Tidak ada seorangpun di kapal selam ini yang mendengar teriakan dari Wilona itu tapi bukan berarti tidak ada satupun orang yang mendengar teriakan Wilona itu.Karena saat ini, sesosok tubuh sedang meluncur di kedalaman air untuk mengikuti gerakan kapal selam yang melaju puluhan meter di bawah permukaan air itu.Orang ini sedari tadi terus mendekati kapal selam. Dia terus menyelam menandingi kecepatan kapal selam hingga teriakan-teriakan yang berasal dari dalam kapal selam itu terasa sangat mengganggunya, membuat dia cemas, sehingga begitu dia mencapai kapal selam itu dia langsung melakukan sebuah pukulan keras ke arah bagian belakang kapal selam ini.Thompson dan yang lainnya langsung kaget karena kapal selamnya tergoncang dengan keras."Apa yang terjadi?" teriak Darke ke arah depan karena Darke sempat jatuh oleh benturan itu."Nampaknya ada ikan paus yang menubruk kapal selam kita," jawab Thompson."Tapi tidak ada ikan paus atau ikan besar lain, Thompson," kata temannya Thompson yang
"Ada apa, Felix?" tanya Daniel lagi karena Felix sempat terdiam."Ada kabar baik dan kabar buruk, tuan muda," kata Felix di ujung telepon."Kabar buruknya apakah pesawat-pesawat dan helikopter yang sedang berdatangan ke sini adalah orang-orang suruhan Eldridge?""Iya, tuan muda. Eldridge berhasil melakukan pengaruhnya sehingga pesawat tempur negeri ini yang sebelumnya hanya 3 yang diperintahkan untuk membunuh tuan muda, kini bertambah.""Oke. Dan apa kabar baiknya?""Kabar baiknya adalah, pesawat tempur negara kita sudah siap di perbatasan untuk melawan pesawat tempur suruhan Eldridge itu.""Berita yang bagus." Daniel mengepalkan tangannya dia sangat bersyukur mendengar berita ini karena memang dia merasa kesulitan saat menghadapi tiga pesawat tempur yang diberikan perintahkan oleh Eldridge untuk mengejarnya."Tapi, tuan muda. Pesawat tempur kita tidak bisa masuk ke sini. Mereka ditolak masuk sehingga mereka hanya bisa berputar-putar di daerah Segitiga Bermuda di antara wilayah Kuba d
Daniel menelan salivanya melihat ancaman di depan mata.Daniel optimis bisa mengalahkan musuh, bisa mengontrol pesawat tempur musuh kalau yang datang hanya dua pesawat tempur.Daniel berencana untuk membuat strategi seperti sebelumnya, yaitu membenturkan dua pesawat musuh hingga mereka hancur sendiri.Tapi dengan kedatangan 6 pesawat musuh seperti ini, maka keadaan akan sangat sulit baginya karena dia tidak akan mungkin bisa membenturkan 6 pesawat musuh sekaligus.Karena pesawat tempur musuh itu memiliki tenaga yang sangat besar, sehingga mustahil baginya untuk bisa mengontrol dengan tapak dewanya untuk bisa membenturkan lebih dari dua objek sekuat itu.Kalau Daniel eksploitasi tenaganya secara maksimal, maka paling tinggi dia hanya akan bisa membenturkan tiga pesawat musuh tapi tidak lebih dari itu.Itu pun setelah dia membenturkan tiga pesawat musuh, maka tenaganya akan kembali kosong seperti sebelumnya karena dia harus mengeluarkan tenaga yang sangat besar dan itu akan membuat tiga
6 pesawat tempur itu mulai menyerang. Itu terlihat dari tembakan-tembakan mereka yang mulai terlihat di permukaan laut.Daniel menyadari kalau kapal ini sudah mulai masuk ke dalam badai tapi nampaknya 6 pesawat tempur di belakang sana tidak peduli, mereka ikut-ikutan masuk ke dalam badai.Tapi justru di saat Daniel merasakan kalau kapalnya sudah masuk ke dalam badai, maka dia mendapatkan ide untuk menggunakan badai ini untuk menaklukkan lawan-lawannya.Saat ini, mereka semua baru masuk ke dalam badai. Keadaan jadi sangat gelap tidak seperti sebelumnya.Walaupun hanya di bagian ekor tapi badai ini sudah mulai terasa. Laut bergelombang membuat kapal ini bergoyang semakin kuat.Sementara di atas sana, ada angin yang berhembus sangat kencang.6 pesawat tempur yang memasuki badai kini nampak sempat melambat lagi.Tapi kemudian mereka kembali mulai menukik seakan-akan mereka sempat mempertanyakan perintah atau mau memberitahu pemberi perintah kalau ada badai yang kuat di tempat ini.Tapi na
Saat ini keadaan sangat krusial bagi Daniel dan kapal yang harus dia lindungi.Sebentar lagi, Daniel dan kapalnya akan masuk dalam badai dan cara seperti sebelumnya, yaitu menjauhkan kapal ini dari badai tidak akan bisa berhasil karena badai ini terlalu besar dan sedang mendekat.Karena itu, satu-satunya cara bagi Daniel adalah mendorong atau melempar kapal ini sejauh-jauhnya, menjauh dari badai yang akan datang itu.Hanya itu jalan satu-satunya, karena kalau Daniel cuma berada di dalam kapal dan berusaha mengontrol kapal, gerakan kapal tidak akan sederas saat kapal ini bisa didorong Daniel atau dilemparnya menjauh dari area ini.Daniel segera berteriak kepada Andreas, "bertahan kuat-kuat di posisi kalian!"Setelah mengatakan seperti itu, Daniel langsung melompat ke belakang kapal dan dengan seluruh tenaganya, dia mendorong kapal di mana Wilona dan para pengawalnya berada.Kapal itu terdorong atau lebih tepatnya terlempar dengan posisi sekitar 3 meter dari permukaan laut.Kapal itu te
Wilona sudah mendengar tentang apa yang terjadi kepada Daniel sehingga dia mulai menjerit-jerit menangis.Wilona terus meminta Matias untuk mengatakan kepada Andreas supaya Andreas menggunakan kapal ini untuk mencari Daniel tetapi saat perintah dari Wilona itu disampaikan kepada Andreas, Andreas menolak.Andreas tetap pada rencananya untuk membawa kapal ini mendekati wilayah di mana pesawat tempur yang dikerahkan Negara Hawking untuk melindungi Daniel dan Wilona berada.Karena itu, Wilona hanya bisa menangis karena perintahnya tidak dipenuhi oleh Andreas dan yang lainnya.Siang Mei terus membujuk Wilona dan memberitahu tentang betapa berbahayanya posisi Wilona kalau sampai masih berada di wilayah yang bisa dijangkau oleh Eldridge.Belakangan, walaupun masih terus menangis, Wilona mulai mengerti kalau dia tidak bisa memaksakan kehendaknya untuk kembali membawa kapal ini menuju ke arah badai.Kapal yang dikemudikan oleh Tenggo ini tetap aman hingga sekarang ini kapal ini sudah berhasil
Para pengawalnya Eldridge yang bergerombol di depan pintu langsung mendekati orang yang baru datang itu."Neville, apa yang kamu bawa?" tanya pemimpin pengawalnya Eldridge yang bernama Juan."Aku membawa makanan pesanan dari Tuan Eldridge," jawab pria tua berumur 60 tahunan, berkebangsaan Inggris ini dengan membawa baki makanan dengan beberapa macam masakan di atasnya."Oke, kamu boleh membawanya ke dalam." Juan memberi isyarat kepada anak buahnya untuk mengetuk pintu dan membuka pintu ruangannya Eldridge.Seorang anak buahnya Juan langsung mengetuk pintu dua kali dan mulai membukakan pintu ruangannya Eldridge untuk mempersilahkan Neville untuk masuk ke dalam."Ini pesanannya tuan Eldridge," kata Neville sambil mengangguk ke arah Eldridge"Taruh di situ." Eldridge menunjuk ke arah meja.Di dalam ruangan ini hanya ada Eldridge dan Carson, asistennya Eldrige.Setelah menaruh makanan, Neville segera keluar dari ruangan ini dan menutup pintu dari luar."Lalu apa rencana kita selanjutnya,
Daniel tidak menyangka dengan apa yang akan terjadi padanya ini.Sebelum Daniel datang ke tempat ini dan juga sebelum dia meluncur turun dari langit-langit ruangan ini untuk melakukan konfrontasi dengan Eldridge, dia sudah menyiapkan tenaga dalamnya untuk melindungi dirinya.Karena itu, walaupun Daniel masih juga menghindar dari tembakan Carson kepadanya, tapi sebenarnya, kalaupun tembakan dari senjata Magnum itu mengenainya, maka dia tidak akan apa-apa, karena ada pelindung tenaga dalam maha kuat yang sedang melindungi dirinya.Karena itu, saat Daniel hendak ditembak oleh para pengawalnya Eldridge, dia tahu semua tembakan itu tidak akan bisa melukai dirinya.Daniel juga agak lengah. Dia membelakangi Eldridge, karena dia tahu kalaupun Eldridge menembaknya dari belakang, maka ada perlindungan di tubuhnya yang akan membuat dia terhindar dari terluka.Tapi sesuatu yang tidak disangka-sangka terjadi. Ternyata Eldridge sudah memiliki pisau pemutus langit, pisau anti tenaga dalam yang di ma