Share

Hanya Mimpi

Penulis: Saga
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

“Leo!”

“Alya bangun Alya, kamu kenapa?” tanya Mawar yang menggoyang-goyangkan tubuh Alya.

Alya langsung membuka matanya. Keringat membanjiri keningnya. Pandangannya menyapu sekitar. Dia berada di kamar?  Terlihat Andrew dan Mawar juga di ruangan itu.

“Kamu mimpi buruk ya?” tanya Mawar lembut. Alya langsung menoleh ke Mawar. Astaga jadi apa yang dialami barusan hanyalah mimpi? Kenapa begitu nyata sekali!

“Tolong, anakku! Anakku disiksa sama istri-istri Manto,” ujar Alya dengan mulut gemetar. Sekilas dia melihat sosok gagah Andrew yang memandanginya dengan tatapan tajam.

Dia ingat terakhir kali berlari dari dapur, kemudian menangis di dalam kamar sampai tertidur. Jadi dia tidak pernah kabur dari Villa itu. Tidak telanjang sampai Villa Manto. Tidak bersenggama dengan Manto. Apa yang dia alami hanyalah mimpi.

Namun, tentang Leo. Entah kenapa, dia merasa itu adalah firasat bahwa anaknya memang

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Maryati Bronz
deeiih d tolong2 stelah ketemu tdk d bolehin d peluk sm ibunya ....bner2 hidup d neraka dunia
goodnovel comment avatar
Leonardo Akob
stop ya dari tadi malam
goodnovel comment avatar
Leonardo Akob
bikin kita sakit juga bacanya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Pejantan Tangguhku   Andrew Kejam : Terpisah dari Anak

    Alya keheranan dengan sikap Andrew. Kenapa pria itu mencegah dirinya untuk memeluk anaknya sendiri."Bawa anak ini ke rumah, biar pelayan yang merawat anak ini!" titah Andrew kepada Bernando.Alya terbelalak. Pandangannya mengarah ke Leo yang merengek meminta untuk dilepaskan. Begitu juga Alya yang begitu ingin memeluk anak itu. Namun, Andrew dengan keras kepalanya tidak mengizinkan mereka bersatu."Mama!""Leo!""Bernando! bawa anak ini pergi sekarang!" pekik Andrew yang membuyarkan lamunan Bernando. Pria yang sama gagahnya dengan Andrew itu sepertinya agak kasihan melihat Alya yang dipisahkan dengan Leo. Bukankah tujuannya menyelamatkan Leo untuk dipertemukan kembali Dengan Alya. Tetapi, Bosnya yang super galak itu malah memisahkan mereka."LEO!" pekik Alya tertahan. Dia membungkukkan badan sambil tangannya meraih ke depan. Anak keci

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Pejantan Tangguhku   Haruskah Bercinta Sesakit Itu?

    Alya panik, tetapi dia tidak bisa menolong. Rintihan di kamar sebelah itu terdengar tidak biasa. Alya masih bisa membedakan mana rintihan penuh kenikmatan atau rintihan kesakitan.“Tuan, Andrew. Jangan bagian itu. Sakit.”Alya berdiri. Tubuhnya gemetar. Emang bagian mana yang dikerjai oleh si perkasa Andrew sampai wanita itu kesakitan.Takut bercampur penasaran, Alya melangkah mendekati pintu. Di luar ruangan, dia mendengar dengan suara Mawar yang mirip long-longan. Haruskan Alya menolongnya sekarang?‘Mawar begitu baik, aku harus menolongnya dari sang monster itu,’ batin Alya. Dia beringsut mengambil stik golf yang ada di sudut ruangan lantai dasar, kemudian kembali ke ambang pintu.Dari celah pintu yang terbuka, Alya terkesima. Stik golf yang semula mengacung pun turun. Dia melihat dengan mata kepalanya sendiri Andrew mengerjai bagian yang tidak seharusnya. Lubang belakang milik Mawar menjadi incaran si buas itu.Al

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Pejantan Tangguhku   Tergencet Tubuh Perkasa Andrew

    Pagi berikutnya,Alya menghalangi cahaya yang masuk melaui celah jendela kamar. Matanya mengerjap-erjap. Sepertinya matahari sudah sepenggalah naik yang menandakan kalau dia kesiangan.Alya bangkit dengan posisi duduk. Mengumpulkan sejenak kesadarannya. Kejadian semalam langsung menyergap ingatannya. Alya menyentuh bulu romanya yang berdiri. Tatapannya menuju pintu. Perasaan takut kalau si monster Andrew datang dan melakukan hal yang sama kepadanya.‘Tidak mungkin, Pria itu pantang menyetubuhiku. Jadi aku aman.’ Alya menenangkan dirinya sendiri. Menyakinkan dirinya bahwa Andrew tidak akan pernah melecehkannya, tapi di sisi lain ada beberapa hal yang bisa saja membuat Andrew berubah pikiran.Yang pertama, Alya adalah istri sah Andrew, Jadi bisa saja sewaktu-waktu Andrew meminta jatah kepadanya. Juga Andrew adalah monster buas yang tidak akan membiarkan wanita secantik Alya begitu saja. Mungkin saja Monster itu memiliki niat untuk melakukan &lsq

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Pejantan Tangguhku   Masa Lalu Si Buas

    yang cukup besar. Alya bisa merasakan lengketnya keringat pria itu yang menempel dikulitnya serta aroma tubuhnya yang maskulin menggoda.Alya cukup tersiksa. Dadanya sesak. Dia membuka mulutnya lebar. Mencari udara sebanyak-banyaknya. Tubuh kecilnya tidak mampu mendorong tubuh pria itu. Bukan karena tidak kuat. Kalau sekedar menggeser bisa saja, tapi resikonya bagaimana kalau Pria ini bangun.Untuk sejenak, Alya terdiam. Dia memandang wajah garang Andrew yang terlelap. Seakan tanpa dosa menganggap Alya seperti kasur yang empuk setelah jatuh tadi.Apalagi wajahnya yang begitu dekat dengannya. Mungkin kalau pasangan kekasih. Bisa saja ini ,menjadi adegan romantis, tapi kenyataanya tidak seperti itu. Andrew adalah momok yang paling menakutkan pertama setelah Manto.Ketika Alya hendak meronta, mendadak dia mendapatkan dorongan kecil dari area selangkangan. Sesuatu yang menggelepar besar sedang mencari sarangnya. Astaga! Kejantanan Andrew bangun dengan begitu

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Pejantan Tangguhku   Tutorial Memuaskan Pria

    “Bisa dibilang Andrew adalah pria brengsek yang menganggap wanita itu hanya mainan saja. Dia sama sekali tidak tertarik untuk terikat dengan hubungan yang serius dengan satu wanita,” ucap Mawar memulai cerita. Dia sempat meminta Alya untuk kembali ke kamar untuk mengambil rokok. Sambil bercerita, dia sambil mengeluarkan kepulan asap dari mulutnya.“Dugem sudah menjadi jiwanya, minuman keras dan wanita nakal adalah santapannya setiap hari. Bahkan dia bisa main dengan tiga wanita sekaligus bergantian dalam satu malam,” imbuhnya yang menjelaskan betapa garangnya Andrew di ranjang. Memang sosok pejantan bandel sejati, begitu batin Alya.“Namun, semuanya berubah semenjak dia mengenal Ara, wanita berdarah Filipina yang sama dengan negara asalnya. Dia cantik, manis dan baik. Kurang lebih sama seperti kamu.”Alya serasa tertohok mendengarnya. Wajahnya memerah. Penilaian Mawar begitu berarti karena dia sangat mengenal Andrew, pangeran

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Pejantan Tangguhku   Mawar : Siapa Yang Melayani Tuan kalau Saya Pulang?

    “Selamat pagi Tuan Andrew,” sapa Mawar ramah. Pria itu tidak menjawab. Dia hanya menggunakan celana dalam memperlihatkan ukiran tubuhnya yang berotot. Sambil sesekali menguap, dia mengambil kursi di seberang mereka. Alya memperhatikan si monster itu. Sepertinya pria itu kelaparan, bukannya mandi dulu malah langsung mencari makan, jorok! Begitu batinnya. Apalagi aroma keringatnya menguar tajam tanpa parfum, bau khas lelaki yang baru saja bangun tidur. Dia memegang sendok dan garpu yang kemudian digunakan untuk menyantap nasi goreng versi jumbo. Pria itu terlihat rakus sekali memakannya, membuat Alya risih. Alya menoleh ke Mawar yang juga menoleh ke arahnya. Mawar hanya tersenyum seakan sudah memaklumi perangai dari sang monster. ‘Monster mungkin kehabisan tenaga setelah menggempurnya semalam, makanya begitu bangun makannya banyak,’ Mungkin itu yang Mawar ingin katakan melalui tatapan matanya. Sedangkan Alya tidak bisa menyembunyikan wajah risihnya.

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Pejantan Tangguhku   Senjata Laras Panjang

    “Soal itu, enggak usah kamu pikirkan. Yang penting kamu fokus dengan kesembuhan kamu, supaya bisa melayaniku lagi,” cecarnya. Alya mencibir dalam hati. Dasar Monster Buaya, seenaknya saja memperlakukan wanita seperti barang kalau diperlukan saja.“Sekali lagi, makasih Tuan,” sahut Mawar yang kemudian mengalihkan pandangan ke Alya. Alya serasa tertohok karena Mawar tersenyum penuh arti.Andrew sudah selesai sarapan. Dengan sekali teguk, dia menghabiskan segelas air putih. Kemudian mengelap mulutnya dengan lengan. Sungguh berbeda sekali saat hari pernikahan beberapa hari yang lalu, Andrew terlihat sangat teratur dan rapi, bahkan makan saja harus pakai table manner, berbeda dengan sekarang yang sepertinya adalah karakter asli Andrew, pejantan yang jorok.“Ayo aku antar ke depan,” ucap Andrew yang sudah kembali dari lantai atas setelah selesai sarapan tadi. Alya terkesima dengan penampilam Andrew. Pria itu terihat memakai baju len

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Pejantan Tangguhku   Tersesat di Hutan Bersama Ganteng

    “Nih, Bawa air sebanyak-banyaknya,” Andrew melempar tasnya tepat ke wajah Alya.Alya tidak membantah. Dia pun beringsut ke belakang. Mengambil beberapa air mineral sampai tas itu berisi penuh. Kemudian dia kembali ke depan, di mana pria itu sudah berjalan lebih dahulu sampai gerbang.Alya tergopoh-gopoh mengejarnya. Pria itu justru berjalan dengan langkah lebar tanpa memperdulikan Alya di belakangnya.Area utara Villa ternyata berbatasan langsung dengan hutan, jadi pria itu langsung menerobos di antara rerimbunan pohon. Gesit sekali sampai Alya kewalahan untuk mengejar, apalagi beban air mineral di pundaknya terasa sangat berat.“Ayo cepat sedikit!” intruksi Andrew. Alya dengan langkah kecilnya menaiki tanjakan di mana Andrew sudah berdiri dengan gagahnya. Dari bawah sana, dia bisa melihat Andrew yang begitu macho dengan senjata laras panjang serta pandangan elangnya yang mengitari sekitar.“Lemah banget kamu, ma

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29

Bab terbaru

  • Pejantan Tangguhku   S3. (Tamat) Tidak Terduga

    Sekarang aku berada di dalam sebuah ruangan pribadi di Mansion itu. Ruangan itu sangat megah dan mewah. Aku tidak bisa menyembunyikan rasa kagumku. Pemilik Mansion ini jelas orang yang sangat kaya raya. Mungkin selain bisnis hotel, dia juga memiliki bisnis-bisnis lain.Pria yang membawaku tadi menyuruhku untuk tinggal di dalamnya. Menunggu sampai Bosnya datang. Entah apa alasannya. Apa aku akan dijadikan sebagai pembantu atau gimana? Tapi justru di dalam ruangan pribadi itu ada pelayan Pribadi yang dengan sigap melayaniku.Aku benar-benar dalam kebingungan. Sampai tidak terasa dua bulan sudah aku berada di dalam mansion itu.Dalam kebingunganku, beberapa kali pria berbadan besar dan tampan datang ke dalam ruangan itu. Mereka seperti berusaha untuk menarik perhatianku. Tanpa ragu mereka terang-terangan memintaku untuk melayani mereka. Tapi tunggu dulu, kenapa pria-pria itu diizinkan untuk masuk ke ruangan ini? apa memang tugasku disini untuk melayani mereka

  • Pejantan Tangguhku   S3. Sudah Jatuh Tertimpa Tangga

    Aku terisak di sisi Naili yang terbaring di brangkar rumah sakit. Dokter menyatakan bahwa kondisi Naili semakin memburuk karena kepalanya yang terbentur lantai dengan sangat keras sehingga membuat tubuh bagian kanannya juga lumpuh. Itu artinya dia lumpuh total sekarang!Duh Gusti, kasihan sekali Naili. Seandainya aku tidak tergiur dengan tawaran palsu Scott, tentu aku bisa menjaga Naili, sehingga musibah ini tidak sampai terjadi. Tapi apa mau dikata. Nasi sudah menjadi bubur.Tiba-tiba seorang suster datang menghampiriku."Permisi Madam, Madam harus membayar biaya administrasi di kasir ya.""Biayanya kira-kira berapa ya Sus?""Maaf, saya kurang tahu Madam. Silakan ibu datang ke kasir sekarang ya." Dia membalikkan badan untuk keluar dari rumah sakit.Dengan perasaan was-was, aku pun mendatangi kasir. Ikut mengantri di barisan antrian. Aku merogoh dompet dari tasku dan membukanya. Terlihat uang dua ribuan dan lima ribuan yang lusuh terikat den

  • Pejantan Tangguhku   S3. Mempertahankan Harga Diri

    "Selamat datang, Ara." sambut Scott dengan hanya menggunakan pakaian kimono saja. Mataku tertuju ke bulu tipis yang memenuhi dadanya yang lumayan bidang. Balutan kimono juga memperlihatkan kakinya yang tampak berotot."Kok bengong?"Aku tersentak dari lamunanku. Bisa dibilang Pria di depanku atletis dengan otot yang tidak terlalu besar. Tapi cukup membuat debaran kencang di dalam dada ini."Eh, Iya." Ucapku tergagap. Aku menghela nafas sejenak. berusaha mengontrol diriku sendiri."Silakan duduk." Pintanya.Aku pun beringsut duduk bersamaan dengannya. Tapi Pria itu terlihat mengendurkan tali handuk kimono itu sehingga sekilas aku tidak sengaja aku melihat pakaian dalamnya yang berwarna hitam. Tapi Pria itu sama sekali tidak merasa risih dalam kondisi setengah telanjang di depan seorang wanita sepertiku."Ini Mas pola desain yang sudah saya persiapkan untuk seragam rumah sakit yang sebelah kanan laki-laki dan sebelah kiri perempuan. Apak

  • Pejantan Tangguhku   S3. Jebakan Scott

    Hari ini aku pergi ke pasar untuk membeli bahan-bahan yang diperlukan untuk menjahit. Saking banyaknya permintaan, sehingga bahan-bahan itu ludes dengan sendirinya.Aku membelinya dengan terburu-buru. Tidak mau meninggalkan Naili lama-lama. Intinya setelah membeli bahan-bahan itu, aku akan segera pulang dan tidak mampir-mampir lagi.Setelah membeli bahan-bahannya, aku segera ke halte untuk menunggu angkutan. Saat sedang asik menunggu, pandanganku tertuju kepada sebuah mobil mewah yang berhenti di seberang jalan. Dari kacanya yang terbuka, terlihat Pria tampan yang kutemui dirumah sakit itu sedang memandangiku di balik kacamatanya yang hitam.Aku memalingkan wajah, berpura-pura tidak melihatnya. Pria di seberang sana malah tersenyum melihatku yang salah tingkah. jangan Maya, kamu jangan sampai kepincut dengannya. Tahan hasratmu Ara tahan. Bisikku di dalam hati.Tidak berselang lama, angkutan berwarna orange pun datang. aku melambaikan tangan sebagai

  • Pejantan Tangguhku   S3. Kangen Om Antonio

    Kesibukan baruku membuka jalan rezeki bagiku. Terlihat dari beberapa tetangga yang mulai berdatangan untuk meminta di jahitkan. Ada yang sekedar memperbaiki pakaian yang sobek, mengecilkan baju, bahkan ada yang meminta untuk mendesain pakaian baru. Semua kulakukan dengan senang hati tanpa menargetkan penghasilan, karena memang aku suka melakukannya.Lebih dari itu, aku merasa hidupku benar-benar berubah. Tidak lagi memikirkan kehidupan masa lalu yang pahit. Sekarang aku merasa lebih bahagia bersama Naili dengan kesibukanku menjahit. Semua itu lebih dari cukup. Meski tanpa kehadiran lelaki dewasa atau kemewahan yang sering aku dapatkan. Ternyata di perumahan yang kumuh ini aku mendapatkan kebahagiaan.Kondisi Naili juga mengalami perkembangan yang cukup baik. Bahkan dia sekarang sudah mau untuk berbicara dan mulai tersenyum. Mungkin dia melihat keseharianku yang bersemangat, sehingga semangat itu tertular kepadanya. Menunjukan bahwa aku yang sekarang berbeda jauh dengan

  • Pejantan Tangguhku   S3. Keinginan Lama Tertunda

    "Kok kita berhenti di sini?" tanyaku keheranan ketika mobil itu berhenti tepat di depan gang rumah kumuh. Selain kumuh tempat itu juga terlihat sempit sekali. jadi tidak ada ruang gerak yang leluasa. Terlebih cuacanya yang di dekat pelabuhan yang terasa panas sekali."Sudah jangan banyak bicara. Sekarang ayo turun." titahnya. Aku tidak kuasa untuk menolaknya. Setelah menurunkan koper, aku mengekorinya menuju perumahan kumuh itu."Mulai sekarang kamu tinggal disini." ujarnya sambil menunjuk rumah dengan lebarnya kurang lebih dua setengah meter saja. Enggak kebayang betapa sempitnya di dalam."Enggak ada tempat lain apa? ini sempit sekali." Protesku."Jangan banyak membantah!" ujarnya dengan nada penuh penekanan. Aku hanya tertunduk, aku tahu konsekuensi kalau aku sampai menolak perintahnya."Lagipula, kamu akan sangat betah disini, karena ada seseorang yang special sedang menunggumu di dalam." Orang special? Siapa itu? batinku penasaran. Ace pun segera

  • Pejantan Tangguhku   S3. Misteri Antonio

    Beberapa hari aku dinyatakan sembuh.Aku menyelesaikan tugas-tugas akhirku sebagai guru sebelum pengajuan resign. Iya, semenjak aku pulang dari rumah sakit, aku langsung mengajuan Resign kepada kepala sekolah. Permintaanku di kabulkan asalkan aku harus mengerjakan tugas-tugasku terakhir dulu. Jadi aku harus betah mendengar bisikan pedas dari pada rekan guru dan murid berhari-hari.Imej-ku sebagai guru sudah kacau balau. Kejadian tragis kemarin yang seharusnya salah Pak Gelmar dan Rendy justru menjadi salahku. Menurut pandangan mereka, aku adalah wanita kecentilan sehingga mengundang hasrat para lelaki. Jadi akar permasalahannya ada di aku!Jadi untuk apa aku bertahan di lingkungan yang membenciku? Lebih baik aku pergi dari sini dan memulai kehidupan baru."Ini Pak, semua berkas-berkas yang bapak minta, saya sudah membereskan kewajiban saya sebagai guru." ujarku sambil memberikan berkas-berkas itu kepada kepala sekolah."Akhirnya Madam mengundurkan

  • Pejantan Tangguhku   S3. Ace Menikah Lagi

    "Madam!" seorang Suster mengoyang-goyangkan tubuhku hingga aku tergeragap."Madam mengigau ya." tanyanya sambil tersenyum. Penuh perhatian. Perlakuannya sangat ramah membuatku merasa di 'manusia"kan saat aku menganggap semua orang seperti jijik denganku dan menjauhiku. Atau mungkin ruang yang aku tempati adalah kelas yang elit, sehingga Pelayan Prima di tunjukan oleh suster itu. Untung saja, aku masih punya cukup uang sehingga kupilih ruang yang terbaik di rumah sakit ini."Iya, Maaf." Jawabku kepada suster muda yang mungkin usianya sekitar dua puluhan. sambil mengelus-elus kepalaku yang terasa pusing. Jadi kedatangannya Antonio tadi itu cuma khayalanku Cuma mimpi. Ya Ampun, segitunya aku rindu dengan Antonio sampai dia merasuk dalam mimpiku."Bagaimana kondisi Madam? Apa sudah mendingan?" tanyanya. Ingin sekali ku jawab kalau luka yang ada di liangku itu memang berangsur sembuh, tapi luka batin ini masih mengangga lebar."Sudah agak mendingan. Sudah tidak terasa

  • Pejantan Tangguhku   S3. Mengadu

    Pak Gelmar langsung mencabut sumpalan kain di mulutku. Suaraku yang habis karena teriakan yang ketahan pun sekarang berubah menjadi serak."Rendy, hentikan rendy kumohon." Lirihku dengan suara parau. Sementara dildo makin mengganas memutar di dalam liangku, hingga tubuhku tersentak-sentak."Madam Ara, saya pentokin sampai rahim Madam, Boleh?" kata Rendy yang seolah tidak puas menyiksaku. Pak Gelmar hanya tertawa terbahak-bahak."Hahaha, Bagus rendy. Siksa dia tanpa ampun.""Rendy, kumohon." Entah airmata ke berapa puluh kali yang jatuh, mengiba belas kasihannya. Tapi itu sama sekali tidak membangunkan rasa kemanusiannya."Kok enggak mau? bukannya Madam senang dimasukan seperti ini." ujarnya sambil memaju-mundurkan dildonya hingga membuatku kepayahan. Kurasakan cairanku mengalir di pahaku dengan derasnya. Tidak terhitung lagi berapa kali aku squirt."Banyak banget Madam Ara." Seru Rendy kegirangan. Aku hanya tertunduk lemas. Tenagaku sudah te

DMCA.com Protection Status