Beranda / Romansa / Pejuang LDR / Part 38 S2. Vaksin Simulasi

Share

Part 38 S2. Vaksin Simulasi

Penulis: Yuni Ayu Izma
last update Terakhir Diperbarui: 2021-09-25 12:36:22

"Apakah itu vaksin simulasi?" tanya Daniel menatap layar komputer Jesika.

"Seorang yang terinfeksi dan fitur lainnya saat ini. Aku mencoba menekan virus buatan dan untuk mengetahui penyebab dasar terjadinya infeksi," lanjut Jesika.

"Aku mencatat bahwa sistem perhitungan kimia berjalan. Apakah dapat menghilangkan sebuah zat besi?" tanya Daniel menatap kedua bola mata Jesika.

"Tentu saja, teknologi kami telah berkembang beberapa tahun terakhir bahwa membuat sebuah sampel tidak butuh waktu yang lama." jawab Jesika seraya meminum kopi yang digenggamnya.

"Ngomong-ngomong, kami belum mempunyai posakan mayat yang terinfeksi banyak selama tanggal 28," ucap Daniel.

"Lalu, siapa yang mendapatkan sampelnya?" tanya Jesika.

"Para siswa tidak berada di sini hari ini," sahut Daniel.

"Lalu?" tanya Jesika.

"Tidak, aku bukan ilmuwan. A

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Pejuang LDR   Part 39 S2. Dissa Tertabrak

    Daniel dan Budi berjalan menuju tempat parkiran mobil. Ketika sampai di depan mobil, Budi membuka remote kunci mobil dan mereka masuk ke dalam mobil. Budi mulai melajukan mobil keluar dari tempat parkiran.Sementara di sisi lain, Dissa sedang berjalan menuju area parkiran mobil yang lokasinya di depan parkiran butik. Dissa sengaja memarkirkan mobil disana karena ia ingin melihat-lihat terlebih dahulu model baju terbaru. Saat ini, ia terus berjalan fokus menatap ke depan.Drt! Drt!Dissa menghentikan langkah kakinya sejenak diikuti oleh para bodyguard dan tangan kanannya yang masih setia mendampinginya ke mana saja. Dissa mengambil ponsel dari tas branded berwarna merah pengeluaran tahun ini. Ia melihat layar ponselnya, ternyata Suamiku memanggil."Wa'alaikumsalam," ucap Dissa mulai melangkahkan kaki menuju area parkiran mobil."Sayang, maafkan aku. Aku tidak bisa pulang dari penginapanku. Tadi, atasanku meneleponku untuk segera berangkat ke daerah

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-25
  • Pejuang LDR   Part 40 S2. Menerima Tawaran Kerjasama

    Hari ini, Diki berniat menenangkan dirinya untuk pergi ke sebuah kafe yang tidak jauh dari kediamannya. Ia menaiki mobil kesayangannya, saat ia memarkirkan mobil di area parkiran, ia mendengar suara seorang wanita yang berteriak meminta tolong. "Ada apa lagi ini!" gumam Diki yang sudah mengerti dengan situasi di kota ini. Ia membuka bagasi mobil dengan menggunakan remote kunci mobil yang digenggamnya. Bip! Bip! Bagasi mobil terbuka secara otomatis, ia mulai mengambil beberapa peralatan senjata api pistol dan menaruhnya di samping celananya. Diki menutup bagasi itu dan ia melangkahkan kaki menuju sumber suara yang snagat familiar di dengarnya. "Tolong! Tolong aku!" teriak suara seorang wanita yang dikenalnya. Diki berlari dari tempat dan mendapati 4 bodyguard di serang oleh 10 mayat hidup yang ingin memangsanya, Diki menembaki 10 mayat hidup itu dan untung saja 4 bodyguard itu tidak terkena gigitan. Setelah itu, ia berjalan dan melihat seorang

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-26
  • Pejuang LDR   Part 41 S2. Informasi Menarik

    Daniel yang melihat Criss sedang berbicara serius di hadapan seorang pria yang duduk di ruang VIP. Daniel permisi ke toilet terlebih dahulu, dari tadi ia menahan hajatnya dan ia pun berjalan cepat menuju toilet.Setelah menuntaskan hajat yaang ditahannya dari tadi, lantas Daniel melihat seorang wanita cantik yang sedang berdiri di depan pintu toilet wanita. Daniel melangkahkan kakinya menuju ke arah wanita itu."Dissa? Ngapain kamu kesini?" tanya Daniel berdiri di depan Dissa.Dissa yang sedang asyik membalas pesan chat di grubnya, ia mengalihkan pandangannya ke arah depan."Sayang?" panggil Dissa tersenyum, ia membuka kedua tangannya untuk meminta pelukan hangat dari sang suami. Daniel dengan senang hati membalas pelukannya.Sejujurnya, Daniel sangat merindukan istri tercintanya tetapi apalah daya karena sikap kecintaannya terhadap pekerjaannya yang membuat dirinya melakukan cin

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-26
  • Pejuang LDR   Part 42 S2. Perang Lagi

    Sementara di tempat lain, Dissa sedang membersihkan tangannya di westalfel toilet. Ia menatap pantulan dirinya di depan kaca toilet. "Itu bukanlah hal yang baik dari diriku," gumam Dissa pada diri sendiri. Dissa mematikan kran wastafel dan membersihkan sisa air di tangannya menggunakan tisu kering. Brak! Dissa mendengar suara dari dalam kamar toilet dan ia membalikkan tubuhnya dan berjalan menuju salah satu kamar toilet itu. Ia memegang gagang pintu dan membukanya. saat ia ingin membukanya, ia melihat ada darah segar yang mengalir dari bawah kamar toilet, Dissa menghela nafas sejenak, ia membuka pintu itu. Disana, ia melihat seorang wanita tewas mengenaskan duduk di atas toilet. Dissa terkejut mendapati kondisi ini, dari belakang, ia merasakan lehernya dicekik oleh seseorang dan menariknya secara paksa. Dissa memberontak tetapi ia tetap tidak bisa melepaskan jeratan dar

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-27
  • Pejuang LDR   Part 43 S2. Pernikahan Yang Tak Diinginkan

    Criss mengalihkan pandangannya menuju jasad Kornelius. "Kami memiliki laptop Dissa, mari kita lacak dimana keberadaannya," ajak Daniel."Aku membutuhkanmu," ucap Daniel lagi berdiri di hadapan Diki.Diki menoleh ke arah laptop yang terjatuh di atas lantai dan laptop itu terlihat di kelilingi oleh butiran debu bangunan kafe.Mereka pun berjalan keluar dari tempat kafe dan mulai berjalan menuju helikopter.***Di sebuah ruangan bernuansa serba putih dibaluti dengan beberapa bunga indah yang di kelilinginya.Disana, terlihat seorang wanita cantik sedang terbaring di atas kursi dengan kedua tangan diikat erat dan ia berpenampilan pengantin berbaju putih brokat. Dissa masih memejamkan kedua matanya, ia terbangun saya otaknya mulai bekerja terhadap virus mematikan.Dissa membuka kedua bola matanya pelan-pelan untuk menyeimbangkan cahaya yang masuk ke dalam m

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-28
  • Pejuang LDR   Part 44 S2. Menyelamatkan Dissa

    "Kita harus mempercepat penyebaran virus." perintah Kenzo dari balik ponselnya."Rencananya pada jam sibuk." jawab Yanti dari ponselnya."Aku pikir Pemerintah bisa mencari lokasi itu, jadi, kita harus membuat balas dendam tersebut," ucap Kenzo setelah itu ia mematikan panggilan telepon sepihak.Dissa yang masih duduk di atas lantai mendengar semua ucapan dari Kenzo. Ia terus menatap punggung belakang pria yang sedang menelpon seseorang."Kau merencanakan serangan lain?" tanya Dissa dan Kenzo membalikkan badannya ke arah Dissa."Aku merencanakan masa depan kita. Waktu kita di mulai dari sekarang." jawab Kenzo berjalan menuju mendekati Dissa."Kita?" tanya Dissa lagi."Iya, seiring dengan sisa temanku dan memasuki kehidupan baru kami bersama-sama." jawab Kenzo mengalihkan pandangannya menuju sebuah tampilan foto dirinya bersama istrinya dan

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-30
  • Pejuang LDR   Part 45 S2. Janji Suci Kenzo

    Hari ini adalah hari yang ditunggu-tunggu oleh sepasang kekasih yang saling mencintai walaupun salah satu keluarga besar dari mempelai wanita tidak merestui hubungan mereka tetapi mereka tetap melaksanakan janji suci di hari pernikahan ini.Di sebuah taman yang letaknya di pinggir pantai, disana, terlihat beberapa tenda dan dekor bunga mawar putih yang sangat indah bergaya pesta outdoor. Semua orang berdatangan dalam menyambut pesta ikatan janji suci dari kedua insan yang dimabuk cinta.Ayah Kenzo dan Yanti yang merupakan adik kandung Kenzo pun datang dalam menyaksikan acara pernikahannya. Teman-teman dekat Kenzo datang dan mengucapkan selamat atas pernikahannya.Setelah mengucapkan ijab kabulnya dan dinyatakan sah menjadi sepasang suami-istri. Di acara terakhir, saling memasangkan cincin pernikahan. Semua orang yang berada memberikan tepuk tangan yang sangat meriah kepada mereka.Kenzo berdiri dari

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-30
  • Pejuang LDR   Part 46 S2. Adikku Tersayang

    Drt! Drt! Dissa mengalihkan pandangannya menuju sumber suara panggilan masuk dari ponselnya. Ia segera mengambil ponsel dari tasnya yang terletak di atas meja kerja Kenzo. Baru saja, Dissa melangkahkan kakinya menuju meja kerja Kenzo tetapi ia kalah cepat dengan dirinya. Kenzo berhasil lebih dulu mengambil ponselnya dan mengangkat panggilan masuk dari ponsel Dissa. "Hallo Dissa! Kau tenanglah disana, aku akan segera menyelamatkanmu," ucap Daniel dari balik ponselnya yang sedang menelepon Dissa. "Kau tak akan bisa menyelamatkannya, sebentar lagi, aku akan membuatnya menjadi milikku seutuhnya, hahaha..." sahut Kenzo melalui panggilan di ponsel Dissa. "Jangan sentuh istriku! Atau akan aku bunuh kau menggunakan tanganku!" ancam Daniel. "Hahaha... Kau lucu sekali," ucap Kenzo dari panggilan masuk di ponsel. "Kau!" bentak Daniel dengan tatapan tajam yang berapi-api.

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-01

Bab terbaru

  • Pejuang LDR   Ekstra Part 4 - Mencintaimu Selamanya - Tamat

    Hari ini merupakan hari yang ditunggu Dissa selama ini, hari senin yang menjadi saksi bahwa Dissa pertama kali masuk kuliah sebagai Mahasiswa Pascasarjana Jurusan Ilmu Komunikasi. Kebetulan, jarak kampus dengan mension Richard memerlukan waktu 20 menit saja. Jadwal perkenalan mahasiswa baru dimulai pukul 07.30 wib pagi. Daniel yang tidak ingin Dissa terlambat, ia berinisiatif mengantarkan Dissa ke kampus ternama di London.Mobil yang dikendarai oleh Daniel telah memasuki area pekarangan kampus, Dissa menatap takjud dengan bangunan mewah nan megah hingga tidak terasa laju mobil berhenti di depan pintu utama kampus.“Sayang, aku antarkan disini. Maafkan aku belum bisa ikut masuk ke dalam,” ucap Daniel sendu.“Tidak apa-apa sayang, aku bahagia kamu mau mengantarkanku di kampus ini. Oh iya, semangat ya kerjanya, jaga mata dan hati karena hanya aku yang berhak memilikimu.” Dissa memandang Daniel dengan tatapan dalam.“Iya istriku tercinta, aku hanya milikmu seorang, kamu

  • Pejuang LDR   Ekstra Part 3 - Malam Yang Panjang

    Dissa memejamkan kedua bola matanya sejenak, ia butuh pikiran yang jernih untuk menimalisir semua kenyataan pahit dirinya pernah menjadi korban atas kejahatan Jesika.“Pa, sudahlah permasalahan yang pernah terjadi. Anggap saja semua yang pernah terjadi disebut takdir. Jangan pernah mudah menghakimi orang atas dasar masa lalunya karena semua orang pernah berbuat kesalahan,” ucap Dissa terdengar bijak dan Dedi tidak melanjutkan lagi perkataannya. Dedi serahkan semua yang akan terjadi cukup Dissa dan Daniel yang mengatasinya karena mereka sudah dewasa.“Okelah, kalau begitu Papa tidak ikut campur lagi kecuali Jesika berani melakukan kesalahan lagi maka Papa tidak segan-segan akan memecatkan secara tidak hormat.” sahut Dedi yang tak bisa dibantah.Setelah acara makan malamnya, Dissa dan Daniel memutuskan untuk ke kamar. Dandi memilih ikut Nenek Dila dan Kakek Dedi untuk tidur bersama. Dandi sangat dekat dan manja karena ia selalu diasuh

  • Pejuang LDR   Extra Part 2 - Ke Luar Negeri Mengetahui Tentang Jesika

    Setelah melewati masa test pendaftaran dan penerimaan selama 2 minggu. Akhirnya, Dissa diterima beasiswa prestasi akademik dengan nilai tertinggi di kampus ternama London. Sungguh, Dissa benar-benar bahagia atas kecerdasannya dan kegigihannya untuk melanjutkan kuliah Pascasarjana menjadi prioritasnya saat ini.Dissa yang telah sampai di Inggris, bersama Daniel dan anak kesayangannya, Mereka ingin menuju ke mension keluarganya di kota London. Awalnya Dissa menghawatirkan pekerjaan Daniel yang memiliki banyak pasien. Hal itu, membuat Dissa terniang-niang di sepanjang waktu."Bukankah kamu sedang sibuk dengan jadwal operasi pasien?" Dissa bertanya pada Daniel tapi Daniel tampak berpikir keras."Kamu yakin ingin ikut denganku dan mengorbankan pekerjaanmu?" tanya Dissa lagi dan Daniel mengangguk mantap."Iya, aku sangat yakin karena aku sebagai kepala keluarga harus bisa menjaga istri dan anakku. Meskipun, aku rela pindah bekerja ke luar negeri karena ak

  • Pejuang LDR   Ekstra Part 1 Keinginan Kuliah Lagi

    Pagi telah menjelang dan ufuk timur telah terbit untuk menyinari dunia. Di dalam ruangan yang luas dan mewah terlihat seorang wanita cantik tengah asyik membaca sebuah koran di tangannya."Beasiswa S2 di London? Wow, terasa menarik bagiku untuk mendapatkan gelar Pascasarjana." batin Dissa.Saat ini, Dissa berada di ruang keluarga dan ia menikmati masa liburan akhir tahun bersama anak dan suaminya di rumah saja."Aku berhak untuk melanjutkan kuliahku karena aku masih muda dan aku pemilik perusahaan Richard. Anakku berhak mendapatkan ibu yang cerdas dan berpendidikan tinggi untuk menjamin masa depannya." Dissa membalikkan lembar koran cetak untuk melihat daftar persyaratan untuk mengikuti beasiswa luar negeri.Daniel yang sedang asyik bermain bernama Dandi di dalam dekapannya. Mereka melihat Dissa dari kejauhan. Dissa terlihat sedang serius membaca koran itu."Pa, aku mau tuyuuun." pinta Dandi dengan suara cade

  • Pejuang LDR   Part 105 S2. Selalu Bersama - Epilog

    Dua tahun kemudian Dissa berusaha mengejar Dandi yang berlari kesana-kemari di dalam mension mewah milik dirinya bersama Daniel. "Dandi, jangan berlari terus nanti kamu jatuh," ucap Dissa berusaha berjalan cepat mengejar anak pertamanya. "Ndakk mau, mama kejal dulu Dandi sampe dapat." sahut Dandi kecil dengan menjulurkan lidahnya di hadapan Dissa. Dissa menghela nafasnya sejenak dan ia pasti mengetahui apa yang akan dilakukan Dandi kecil selanjutnya. Dandi kecil terus berlari menuju ke arah anak tangga dengan langkah seribu kakinya tanpa melihat ke arah bawah membuat dirinya terjatuh. Dissa membantu mengangkat tubuh Dandi kecil agar mau berjalan menuju ke arah ruang kesehatan di mensionnya. Setelah diadakannya pesta pernikahan Diki dengan Novi. Mereka memutuskan pindah mension yang telah lama dibeli oleh Daniel. Dissa yang mengandung anak pertamanya dengan Daniel semaki

  • Pejuang LDR   Part 104 S2. Satu Minggu

    Hari demi hari yang dijalani Dissa hanyalah duduk diam dan termenung. Di hati kecilnya, ia selalu membayangkan betapa bahagianya ia memiliki baby yang lucu yang terlahir dari rahimnya dan ia akan dipanggil mama dan papa oleh anaknya. Tapi apalah daya, harapannya telah lenyap melayang di udara.Dissa mengusap perut ratanya, ia selalu melakukan itu saat calon anaknya masih ada."Sayang, ayo kita makan," ucap Daniel sambil mengarahkan sendok yang berisi bubur yang akan dimakan oleh Dissa.Dissa diam tak bergeming, ia asyik dengan khayalan di pikirannya. Sementara, Daniel yang berdiri di sebelahnya berusaha memberikan saran dan mengajak ia untuk membuat anak lagi."Dasar lelaki, mau enaknya saja. Kamu kira mudah apa untuk melupakan calon anakku yang telah tiada." kata Dissa dalam hati.Di ruang tamu rumah sakit, Dissa melihat ada perdebatan kecil yang dilakukan oleh mama Dila yang te

  • Pejuang LDR   Part 103 S2. Kejujuran Diki

    Sudah hampir 2 bulan, Dissa masih dalam kondisi yang sama. Daniel menghela nafasnya sejenak, ia menatap Dissa yang duduk termenung di atas ranjang rumah sakit. Saat ini, Daniel berniat menyuapi Dissa dengan makanan bubur dan obat-obatan. Berbagai cara Daniel lakukan untuk membujuk Dissa agar mau makan. Tetapi, Dissa tetaplah Dissa, ia tidak ingin membuka mulutnya sama sekali.Dila dan Dedi merasa sedih melihat anak perempuannya seperti itu. Dila menoleh ke arah Dedi, Dedi yang menatap ke arah Dila yang duduk di sebelahnya. Ia menggeleng-gelengkan kepalanya untuk tidak menganggu Daniel untuk membujuk Dissa.Sementara di area parkiran rumah sakit ternama, mobil Alphard hitam terparkir rapi. Diki yang turun terlebih dahulu dari dalam mobil, ia memanggil Novi agar berjalan menuju ke arahnya."Sayang, cepatlah!" ucap Diki berdiri di depan mobil."Iya, tunggu dulu aku sedang mengambil tasku." Novi turun da

  • Pejuang LDR   Part 102 S2. Rencana Acara Pernikahan

    Pernikahan Jesika dengan Nick dilakukan di kediaman mempelai wanita di kota Sungailiat. Berbagai dekor pelaminan mewah mulai dari pelaminan mini bernuansa putih di dalam rumah sebagai akad nikah dan di luar rumah terdapat pelaminan megah dengan konsep outdoor wedding dan tenda tersusun rapi yang bermotif pink putih begitu indah dilihat. Diki dan Novi hadir dalam mengikuti acara janji suci Jesika dan Nick. Budi datang bersama wanita yang baru ia kenali dengan baju cauple berwarna abu berdominasi pink. Hanya Daniel dan Dissa yang tidak hadir mengikuti acara itu. Dissa masih dalam kondisi yang sama dan Daniel tetap menjaga Dissa di rumah sakit.Landscape matahari terbenam dengan langit yang memberikan sunset indah, semakin menyempurnakan pernikahan Jesika dengan Nick.Akad nikah Jesika dan Nick berjalan dengan lancar, Pak Hardan yang merupakan ayah kandung Jesika menikahkan anak semata wayangnya di dengan masyarakat. Ibu Lely tampak menangis ba

  • Pejuang LDR   Part 101 S2. Melamar Jesika

    Dua minggu kemudian, Daniel seperti biasa menyuapi Dissa dengan makanan yang diberikan oleh rumah sakit. Kondisi Dissa semakin harinya semakin memburuk, ia tampak seperti mayat hidup yang hanya diam dan menatap kosong ke arah depan. Daniel sedih melihat tingkah laku Dissa yang tak pernah berubah untuk menerima kenyataan pahit yang menyakitkan."Sayang, makanlah nanti kamu sakit," ucap Daniel menatap wajah Dissa.Dissa tak bergeming, ia terus diam membisu.Dila dan Dedi yang sedari tadi memakan makanan yang ia pesan, lantas mereka menatap satu sama lain."Daniel, apakah Dissa mau makan?" tanya Dedi menatap ke arah Daniel yang duduk di sebelah Dissa.Daniel mengalihkan pandangannya menuju ke arah Dedi. Daniel menghela nafas panjang dan ia memberikan senyuman paksa. "Tetap belum mau makan, Pa." ucap Daniel.Dedi menoleh ke arah Dila dan Dila menggeleng-gelengkan

DMCA.com Protection Status