Beranda / Fantasi / Panglima Tempur Terbaik / 614 Transferan yang jadi Masalah

Share

614 Transferan yang jadi Masalah

Penulis: Bengcu
last update Terakhir Diperbarui: 2024-05-02 23:05:13

"Aku benar-benar memiliki uang yang banyak, Lidya. Jadi, aku tidak akan mungkin tertarik dengan uang 60 milliar itu," ungkap Ken. Hatinya mulai sedih mendengar suara tangisan Lidya di ujung sana.

"Huhuhu. Selama ini, aku tidak pernah menghina profesimu yang cuma seorang cleaning service itu. Aku selalu menerima kamu apa adanya tapi aku sangat kecewa saat tahu kamu meninggalkan aku cuma karena uang."

"Tidak, Lidya."

"Kamu disogok Ayahku dan Graham, kan?" kata Lidya sambil terus menangis di ujung sana.

"Aku tidak pernah menerima uang itu, Lidya. Ayahmu memang datang kepadaku, menawarkan sejumlah uang tapi aku tidak pernah menerimanya."

"Ayahku bilang kamu menerimanya, iya kan? Bahkan Heri bilang kamu menerima uang juga dari Graham, supaya kamu meninggalkan aku. Iya kan? Ngaku aja deh! Aku gak nyangka kamu begini, Ken."

"Aku tidak pernah berurusan dengan orang bernama Graham itu, Lidya. Tapi aku tahu sekarang, kalau dia adalah dalang di balik semua fitnah-fitnah yang dia sodorkan dihadap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Panglima Tempur Terbaik   615 Sesi Foto Prewedding

    Pada awalnya, dalam email Lidya ini, Lidya meminta ijin kepada Master Wing untuk dia bisa curhat kepada Master Wing karena dia tidak tahu harus curhat kemana.Mendengar kata-kata Lidya dalam email itu, Ken tersenyum, hatinya terenyuh membayangkan kegalauan hati Lidya saat dia memulai curhat-curhatnya pada orang asing seperti Master Wing yang walaupun sebenarnya, Ken adalah orang di balik Master Wing, tapi, itu tidak diketahui Lidya.Dalam email-email itu, Lidya mengungkapkan perasaan sedihnya karena Ken menghilang dan Lidya tidak tahu apa yang menyebabkan Ken pergi.Ken tersenyum pedih, membayangkan kesedihan Lidya pada saat menulis email ini. “Maafkan aku, Lidya. Maafkan aku yang gampang dibodohi sehingga aku dengan begitu mudahnya percaya akan siasat busuk mereka untuk memisahkan kita. Maafkan aku yang bodoh ini,” gumam Ken.Ken meneruskan membaca email-email berikutnya dari Lidya yang berisi dugaannya kalau Ken sudah dilenyapkan oleh Heri dan itu terbukti karena HP milik Ken, telah

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-03
  • Panglima Tempur Terbaik   616 Acara Lamaran

    Karena sebelumnya, Lidya sempat menolak untuk bertemu Graham dan keluarganya, maka pada hari ini, saat Lidya akhirnya mau bertemu dengan Graham dan keluarganya, maka, hal itu dimanfaatkan oleh Graham untuk melakukan sesi foto prewedding, berlanjut dengan lamaran antar keluarga.Seusai sesi foto prewedding, dengan memakai sebuah ruangan pertemuan kecil di hotel ini, maka, acara lamaran pun dimulai.Graham sudah menyiapkan mahar dalam berbagai bentuk untuk Romel dan Esy. Ada yang berbentuk uang tunai, satu unit aparteman, satu unit rumah di sebuah perumahan di Bogor dan yang paling utama adalah saham Mulia Investment yang berjumlah 12 persen.Saat ini, perkenalan antara keluarganya Graham dan keluarganya Lidya mulai terjadi. Romel dan Esy yang sangat bangga karena bisa besanan dengan keluarga sal Amerika itu, sengaja mengundang saudara-saudaranya dan beberapa teman baik mereka untuk ikut hadir dalam menyaksikan acara lamaran dan sekaligus acara pemberian mahar ini.Tak putus-putusnya wa

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-03
  • Panglima Tempur Terbaik   617 Romel Berbohong

    Lidya yang dari tadi bermuram durja, karena merasa seakan-akan hidupnya akan berakhir dengan kepastian pernikahannya dengn Graham, dan kenyataan kalau Ken dibayar untuk meninggalkannya, kini berdiri dan berteriak kepada pemuda yang baru datang. “MAU APA KAMU KESINI, HAH?!”“Aku ingin bicara denganmu. Lidya,” kata pemuda yang baru datang yang ternyata adalah Ken yang datang dengan diikuti oleh Andreas, Silvia dan Mathias.“Bicara apa lagi? Kamu telah menerima uang itu, kamu sudah tega menjual cintamu, jadi, untuk apa lagi kita bicara, hah?!” Lidya yang biasanya tegar dan agak bar-bar itu, kini mewek di atas panggung sambil menatap Ken.Dalam air matanya ini, terkandung rasa syukur karena dia bisa melihat Ken sehat walafia tanpa kurang suatu apapun. Bahkan wajah Ken terlihat lebih tampan dalam balutan baju bagus yang Ken kenakan.Lidya yang selama beberapa hari, sempat berpikiran buruk, menyangka Ken sudah dilenyapkan Graham, karena itulah Ken tidak pernah muncul lagi, kini sangat bersy

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-03
  • Panglima Tempur Terbaik   618 Romel Stroke

    "Mungkin saja karena dia barusan membaca berita internet tentang pasar saham, pa. Iya. Pasti itu yang dia lakukan sebelum dia masuk ke sini, supaya dia bisa mendapatkan bahan untuk menyerang kita," tandas Graham."Ya. Kamu benar, Graham. Mungkin dia lagi mencari bahan untuk menjelek-jelekkan kita dan kebetulan dia melihat internet dan melihat perusahaan kita sedang diserang Diamond Grup di pasar saham," kata Gedric sambil mengangguk-angguk."Iya, pa. Mungkin kebetulan dia bisa tahu tentang masalah yang sedang perusahaaan kita hadapi dan dia pergunakan itu untuk menyerang kita."Gedric mengangguk-angguk. "Ya mungkin kamu benar. Mungkin berita tentang kerugian besar yang kita alami sudah masuk di internet walaupun aku memang belum memeriksanya."Graham berdiri dan berkata kepada Ken, "rupanya kamu membaca berita, hah? Memang perusahaanku pada hari ini mengalami sedikit masalah tapi itu kan biasa dalam dunia saham, tidak ada masalah besar. Ini hanya gejolak sedikit di pasar saham yang bi

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-03
  • Panglima Tempur Terbaik   619 Membentur Tembok Tebal

    “Kamu telah membuat papaku, stroke! APALAGI YANG KAMU, HAH! KAMU MAU BIKIN PAPAKU MATI, HAH!!!” teriak Lidya sambil menekan pisau yang terbuat darI stainess steal dan cukup tajam itu ke lehernya.Lidya sangat panik saat melihat keadaan romel yang seperti tengah berada di sakaratul maut, Lidya menyaahkan Ken karena dia pikir Ken sempat memukul Romel, saat mereka berdua berbenturan di tangga menuju ke atas panggung.“Jangan, Lidya. Jangan. Please … jangan lakukan itu, please.” Ken memohon sambil menyatukan kedua tangannya di depan dada.“Kalau begitu, pergi dari sini, CEPAT!!!” Teriak Esy yang begitu marah kepada Ken yang dianggapnya memukul Romel.Tapi, saat ini, Esy tertegun melihat Romel yang masih juga kelojotan itu, nampak membuka satu matanya dan mengintip ke arah Ken. Esy baru tahu kalau ternyata Rome cuma berakting.Esy berbisik di teinga Romel. “Jangan ngintip. Lidya akan curiga.”“Oke,” kata Romel sambil mengedipkan satu matanya ke arah Esy.“Akting papa sangat bagus.”“Tentu

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-03
  • Panglima Tempur Terbaik   620 Menarik Diri untuk Sementara

    "Tentu saja tidak. Tapi aku terpaksa menarik diri untuk sementara ini karena melihat kenekatan Lidya tadi, "tandas Ken."Menarik diri?" tanya Andreas."Ya. Aku terpaksa membiarkan acara lamaran itu terus berlangsung. Tapi besok, aku kan pastikan kalau acara pernikahan itu tidak akan pernah sampai selesai."Andreas mengangguk-angguk mengerti."Ayo kita pergi ke hotel terdekat aku akan menghancurkan Graham dan perusahaannya dari hotel itu," kata Ken sambil masuk ke dalam mobil.Mendengar itu Andreas langsung mengangguk dan menunggu hingga Ken masuk ke dalam mobil barulah dia masuk ke dalam mobil dan langsung membawa mobil menuju ke ke hotel terdekat.**Sementara itu, Lidya dengan hati cemas,terus mengikuti perkembangan yang terjadi pada Romel yang sedang ditangani oleh Curtis hingga akhirnya Curtis berkata kalau Romel sudah diobati dan sudah bisa mengikuti kelanjutan acara lamaran ini.Dengan tertatih-tatih dan dengan dipapah oleh dan Curtis, sang dokter gadungan, Romel kembali didudu

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-03
  • Panglima Tempur Terbaik   621 Permohonan Maaf di Banyak Media

    "Ada apa lagi sih? Aku mau tidur, tahu! Ih. Gaduh aja, deh. Kamu kan tahu kalau beberapa hari ini aku nggak bisa tidur dengan baik," keluh Lidya karena mendengar jeritan Tirza."Ini, Lidya. Coba kamu lihat nih. Ada banyak berita di internet tentang tuan muda dari Hongkong yang minta maaf kepada kekasihnya. Jadi dia minta maaf bukan cuma di TV, tapi juga di iklan media sosial. Penuh dengan permintaan maafnya bahkan penuh sampai media online terpercaya," kata Tirsa dengan kedua mata terbelalak."Berarti acara itu memang disiapkan untuk jadi acara besar. Ya udah. Biarin aja. Aku nggak mau mengikuti acara-acara kayak gitu.""Tapi tuan muda yang minta maaf itu wajahnya mirip sama pacar kamu itu, Lidya.""Graham? Kenapa dia bikin acara yang berbiaya besar kayak gitu? Kan dia sudah sukses merangkul orang tuaku hingga aku nggak bisa lagi menghindar dari pernikahan dengannya untuk apalagi dia bikin begitu?""Bukan Graham, Lidya. Kamu kan bilang sendiri sama aku kalau Graham itu nggak pernah ka

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-10
  • Panglima Tempur Terbaik   622 Kabar dari Hongkong

    "Huh kirain apaan? Aku nggak mau lihat!" Ketus Lidya sambil memilih untuk memejamkan matanya."Tapi kayaknya benar tuh kata teman kamu yang Elizabeth itu," kata Tirsa."Maksud kamu apa?""Semalam kan Elisabeth bilang sama kamu kalau biaya yang dikeluarkan Ken untuk membiayai iklan-iklan dia di Media elektronik, media online dan media sosial itu pasti sudah lebih tinggi dari 60 miliar jadi kayaknya tidak mungkin lah kalau dia betul-betul membiayai itu semua dari hasil dia disogok oleh papa dan calon suami kamu.""Udah ah. Ribet banget ah, aku enggak mau itung-itung angka-angkanya lagi, yang jelas, dia sudah bikin aku kecewa berat karena dia sudah menerima sogokan dari papaku dan dari Graham, jadi aku tidak mau lagi bicara tentang dia."**Di tempat lain, Ken masih berada di kamarnya di depan laptop seperti yang dia lakukan beberapa jam terakhir ini.Tiba-tiba Felix masuk kedalam kamar yang pintunya tidak tertutup itu dan berkata kepada Ken, "acara pernikahan sudah akan dilangsungkan,

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-25

Bab terbaru

  • Panglima Tempur Terbaik   726 Anugerah Terindah di dalam Hidupku

    Posisi Lidya masih sangat jauh dari Ken tapi Ken sudah melihatnya.Lidya sudah mendatangi Ken didampingi oleh Romel yang berjalan dengan bantuan tongkatnya.Tidak ada cadar yang menutupi bagian wajah Lidya, cadar sudah diangkat ke atas sehingga wajah cantiknya terlihat dengan sangat jelas. Ken bisa melihat wajah Lidya dari jauh.Ken tersenyum. Ada rasa syukur di dalam dadanya karena sebentar lagi dia akan memiliki pujaan hatinya yang sebentar lagi akan secara resmi jadi istri, pendamping hidupnya yang nantinya akan melahirkan anak-anak untuk Ken.Ada rasa bahagia yang tidak bisa Ken ungkapkan saking besarnya dan saking dalamnya rasa yang Ken rasa dengan kenyataan kalau dia akan segera menikah dengan Lidya.Selangkah demi selangkah, dengan diiringi lagu 'Beautiful in White' Lidya berjalan melewati banyak tamu di lorong yang tadi sempat dilewati juga oleh Ken.Wajah Lidya merona dalam kebahagiaan karena sebentar lagi dia akan dipersunting oleh lelaki yang menjadi pujaan hatinya itu.Berb

  • Panglima Tempur Terbaik   725 Bentrokan Dua Tenaga

    Ken tahu kalau dia tidak bisa membiarkan senjata ditangan Lenny ini menyentuh tubuhnya, karena pisau itu adalah senjata terkuat bagi seorang yang yang ahli tenaga dalam seperti Ken.Karena itu, begitu melihat pergerakan Lenny yang sebelumnya menyasar anak kecil itu kini beralih kepadanya maka Ken langsung mengerahkan tenaga dalamnya untuk memukul ke arah lantaiIni adalah salah satu jurus miliknya yang jarang sekali dia pakai yaitu jurus Memukul Bumi Menembus Awan.Prinsip dari jurus ini adalah memukulkan tenaga dalam ke arah bawah untuk membuat Ken bisa mencelat naik tinggi ke atas untuk membuat tubuhnya terbang untuk beberapa saat dengan gerakan sangat cepat.Hal ini berguna untuk menghindari serangan ke arahnya yang dilakukan Lenny.Karena walaupun Lenny hanya gadis biasa yang tidak mengerti tenaga dalam, tapi, saat Lenny membeli pisau itu pada pemilik pisau itu sebelumnya, si pemilik sebelumnya itu, telah mengajari cara menyatu dengan pisau ini.Dengan menyatukan diri dengan Pisau

  • Panglima Tempur Terbaik   724 Sebuah Bisikan

    Saat ini, orang yang memegang Pisau Pemutus Langit sudah menunggu dengan kebencian yang meluap-luap di dalam dadanya.Dia menunggu sambil berdiri bersama orang-orang yang membentuk pagar hidup bersama para undangan di acara pernikahan Ken dan Lidya ini.Saat ini, dia langsung menundukkan kepalanya karena dia melihat Victor dan Meggie sedang berjalan dan semakin mendekati posisinya. Dia tahu kalau sampai dia mengangkat kepalanya dan saling tatap dengan Victor atau Meggie, maka mereka berdua akan mengenalinya.Orang ini menundukkan kepalanya dalam-dalam hingga akhirnya dia hanya bisa melihat kedua kaki Victor yang di depannya yang melewatinya bersama Meggie.Setelah Victor dan Meggie lewat, dia tahu kalau sedikit lagi Ken akan lewat di depannya dan saat itulah dia akan beraksi.Dia tahu kalau untuk bisa menikam Ken, maka mungkin dia hanya bisa memiliki satu kesempatan. Mungkin tidak akan ada kesempatan kedua karena begitu dia menikam Ken di kesempatan pertama, maka akan ada banyak orang

  • Panglima Tempur Terbaik   723 Acara Dimulai

    Seseorang tiba-tiba datang merangkul Ken dari belakang dan masuk di antara Ken dan orang yang mengincar Ken.“Ed Van Horn. Ternyata kamu datang juga?” sapa Ken kepada orang yang merangkulnya dari belakang ini.“Tentu saja, Ken. Kita sudah berteman baik sejak lama, tentu saja aku tidak akan mungkin melewatkan pernikahanmu ini. Aku sampai cancel perjalananku ke Amerika Selatan untuk acaramu ini. Hahaha.” Ed Van Horn berjalan cepat sehingga Ken ikut-ikutan berjalan cepat masuk ke dalam hotel.Orang yang ingin membunuh Ken, terpaksa melepaskan tangannya dari pisaunya. Dia kemudian mengikuti dari belakang. Saat di pintu masuk hotel, ada banyak orang yang kini menghalangi langkah pembunuh itu karena semuanya ingin masuk ke dalam setelah melihat Ken sudah masuk menyusul Victor dan Maggie yang sudah masuk duluan.Kini, langkah orang ini benar-benar terhenti. Dia hanya bisa memaki-maki dalam hatinya kepada orang-orang yang menghalangi langkahnya. Dia semaki marah saat dia melihat Ken dan Ed Va

  • Panglima Tempur Terbaik   722 Pisau Pemutus Langit

    Sesampainya di hotel, Ken beserta Victor dan Maggie sudah disambut oleh banyak orang di depan pintu masuk hotel. Ada dewan direksi dan dewan manager Diamond Group, ada para CEO anak perusahaan Diamond Group, juga ada para relasi dan pejabat di Hongkong dan bahkan beberapa duta besar dan partner bisnis dari berbagai negara yang khusus datang untuk mengikuti acara ini.Sebagian direksi bahkan baru kembali menjabat setelah sempat dinonaktifkan oleh Ricky di masa pemerintahan Ricky sebelumnya. Demikian juga sebagian CEO yang sempat dipecat Ricky dan bahkan anak perusahaan yang mereka pinpin itu, sempat pindah tangan setelah dijual Ricky.Tapi setelah Ken naik tahta menjadi Presiden direktur Diamond Group ditambah dengan sokongan pengaruh yang kuat dari Lidya sebagai pemegang saham terbanyak, maka, dalam waktu singkat, Ken kembali berhasil membuat Diamond Group yang sempat oleng di tangan Ricky, membaik kembali.Karena itu, hampir semua karyawan Diamond Group yang hadir di tempat ini, seng

  • Panglima Tempur Terbaik   721 Ditinggal

    Lidya berhasil mendapatkan puncaknya dan langsung merebahkan tubuhnya di atas tubuh Ken. Tiba-tiba rasa kantuk menyerangnya. Ketegangan selama beberapa hari ini dari mulai memutuskan untuk berpisah dengan Ken dan berlanjut dengan penculikan yang dilakukan Jack serta percobaan perkosaan yang dua kali terjadi padanya membuat dia sangat lelah.Sebelumnya Lidya tidak bisa tidur nyenyak karena memikirkan Ken yang mengadakan pertemuan berbahaya dengan pimpinan dari 3 kelompok mafia besar dan bahkan Ken sempat terlihat khawatir sesaat sebelum pergi ke pertemuan itu.Akhirnya sekarang ini, setelah Lidya bertemu Ken dan sempat melewati rapat Diamond Group dan diteruskan dengan berhubungan dengan Ken dan mencapai satu kali puncak, kini, rasa kantuk yang amat hebat menyerang Lidya sehingga dia langsung merebahkan tubuhnya di atas tubuh Ken.Lidya lupa kalau Ken sempat ditusuk di dada sehingga beberapa saat kemudian, Ken langsung mengeluh sakit.Lidya terbangun dan melihat Ken memegang dadanya ya

  • Panglima Tempur Terbaik   720 Lidya Bertanggungjawab

    Ken menghela nafas berat dan berkata, "bakal susah, sih. Tapi, aku suka banget." Ken menatap Lidya penuh arti."Apa bisa nunggu sampai kamu sembuh dulu?" tanya Lidya sambil menatap Ken penuh selidik.Ken kembali menghela nafas berat. "Saat dalam pertempuran, bercumbu denganmu adalah semangatku untuk menang dan lolos dari sana."Kali ini Lidya yang menghela nafas. "Baiklah tunggu disini, ya?"Setelah itu, Lidya berjalan ke arah pintu kamar tempat Ken dirawat yang sehari-hari yang memang adalah kamarnya Ken itu.Lidya menutup dan langsung mengunci pintu. Setelah itu, dia kembali mendekati Ken dan kembali menghela nafas."Kamu kenapa?" tanya Ken sambil menatap penuh selidik ke arah Lidya."Aku maunya kan kita melakukan ini kalau kita sudah resmi menikah.""Kan kamu yang duluan meminta ini. Iya kan?""Iya, sih. Tapi waktu itu, karena aku ingin kita akan segera terpisah untuk selamanya. Makanya aku ingin kenangan terakhir yang indah denganmu.""Sekarang aku sudah terlanjur ketagihan, Lidya

  • Panglima Tempur Terbaik   719 Presiden Komisaris yang Baru

    Saat Ricky berusaha mengarahkan senjatanya ke arah Ken, Ken sudah mengetahuinya, pendengaran tajamnya berhasil mencium pergerakan tidak wajar Ricky tanpa Ken perlu untuk melihatnya.Ditambah dengan teriakan beberapa CEO yang melihat Ricky menarik senjata sehingga Ken segera mengibaskan tangannya ke arah belakang tanpa perlu melihat ke belakang atau membalikkan tubuhnya.Hasilnya, senjata api di tangan Ricky itu terlempar ke udara dan jatuh ke atas meja. Senjata api itu langsung diamankan seorang satpam.Ken sebenarnya bisa melakukan sesuatu yang lebih pada Ricky, tapi, dia tidak melakukannya. Dia cuma meminta anak buahnya Lee Lien Chieh untuk menjaga Ricky.Lee Lien Chieh sendiri sejak tadi sudah ditangani oleh dua dokter yang sejak tadi mengikuti Alvin dan sekarang ini, Lee Lien Chieh yang sudah mendapatkan pertolongan pertama, langsung dibawa oleh beberapa satpam untuk dibawa ke rumah sakit.Acara penggantian pemimpin Diamond Group, kini kembali diteruskan. Alvin meresmikan Ken seba

  • Panglima Tempur Terbaik   718 Konflik dengan Ricky

    Melihat Ricky mengeluarkan senjata api, Alvin langsung membentak Ricky, “mau apa kamu, hah?!”Ricky mendelik dan mengarahkan senjata apinya ke arah Alvin. Lee Lien Chieh berusaha merampas senjata api di tangan Ricky tapi tidak berhasil. Kemudian suara tembakan terdengar.Banyak orang yang berteriak saat Ricky menembak. Sebelumnya ada yang mengira Ricky hanya akan menggertak dan tidak akan berani menembak dengan senjata apinya tapi setelah Ricky benar-benar menembak, keadaan betul-betul berubah.Hampir semua orang langsung tiarap ke lantai, ada yang merangkak dan membuka pintu untuk keluar secara diam-diam dari ruang rapat ini. Yang masih duduk hanya beberapa direksi senior. Beberapa CEO yang masih berusia muda, memutuskan untuk berdiri dan melindungi Alvin, tapi, ada beberapa di antaranya yang langsung didorong oleh anak buahnya Ricky.Lee Lien Chieh tersungkur di lantai sambil memegang perutnya yang terkena timah panas hasil tembakan Ricky tadi. Lee Lien Chieh berhasil melindungi Alv

DMCA.com Protection Status