Share

304

Penulis: Nainamira
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-25 08:05:51

Deburan ombak membangunkan sepasang manusia yang bangun dari tidurnya. Sang wanita melepas pelukan dan menatap ke arah jendela kamar yang terbuka, angin sepoi-sepoi masuk ke arah kamar mereka.

"Sudah bangun?" tanya sang lelaki yang kembali memeluk wanita itu

"Sampai kapan kita di sini?"

"Aku sudah menyewa pulau ini selama sebulan."

"Kamu banyak uang rupanya sekarang."

"Lumayan, tambang batu baraku di Kalimantan cukup untuk hidup kita selama delapan puluh tahun dengan kehidupan yang cukup mewah. Makanya aku heran sama kamu masih bertahan saja sama Ibrahim yang sudah tua bangka itu."

"Rusli, berkat dia hidup kamu sekarang seperti ini. Sekarang kamu juga bisa apa, kamu sudah memiliki istri dan anak, apa kamu akan meninggalkan mereka?"

"Aku akan tetap menjadikan perempuan itu istriku, tetapi kekasih di dalam hatiku hanya kamu. Mana bisa perempuan itu menyampaikan kedudukan kamu. Kalau kamu mau melepaskan Ibrahim, mati pun aku rela untukmu."

"Jangan bicara begitu, sekarang
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Bundanya Ichaekaaksay
benar2 bisa di andalkan si Niko,,aduhhh AQ padamu Niko ...,,ayo Bram cpat beraksi sblum Sovia kabur,,mksih Thor da up love you Thor ...
goodnovel comment avatar
Siti Istianah
namanya koq ganti Rusli bukan Andriano?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   305

    Penjaga di tepi pantai itu juga bukan orang bodoh, mereka mana percaya begitu saja ucapan Niko. Mereka juga sudah meneropong helicopter itu sebelum mendarat, mereka melihat ada lebih dari dua orang berada di dalam sana, tetapi yang ada di sana hanya dua orang. Rusli sendiri tidak sempat melihat helikopter itu mendarat karena dia langsung membawa Sovia ke ruangan bawah tanah, dia juga enggan kembali, tetap ketukan di pintu bawah tahan membuat lelaki itu segera membukanya. "Siapa mereka?" tanya Rusli setelah melihat beberapa anak buahnya di depan pintu. "Mereka mengaku lembaga observasi pelestarian lingkungan dan terpaksa mendarat darurat karena terjadi kerusakan mesin." "Apa kamu percaya, Zal?" "Tidak, mereka ada dua orang di dalam heli, padahal saya melihat pakai teropong mereka ada lebih dari lima orang." "Siapkan senjata dan habisi saja mereka, jasadnya buang ke laut. Helikopternya kita bajak, antarkan Sovia ke pulau nikoi, setelah itu tinggalkan helikopternya di sana,

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-25
  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   306

    "Alex, sudah berhenti! kalau dia mati di sini, enak sekali dia. Kita harus menghancurkan reputasinya, sehingga dia sendiri yang tidak ingin hidup lagi, bukan kita yang mengotori tangan kita," cegah Bahtiar. Alex yang mendengar suara tegas Bahtiar berhenti melayangkan tinju ke wajah lelaki di hadapannya, tangannya bergetar dan bibirnya bahkan mengatup dengan tatapan tajam namun tampak memendam kebencian yang begitu dalam. "Sudah, kita tidak perlu mengotori tangan kita," cegah Bahtiar. "Setelah sekian lama aku menggung derita karena ulahnya, bagaimana aku bisa menahan diri sekarang?" "Aku tahu apa yang kau rasakan, orang ini memang tidak bisa diberi ampun, tetapi menghukum dia secara fisik tidak akan membuatnya jera, hanya hukuman psikologis yang bisa membuatnya tidak bisa bernapas walaupun banyak udara." "Bang, sudah berapa lama orang ini membuat kejahatan, padahal dia adalah aparat yang seharusnya menegakkan keadilan dan hukum? dia sudah menjebakku, memenjarakan aku, dan mem

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-26
  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   307

    Bagaiman tidak viral berita yang diunggah oleh Niko di internet, warga kota Batam bahkan warga Negera Indonesia membicarakan kasus ini hampir selama seminggu dan menempati berita teratas paling dicari. Kasus Kombes pol Rusli Andreano bahkan merembet kemana-mana setelah perselingkuhan itu, Ibrahim benar-benar tidak melepaskan begitu saja. Semua kejahatan Rusli dikuliti habis-habisan, dari mulai kasus pemerasan, gratifikasi dan narkoba. Bahkan korban fitnah dan orang-orang yang dikambing hitamkan oleh dia juga mulai speak up di media sosial. Adi sendiri terkejut ternyata kasusnya dua belas tahun yang lalu juga melibatkan gerombolan Rusli ini. "Harus dikorek sampai ke akar-akarnya, saya tidak akan puas hanya sampai di sini," dendam Ibrahim. Ibrahim lah yang telah menolong Rusli dua puluh lima tahun yang lalu ketika pemuda itu baru lulus SMA, dia hanya sebagai anak sopir keluarga Zahrain. Ibrahim juga yang menjadi dekengannya ketika anak itu masuk Bintara polri, walaupun ketika d

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-28
  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   308

    "Bram, tinggallah di sini bersama nenek. Ajak serta anak istrimu, nenek ingin saat-saat terakhir bisa berada di dekatmu, hanya kamu cucu keturunan nenek yang bisa nenek andalkan." Itu adalah pesan nenek ketika Bram akan kembali ke kediamannya, sebenarnya Bram juga tidak tega, hanya neneknya yang dia punya sebagai orang tua sekarang, tetapi dia tetap harus meminta persetujuan istrinya dulu. lagipula kediaman nenek ini sangat jauh dari kantor pusat Aditama grup. "Sebaiknya kita pindah ke tempat nenek, Bang. Kasihan nenek, mungkin dia akan cepat sehat kalau ketemu sama Angga terus." bram terkesima mendengar perkataan istrinya saat mereka kembali ke rumah pribadi Bram. belum juga dia bilang pada istrinya, ternyata wanita itu sudah berinisiatif demikian, siapa coba suami yang tidak merasa senang? "Kamu yakin, Sayang?" "Iya, Bang. Tadi aku dengar permintaan nenek pada Abang. lagian tinggal di rumah nenek kayaknya nyaman, halamannya luas, memiliki taman bunga yang subur. aku akan mena

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-03
  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   309

    Setelah empat puluh hari peringatan kematian nenek Hartina, Bram kembali aktif di perusahaan, ketika dia tengah sibuk di ruangannya, Fikri memberitahu jika ada tamu yang akan bertemu. itu ternyata adalah seorang pengacara handal, Samsudin Nasution. Dia datang bersama ketiga stafnya. "Ada urusan apa seorang pengacara mahal seperti anda datang menemui saya?" tanya Bram pada intinya setelah berbasa-basi. Samsudin memang terkenal sebagai pengacara dengan bayaran paling mahal di negeri ini, dia biasa menyelesaikan kasus para publik figure dan pejabat publik yang kesandung kasus apapun. Bram tidak memakai Samsudin sebagai pengacara perusahaan sekaligus pengacara keluarganya karena firma hukum Samsudin ini sangat sibuk sekali, Bram butuh firma yang memang konsen pada perusahaan, sekaligus percaya pada temannya sendiri sebagai pengacara. "Saya di sini mewakili almarhumah nyonya Hartina Danu Prawiranegara. almarhumah sudah memberikan surat wasiat kepada saya dan saya akan membacakannya

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-09
  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   310

    Waktu untuk rapat direksi telah tiba, pertemuan itu diadakan di sebuah hotel bintang lima dikawasan dekat kantor. Kenapa dipilih hotel ini, alasannya ruang meeting di hotel ini lebih luas dan untuk konsumsi selama rapat pihak hotel yang akan menyediakan jadi lebih praktis dan efesien. Bram tidak langsung ke hotel, tetapi pergi ke kantor terlebih dahulu, karena pertemuan itu juga dijadwalkan jam sepuluh pagi. "Adi, tolong jemput istriku, dan selama rapat, dampingi dia," perintah Bram. "Baik, Pak." Adi yang mendapat tugas mendadak ini juga langsung pergi menjemput Dhea, karena waktu juga sudah menunjukan jam sembilan lewat. Bukan tanpa alasan Bram meminta Adi mendampingi Dhea, selain ingatan istrinya yang sudah hilang, rapat seperti ini memiliki potensi yang berbahaya, apalagi jika nama istrinya di sebut dalam surat wasiat itu, semoga saja nama istrinya tidak disebut, Bram hanya berjaga-jaga saja. pukul sepuluh kurang lima belas menit Dhea sudah sampai di lobi hotel bersama d

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-09
  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   312

    "Sebelum Nyonya Hartina wafat, beliau meminta saya menjadi pengacaranya, untuk mengurus semua harta benda yang dia tinggalkan dan meninggalkan surat wasiat untuk dibacakan di depan semua anggota direksi perusahaan HG Aditama grup." Semua orang memusatkan perhatian pada Samsudin, lelaki itu memang pandai berbicara hingga membius semua orang, pantasan saja menjadi pengacara top dalam waktu enam tahun. "Saudara sekalian lihat? ini adalah surat yang ditulis tangan sendiri oleh Nyonya Hartina, ada tanda tangan beliau dan cap tiga jari di sini. Tetapi selain itu, beliau juga membuat rekaman vidio, karena jika dengan surat menurut beliau tidak kuat, jadi setelah bangun dari koma, beliau langsung menghubungi saya dan meminta rekaman vidio, coba tolong putar vidionya," pinta pengacara itu pada Fikri yang sudah siap di depan laptop. Di hadapan mereka sudah terpajang layar monitor dengan sorot ini infokus yang mulai memutarkan sebuah tayangan vidio, kemudian sosok nenek Hartina yang tenga

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-11
  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   313

    "Tidak bisa! apa tidak ada kandidat yang lain? masih banyak orang yang kompeten selain wanita yang masih muda itu. Lagipula, dia juga punya riwayat pernah di penjara, dia juga sudah sangat lama absen dan telah mengundurkan diri dari perusahaan." "Pak Sayuti, jaga bicara anda!" Bram yang sudah membuka mulut, ternyata kalah cepat dengan ucapan Samsudin, pengacara itu menatap Sayuti dengan tajam seperti malaikat pencabut nyawa yang diutus di ruangan itu, segala apa yang dikatakan Samsudin berlindung dari hukum, ada juga petugas pengadilan dan kejaksaan yang menyaksikan jalannya rapat. "Pak sekretaris, putar lagi vidionya!" perintah Samsudin. "Demikianlah pesan dan wasiatku, saya ingatkan buat semuanya, patuhilah semua yang saya katakan ini, jika ada salah satu pihak menentang ataupun tidak patuh dan tidak menuruti semua yang saya katakan, saya sudah mengajukan perkara hukum dengan pengacara saya, dan menuntut untuk hukuman yang tidak main-main." "Ha!" Beberapa orang mendeng

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-11

Bab terbaru

  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   373

    Sebulan yang lalu ..... "Kakak yakin mau melakukan ini? kalau kita lakukan ini, Amel bisa celaka, Kak." "Kita tabrak dari depan, jadi kemungkinan kecelakaan untuk penumpang belakang tidaklah terlalu fatal." "Baiklah, ini hanya kita saja yang tahu, jika ada yang tahu selain kita berdua, tidak bisa dibayangkan berapa orang yang akan tersakiti." "Makanya kau rahasiakan!" Hari itu, dengan truk pengangkut pasir yang dia beli bekas, dengan kendaraan yang sarat muatan, Viyatan mengendarai mobil itu dengan kecepatan rendah, setelah mendapat telpon dari Fathan jika mobil target dia sedang mendekat, maka dia memacu kendaraan sarat muatan itu dengan kecepatan tinggi, akibatnya mobil oleng dan langsung menabrak mobil sedan di depannya. Viyatan langsung melompat dari dalam mobil, dengan modal kunci inggris di tangan, dia memecahkan kaca jendela mobil sedan itu, dan menghantamkan kunci inggris itu pada dua pria yang duduk di depan, dan menutup hidung pria di bangku belakang dengan saputa

  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   372

    "Acara apa memangnya?" "Lihat itu, dekorasi itu untuk apa?" "Seperti pelaminan ya, Bang?" "Ya, hari ini jam sepuluh kita akan menikah lagi." "Ha? Apa nggak apa-apa?" "Nggak, pernikahan kita dulu kurang sempurna, karena tidak diwali nikahkan ayahmu, padahal ayahmu masih hidup. lagipula aku menikahimu dengan identitas orang lain, sekarang aku akan mengucapkan ijab kabul dengan mengucapkan namamu sendiri." "Apa tidak apa-apa menikah ulang?" "Aku sudah bertanya di KUA, mereka bilang tidak apa-apa. Mereka akan menerbitkan buku nikah yang baru atas namamu yang asli." "Iya, karena ingatanku sudah kembali, aku juga ingin kembali menjadi diriku yang sesungguhnya, nama Dhea akan ku kembalikan pada pemilik aslinya." "Baiklah, jadi ... apakah aku bisa memanggil istriku dengan nama Lia?" "Maaf, Bang ... karena nama itu sudah pernah dipakai orang lain, aku jadi tidak mau lagi. Panggil nama kecilku seperti ayah dan saudaraku memanggil, yaitu Amel." "Baiklah, Amel. siapapun nama

  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   371

    Setelah sampai di rumah nenek, halaman rumah nenek yang luas sudah terpasang tenda dengan dekorasi yang sangat mewah, dengan dominasi warna biru laut, biru muda dan putih. Perpaduan warna-warna itu tampak begitu indah dan elegan, bahkan ada bunga-bunga segar sebagai dekorasi. "Ini, dekorasi acara peringatan kematian apa kawinan, sih? kok mewah banget begini?" tanya Dhea yang membuka jendela mobil dan menatap ke arah halaman rumah nenek. "Sebentar, aku keluar dulu. Kamu jangan keluar dulu." "Eh, kenapa?" Bram tidak menjawab pertanyaan istrinya, dia bergegas turun dan membuka pintu istrinya, dengan sigap lelaki itu langsung menggendong istrinya ala putri. "Eh, kenapa di bopong? itu Kruk aku ketinggalan di mobil," seru Dhea yang langsung mengalungkan kedua lengannya di leher suaminya takut terjatuh. "Selamat datang, Pak Bram, Bu Kamelia ...." Dhea menatap semua orang yang menyambut kedatangannya di gerbang masuk rumah. Mereka memakai seragam batik yang sama, seperti pelayan di

  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   370

    Setelah seminggu, Dhea dan Bram kembali dari ke tanah suci. Mereka segera kembali ke kediaman Bram, Dhea yang belum bisa berjalan, dengan kekuatan lengan Bram masih dibopong menuju ke kamarnya yang kini berada di lantai bawah. "Sayang, Istirahatlah. Besok kita akan kembali menerapi kakimu agar lebih kuat untuk berjalan. Sania akan bulan madu selama sepuluh hari lagi, nanti setelah dia pulang, kita jiga pulang ke Batam." "Iya, Bang. Aku harus semangat berlatih jalan." Hanya memikirkan Angga membuat Dhea semakin semangat berlatih jalan, seminggu kemudian dia sudah bisa memakai satu Kruk untuk berjalan, dia tidak mau lagi memakai kursi roda. "Dhea! Aku sudah pulang!" teriak Sania sambil berlari memeluk wanita yang tengah berdiri disangga Kruk. "Loh, kok sudah pulang? katanya sepuluh hari di sana? ini baru tujuh hari." "Iya, aku sudah kangen sama tanah air." "Ish, basi banget alasanmu." Sania malah tertawa lebar, kerudung warna hitamnya yang terpasang di kepalanya membuat

  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   369

    "Bang, aku kangen banget sama Angga, kapan aku akan bertemu dengannya?" keluh Dhea ketika malam tiba, dia benar-benar tidak bisa tidur memikirkan anaknya itu. "Sabar, Sayang. Keberadaan Abimanyu belum diketahui, lagian pendukungnya mafia Antonio juga melarikan diri ke Colombia." "Apa Abimanyu juga ikut melarikan diri ke sana?" "Belum bisa dipastikan. Orang-orang GIR akan menyelidikinya. Kamu sabar, ya? Sekalian sembuhkan dulu kaki dan bahumu, biar bisa menggendong Angga." "Ayah nanyain terus, kapan kita ke sana. Mereka akan menyiapkan pesta resepsi pernikahan kita." "Menunggu kepastian dari GIR, ya? kalau memang Abimanyu pergi ke Colombia, tentu situasi akan lebih aman. Kalau dia masih di sini, aku takut terjadi apa-apa pada kalian." "Iya, baik, Bang. Aku akan menuruti apa yang kamu katakan, tapi tolong pikirkan apa yang aku rasakan." "Setiap saat, yang dipikiran Abang hanya kebahagiaan dan keselamatan kamu dan anak kita, Sayang. Maaf, ya? Abang belum bisa memberi kebaha

  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   368

    Sudah sebulan berlalu, luka Dhea sudah mulai sembuh. Wanita itu sudah belajar berjalan satu dua langkah, hanya saja masih terasa sakit akibat patah tulang itu. Dia lebih banyak bergerak dengan kursi roda, jadwal terapi jalan dilakukan seminggu dua kali. Perusahaan juga sudah stabil, dua hari setelah tragedi penyerangan itu, Niko segera memulihkan saham perusahaan, Arjuna kini menjabat sebagai direktur utamanya dan Bram mengambil alih komisaris. Arjuna yang dulu sering menolak diberi wewenang puncak jabatan, kini terpaksa mengambil alih demi keluarga kakaknya yang memang butuh banyak perhatian. Bram juga ke kantor hanya dua kali seminggu, dia lebih banyak menghabiskan waktu untuk menemani istrinya berobat, Arjuna yang masih belajar hanya menghubunginya untuk berkonsultasi jika mengenai pekerjaan dan keputusan yang harus diambil. Kedua keluarga pamannya juga kini tidak meributkan kembali mengenai perusahaan, apalagi Siska sepupunya juga kini sibuk mengurus pernikahannya dengan seora

  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   367

    Tit .... tit ... tit .... Suara monitor terdengar teratur, sepasang mata tiba-tiba membuka, menatap lurus ke arah plafon. Bunyi monitor itu terdengar begitu mengganggu. "Masyaallah! kamu sudah bangun, Sayang?!" Suara itu mengagetkannya, dia menoleh dan mendapati seorang lelaki berpenampilan kuyu dengan sepasang mata yang memerah. di mana ini? "Alhamdulillah, kamu sudah sadar. Aku benar-benar cemas!" Perlahan-lahan kesadaran muncul pada diri wanita ini, bayangan terakhir sebelumnya. Dia berada di dalam mobil bersama lelaki brengsek Abimanyu. Perdebatan di dalam mobil itu membuat lelaki itu murka dan menodongkan pistol ke arahnya, namun belum sempat peluru itu dimuntahkan, mobil tiba-tiba terguncang hebat, seperti terbentur dengan kuat sehingga dia kehilangan keseimbangan dan terpental ke depan dengan kuat, kepalanya bahkan membentur dasbor mobil membuatnya tidak sadarkan diri. "Di mana ini?" akhirnya dengan susah payah dia mengeluarkan suara. "Kamu di rumah sakit, Sayang. Sud

  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   366

    "Niko, cepat kacak ke mana perginya mobil yang membawa Dhea!" perintah Bram melalui sambungan telepon. Untung saja Bram mengingat nomor plat mobil yang membawa Dhea tadi, jadi bisa sekalian meminta Niko untuk melacaknya. "Baik, Bos!" Niko yang selalu stanby di markas langsung melaksanakan perintah Bram. dalam beberapa menit dia sudah mengetahui nomor plat tersebut. "Bos, nomor plat mobil ini palsu. Ini nomor plat mobil keluaran tahun 1978, mobilnya bahkan sudah jadi rongsokan. Plat aslinya mungkin sudah dicopot." "Mobilnya BMW, apa tidak bisa dilacak?" "Iya, mobil keluaran 1978 ini juga BMW. bahkan nama pemiliknya sudah mati." Bram mendengus kesal, sungguh sial sekali nasibnya. Adi yang ada di sampingnya hanya bisa terdiam dan fokus menyetir, semntara Lingga yang duduk di kursi belakang sibuk menjaga Frans. Mobil yang dikendarai Adi dengan cepat sampai di rumah sakit terdekat, paramedis segera membawa blankar dan membawa tubuh Frans ke ruang gawat darurat, ketiga orang

  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   365

    "Sini, Kamu!" Dhea meringkuk ketakutan mana kala tiga orang lelaki mendatangi kamarnya dengan wajah beringas. Dengan kasar tangannya dicengkeram dan ditarik paksa, agar mengikuti langkah lelaki itu. "Mau ke mana?" tanya Dhea dengan suara keras yang dipaksakan. "Jangan banyak tanya!" Dhea hanya pasrah mengikuti langkah cepat lelaki itu, tubuhnya sedikit goyah karena kurang tenaga. Dulu dia mudah saja melawan lelaki seperti ini walaupun hanya sendirian. Tetapi efek tidak diberi makan cukup selama dua Minggu cukup melumpuhkan semua tenaganya, mana bisa dia melawan lagi. Lelaki yang mencekeram tangannya juga tidak peduli apakah dia kesusahan mengikuti langkahnya atau tidak, dia terus saja diseret walaupun kepayahan. Apalagi ketika menuruni tangga, tubuhnya hampir saja terjerembab ke bawah jika saja cengkeraman lelaki itu tidak kuat. "BERHENTI!!!" lelaki itu berteriak ketika sampai di bawah anak tangga. Dhea melebarkan matanya melihat pemandangan di lantai satu, bukan kar

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status