Beranda / Romansa / Pejantan Tangguhku / S2. Jalang Premium

Share

S2. Jalang Premium

Penulis: Saga
last update Terakhir Diperbarui: 2021-12-23 20:13:29

Fatimah dibawa ke sebuah pemukiman. Bukan sebuah pemukiman biasa. Di mana sejauh mata memandang, terlihat banyak wanita yang memamerkan lekuk tubuhnya di sepanjang jalan. Kebanyakan dari mereka sudah berusia lanjut. Mungkin mereka adalah golongan wanita bayaran yang sudah jarang terpakai. Kalaupun terpakai pasti bertarif murah.

Lebih dalam ke permukiman itu. Terlihat sekarang olehnya beberapa rumah yang terdapat etalase. Fatimah tahu kalau itu adalah tempat memajang wanita-wanit yang bertarif lumayan. Mungkin dirinya juga akan berada di sana nantinya.

“Kita sudah sampai geulis, ayo masuk.”

Mami turun dari mobil mewah itu. diikuti Fatimah di belakangnya. Sebuah rumah mewah nan megah berdiri di antara pemukiman itu. Terlihat menonjol dan berkelas. Tepat seperti dugaan Fatimah kalau Mami ini bukan orang sembarangan.

Di dalam rumah megah itu, Mereka disambut oleh para wanita nakal. Mereka menyapa ramah kepada mami. Tapi, tidak dengan dirinya yang lebih ke

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Pejantan Tangguhku   S2. Nikmatnya Jempol Besar

    Hotel bintang lima, Catty turun didamping ajudan menuju kamar yang sudah ditentukan. Tidak ada kecanggungan seperti jalang baru. Catty terlihat sangat santai. Dia justru merasa bangga karena ekslusif berada di hotel mewah. Tidak seperti jalang-jalang murahan yang biasanya di hotel melati. Udah begitu digrebek lagi. kasihan sekali mereka. Sampai di depan ruang deluxe room, ajudan mengetuk pintu. Terdengar sahutan suara berat dari dalam dan langkah kaki yang terdengar mantap. Pintu terbuka. Waktu seakan berhenti berputar bagi Catty saat melihat siapa sosok yang ada di hadapannya ini. Pria berkulit sawo cerah dengan tampang charming. Tapi apakah ini benar-benar dia! “Masuk,” perintah pria itu. Ajudan menatap heran Catty yang sedang terbengong. Dia pun menepuk tangannya satu kali sehingga Catty tersadar. “Ayo masuk,” bisik ajudan itu yang tidak enak hati kepada CEO muda itu. Pria itu hanya menggeleng-gelengkan kepala sambil berceletuk. “Te

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-23
  • Pejantan Tangguhku   S2. Andrew Is Back

    “Sudah santai saja, sambil makan.” Bagaimana bisa Catty makan dengan tenang kalau sebuah jempol sedang bermain-main dilubang senggamanya. Menggesek-gesek bibir bawah merah merekah yang mulai berlendir. Bram terkekeh melihat Catty yang menahan diri untuk tidak mendesah. Catty sudah selesai makan, walau terburu-buru. Dia segera meminum orange juicenya untuk memperlancar jalannnya makana sampai ke perut. Begitu melihat ke arah Bram, dia tercenung karena pria itu tidak ada di tempat. Catty mengedarkan pandangan. Keheranan kemana perginya pria itu. Sampai matanya terpejam dan mulutnya ternganga tatkala merasakan jilatan yang begitu intens di bawah. “Bram!” sebutnya sambil mencengkeram rambut Bram yang bergerak –gerak dengan begitu cepat. Betapa beringasnya pria itu menggarap liang senggamanya. Bahkan, Catty sampai menggeliat tatkala merasakan gigitan ke sesuatu yang mirip kacang. Belum lagi kumis dan jambang seolah sengaja digesek-gesekan. Memberik

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-24
  • Pejantan Tangguhku   S2. Ketika Singa Betina Sedang Birahi

    “Dari teman bisnis ya, Bram?” tanya Catty. Tidak ingin terkesan ingin tahu. “Mau tahu saja.” Bram menyahut sambil mencomot bulatan indahnya. Merasa tidak perlu membicarakan hal tersebut kepada wanita penghibur. Dalam benak Bram, mereka tidak tahu apa-apa soal bisnis. Paling mentok urusan ranjang. “Biar kutebak, pasti perusahaan Schimmer Group yang menangani resortmu?” Bram melepas mulutnya. Dahinya berkerut,”Kok tahu kamu soal perusahaan itu?” “Ya, tahulah. Siapa yang enggak tahu dengan kinerja perusahaan besar tersebut. Hampir semua proyek besar di negeri ini menggunakan jasa tendernya. Terlebih, perusahaan Manto yang dimiliki oleh istri dari Andrew. Menjadikan perusahaan property Schimmer Group semakin besar saja.” Bram terbelalak. Tidak menyangka kalau penjelasan tersebut terlontar dari mulut wanita penghibur. Wanita yang dikatakan dari kampung. Baru saja menjajakan diri. Tetapi, pengetahuannya soal bisnis cukup luas. Menarik sekali.

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-24
  • Pejantan Tangguhku   S2. Seperti Pasangan Bulan Madu

    Pertempuran panas berakhir dengan jatuhnya Catty di atas tubuh besar itu. Bagaimana Catty mengejang merasakan puncak yang begitu menegangkan sekaligus memuaskan. Meski Bram kewalahan dan hampir menyerah. Nyatanya pria itu juga mampu membuat Catty merasa di titik klimaks. “Kamu benar-benar tidak terduga Catty. Awalnya aku sempat berpikir untuk menyewa dua sampai tiga wanita untuk menemaniku malam ini, tapi ternyata cukup dengan kamu saja, aku sampai kelelehan seperti ini.” Bram berkata di sela nafasnya yang memburu. Bau mulut bercampur dengan aroma tubuhnya. Khas keringat pria jawa yang sedap dan tidak menyengat. Catty suka. Apalagi tubuh besar yang membuatnya sangat betah untuk berlama-lama di situ. “Makanya jangan suka meremehkan orang, kamu sendiri kan yang akhirnya keteteran.” Catty menyahut. Bram tersenyum. Tangan besarnya mengelus-elus rambut Catty yang sependek bahu. Turun hingga punggung mulusnya. Naluri Catty sebagai wanita merasa nyaman mendapatkan sentuhan

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-24
  • Pejantan Tangguhku   S2. Sebuah Persengkongkolan

    Tiba di rumah mami Cleopatra, Suasana begitu sepi. Mungkin para pekerja sedang beristirahat atau menginap dengan para tamu di luar seperti dirinya. Mirna dan Mami Clepatra juga tidak terlihat. Hanya pria-pria bertubuh besar yang tampak sigap menjaga penjuru rumah. Memastikan keamanan dan tentunya penjagaan dari para pekerja yang berniat kabur. Catty langsung menuju kamar mewahnya. Melempar tas serampangan. Merebahkan diri. Memeluk guling sambil berguling-guling membayangkan malam yang indah bersama dengan Bram. CEO muda nan perkasa. Serta sikap lembutnya yang mengingatkannya tentang Benny. Memang Benny sudah tiada, tapi jiwanya seolah bereinkarnasi ke tubuh Bram. Kepribadian yang sama dengan jiwa yang baru. Masih memeluk guling, Catty melihat ke langit-langit. Tak bisa menyembunyikan senyum malu-malunya. Di antara semua lelaki, hanya Bram-lah yang nyaris mendekati sempurna. Rizal, Siswanto, Andrew yang beringas hanya menganggapnya pemuas nafsu, tidak dengan B

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-25
  • Pejantan Tangguhku   S2. Lelaki Paling Romantis Sedunia

    Briefing malam itu di ruang pribadi Mami Cleopatra. Khusus untuk wanita bayaran Ekslusif yang akan melayani para tamu istimewa.“Catty, malam ini sampai seminggu ke depan. Kamu melayani Tuan Bram. Dia sepertinya sangat suka dengan service kamu. Good.”Mami Cleopatra tersenyum sambil mengelus-elus musang putih yang bertengger di lehernya. Dari awal, dia sudah memprediksi bahwa Catty akan sangat menjanjikan. Hari pertama saja, dia sudah membuat tamu tetap superkaya mau mem-bookingnya sampai seminggu penuh.Jenny geram mendengarnya. Sebelumnya dialah yang menjadi langganan tetap Tuan Bram. Gara-gara Catty, posisinya tergeser.“Ini tidak adil, Mami. Harusnya aku yang melayani Tuan Bram. Aku jauh lebih pengalaman dan hot dibandingkan dengan dia.”Senyum Cleopatra memudar. Tatapannya tajam ke arah Jenny.“Ini atas permintaan langsung dari Tuan Bram, kalau kamu mau protes silakan langsung kepada beliau.” Cleopatr

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-25
  • Pejantan Tangguhku   S2. Ancaman Arya

    “Long time no see, Tuan Bram.” Suara itu terdengar menjijikan. Siapa lagi kalau bukan Arya. Sekilas pria itu melirik ke arah Catty sambil menyeringai. “Arya, bagaimana kabarmu?” Bram berdiri menyambutnya. Berpelukan sambil menepuk-nepuk pundaknya. Terlihat akrab sekali. “Baik, Tuan Bram.” “Oh, iya kenalin ini Catty.” Arya menoleh sepenuhnya ke arah Catty yang terlihat malas untuk berdiri. Kalau bukan karena Bram, dia tidak sudi bersalaman dengan si brengsek ini. Pria yang terang-terangan telah melecehkannya dan yang lebih parah menjualnya dengan harga yang sangat tinggi. “Saya sudah mengenalnya, Tuan Bram. Sebelum bersama dengan Mami, terlebih dahulu dia bersama saya. Bukan begitu Catty?” Catty tersentak. Tidak menyangka kalau Arya akan membukanya di sini. Sementara, Arya tersenyum penuh kemenangan melihat reaksi Catty. “Dia pernah bekerja sebagai pembantu di apartemen saya, Tuan. Rajin sekali kerjanya. Sampai Mami datang. Beli

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-26
  • Pejantan Tangguhku   S2. Persenggamaan Panas di Pinggir Jalan

    Bram kembali ke meja, melihat Catty yang tidak menghabiskan makananya, dia bertanya. “Kok makananya tidak dihabiskan.” Catty sebisa mungkin bersikap normal. Tidak ingin terlihat banyak pikiran di depan Bram yang hangat. Dia bisa menebak kalau pria itu pasti akan sangat penasaran dan mengorek tentang masalahnya. Bisa bahaya. “Enggak kok, Bram. Lagi enggak nafsu makan saja.” Catty menjawab sambil berlalu. Bram menghela nafas. Menampilkan senyum kecil yang terlihat manly sekali. Astaga, bisa tidak untuk sesaat saja bersikap biasa saja Bram? batin Catty gemas. Pria itu menghempaskan pantatnya di kursi. Mengambil alih piring carbonaranya. Dan kalian tahu apa yang dilakukannya? Dia mengambil sesendok carbonara dan menyuapkannya kepada Catty. “Makan. Sayang sekali makanan tidak dihabiskan.” Suara bass yang begitu merasuk di jiwa Catty. Memberikannya ketenangan. Catty menatap Bram sejenak. Air mukanya begitu teduh. Tipe pria penyayang

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-26

Bab terbaru

  • Pejantan Tangguhku   S3. (Tamat) Tidak Terduga

    Sekarang aku berada di dalam sebuah ruangan pribadi di Mansion itu. Ruangan itu sangat megah dan mewah. Aku tidak bisa menyembunyikan rasa kagumku. Pemilik Mansion ini jelas orang yang sangat kaya raya. Mungkin selain bisnis hotel, dia juga memiliki bisnis-bisnis lain.Pria yang membawaku tadi menyuruhku untuk tinggal di dalamnya. Menunggu sampai Bosnya datang. Entah apa alasannya. Apa aku akan dijadikan sebagai pembantu atau gimana? Tapi justru di dalam ruangan pribadi itu ada pelayan Pribadi yang dengan sigap melayaniku.Aku benar-benar dalam kebingungan. Sampai tidak terasa dua bulan sudah aku berada di dalam mansion itu.Dalam kebingunganku, beberapa kali pria berbadan besar dan tampan datang ke dalam ruangan itu. Mereka seperti berusaha untuk menarik perhatianku. Tanpa ragu mereka terang-terangan memintaku untuk melayani mereka. Tapi tunggu dulu, kenapa pria-pria itu diizinkan untuk masuk ke ruangan ini? apa memang tugasku disini untuk melayani mereka

  • Pejantan Tangguhku   S3. Sudah Jatuh Tertimpa Tangga

    Aku terisak di sisi Naili yang terbaring di brangkar rumah sakit. Dokter menyatakan bahwa kondisi Naili semakin memburuk karena kepalanya yang terbentur lantai dengan sangat keras sehingga membuat tubuh bagian kanannya juga lumpuh. Itu artinya dia lumpuh total sekarang!Duh Gusti, kasihan sekali Naili. Seandainya aku tidak tergiur dengan tawaran palsu Scott, tentu aku bisa menjaga Naili, sehingga musibah ini tidak sampai terjadi. Tapi apa mau dikata. Nasi sudah menjadi bubur.Tiba-tiba seorang suster datang menghampiriku."Permisi Madam, Madam harus membayar biaya administrasi di kasir ya.""Biayanya kira-kira berapa ya Sus?""Maaf, saya kurang tahu Madam. Silakan ibu datang ke kasir sekarang ya." Dia membalikkan badan untuk keluar dari rumah sakit.Dengan perasaan was-was, aku pun mendatangi kasir. Ikut mengantri di barisan antrian. Aku merogoh dompet dari tasku dan membukanya. Terlihat uang dua ribuan dan lima ribuan yang lusuh terikat den

  • Pejantan Tangguhku   S3. Mempertahankan Harga Diri

    "Selamat datang, Ara." sambut Scott dengan hanya menggunakan pakaian kimono saja. Mataku tertuju ke bulu tipis yang memenuhi dadanya yang lumayan bidang. Balutan kimono juga memperlihatkan kakinya yang tampak berotot."Kok bengong?"Aku tersentak dari lamunanku. Bisa dibilang Pria di depanku atletis dengan otot yang tidak terlalu besar. Tapi cukup membuat debaran kencang di dalam dada ini."Eh, Iya." Ucapku tergagap. Aku menghela nafas sejenak. berusaha mengontrol diriku sendiri."Silakan duduk." Pintanya.Aku pun beringsut duduk bersamaan dengannya. Tapi Pria itu terlihat mengendurkan tali handuk kimono itu sehingga sekilas aku tidak sengaja aku melihat pakaian dalamnya yang berwarna hitam. Tapi Pria itu sama sekali tidak merasa risih dalam kondisi setengah telanjang di depan seorang wanita sepertiku."Ini Mas pola desain yang sudah saya persiapkan untuk seragam rumah sakit yang sebelah kanan laki-laki dan sebelah kiri perempuan. Apak

  • Pejantan Tangguhku   S3. Jebakan Scott

    Hari ini aku pergi ke pasar untuk membeli bahan-bahan yang diperlukan untuk menjahit. Saking banyaknya permintaan, sehingga bahan-bahan itu ludes dengan sendirinya.Aku membelinya dengan terburu-buru. Tidak mau meninggalkan Naili lama-lama. Intinya setelah membeli bahan-bahan itu, aku akan segera pulang dan tidak mampir-mampir lagi.Setelah membeli bahan-bahannya, aku segera ke halte untuk menunggu angkutan. Saat sedang asik menunggu, pandanganku tertuju kepada sebuah mobil mewah yang berhenti di seberang jalan. Dari kacanya yang terbuka, terlihat Pria tampan yang kutemui dirumah sakit itu sedang memandangiku di balik kacamatanya yang hitam.Aku memalingkan wajah, berpura-pura tidak melihatnya. Pria di seberang sana malah tersenyum melihatku yang salah tingkah. jangan Maya, kamu jangan sampai kepincut dengannya. Tahan hasratmu Ara tahan. Bisikku di dalam hati.Tidak berselang lama, angkutan berwarna orange pun datang. aku melambaikan tangan sebagai

  • Pejantan Tangguhku   S3. Kangen Om Antonio

    Kesibukan baruku membuka jalan rezeki bagiku. Terlihat dari beberapa tetangga yang mulai berdatangan untuk meminta di jahitkan. Ada yang sekedar memperbaiki pakaian yang sobek, mengecilkan baju, bahkan ada yang meminta untuk mendesain pakaian baru. Semua kulakukan dengan senang hati tanpa menargetkan penghasilan, karena memang aku suka melakukannya.Lebih dari itu, aku merasa hidupku benar-benar berubah. Tidak lagi memikirkan kehidupan masa lalu yang pahit. Sekarang aku merasa lebih bahagia bersama Naili dengan kesibukanku menjahit. Semua itu lebih dari cukup. Meski tanpa kehadiran lelaki dewasa atau kemewahan yang sering aku dapatkan. Ternyata di perumahan yang kumuh ini aku mendapatkan kebahagiaan.Kondisi Naili juga mengalami perkembangan yang cukup baik. Bahkan dia sekarang sudah mau untuk berbicara dan mulai tersenyum. Mungkin dia melihat keseharianku yang bersemangat, sehingga semangat itu tertular kepadanya. Menunjukan bahwa aku yang sekarang berbeda jauh dengan

  • Pejantan Tangguhku   S3. Keinginan Lama Tertunda

    "Kok kita berhenti di sini?" tanyaku keheranan ketika mobil itu berhenti tepat di depan gang rumah kumuh. Selain kumuh tempat itu juga terlihat sempit sekali. jadi tidak ada ruang gerak yang leluasa. Terlebih cuacanya yang di dekat pelabuhan yang terasa panas sekali."Sudah jangan banyak bicara. Sekarang ayo turun." titahnya. Aku tidak kuasa untuk menolaknya. Setelah menurunkan koper, aku mengekorinya menuju perumahan kumuh itu."Mulai sekarang kamu tinggal disini." ujarnya sambil menunjuk rumah dengan lebarnya kurang lebih dua setengah meter saja. Enggak kebayang betapa sempitnya di dalam."Enggak ada tempat lain apa? ini sempit sekali." Protesku."Jangan banyak membantah!" ujarnya dengan nada penuh penekanan. Aku hanya tertunduk, aku tahu konsekuensi kalau aku sampai menolak perintahnya."Lagipula, kamu akan sangat betah disini, karena ada seseorang yang special sedang menunggumu di dalam." Orang special? Siapa itu? batinku penasaran. Ace pun segera

  • Pejantan Tangguhku   S3. Misteri Antonio

    Beberapa hari aku dinyatakan sembuh.Aku menyelesaikan tugas-tugas akhirku sebagai guru sebelum pengajuan resign. Iya, semenjak aku pulang dari rumah sakit, aku langsung mengajuan Resign kepada kepala sekolah. Permintaanku di kabulkan asalkan aku harus mengerjakan tugas-tugasku terakhir dulu. Jadi aku harus betah mendengar bisikan pedas dari pada rekan guru dan murid berhari-hari.Imej-ku sebagai guru sudah kacau balau. Kejadian tragis kemarin yang seharusnya salah Pak Gelmar dan Rendy justru menjadi salahku. Menurut pandangan mereka, aku adalah wanita kecentilan sehingga mengundang hasrat para lelaki. Jadi akar permasalahannya ada di aku!Jadi untuk apa aku bertahan di lingkungan yang membenciku? Lebih baik aku pergi dari sini dan memulai kehidupan baru."Ini Pak, semua berkas-berkas yang bapak minta, saya sudah membereskan kewajiban saya sebagai guru." ujarku sambil memberikan berkas-berkas itu kepada kepala sekolah."Akhirnya Madam mengundurkan

  • Pejantan Tangguhku   S3. Ace Menikah Lagi

    "Madam!" seorang Suster mengoyang-goyangkan tubuhku hingga aku tergeragap."Madam mengigau ya." tanyanya sambil tersenyum. Penuh perhatian. Perlakuannya sangat ramah membuatku merasa di 'manusia"kan saat aku menganggap semua orang seperti jijik denganku dan menjauhiku. Atau mungkin ruang yang aku tempati adalah kelas yang elit, sehingga Pelayan Prima di tunjukan oleh suster itu. Untung saja, aku masih punya cukup uang sehingga kupilih ruang yang terbaik di rumah sakit ini."Iya, Maaf." Jawabku kepada suster muda yang mungkin usianya sekitar dua puluhan. sambil mengelus-elus kepalaku yang terasa pusing. Jadi kedatangannya Antonio tadi itu cuma khayalanku Cuma mimpi. Ya Ampun, segitunya aku rindu dengan Antonio sampai dia merasuk dalam mimpiku."Bagaimana kondisi Madam? Apa sudah mendingan?" tanyanya. Ingin sekali ku jawab kalau luka yang ada di liangku itu memang berangsur sembuh, tapi luka batin ini masih mengangga lebar."Sudah agak mendingan. Sudah tidak terasa

  • Pejantan Tangguhku   S3. Mengadu

    Pak Gelmar langsung mencabut sumpalan kain di mulutku. Suaraku yang habis karena teriakan yang ketahan pun sekarang berubah menjadi serak."Rendy, hentikan rendy kumohon." Lirihku dengan suara parau. Sementara dildo makin mengganas memutar di dalam liangku, hingga tubuhku tersentak-sentak."Madam Ara, saya pentokin sampai rahim Madam, Boleh?" kata Rendy yang seolah tidak puas menyiksaku. Pak Gelmar hanya tertawa terbahak-bahak."Hahaha, Bagus rendy. Siksa dia tanpa ampun.""Rendy, kumohon." Entah airmata ke berapa puluh kali yang jatuh, mengiba belas kasihannya. Tapi itu sama sekali tidak membangunkan rasa kemanusiannya."Kok enggak mau? bukannya Madam senang dimasukan seperti ini." ujarnya sambil memaju-mundurkan dildonya hingga membuatku kepayahan. Kurasakan cairanku mengalir di pahaku dengan derasnya. Tidak terhitung lagi berapa kali aku squirt."Banyak banget Madam Ara." Seru Rendy kegirangan. Aku hanya tertunduk lemas. Tenagaku sudah te

DMCA.com Protection Status