Home / Fantasi / Panglima Kuno Terjebak di Tubuh CEO / 299 - Persidangan Kasus Robert

Share

299 - Persidangan Kasus Robert

Author: Gauche Diablo
last update Last Updated: 2023-11-22 22:53:02

“Mas Janu paling pandai merayu wanita.” Anika tersenyum sambil menatap suaminya.

Mana mungkin Anika dulunya tak tahu bahwa Panglima Janu yang gagah dan tampan ini kerap jadi rebutan para wanita, termasuk para istri bangsawan.

“Aku bahkan sudah lupa pada siapa aku pernah mengatakan rayuan. Yang hanya bisa kuingat adalah semenjak bersamamu kamu saja, Nik!” Juna memberikan sahutan sembari membalas senyuman istrinya.

Di hatinya, Juna berikrar akan selalu memberikan kasih sayang terbaik dia ke Anika. Apa pun untuk sang istri!

***

“Aku harus mendatangi persidanganku dulu, Nik. Kuharap kamu di rumah saja untuk menghindari hal-hal buruk tak diinginkan. Atau aku bisa mengantarmu ke unit mama Wenti.” Juna memakai setelan jasnya.

Anika membantu membetulkan dasinya agar rapi sempurna.

“Boleh! Aku bisa main dulu dengan dek Rafa bersama mama Wenti.” Anika tidak menolak usul itu.

Semenjak dia tidak lagi menangani minimarket Jozmart, dia memiliki sangat banyak waktu luang.

“Oke. Apakah kamu sudah sia
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Panglima Kuno Terjebak di Tubuh CEO   300 - Mengakuinya

    “He he he ….” Juna terkekeh mendengar pembelaan dari tim kuasa hukum dari Robert.Sementara itu, persidangan masih berjalan sengit dan alot. Tim kuasa hukum Juna yang berkolaborasi dengan jaksa, melawan ketangguhan tim kuasa hukum Robert.“Yang Mulia, kami meminta adanya saksi ahli!” Pengacara pihak Robert menyerukannya.Kemudian, saksi ahli di bidang IT didatangkan dan diminta untuk meneliti bukti rekaman dari dash-cam.“Jun, ini sepertinya akan menjadi persidangan yang sangat lama.” Ferdinand di samping Juna berbisik.Mendapatkan perkiraan demikian dari kuasa hukumnya, Juna bertanya, “Kenapa bisa begitu, Pak?”“Karena kalian sama-sama punya duit.” Ferdinand berkata demikian.Diam usai mendengar perkiraan Ferdinand, Juna mulai berpikir sambil menghitung untung dan rugi.‘Kalau aku membiarkan persidangan ini berjalan apa adanya, bisa jadi seperti yang dikatakan Ferdinand. Akan lama. Yah, karena Robert didukung Semesta Group dan aku hanya berdiri sendiri dan segelintir saja yang menduk

    Last Updated : 2023-11-23
  • Panglima Kuno Terjebak di Tubuh CEO   301 - Begitu Cepat Berakhir

    "Aku memang yang menyuruh mereka hari itu. Sudahlah,aku pusing ditanya-tanya! Kalau mau tangkap, ya tangkap saja! Tak usah banyak cingcong!" Robert semakin berani ke hakim dan jaksa.Mendadak saja persidangan menjadi heboh dikarenakan Robert langsung mengakui perbuatannya. Ditambah perilaku seenaknya dia."Tapi kenapa dia bisa mengakui langsung begitu, yah?" Rinjani sedikit heran.Di sampingnya, Shevia menjawab, "Mungkin dia tak ingin persidangan berlarut-larut, makanya dia cepat mengakui, Kak Rin."Meski mengatakan demikian, Shevia agak ragu dengan ucapannya sendiri. Dia melirik ke arah Juna."Sepertinya karakter Robert tidak begitu, deh! Dia itu orang yang sangat keras kepala dan maunya benar sendiri, tak suka disalahkan. Hm, mungkin dia sedang tercerahkan atau kerasukan jin baik." Rinjani sambil kerutkan kening, tapi setelahnya dia tertawa pelan saat membayangkan Robert kerasukan jin.Namun, ucapan terakhir Rinjani justru membuat Shevia seperti tersadar sesuatu.'Apakah ini ada ka

    Last Updated : 2023-11-24
  • Panglima Kuno Terjebak di Tubuh CEO   302 - Permohonan Shevia

    “Aku … melakukan sesuatu ke Robert?” Juna bertanya balik ke Shevia.Tuduhan Shevia sebenarnya memang terjadi, tapi Juna tidak berniat langsung mengungkapkannya begitu mudah.“Kamu ‘kan punya daya linuwih di bidang supranatural. Makanya pasti membuat Robert bertingkah seperti itu di ruang sidang, aku yakin kamu pasti memiliki kemampuan semacam itu.” Shevia menatap lurus ke mata Juna meski dia harus menolehkan tubuhnya menghadap Juna di kabin depan mobil.Senyuman Juna muncul untuk respon awal. Tetap saja dia tak ingin semudah itu mengakui perbuatannya.Memang benar, tingkah laku ajaib Robert di ruang sidang merupakan campur tangan kekuatan mantra yang dia rapalkan diiringi energi supranatural dia agar bisa merasuk ke tubuh Robert.‘Ya, sekeping kecil jiwa aku memang merasuki Robert, karena hanya cara itu yang paling mulus hasilnya dibandingkan hanya menempeli atau memasukkan energi tertentu ke mulutnya.’ Juna mengakui di batinnya.Baginya, merasuki dan mengambil alih kendali tubuh Robe

    Last Updated : 2023-11-24
  • Panglima Kuno Terjebak di Tubuh CEO   303 - Kepiluan Cinta Tak Berbalas

    “Pacar gelap? Istri simpanan? Astaga, Shev ….” Juna sampai bingung harus menjawab apa untuk permintaan Shevia.Ini sama seperti beberapa bulan lalu, ketika Shevia mengiba padanya. Bukankah Rinjani juga pernah berucap hal sama meski dengan sikap berbeda?‘Astaga! Wanita-wanita ini kenapa, sih? Apakah tak ada pria lainnya di dunia?’ Juna menyeru di hatinya, ‘Bukankah ini sama seperti dulu aku ketika di era lampau? Istri bangsawan dan wanita dari keluarga terhormat memohon padaku untuk dijadikan gundik atau pacar simpanan.’Juna masih memiliki ingatan itu dan merasa tak berdaya. Dulu dia hanya bermain-main saja dengan mereka hanya untuk melepas kebosanan setelah lelah berperang mengayunkan pedang.Kenapa harus terjadi juga di era ini?“Jun … apakah aku ini tidak cukup berarti di mata kamu? Apa aku tidak menarik di matamu?” Shevia masih terus memeluk Juna sambil menangis.Dengan ini, Juna berharap kemacetan lekas terurai agar dia tidak perlu berada di situasi tak nyaman begini.“Sh—Shev,

    Last Updated : 2023-11-25
  • Panglima Kuno Terjebak di Tubuh CEO   304 - Tak Ingin Hidup Lagi

    "Hah? Shevia? Oke, oke, Pak Hamid, saya segera ke sana." Juna kemudian menutup sambungan telepon.Dia menatap istrinya dengan pandangan rumit. Haruskah dia memberi tahu Anika?"Mas, kenapa? Shevia kenapa?" Anika merasa ada yang tidak beres, makanya bertanya.Apalagi melihat raut muka suaminya yang aneh. Pasti terjadi sesuatu pada Shevia."Shevia... dia... dia mengiris nadinya sendiri." Meski kelu ketika mengatakan itu, tapi Juna harus memberi tahu Anika atau dia akan disalahkan nantinya.Dengan bergerak cepat, tanpa bertanya lagi, Anika masuk ke dalam kamar dan menyambar kardigan di gantungan baju, lalu berlari keluar bersama Juna."Astaga Shevia, kenapa dia melakukan itu? Beban hidup macam apa sampai dia begitu?" Anika bergumam pelan sembari Juna melajukan mobil.Mereka dalam perjalanan ke rumah sakit sesuai dengan petunjuk dari Hamid.Juna melirik tangan sang istri yang menggenggam erat pergelangan tangannya yang memegang kemudi.'Pasti Nik syok mendengar apa yang terjadi ke Shevia.

    Last Updated : 2023-11-25
  • Panglima Kuno Terjebak di Tubuh CEO   305 - Keputusan Anika yang Mencengangkan

    “Mas? Itu … itu sungguhan begitu?” Anika mematung memandang suaminya yang sedang terkejut.Tak mau istrinya salah paham, Juna segera menghampiri Anika. Dia tidak ingin Anika berpikir yang terlalu jauh.“Nik, biar aku jelaskan lebih detail. Tolong kamu jangan salah paham dulu.” Juna panik di hatinya.Ayolah! Mereka ini masih dalam suasana pengantin baru, tapi kenapa selalu saja ada masalah ini dan itu di sekitar mereka?“Mas, aku hanya ingin tahu, benarkah Shevia melakukan tindakan nekat itu karena ditolak cintanya olehmu?” Pertanyaan Anika ternyata berbeda dengan yang ada di dalam ketakutan Juna.Tadi Juna sempat berpikir kalau Anika bisa saja salah paham mengira dia dan Shevia memiliki hubungan terlarang, tapi ternyata bukan itu yang menjadi perhatian Anika.Sedikit termangu, Juna menjawab, “Um, yah, begitulah!”Di dalam hatinya, Juna merasa lega karena ternyata yang ditanyakan Anika bukanlah hal yang dia cemaskan.“Nik?” Juna menyentuh lengan istrinya yang masih saja diam termangu k

    Last Updated : 2023-11-26
  • Panglima Kuno Terjebak di Tubuh CEO   306 - Istri Keras Kepala

    “Hah? Bagaimana, Sayang? Menikahi Shevia?” Juna sembari memicingkan mata karena tak yakin apa yang dia dengar dari istrinya. Telinga salah mendengar?‘Anika ingin aku apa tadi? Menikahi Shevia?’ batin Juna dengan perasaan heran dan tak yakin.Namun, Anika menganggukkan kepalanya. Apalagi wajahnya terlihat sangat serius ketika memandang suaminya.“Iya, Mas. Menikahlah dengan Shevia. Nikahi dia dengan resmi, aku tidak masalah memiliki madu seperti Shevia.” Anika mengatakannya dengan lancar seakan itu bukan apa-apa baginya.Tapi itu apa-apa bagi Juna! Jantung Juna seperti sedang digedor-gedor godam milik dewa petir dari mitologi Nordik kuno yang ternama, Thor.“Sa—Sayang! Nik!” Juna bingung harus mengambil kalimat apa untuk menyahut istrinya.“Mas, aku benar-benar rela dan tulus menginginkan itu.” Anika mengangguk dengan tatapan tegas tertuju lurus ke mata Juna. “Oh, jika memungkinkan, sekalian juga kak Rin, yah Mas! Aku tahu kak Rin mencintai Mas. Aku yakin mengenai itu.”Ini gila! Juna

    Last Updated : 2023-11-26
  • Panglima Kuno Terjebak di Tubuh CEO   307 - Mengalah

    “Hhghh … Nik, sayangku satu-satunya ….” Juna mencoba memberikan pengertian ke istrinya. “Akan aneh dan tidak baik kalau aku menambah istri, dua sekaligus pula. Nanti apa pandangan masyarakat? Lagipula, aku sudah tidak bisa memiliki cinta lain untuk aku bagikan kecuali denganmu saja.”Juna menyaksikan istrinya menatap dia dengan pandangan sayu tapi mengandung keras kepala di sana."Mas, aku belum pernah meminta sesuatu yang besar pada Mas, 'kan?" Anika memulai ucapannya. Juna memiliki perasaan ini akan panjang dan lama. "Kali ini aku ambil kesempatan itu dan meminta. Tidak, bukan meminta tapi memohon! Mohon Mas nikahi mereka berdua. Terserah, hendak langsung dua sekaligus atau bergiliran dengan jeda satu minggu atau satu hari juga lebih baik." Anika menatap tegas mata Juna.Hal itu mengakibatkan Juna tak berdaya."Nik, haruskah begitu? Ini kamu seperti menyodorkan suami kamu sendiri ke orang lain, loh!" Dia merasa bahwa ini sesuatu yang aneh dan tak lazim.Perempuan pada lazimnya adala

    Last Updated : 2023-11-27

Latest chapter

  • Panglima Kuno Terjebak di Tubuh CEO   373 - (Bonus Part 4) Misteri Semesta [END]

    Juna dan ketiga istrinya mengangguk. “Kami akan berusaha untuk itu, Ma. Terus doakan kami agar selalu memiliki hal baik.” Juna menanggapi Wenti. Kemudian, keningnya berkerut, “Ma, apakah Mama akhir-akhir ini sering cepat lelah dan mual?” “Eh, kok tahu?” Wenti terhenyak kaget. Namun, kemudian dia sadar bahwa putra angkatnya ini bukan manusia sembarangan. “Selamat, Ma!” Juna maju untuk memberikan pelukan tulus ke Wenti. Anika dan Shevia paham makna ucapan Juna dan mereka bergantian mengucapkan selamat pula sambil memeluk Wenti. “Eh? Mama kenapa?” Rinjani belum paham. “Mama sudah hamil lagi, Kak.” Shevia menjelaskan. Di antara mereka, Rinjani memang yang paling hebat jika itu mengenai intuisi bisnis, tapi dia payah dalam aspek lainnya yang berkaitan dengan hubungan antar manusia. Wenti menanggapinya dengan senyum simpul dan sedikit malu-malu. *** “Ya ampun, lihat mereka! Sungguh keluarga besar yang ramai.” Seseorang menahan pekikannya ketika melihat Juna dan keluarga kecil dia tu

  • Panglima Kuno Terjebak di Tubuh CEO   372 - (Bonus Part 3) Bayi-Bayi dari Restu Semesta

    “Ya ampun, lucu sekali dia! Cantiknya ….” Rinjani sambil menggendong bayinya, dia menoleh ke bayi Shevia.“Dedek bayinya Kak Rin juga ganteng, tuh!” Shevia menunjuk bayi di gendongan Rinjani dengan dagunya.Mereka saling memuji bayi milik madu masing-masing.“Mbak Anika masih menyusui anaknya, yah?” tanya Shevia setelah dia berhasil menidurkan bayinya.“Iya. Masih di kamar. Semua anaknya tenang sekali, jarang menangis. Benar-benar bayi kalem seperti ibunya.” Rinjani mengomentari anak kembar Anika.Kemudian, pintu depan terbuka dan masuklah Juna yang baru pulang dari kantornya.“Mana jagoan-jagoanku?” tanya Juna sambil mendekat ke mereka dan mulai mencium bayi-bayinya di gendongan ibunya masing-masing. “BIntang … umcchh! Wulan … umchh! Sudah wangi semua!”“Lah ini anakku masa sih dipanggil jagoan?” Shevia sambil mengangkat sedikit bayi perempuan di gendongannya.“Lho, dia ini nantinya seorang jagoan wanita! Menjadi perempuan kuat yang akan melindungi orang tertindas dan menebar kebajik

  • Panglima Kuno Terjebak di Tubuh CEO   371 - (Bonus Part 2) Peresmian Gedung Baru dan Gosip Buruk

    “Wah, gedungmu begitu wow sekali, Jun!” Rinjani menatap gedung baru Juna. Matanya berkeliling menelisik semua interior di sana.“Ini juga berkat bantuanmu.” Juna berkata di dekat telinga Rinjani.“Kok aku?” tanya Rinjani sambil menjauhkan kepalanya dari Juna untuk menatap suaminya dari jarak yang tepat.“Kamu kira aku tidak tahu kalau kau mengirim investor gadungan untuk membantu pendanaan untuk gedung ini, hm?” Juna sambil mencubit lembut pinggang Rinjani.Karena sudah ketahuan begitu, Rinjani hanya bisa tertawa. Shevia dan Anika di sebelahnya tersenyum.Siang ini, mereka baru saja mengadakan peresmian gedung baru apartemen Juna yang besar dan spektakuler. Meski bukan merupakan apartemen paling wah dan nomor satu di Samanggi, namun tetap mencuri perhatian publik karena dimiliki oleh pengusaha muda dengan berbagai gonjang-ganjing isu di belakangnya.Isu paling sering dibicarakan publik mengenai Juna belakangan ini tentu saja tidak lain dan tak bukan adalah mengenai ketiga istrinya yan

  • Panglima Kuno Terjebak di Tubuh CEO   370 - (Bonus Part 1) Nasib Akhir Bobby

    “Hah? Om Fer yakin dengan berita yang Om terima?” tanya Juna saat dia berbicara dengan pengacaranya, Ferdinand, di telepon. “Sangat yakin, Jun! Periksa saja ke rutan kejaksaan. Oh, atau untuk lebih akuratnya, datang saja ke rumahnya, pasti sedang ramai di sana.” Ferdinand menyahut dari seberang. Juna tak bisa berkata-kata. Dia segera mengakhiri teleponnya dengan si pengacara. “Ada apa, Jun?” tanya Rinjani dengan wajah ingin tahu. “Berita apa? Ada berita apa dari Om Fer?” Dia semakin mendekat ke Juna di sofa ruang tengah. Anika datang sambil membawa nampan berisi beberapa cangkir wedang cokelat jahe dan camilan buatannya seperti kue pukis dan bakwan jagung. “Bobby meninggal tadi sore.” Juna berkata sambil menatap Anika dan Rinjani secara bergantian. “Hah?!” pekik Rinjani karena terlalu kaget dengan berita yang diucapkan suaminya. Juna mengangguk ke istrinya. “Ada apa? Siapa yang meninggal?” Shevia keluar dari kamarnya karena suara pekikan Rinjani terdengar hingga ke telinganya.

  • Panglima Kuno Terjebak di Tubuh CEO   369 - Setiap Akhir Adalah Permulaan

    “Ti—Tidak begitu! Ular sialan!” geram Nyai Mirah dan dia mulai mengejar Nyai Wungu yang melarikan diri sambil tertawa melengking meledek permaisuri Ki Amok itu.Kemudian, Ki Amok memanggil Nyai Mirah untuk pulang bersamanya ke istana mereka. Nyai Mirah segera berdiri melayang di sebelah Ki Amok dengan wajah merona menyebabkan kulitnya semakin memerah.“Kami pulang dulu. Nanti jika Mirah dibutuhkan lagi oleh istrimu, panggil saja, tak apa, tapi itu harus benar-benar gawat. Kalian pasti mengerti maksudku, ‘kan?” Ki Amok berkata ke Juna yang masih membopong Anika.‘Ya, ya, ya, aku paham. Intinya kami tidak boleh mengganggu kemesraan kalian berdua kecuali sangat gawat darurat.’ Juna membatin menanggapi Ki Amok.“Ya, kami paham, Ki. Terima kasih, sekali lagi untuk Anda dan pasukan, juga terima kasih pada Nyai Mirah atas bantuannya.” Juna mengangguk sebagai tanda dia menghargai mereka.Kemudian, kereta kencana Ki Amok pun pergi dari sana.Juna menoleh ke Nyai Wungu dan bertanya, “Apakah Nya

  • Panglima Kuno Terjebak di Tubuh CEO   368 - Tawaran Menjadi Dayang Nirwana

    ‘Apakah Dewi Salwapadmi menyaksikan aku dan Nik … bercinta selama ini?’ Juna memiliki pemikiran demikian. Ya ampun, Juna mendadak saja super malu jika mengingat seperti apa dia memesumi Anika selama ini. Belum lagi tingkah dia saat menggauli Anika. Dia bertanya-tanya, apakah itu disaksikan dan juga dirasakan sang dewi? Mendadak saja senyum lebar dan menahan geli dari Dewi Salwapadmi muncul saat dia bertutur ke Juna, “Jangan khawatir mengenai itu, Tuan Panglima. Aku selama ini tertidur di raga Anika dan mulai terbangkitkan ketika bertarung melawan mantan istrimu.” Mendengar ucapan Dewi Salwapadmi melalui mulut Anika, Juna merasa sangat lega sekaligus malu karena pikirannya ternyata bisa dibaca sang dewi. “A—Ah, iya, baiklah, Ndoro Dewi. Terima kasih penjelasannya.” Juna sedikit merona karena malu. Kemudian, Dewi Salwapadmi menoleh ke Nyai Mirah, dia berkata, “Nyai Mirah, aku sungguh tersentuh dengan pengabdianmu yang luar biasa pada ndoro putrimu ini. Tingkah lakumu sejak dulu jug

  • Panglima Kuno Terjebak di Tubuh CEO   367 - Jasad yang Terlanjur Korup

    “Semua sudah usai?” Juna terengah-engah sambil menanyakan itu pada dirinya sendiri meski itu sebuah gumaman rendah. Anika bergegas terbang ke suaminya dan menyebelahinya di angkasa. Sedangkan Juna mulai merasakan armor yang melingkupi tubuhnya mulai memudar hilang secara perlahan. “Mas … semua sudah selesai. Pertarungan telah Mas menangkan.” Anika tersenyum lembut. Benar, semua sudah usai. Segala ancaman bahaya dan mimpi buruk yang pernah ditakutkan Anika, yang telah menjadi momok baginya selama beberapa minggu ini sekarang lenyap. Seakan batu besar yang mengimpit dada Anika, kini telah terangkat dengan kematian Lexus. Juna menengok ke istrinya sembari dia ikut tersenyum. “Kita yang memenangkan ini, Nik. Kita. Bukan aku saja. Kau, dan semua yang lainnya.” Tentu saja dia tidak boleh mengambil semua kredit yang ada. Bergegas, tangan Juna meraih Anika untuk memeluk wanita itu sembari hatinya berucap syukur pada semesta dan penciptanya yang telah memberikan restu sehingga dia bisa m

  • Panglima Kuno Terjebak di Tubuh CEO   366 - Kekuatan Juna Menyelesaikan Prahara

    “Hm?” Juna mendadak saja merasakan dirinya menjadi lebih bertenaga, energi murninya melonjak tinggi.Setelah dia berpikir cepat, dia merasakan adanya energi dari Shevia dan Rinjani.‘Ternyata mereka.’ Juna tersenyum setelah memahami dari mana energi tambahan untuknya datang secara tak terduga.Saat ini, pedang di tangan Juna menebas tegas ke depan sehingga dengan cepat menyebabkan udara mengalir berputar mengakibatkan munculnya pusaran udara hanya dari ayunan pedang tersebut.Wusshh!Kibasan pedang Juna memicu beberapa ledakan bunyi memekakkan telinga ketika gelombang udara yang tadinya hanya memunculkan pusaran angin, kini berubah menjadi badai, menyapu udara di sekitar Lexus.Energi petir beserta angin badai dari kibasan pedang Juna menyerbu ke Lexus, bagaikan ular raksasa membuka mulutnya hendak menelan Lexus untuk mengunyahnya menjadi ketiadaaan.“Jangan harap semudah itu!” seru Lexus ketika dia juga mengibaskan pedang api hitam di tangannya sehingga energi api miliknya bertabraka

  • Panglima Kuno Terjebak di Tubuh CEO   365 - Munculnya Pedang

    “Jangan sombong dulu, manusia bangs4t!” teriak Lexus pada Juna. “Jangan kau kira karena kau memiliki zirah itu maka kau bisa sekuat aku!”Lexus merobek udara hampa dan mengempaskan angin panas yang bisa membakar kulit manusia biasa dengan segera meski hanya dari hempasan anginnya saja.Juna tidak gentar meski fisik Lexus sudah semirip iblis. Dia memiliki banyak dendam terhadap sosok di depannya. “Kau yang akan berakhir mengenaskan, Lexus!”Zirah di tangan Juna mengumpulkan energi murni yang kini bermuatan energi keilahian.Dhuaarr!Ketika pukulan Juna bertabrakan dengan tinju iblis Lexus, mereka berdua sama-sama terdorong ke belakang. Tapi Juna lekas menerjang maju lagi, tak memberi kesempatan Lexus untuk menarik napas berikutnya.“Kau sudah tak sabar mati, hah?” teriak Lexus sambil mendorongkan energi iblisnya ke arah Juna.Tangan berzirah Juna menangkap kepalan tangan Lexus dan mendorongnya ke samping agar dia bisa menyarangkan tinju di tangan lain ke tubuh Lexus.Dhaakk!Betapa kag

DMCA.com Protection Status