Home / Romansa / Pasangan Gelap Tuan Javier / Bab 65. Rencana David

Share

Bab 65. Rencana David

Author: SILAN
last update Last Updated: 2024-10-16 12:34:05

Setelah cukup lama waktu berlalu, Freya sangat menikmati hidup berdua dengan putranya. Dan hari ini, David datang untuk pertama kalinya sejak enam bulan yang lalu. Pria itu datang sambil membawa cukup banyak mainan. Dia langsung menghampiri Felix sambil meletakkan barang yang dibawanya.

"Hai, teman kecil!" seru David, dia mengangkat David dari kereta bayi sementara Freya memperhatikan dari kejauhan sambil berjalan mendekat membawa hasil panen perkebunan mini miliknya.

"Bagaimana kabarmu, David?"

"Sangat baik, maaf aku tidak pernah menghubungimu sama sekali. Anak buah Javier berusaha mengikuti kemanapun aku pergi, jadi aku perlu hati-hati agar mereka tidak berhasil menemukan dirimu," jawabnya.

Freya masuk ke dalam rumah membiarkan David bermain bersama Felix. "Kau mau makan siang bersama kami?" seru Freya dari dalam.

"Tentu saja, sekarang aku akan menemani putramu bermain sebentar. Aku sangat merindukannya," balas David.

Freya tersenyum tipis lalu pergi untuk memasak. Ketika Freya di d
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Bab 66. Sandiwara

    Semenjak kedatangan Dylan di kediaman Javier, suara tangis bayi pun terdengar setiap hari. Namun Viona selalu enggan merawat bayi tersebut, dia menyerahkan perawatan bayi itu sepenuhnya pada pengasuh.Kecuali jika Javier ada di rumah, Viona akan menunjukkan sikap yang berbeda. Seolah-olah dia adalah ibu yang pantas untuk Dylan. Viona harus ingat tujuannya bahwa ia harus bisa mengendalikan Dylan saat anak itu dewasa nanti.Dengan begitu, Viona bisa tetap menjadi Nyonya Bennett. Viona yang tadinya sedang bersantai, bergegas bangkit dari kursi saat mendengar suara mobil Javier. Ia meraih Dylan yang dibawa oleh pengasuhnya."Berikan padaku, sekarang pergilah," kata Viona.Dylan yang sudah berusia enam bulan itu memperhatikan wajah Viona, seolah sedang mengamati."Jadilah anak yang baik, ayahmu akan datang sebentar lagi," bisik Viona, ia lantas berpura-pura bermain dengan Dylan ketika Javier masuk rumah.Javier melihat keberadaan putranya, lelah yang ia rasakan dari bekerja seharian seketik

    Last Updated : 2024-10-16
  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Bab 67. Masalah waktu

    5 tahun kemudian.Kehidupan Javier masih tak banyak berubah, namun sekarang dia lebih memfokuskan diri pada minat Dylan di bidang yang anak itu sukai. Dan, di usia yang masih terbilang sangat muda, Dylan sudah mempelajari pemrograman yang Javier ajarkan sejak Dylan baru bisa berbicara.Selama ini, Javier juga tidak pernah mencari Freya. Ia berusaha menganggap wanita itu hanya masa lalu yang harus ia lupakan, meskipun pada nyatanya ia masih memikirkan Freya beberapa kali."Tuan, besok kita akan ke Flemington untuk meninjau proses perusahaan cabang. Jadwal yang kita punya selama di sana adalah lima hari, jadi saya sudah mempersiapkan untuk perjalanan mulai besok pagi." kata asisten pribadi Javier.Javier berhenti, melihat jam tangan yang menunjukkan pukul tiga sore. "Atur semuanya, aku akan menjemput Dylan di sekolah." ucap Javier, ia pun pergi mengemudikan mobil ke tempat Dylan sekolah.Mobil Javier baru saja berhenti, seorang anak lima tahun itu berlari sambil menenteng tasnya."Ayah!

    Last Updated : 2024-10-17
  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Bab 68. Hampir bertemu

    Pukul delapan pagi, Javier dan Dylan sudah berada dalam helikopter menuju Flemington. Perjalanan panjang dan angin lembut membuat Dylan tertidur, wajahnya damai di bawah sinar matahari pagi yang menerobos kaca.Ketika mereka tiba, Javier dengan hati-hati menggendong putranya ke kamar penginapan. Sementara Dylan masih terlelap, Javier meninggalkan pesan di meja dan bergegas menuju lokasi proyek untuk memeriksa perkembangan.Dylan terbangun dalam kamar yang asing. Ia melihat sekeliling dan kebingungan."Ayah?" panggilnya pelan.Namun ruangan itu hening. Tiba-tiba ia merasa cemas, dan langkah kecilnya segera membawanya keluar. Dylan melangkah ke koridor, mencoba mencari tahu di mana ia berada.Di saat yang sama, Javier baru saja selesai mengawasi proyek dan kembali ke penginapan. Ketika ia masuk ke kamar, perasaan khawatir menyergapnya, kaget melihat Dylan tak ada."Dylan?" panggilnya.Semua pintu ruangan Javier buka, tapi putranya tidak ada. Ia pun panik, padahal Javier meninggalkannya

    Last Updated : 2024-10-17
  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Bab 69. Salah mengenali

    Keesokan harinya, Javier mempersiapkan putranya dengan lebih teliti. Hari ini ada pesta yang harus ia hadiri, dan ia ingin memastikan Dylan tampil memukau. Setelah memanggil penata busana, Javier menyaksikan bagaimana Dylan mengenakan pakaian resmi, lengkap dengan dasi kupu-kupu yang membuatnya terlihat dewasa di usianya yang masih belia.Beruntungnya Dylan adalah anak yang patuh, dia akan menuruti Javier tanpa ada penolakan. Begitu malam harinya, Javier menyewa seorang bodyguard untuk menjaga Dylan agar tidak pergi jauh.Pesta diadakan pukul delapan malam, berdekatan dengan taman kota. Javier menghampiri putranya, membantu merapikan dasi di leher Dylan."Mungkin nanti ayah akan banyak bertemu dengan orang-orang di pesta. Jadi, kamu jangan pergi jauh lagi seperti kemarin.""Aku mengerti," jawab Dylan patuh."Anak pintar, sekarang ayo kita berangkat."Dylan mengangguk, mereka menuju ke pesta yang saat itu diadakan. Di pesta, Javier sibuk berbincang dengan kolega-koleganya, sedangkan Dy

    Last Updated : 2024-10-18
  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Bab 70. Bertukar posisi

    Malam sudah menunjukkan pukul sebelas, tapi Felix tak bisa tidur. Anak itu berdiri melihat ke arah luar jendela, memikirkan bagaimana caranya ia bisa pergi. Tapi, di luar pintu ada seorang bodyguard yang sudah pasti tidak akan membiarkannya pergi. Felix mengendap-endap ke luar kamar, berharap tak seorang pun menyadari. Namun, begitu ia mengintip ke ruang tamu, ia melihat Javier duduk di sofa, fokus pada MacBook di pangkuannya. Sontak, perhatian Javier tertuju pada Felix ketika ia menyadari keberadaannya. "Dylan, sudah jam berapa ini? Kenapa belum tidur?" tanyanya, sembari menutup MacBook dan meletakkannya di meja. Javier lalu menepuk sisi sofa, memberi isyarat agar Felix mendekat. Tanpa banyak ragu, Felix mendekat dan duduk di samping Javier, merasakan tangan besar pria itu mengusap rambutnya dengan penuh kasih. "Kenapa kamu belum bisa tidur?" suara Javier terdengar hangat, penuh perhatian. Felix tidak langsung menjawab. Matanya terpaku pada wajah pria di hadapannya, Felix sadar b

    Last Updated : 2024-10-18
  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Bab 71. Felix

    Malam harinya, Felix benar-benar pergi bersama Javier menggunakan helikopter. Pengalaman menggunakan kendaraan tersebut bagi anak sekecil dirinya tentu saja terasa menyenangkan melihat pemandangan kota malam hari dari ketinggian.Lampu bercahaya di bawah sana terlihat seperti bintang, Felix tak menutupi raut wajah senangnya sampai Javier mulai merasa aneh. Tidak seperti biasa putranya begitu semangat seperti ini saat naik helikopter, tapi lagi-lagi ia mengenyahkan pikiran tersebut.Beberapa jam mengudara, tubuh kecil Felix sudah kehilangan tenaga. Dia ketiduran saat Javier membawanya turun dari helikopter menuju kediaman pribadi.Pagi berikutnya, Felix terbangun dan langsung melompat keluar dari kamar. Matanya terbuka lebar saat melihat betapa megahnya rumah ini. Pilar-pilar marmer berkilauan, lantai granit memantulkan bayangannya. Namun kekaguman itu tiba-tiba lenyap saat terdengar suara dingin memanggilnya dari belakang."Sudah jam berapa ini, dan kau baru bangun?"Felix menoleh, te

    Last Updated : 2024-10-19
  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Bab 72. Dylan

    Di tempat yang berbeda, Dylan benar-benar merasakan kebebasan seorang anak kecil. Tidak ada tekanan, tidak ada ketakutan akan dimarahi oleh Viona. Dunia seakan hanya berisi permainan, tawa, dan kebahagiaan sederhana.Saat Dylan terlalu lelah bermain, dia sempat ketiduran. Beberapa saat setelahnya terbangun dan berniat ke dapur untuk minum, namun langkahnya terhenti ketika tanpa sengaja ia mendengar pembicaraan serius antara Freya dan David."Pesta pernikahan akan dilakukan sebentar lagi, jadi alangkah baiknya kamu ikut denganku ke Manhattan. Lagipula ini sudah berlalu sangat lama, Javier pasti tidak akan mencarimu lagi." ucap David.Mendengar itu mata Dylan berbinar, Freya akan ke Manhattan? Ini adalah berita yang sangat bagus. Tapi disisi lain Dylan berpikir, apakah pesta pernikahan yang di maksud adalah pernikahan Freya dan David?"Tidak boleh, Paman itu tidak boleh menikah dengan ibu Felix. Dia harus menikah dengan ayahku," batin Dylan.Ketika sibuk dengan pikirannya untuk menggaga

    Last Updated : 2024-10-19
  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Bab 73. Membalas wanita jahat

    “Dylan!” teriakan Viona menggema di seluruh ruangan, suaranya penuh kemarahan. Ponsel yang dipegangnya ia lempar ke sofa dengan kasar, frustrasi melihat anak itu berhasil melarikan diri. "Ke mana anak itu pergi?" gumamnya sambil berkacak pinggang. Pandangan Viona beralih, mencari keberadaan Felix. Tak jauh dari sana, Felix tampak asyik bermain di dekat kolam ikan, sibuk mengamati ikan-ikan kecil yang berenang. "Ah, di sini kau rupanya," ujar Viona dengan nada kesal. Namun begitu melihat Viona mendekat, Felix langsung bangkit dan berlari secepat kilat. Ia tahu persis, jika tertangkap takkan ada hal baik yang menantinya. Kakinya melangkah cepat menuju jauh ke area belakang rumah meski ranting-ranting di jalan setapak menggores kakinya, ia tak peduli. Wajah Viona semakin merah karena kesal. Sejak pulang dari Flemington, anak yang dulu penurut kini menjadi lebih gesit dan sulit diatur. Viona mencurigai bahwa perubahan drastis ini pasti ada hubungannya dengan Javier. Apa yang sudah dia

    Last Updated : 2024-10-19

Latest chapter

  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Ekstra Chapter 27

    Liburan keluarga Bennett tinggal satu hari lagi, mereka kembali ke penginapan sebelumnya dan sebelum meninggalkan pulau, Avery sempat melihat ke arah Daniel yang berdiri cukup jauh dari dermaga.Pria itu berdiri tegap, tangan dimasukkan ke dalam saku celana, tatapannya sulit dibaca. Ada sesuatu tentang Daniel yang terus membuat Avery berpikir, seolah pria itu memancarkan aura yang tak terjangkau. Namun, perlu diakui, Daniel adalah tipe pria yang ia dambakan. Hanya saja, entah mengapa, ada jarak tak terlihat yang membuat Avery yakin bahwa pria itu tidak menyukainya.Avery memalingkan wajah, mengusir pikiran itu. Dengan langkah mantap, ia naik ke atas yacht bersama kedua saudaranya. Mesin kapal mulai bergetar halus, memecah permukaan air yang tenang saat mereka meninggalkan dermaga.“Nona Katie, apa kau setiap hari menyediakan jasa penyewaan antar-jemput menggunakan yacht?” tanya Dylan, memecah keheningan yang sempat terasa di kapal.Katie, yang duduk dibalik kemudi, menoleh sambil ters

  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Ekstra Chapter 26

    Malam semakin larut, suara deburan ombak sesekali terdengar tak jauh dari posisi mereka. Di bawah pohon yang rindang dan nyaris gelap tanpa cahaya, Katie masih terikat dalam keadaan tergantung, namun kakinya masih menapak di pasir.Erangannya sesekali tak dapat ditahan, kehangatan lidah dari seorang pria yang menjelajahi tubuhnya membuat ia meremang. Setengah pakaiannya sudah terbuka, sementara bibir seorang pria menyesap dadanya bergantian. Gelenyar aneh menguasai tubuhnya, membuat pikirannya kacau hingga tak dapat berpikir secara rasional.Sesekali tubuhnya tersentak saat Felix memukulnya, alih-laih kesakitan, semua itu justru terasa menyenangkan. Di sisa kesadaran yang masih ada, Katie perlu menjaga suaranya untuk tidak memekik terlalu keras karena penghuni penginapan lain bisa saja mendengar hal itu."Felix, apa hanya itu yang bisa kau lakukan, ukh!" Katie langsung bungkam, satu tangan Felix mencengkramnya, kali ini lebih kuat.Tidak ada kalimat dari pria itu, hanya sentuhan-sentu

  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Ekstra Chapter 25

    Suasana menjadi terasa ganjil bagi Eloise. Setelah menyadari pria di depannya adalah Dylan, bukan Felix seperti yang ia duga sebelumnya, pikirannya dipenuhi kebingungan dan kesal. Apa yang sebenarnya sedang terjadi? Apakah kedua pria ini telah bersekongkol untuk mengujinya? Betapa menyebalkannya situasi seperti ini, seolah-olah ia sedang dipermainkan.“Tunggu,” Eloise menyipitkan matanya, menatap Dylan dengan curiga. “Bukankah kau tadi masih tidur saat aku keluar dari kamar? Bagaimana mungkin secepat ini kau sudah ada di luar?”Dylan tersenyum samar, sorot matanya lembut namun penuh arti. “Aku dan Felix sudah bertukar posisi sejak makan malam tadi,” ujarnya tenang. “Dan lihat, kau sama sekali tidak bisa membedakan aku dengan Felix. Tapi sekarang aku merasa jauh lebih lega. Kau tetap setia padaku meskipun kami memiliki wajah yang sama. Itu cukup membuktikan segalanya.”Eloise tercengang mendengar pengakuan itu. Rasa marah dan kesal sempat berkecamuk dalam dirinya, tapi sebelum ia sempa

  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Ekstra Chapter 24

    Dua hari sebelumnya...Setelah mereka tiba di tempat liburan, Felix memilih lebih banyak diam untuk berperang dengan pikirannya sendiri. Ia adalah orang yang cukup keras pada pilihannya, tapi untuk keinginan yang selalu mengganggu pikirannya terhadap mendekati Eloise, itu selalu ia tahan.Terkadang, sisi egoisnya menyuruh Felix untuk melakukan tindakan yang jahat. Tapi tidak, sekali lagi tidak. Dylan tumbuh dan besar bersamanya, seorang wanita tak boleh merusak hubungan yang sudah mereka jalin sejak kecil. Kesalahan sepele saja bisa membuat benteng yang besar bisa rusak, dan Felix tak mau melakukan kesalahan itu. Sekitar pukul tiga sore, Felix mengirim pesan pada Dylan untuk menemuinya.“Hai, Dude. Ada apa?” Dylan bertanya santai, meski nada suaranya mengandung sedikit kekhawatiran.Felix menoleh perlahan, menatap saudara kembarnya dengan ekspresi serius. “Ada hal yang harus aku katakan padamu,” katanya, suaranya terdengar lebih berat dari biasanya.Dylan mengerutkan kening, tapi men

  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Ekstra Chapter 23

    Tatapan dingin Felix berubah menjadi sesuatu yang lebih mengancam, seolah dia tahu bagaimana caranya membuat Eloise merasa terkunci di tempat itu. Eloise merasa tubuhnya menegang, udara di sekitarnya terasa berat. Setiap langkah mundur yang ia ambil, Felix maju setengah langkah lebih dekat, membuatnya semakin sulit menjaga jarak.“Aku ingin memberitahumu sesuatu,” suara Felix rendah, namun ada nada licik di dalamnya. “Sejak malam itu, kau sudah mengubah caraku melihat dirimu.”Eloise menggeleng pelan, hatinya penuh penyesalan atas kesalahan fatal yang terjadi malam itu. Sebuah malam yang terjadi di bawah pengaruh alkohol, ketika pikirannya kabur dan ia keliru mengira Felix adalah Dylan, kekasihnya. Itu adalah malam yang tak ingin ia kenang, apalagi dibahas oleh pria yang berdiri di depannya sekarang.“Kau tahu aku kekasih Dylan. Mengapa kau terus bersikeras melakukan ini?” tanyanya dengan nada bergetar, sebuah perpaduan antara takut dan marah.Felix menyeringai lebar, tatapan matanya

  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Ekstra Chapter 22

    Freya menunggu di depan penginapan dengan raut wajah setengah cemas. Begitu melihat Avery muncul di kejauhan, Freya segera melangkah mendekat."Kau dari mana?" tanyanya, nadanya terdengar tajam namun penuh perhatian.Avery hanya melirik sekilas, menghela nafas panjang seperti menahan beban yang tak ingin ia ceritakan. "Bu, pulau ini tidak terlalu luas. Memangnya aku bisa pergi kemana?" jawabnya, nada suaranya datar dan tak bersemangat. Tanpa menunggu tanggapan, Avery melanjutkan langkahnya menuju kamarnya, meninggalkan Freya yang berdiri terpaku.Freya menggeleng pelan, rasa penasaran tergambar jelas di wajahnya. Namun, ia memilih untuk tidak memaksa putrinya bercerita. Sebaliknya, matanya beralih ke meja sarapan di luar penginapan, di mana Eloise duduk dengan tenang menikmati pagi. Eloise tampak anggun, sementara Dylan terlihat baru datang dari olahraga paginya. Melihat pemandangan itu, senyum kecil menghiasi wajah Freya. Ia memutuskan untuk mendekat."Kau menikmati liburanmu, Eloise

  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Ekstra Chapter 21

    Matahari mulai menyapa dengan sinar keemasannya, menembus tirai kamar yang setengah terbuka. Katie membuka matanya perlahan, tubuhnya masih terasa hangat dari malam yang penuh gairah. Namun, ketika ia melirik ke samping, yang ia temui hanyalah tempat tidur kosong dan pakaian yang berantakan di lantai.Sebuah senyum kecil terukir di wajah Katie. Ia duduk sambil menarik selimut, membayangkan kembali malam yang penuh intensitas."Pria itu semakin menarik," gumamnya pada dirinya sendiri, nada suaranya mengandung kepuasan atas ingatan menyenangkan bersama Felix tadi malam.Di sisi lain, Felix berjalan kembali ke penginapannya dengan langkah yang cepat. Udara pagi yang segar tidak mampu meredam pikirannya yang penuh dengan kejadian semalam. Namun, langkahnya terhenti ketika sebuah suara tiba-tiba menyapa dari belakang."Hei, Dude. Kau membuatku kaget. Kenapa sepagi ini kau buru-buru sekali?" tanya Dylan, muncul entah dari mana.Felix sedikit tersentak, tapi ia cepat menguasai diri. "Aku? Bu

  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Ekstra Chapter 20

    Perlahan Felix membuka matanya, tapi ia kaget karena ia sudah berbaring di atas kasur dengan kedua tangan teringat di setiap sisi tempat tidur, kedua kakinya pun bernasib sama sementara tubuhnya sudah tak memakai baju lagi.Tangannya mencoba melepaskan borgol yang mengikatnya, tapi Katie sangat licik, dia tidak hanya menggunakan satu borgol pada tangan Felix, melainkan menggunakan dua sekaligus pada masing-masing tangan."Sial, kau lebih liar dari dugaanku." ucap Felix, ia tak mengira kalau dirinya malah terperangkap oleh wanita yang baru ia temui beberapa kali, dan sekarang ia tengah berbaring di tempat tidur dalam kondisi tak berdaya.Katie mendekat, perempuan itu melihat jam di ponselnya. "Kau tidur lama sekali, sudah dua jam sejak kau memejamkan mata. Padahal aku sudah menunggu dirimu sadar, untuk memulai permainan.""Ternyata ini rencanamu setelah berhasil mengalahkanku, harusnya kau katakan saja kalau dirimu ingin tidur denganku. Bukan hal sulit untuk aku lakukan, aku hanya perlu

  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Ekstra Chapter 19

    Katie menjauh dari Felix dengan senyum kemenangan, karena ia tau kalau Felix tidak akan melarikan diri untuk menghindari hukuman karena kekalahannya. Setelah Katie pergi, Dylan mendekat."Apa yang terjadi diantara kalian? Kau kalah dari seorang perempuan?" tanya Dylan, ekspresi wajah seakan mengejek sementara Felix mengabaikan Dylan dan menjauh dari area tempat penyewaan jetski.Melihat bahu Felix yang menjauh, Dylan cuman bisa menggelengkan kepalanya. Sementara Eloise muncul di belakang Dylan sambil melepaskan baju pelampungnya. "Kelihatannya mereka sangat dekat.""Aku harap juga begitu," kekeh Dylan, "Ayo ke penginapan, kita belum melihat kamar yang akan kita gunakan nanti." katanya sambil berjalan lebih dulu.Sejenak Eloise terdiam, memandangi bahu Dylan sebelum mengikuti pria itu. Sebenarnya, Eloise sedikit cemas kalau Felix benar-benar menunggunya pukul sembilan malam nanti. Apa yang harus ia lakukan agar Dylan tidak mencurigainya bertemu Felix diam-diam?Saat ini, ia hanya berha

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status