Share

37 - Serangan Diam-Diam

Tidak membutuhkan seorang cenayang untuk mengetahui apa yang dipikirkan Shevia. Juna sangat paham hanya melihat dari tatapan wanita itu padanya. Tatapan yang biasa dia dapatkan di era dulu ketika wanita sedang mendamba padanya.

Hanya saja, Juna tak habis pikir, untuk apa Hamid menyodorkan Shevia ke dirinya seperti itu? Dia harus menyelidiki apa sekiranya motif Hamid mengenai kerja sama mereka.

Siang itu, Juna makan bersama Shevia. Dia berusaha bersikap profesional dan tetap ramah pada Shevia meski bukan jenis yang bisa membuat wanita salah paham.

“Mari saya antar ke mobil Anda.” Juna menganggap ini perlakuan biasa seorang relasi bisnis usai pertemuan mereka.

Shevia tersenyum dan berkata, “Terima kasih, Pak Juna. Anda sangat baik dan menyenangkan. Saya menunggu makan siang berikutnya sambil membicarakan bisnis.”

Sebagai gadis modern yang lama berada di Amerika, sehingga membuat Shevia tidak bersikap ala perawan dusun ketika dia merasa percaya diri. Mungkin pada awalnya dia terlihat mal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status