Share

300

Author: Nainamira
last update Last Updated: 2024-10-20 20:50:55

"Ayah, aku bilang haram rumahku dipijak oleh perempuan itu."

Itu adalah suara Kamelia yang nyalang, selama mereka mengenal siapa Dhea, baru kali ini mereka mendengar Dhea berteriak penuh emosi seperti itu. Ingatan Kamelia memang kembali ke masa delapan belas tahun, jadi secara naluri emosi anak seusia itu memang tidak stabil dan mudah meledak-ledak.

Ketiga orang itu hanya terpaku menatap apa yang terjadi di depannya. Dhea yang mereka kenal memng sedikit berbeda, dari cara bicaranya yang meledak-ledak dan berani menantang orang di depannya.

"Kamu lihat kan, Bang? dari dulu anak kedatangan kamu ini memang tidak pernah menghargai aku sebagai istri keduamu. Kalau dia tidak menganggap aku sebagai ibu tirinya tidak masalah, tetapi aku hanya minta dihargai sebagai istrimu. Kalau aku tidak dihargai, itu sama aja dia tidak menghargai mu, kan?" sungut Sovia dengan suara yang tak kalah ketus.

"Kamu mau dihargai? hello .... bagaimana orang modelan kayak kamu mau dihargai?!"

"Amel!" ben
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Bundanya Ichaekaaksay
ini nih yg AQ tunggu2 si Amel mempunyai banyak rahasia ya kunci msalahnya ya Amel,,,duhhh tambah seru nih,,makin cinta deh sama othor ...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   301

    "Viyatan, cepat kamu cari Novita, dia ada di Singapura. ambil sampel darahnya dan lakukan tes DNA!" perintah Ibrahim lewat telpon, karena sekarang Viyatan ada di Singapura. Setelah mendengar jawaban dari Viyatan di seberang sana, Ibrahim bergegas menutup telepon, tangan lelaki itu bergetar hebat menerima kenyataan seperti ini. Bukan, ini belum kenyataan, siapa tahu perkataan Kamelia ini masih keliru berdasarkan asumsinya saja, kan? kalau memang benar, perempuan seperti apa yang sudah dia pelihara selama dua puluh tahun lebih ini? "Bukan hanya itu ayah, saat itu usiaku empat belas tahun, saat itu aku baru pulang sekolah, di rumah dalam keadaan sepi. Semua pelayan dikerahkan ke acara kampanye ayah sebagai anggota dewan, di rumah hanya ada Bik Ijah untuk melayani ibuku. Saat itu aku datang mengendap-endap karena akan memberi kejutan pada bik Ijah karena dia ulang tahun hari itu, tetapi aku tidak mendapati Bik Ijah, tetapi aku melihat wanita itu dan anaknya yang baru berusia tujuh tah

    Last Updated : 2024-10-20
  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   302

    Setelah dari rumah Kamelia, Sovia langsung bergegas menyetir mobilnya sendiri untuk menghindar sejauh mungkin dari gadis itu. Tidak disangka ternyata ingatan Kamelia sudah pulih, harusnya dia sudah bahagia karena sembilan tahun yang lalu Kamelia sudah mati. Kamelia menjadi momok tersendiri buat Sovia, Karen gadis itulah yang selama ini menyaksikan kelakuannya, saksi hidup yang sebenarnya tidak bisa dibiarkan hidup jika dia masih ingin aman hidup di dunia ini. "Andreano! aku ingin bertemu denganmu sekarang juga, aku tunggu di dekat dermaga!" ujar wanita itu ditelepon secepat mungkin ketika telepon sudah tersambung. "Mana bisa begitu, aku sedang dinas malam ini. Bagaimana kalau besok pagi?" "Aku bilang sekarang ya, sekarang!" bentak Sovia dengan tidak sabaran. "Ya, sebentar! aku akan ijin atasanku dulu, susah itu ijin sama biniku." "Kau tak perlu berlagak seperti itu, hidup binimu pun aku yang membiayai, kenapa kau tidak segera datang selagi ku butuhkan!" "Iya, sabar, Saya

    Last Updated : 2024-10-21
  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   303

    "Aku bahkan telah membawa orangnya langsung, Yah. Sudah aku amankan di hotel!" "Kamu kasih pengawal nggak?" "Ya, dikasih lah. Nanti setelah acara ini kita langsung ke sana." "Iya, ayah lagi menunggu kabar dari Fathan ini, dari semalam tidak ada kabar." Kedua ayah dan anak itu akhirnya mencari tempat yang agak sedikit jauh dari keramaian untuk membicarakan masalah mereka. "Setelah acara selamatan ini, Abang akan memboyong kamu dan anak kita ke Jakarta," ujar Bram. "Loh, apa ayah setuju?" jawab Kamelia dengan wajah terkejut. "Bagaimana tidak setuju? kamu itu sudah tanggung jawab Abang, jadi di manapun Abang berada, kamu harus berada di dekat Abang." "Yah, baiklah. Aku juga tidak bisa jauh dari Abang," jawab Kamelia dengan tersenyum. Acara selamatan dan cukuran bayi ini termasuk sangat meriah, dihibur dengan grup marawis dan sholawatan dari grup ternama di kota tanjung pinang, semakin menyemarakkan acara dengan musik-musik Melayu dan islami. Bram yang mengenakan baju

    Last Updated : 2024-10-21
  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   304

    Deburan ombak membangunkan sepasang manusia yang bangun dari tidurnya. Sang wanita melepas pelukan dan menatap ke arah jendela kamar yang terbuka, angin sepoi-sepoi masuk ke arah kamar mereka. "Sudah bangun?" tanya sang lelaki yang kembali memeluk wanita itu "Sampai kapan kita di sini?" "Aku sudah menyewa pulau ini selama sebulan." "Kamu banyak uang rupanya sekarang." "Lumayan, tambang batu baraku di Kalimantan cukup untuk hidup kita selama delapan puluh tahun dengan kehidupan yang cukup mewah. Makanya aku heran sama kamu masih bertahan saja sama Ibrahim yang sudah tua bangka itu." "Rusli, berkat dia hidup kamu sekarang seperti ini. Sekarang kamu juga bisa apa, kamu sudah memiliki istri dan anak, apa kamu akan meninggalkan mereka?" "Aku akan tetap menjadikan perempuan itu istriku, tetapi kekasih di dalam hatiku hanya kamu. Mana bisa perempuan itu menyampaikan kedudukan kamu. Kalau kamu mau melepaskan Ibrahim, mati pun aku rela untukmu." "Jangan bicara begitu, sekarang

    Last Updated : 2024-10-25
  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   305

    Penjaga di tepi pantai itu juga bukan orang bodoh, mereka mana percaya begitu saja ucapan Niko. Mereka juga sudah meneropong helicopter itu sebelum mendarat, mereka melihat ada lebih dari dua orang berada di dalam sana, tetapi yang ada di sana hanya dua orang. Rusli sendiri tidak sempat melihat helikopter itu mendarat karena dia langsung membawa Sovia ke ruangan bawah tanah, dia juga enggan kembali, tetap ketukan di pintu bawah tahan membuat lelaki itu segera membukanya. "Siapa mereka?" tanya Rusli setelah melihat beberapa anak buahnya di depan pintu. "Mereka mengaku lembaga observasi pelestarian lingkungan dan terpaksa mendarat darurat karena terjadi kerusakan mesin." "Apa kamu percaya, Zal?" "Tidak, mereka ada dua orang di dalam heli, padahal saya melihat pakai teropong mereka ada lebih dari lima orang." "Siapkan senjata dan habisi saja mereka, jasadnya buang ke laut. Helikopternya kita bajak, antarkan Sovia ke pulau nikoi, setelah itu tinggalkan helikopternya di sana,

    Last Updated : 2024-10-25
  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   306

    "Alex, sudah berhenti! kalau dia mati di sini, enak sekali dia. Kita harus menghancurkan reputasinya, sehingga dia sendiri yang tidak ingin hidup lagi, bukan kita yang mengotori tangan kita," cegah Bahtiar. Alex yang mendengar suara tegas Bahtiar berhenti melayangkan tinju ke wajah lelaki di hadapannya, tangannya bergetar dan bibirnya bahkan mengatup dengan tatapan tajam namun tampak memendam kebencian yang begitu dalam. "Sudah, kita tidak perlu mengotori tangan kita," cegah Bahtiar. "Setelah sekian lama aku menggung derita karena ulahnya, bagaimana aku bisa menahan diri sekarang?" "Aku tahu apa yang kau rasakan, orang ini memang tidak bisa diberi ampun, tetapi menghukum dia secara fisik tidak akan membuatnya jera, hanya hukuman psikologis yang bisa membuatnya tidak bisa bernapas walaupun banyak udara." "Bang, sudah berapa lama orang ini membuat kejahatan, padahal dia adalah aparat yang seharusnya menegakkan keadilan dan hukum? dia sudah menjebakku, memenjarakan aku, dan mem

    Last Updated : 2024-10-26
  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   307

    Bagaiman tidak viral berita yang diunggah oleh Niko di internet, warga kota Batam bahkan warga Negera Indonesia membicarakan kasus ini hampir selama seminggu dan menempati berita teratas paling dicari. Kasus Kombes pol Rusli Andreano bahkan merembet kemana-mana setelah perselingkuhan itu, Ibrahim benar-benar tidak melepaskan begitu saja. Semua kejahatan Rusli dikuliti habis-habisan, dari mulai kasus pemerasan, gratifikasi dan narkoba. Bahkan korban fitnah dan orang-orang yang dikambing hitamkan oleh dia juga mulai speak up di media sosial. Adi sendiri terkejut ternyata kasusnya dua belas tahun yang lalu juga melibatkan gerombolan Rusli ini. "Harus dikorek sampai ke akar-akarnya, saya tidak akan puas hanya sampai di sini," dendam Ibrahim. Ibrahim lah yang telah menolong Rusli dua puluh lima tahun yang lalu ketika pemuda itu baru lulus SMA, dia hanya sebagai anak sopir keluarga Zahrain. Ibrahim juga yang menjadi dekengannya ketika anak itu masuk Bintara polri, walaupun ketika d

    Last Updated : 2024-10-28
  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   308

    "Bram, tinggallah di sini bersama nenek. Ajak serta anak istrimu, nenek ingin saat-saat terakhir bisa berada di dekatmu, hanya kamu cucu keturunan nenek yang bisa nenek andalkan." Itu adalah pesan nenek ketika Bram akan kembali ke kediamannya, sebenarnya Bram juga tidak tega, hanya neneknya yang dia punya sebagai orang tua sekarang, tetapi dia tetap harus meminta persetujuan istrinya dulu. lagipula kediaman nenek ini sangat jauh dari kantor pusat Aditama grup. "Sebaiknya kita pindah ke tempat nenek, Bang. Kasihan nenek, mungkin dia akan cepat sehat kalau ketemu sama Angga terus." bram terkesima mendengar perkataan istrinya saat mereka kembali ke rumah pribadi Bram. belum juga dia bilang pada istrinya, ternyata wanita itu sudah berinisiatif demikian, siapa coba suami yang tidak merasa senang? "Kamu yakin, Sayang?" "Iya, Bang. Tadi aku dengar permintaan nenek pada Abang. lagian tinggal di rumah nenek kayaknya nyaman, halamannya luas, memiliki taman bunga yang subur. aku akan mena

    Last Updated : 2024-11-03

Latest chapter

  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   354

    Serangan ini membuat Sakti tidak siap, tetapi lelaki pemberani itu langsung turun dari mobil dan melakukan serangan jarak dekat, karena peluru di pistolnya sudah habis dia tembakkan. Dua lawan satu, Bram benar-benar kagum melihat pertempuran sengit itu. Memang tidak salah jika lelaki itu dijuluki Sakti, karena kepiawaiannya dalam bertarung, sungguh tangguh! dia dengan mudah bisa menumbangkan dua orang itu dengan jurus-jurus kungfu dengan kecepatan yang luar biasa. Tetapi dua orang itu juga petarung yang handal dan terlatih juga tidak gampang menyerah. Mereka juga memakai pakaian pelindung dan helm yang masih bertengger di kepala. Mereka bangkit lagi dan menyerang lagi, walaupun lagi-lagi mereka tumbang mendapat bogem mentah dari Sakti.DorTiba-tiba suara tembakan terdengar dan tubuh Sakti langsung limbung ke tanah."Kenapa buang-buang energi bertempur cara kuno seperti itu. Cepat kalian bereskan mereka, jangan ada yang terlihat sisa pertempuran di sini!" Seorang lelaki dengan mata

  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   353

    "Maaf pak Bram, anda tidak bisa menemui siapapun. Silahkan fokus bekerja agar istri anda cepat dibebaskan," ujar Sakti dengan tegas. "Mereka keluargaku, mereka juga pemegang saham dan juga orang tua Abimanyu!" Bram tidak bisa tidak mengajukan protes, dia sendiri tak habis pikir, apakah Abimanyu bekerja sendiri tidak melibatkan orang tuanya? secara saat Ajisaka masih hidup, ayah mereka begitu berambisi untuk menguasai perusahaan. "Mereka tidak ada hubungannya dengan pak Abi. jadi anda tidak perlu menggubrisnya." "Kau yakin?" Bram menatap Sakti dengan tatapan tidak percaya. "Hubungi Abimanyu. Jangan-jangan ini hanya akal-akalan kamu saja!" Sakti hanya bisa mengeluarkan ponsel dari sakunya dengan malas. Segera telepon tersambung dan laki-laki itu mengeraskan suaranya. "Halo, Pak Abi. Ini ada pak Sayuti dan pak Hanafi mencari pak Bram, apakah boleh mereka menemui pak Bram?" tanya Sakti to the point "Kau gila? apa kau ingin mereka bersekongkol melawanku?" ujar Abimanyu de

  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   352

    Menjelang waktu yang direncanakan, para anggota organisasi Gir sudah berdatangan ke Indonesia memakai paspor turis, dengan penerbangan berbeda. mereka sudah memesan hotel yang sama dengan rekomendasi Adi melalui online. Sampai pukul satu delapan malam, semua sudah berdatangan. Adi sendiri menyewa aula diskotik untuk party umum yang pesertanya hanya diundang tamu-tamu hotel yang memiliki tiket masuk, dan mereka yang masuk hanya anggota Gir. Sehingga party ini tidak dicurigai sebagai pertemuan rahasia yang berpotensi membahayakan keamanan, karena party diadakan secara natural untuk menyambut turis asing. Adi tersenyum lega melihat orang-orang yang dulu menjadi rekan kerjanya, mereka berpelukan seperti layaknya teman sudah lama tidak bertemu. "Kami datang semua untuk mendukungmu, Di," ujar Michael dengan bahasa Inggris. Michael kini menjadi ketua organisasi, mantan tentara Amerika itu masih aktif di organisasi tersebut. "Aku juga membawa semua anggota baru, perkenalkan ...." Mich

  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   351

    Bram menghela napas berat, dibelainya rambut istrinya yang kusut karena lama hanya melakukan aktifitas berbaring. "Sayang, Abang akan secepatnya datang menjemputmu. Sekarang masih belum bisa, Abang hanya menjengukmu, kuatir dengan keadaanmu. Apa kamu baik-baik saja?" tanya Bram dengan hati-hati. Dhea hanya diam menatap wajah suaminya dengan kecewa, matanya bahkan sudah berkaca-kaca. Apanya yang baik-baik saja? situasinya bahkan lebih kejam dari ketika dia dipenjara dulu. Rasa kangennya yang tidak tertahan pada putranya membuatnya sulit memejamkan matanya setiap malam. Perasaan ditinggalkan oleh suaminya mengikis rasa kepercayaannya sedikit demi sedikit, sudah seminggu lebih, tetapi apakah Bram tidak bisa mengatasi masalah di perusahan? apakah pria di depannya ini sengaja memilih kekuasaan dan hartanya daripada dia? Dhea menggeleng pelan untuk menghilangkan prasangkanya. "Percayalah pada Abang, doakan Abang agar cepat membawa Dhea dari tempat ini. Abang sangat merindukan Dhea, b

  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   350

    Dhea hanya bisa berbaring di tempat tidur yang cukup besar dan mewah, kasurnya empuk, kamarnya luas dengan kamar mandi yang juga cukup mewah. Tidak kalah dengan kondisi di rumah Bram dulu. Dia hanya bisa berbaring dan tidak banyak melakukan aktifitas sepanjang hari untuk menghemat tenaga. Dua butir telur rebus dan setengah liter air mineral yang dijatah kepadanya sekarang sungguh benar-benar tidak akan cukup untuk melakukan aktivitas yang lebih dari itu. Apalagi awal-awal dia hanya mengkonsumsi tiga butir telur, rasanya hampir tiga malam dia tidak bisa tidur karena kelaparan. Semakin ke sini, tubuhnya sudah terbiasa, tetapi dia juga harus menghemat energi. Sedang hari ini, dia hanya menerima jatah dua butir telur. Ini baru hari ke tujuh, tetapi rasanya sudah sangat menyiksa. Lebih tersiksa dari kondisinya di penjara dulu, padahal dulu dia sama sekali menempati kamar yang tidak layak sama sekali. Dulu dalam satu ruangan hanya ada satu buah kasur singel, yang dihuni oleh enam orang

  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   349

    Niko dengan serius memantau dua komputer sekaligus, rute pelacak yang ada pada Bram, serta navigasi robot kecilnya yang terus terbang di udara. Dalam dua puluh menit, robot itu sudah menyusul mobil yang membawa Bram ke arah barat daerah Banten."Cepat sekali dia menyusul," ujar Fikri i yang juga ikut memantau gerakan robot itu."Dia terbang, bukan jalan. dalam waktu satu menit sudah mencapai belasan kilometer," ujar Adi mengkomentari omongan Fikri, sementara Niko tetap serius menggerakkan kursor mouse untuk mengendalikan robot kecilnya."Kita keluarkan cengkeraman pada robot itu agar menempel di mobil itu, untuk menghemat baterai," ujar Niko."Emang cengkeramannya sekuat apa? tidak takut diterbangkan angin?" tanya Fikri yang antusias seperti mendapat mainan baru "Dia ditempatkan di belakang mobil agar bisa terlindungi angin. Cengkeramannya tidak kuat, hanya dilapisi lem seperti lem alteco.""Loh, kalau tidak bisa lepas bagaimana?" tanya Adi yang mengernyit heran, pasalnya lem itu ter

  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   348

    "Kau terlalu banyak mengeluh, harusnya kondisi istrimu bisa menjadi motivasi untukmu. Atau kuhadirkan juga anakmu yang masih bayi?" ancam Abimanyu. "Aku tidak akan tergerak kalau belum melihat secara langsung bagaimana kondisi istriku, juga tidak akan termotivasi kalau belum berbincang dengannya," ujar Bram dengan keras kepala. "aish! baiklah!" dengus Abimanyu akhirnya mengalah. "Sakti, Ijal ... Bawa dia bertemu istrinya, biar dia puas melihat keadaan istrinya. Ketika pergi ke sana pastikan tangan dan kakinya terikat biar tidak kabur, matanya juga ditutup biar tidak tahu kondisi jalan!" perintah Abimanyu yang tidak sabar mendengar rengekan Bram. Setelah mengatakan itu, Abimanyu kembali lagi ke ruang pribadinya, sementara Bram tersenyum. Ternyata hanya sebatas ini kemampuan Abimanyu dalam mendengarkan keluhannya, dia hanya mengikuti saja pengaturan lelaki itu ketika para pengawal itu langsung meraih tangannya untuk memasang borgol dan menutup matanya dengan kain hitam. Para pengawa

  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   347

    "Sakti?!" ujar Abimanyu yang melihat siapa yang mengetuk ruang pribadinya ini. "Selamat sore, Pak?" sapa Sakti yang melihat Abimanyu tengah bersantai duduk di sofa sambil bermain game di ponselnya. "Ada apa?" tanya lelaki itu masih fokus dengan ponselnya. "Pak Bram memaksa untuk bertemu dengan anda, Pak." Mendengar perkataan Sakti, Abimanyu berhenti menggerakkan jemarinya di atas layar ponsel, spontan lelaki itu menatap Sakti dengan tatapan garang. "Bukankah sudah kukatakan? kalau dia tidak boleh menemui ku kalau tugasnya dalam menstabilkan harga saham sudah berhasil, ini apa? belum ada kemajuan apa-apa," ujar Abimanyu dengan marah. "Justru itu yang akan dikatakan dan didiskusikan oleh pak Bram kepada anda, Pak." "Tidak ada negosiasi apalagi diskusi. Usir dia dari sini. Kenapa kau bawa dia ke sini tanpa bilang padaku dulu, Ha? kamu ini terlalu lancang, Sakti!" Abimanyu bertambah marah mendengarnya. "Situasi di perusahaan terlalu rumit, Pak. Bapak tidak bisa membuat hal

  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   346

    Pulang kerja, seperti hari kemarin Bram dikawal oleh beberapa orang dan disupiri oleh supir baru yang juga tidak Bram kenal. Apalagi selama beberapa hari ini mereka juga tidak berinteraksi, Bram juga malas untuk bertegur sapa dengan mereka. "Antarkan saya ke tempat Abimanyu!" perintah Bram. "Bukankah Pak Abimanyu mengatakan dengan jelas, Pak Bram boleh menemuinya jika pekerjaan pak Bram selesai. Ini belum ada apa-apanya jadi pak Bram tidak berhak bertemu pak Abimanyu," ujar supir itu dengan tegas. "Kamu itu hanya sekedar supir, jadi tidak perlu mendikte saya. Saya tidak akan menyelesaikan tugas dari Abimanyu. Terserah dia sekarang, saya juga sudah buntu! saya mana bisa bekerja sendiri, saya akan bilang sama dia untuk memberi saya tim." "Ingat, Pak. Bapak harus keluarkan semua potensi dan usaha. Karena taruhannya nyawa istri dan anak bapak." "Keluarkan potensi dan usaha apa? sementara saya tidak boleh menghubungi siapapun. Memangnya saya bisa menyulap dengan sendiri nilai sah

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status