Share

Bab 32 - Kesadaran akan cinta

Sophia masih terus melafalkan kata-kata bernada ancaman kepada Aria. Pandangan penuh kebencian terpancar di matanya.

Aria menggelengkan kepala sambil menutup telinga agar tidak mendengar kalimat kasar dari mulut ular betina. Namun, kata-kata penuh bisa itu terlanjur masuk ke dalam sukma dan terus bergema di kepala. Rasa sakitnya menggerus pertahanan diri. Gadis itu pun berlari menjauh. Tak peduli suara Ji Wook yang berkali-kali memanggilnya.

Aria berlari tanpa bisa dihentikan. Air mata tak bisa lagi dicegahnya untuk tak membasahi pipi. Semua bisikan yang terdengar bergema tak lagi masuk ke kepala. Hanya ada rasa sakit yang terus menggerus sukma.

Kepalan tangan Ji Wook terasa semakin mengerat. Hawa panas membakar dadanya melihat Aria diperlakukan buruk oleh wanita menjengkelkan seperti Sophia.

Saat itulah Axel menoleh sejenak ke arah Ji Wook yang balik membalas tatapannya. Baru saja pria bermata emerald itu hendak membuka mulut, Ji Wook memotongnya.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status