer tidak keberatan, kami juga tidak keberatan!” Sonia mengejeknya lagi.“Kau benar, istriku tidak mempermasalahkan gajiku. Jadi, kenapa kau banyak bicara?”Fane sedikit kesal. Dia baik-baik saja jika orang lain mengejeknya tetapi mereka telah menyerang Selena juga.Selena telah melalui banyak hal selama lima tahun untuknya. Dia tidak ingin istrinya dicemooh lagi.Dia menunjuk ke piring yang penuh berisi makanan di atas meja di depannya. “Ka
Fane menyesap anggurnya lagi dengan perlahan. “Aku hanya memberimu waktu sepuluh menit. Ini sudah satu menit!” Sonia kembali melihat jam.Fane tersenyum sambil mengeluarkan ponselnya lalu menekan nomor yang Tanya berikan kepadanya sore tadi. Fane sengaja meletakkan ponselnya dalam mode speaker.Seorang karyawan melihat nomor yang tertera di layar lalu berseru dengan keras.“Dia menelepon Nona Tanya!”Panggilan itu segera terjawab. Dari ujung lain telepon terdengar suara renyah Tanya. “Fane? Ada apa? Kenapa kau meneleponku malam-malam begini?"“Tidak ada apa-apa, Nona Tanya. Aku hanya ingin memastikan sesuatu. Apakah benar gajiku dua puluh juta per bulan?”Fane tersenyum simpul lalu dia menyesap anggurnya sekali lagi."Betul. Ada masalah dengan itu? Kau tidak berpikir kalau gajimu terlalu kecil, ‘kan?"Tanya terdengar bingung di ujung telepon. “Jangan khawatir. Kakekku memastikan bahwa kami tidak akan lupa memberimu bonus dua puluh juta setiap tahun baru. Seharusnya itu sudah lebih dar
Tanpa direncanakan, Selena telah mendapatkan seorang pria sejati."Terima kasih. Aku akan minum dua gelas lagi sebagai permintaan maaf."Rasa malu belum hilang dari wajah Sonia. Dia memaksakan seulas senyum, menuang dua gelas anggur untuk dirinya sendiri, lalu meneguk isinya sampai habis.“Ayo teman-teman, kita lanjutkan pestanya! Setelah ini, kita pergi ke tempat karaoke. Aku sebenarnya tidak terlalu suka menyanyi, jadi aku akan mendengarkan saja semua orang bernyanyi!" Fane berkata dengan sopan. Baru setelah itu, semua orang melanjutkan menyantap makanan dan minum anggur dengan gembira.Waktu berlalu sangat cepat hingga tak terasa sudah pukul setengah delapan malam. Tiba waktunya untuk membayar tagihan."Tuan, ini tagihan Anda, totalnya 363.207 dolar!"Seorang pelayan berjalan ke arah Fane dan memberikan tagihan makan malam mereka.“Tuan, apakah Anda lebih suka membayar dengan uang tunai atau dengan kartu kredit?” Pelayan itu bertanya dengan suara lembut.Meskipun pelayan itu tahu k
Tidak lama kemudian, semua orang tiba di sebuah bangunan yang terlihat berkelas. Mereka kemudian dibawa ke sebuah ruang VIP yang mewah.Harga-harga di sini sebenarnya tidak bisa dibilang mahal tapi dengan banyaknya orang yang akan dibayari, bisa-bisa Fane harus membayar 100 sampai 200 ribu dolar. Bisa jadi lebih dari itu.Tentu saja, Sonia sudah tidak meragukan lagi kemampuan Fane untuk membayar tagihan. Tas besar penuh uang tunai sudah hampir membutakannya malam ini.Mereka memesan banyak makanan dan minuman mahal lalu mereka mulai berpesta.Setelah dirayu sana sini oleh para karyawannya, Selena akhirnya naik ke atas panggung dan menyanyikan dua buah lagu. Suaranya sangat merdu."Pelayan! Tolong tagihannya!"Fane membayar tagihan itu tanpa berpikir; totalnya 220 ribu dolar. Dia menyuruh pelayan mengambil 230 ribu dan memberikan kembaliannya sebagai tip untuk si pelayan.Fane berjalan keluar dari ruang VIP dengan sisa uang satu juta 400 ribu di tasnya, bersiap untuk pulang.Sonia dan F
Fane hanya bertindak setelah mendapat izin dari Selena."Ini…"Beberapa karyawan pria saling menatap dengan ragu-ragu.“Wow, kau benar-benar ingin bertarung, ya?” Sonia dalam hati berteriak gembira melihat kejadian selanjutnya karena merasa telah berhasil memprovokasi Fane. “Nona Selena, apa kau yakin suami tersayangmu akan baik-baik saja? Bukan hanya satu atau dua orang lo di sana." Sonia berdoa keras Fane dipukuli sampai mati oleh preman-preman itu. Fane sama sekali tidak menunjukkan rasa hormat padanya. Fane bahkan membuatnya terlihat buruk di depan semua orang.“Aku percaya padanya!” Selena tersenyum acuh tak acuh. Ketika Fane menghajar anak buah Neil sampai babak belur kemarin siang, kepercayaan Selena terhadap suaminya menjadi berlipat ganda.“Apa masalahmu, Bajingan Kecil? Kau mau jadi pahlawan, ya?”Dua orang pria menghampiri Fane saat mereka melihat Fane mendekati mereka."Wanita itu berkata dia di sini hanya untuk minum dengan pelanggan, bukan untuk tidur dengan mereka. Apa
Para karyawan menghela napas lega ketika mereka menyaksikan Fane menghabisi tiga orang hanya dengan beberapa gerakan. Sungguh tak dapat disangkal bahwa Fane memang memiliki kemampuan untuk menjadi pengawal keluarga Drake.Belasan pria melesat keluar dari ruang VIP tepat setelah salah satu dari mereka berteriak ke arah ruangan."Ya Tuhan! Mereka ternyata banyak sekali!"Sonia dan karyawan lain terpaku melihat situasi tersebut. Mereka beringsut mundur beberapa langkah, takut jadi korban salah sasaran saat nanti pertarungan dimulai."Terima kasih, Tuan! Aku sungguh sangat berterima kasih! " Wanita itu segera bersembunyi di belakang Fane setelah lepas dari cengkeraman. "Tapi mereka banyak sekali," lanjutnya cemas. “Tuan, a — apa yang akan kau lakukan?”Fane tersenyum padanya. “Berdiri saja di belakangku. Jangan khawatir; Aku, Fane Woods. Bahkan jika raja dari semua dewa ada di sini, dia tidak akan berani meremehkan aku!"Sebuah kaki muncul dari bawah dengan tiba-tiba dan menendang si pria