Home / Pendekar / Pangeran Pendekar Terasing / Ju Niang Meng Menghadap

Share

Ju Niang Meng Menghadap

Author: Afzah Nujati
last update Last Updated: 2024-12-30 01:31:51

Zhao Nianzu mendekatkan kudanya ke kuda kakaknya.

“Kita tidak mungkin lari dari orang ini, Kakak. Satu-satunya jalan adalah bertarung mati-matian menghadapinya,” bisiknya.

“Aku sependapat denganmu,” jawabnya, juga berbisik. “Bersiaplah!”

Zhao Bingwen menendang pelana kudanya dan mental ke atas. Tampaknya dia akan langsung menggunakan ilmu dari Kitab Sakti Sebelas Jari.

Tak lama kemudian Zhao Nianzu melakukan hal yang sama, dengan gerakan yang sama pula.

Tubuh Chiu Kang sudah merasakan ada gumpalan tenaga hebat yang sedang melingkarinya, belum lagi Gu Buchou, Dewa Pedang Bianjing yang sudah mulai bersiap-siap.

“Rasakan ini dewa pedang busuk!” seru Chiu Kang.

Bragghhh...

Tubuh Gu Buchou menabrak pohon besar di tepi sana setelah terkena pukulan Chiu Kang dengan telak. Saat ini keadaannya sama seperti Duan Fang You.

Mungkin ini merupakan pertama kalinya seorang Chiu Kang menyerang terlebih dahulu. Karena bagaimana pun juga, dalam keadaan seperti ini dia harus melakukannya, tidak boleh mem
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Sabam Silalahi
semakin seru
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Pangeran Pendekar Terasing   Kembali ke Bianjing

    “Aku tidak tahu, Tuan. Tapi aku mendengar Pangeran Zhao You mempersiapkan masing-masing seratus ribu tentara untuk mencegah pasukan Song yang hendak kembali menuju Bianjing.”“Hmm,” Chiu Kang memegang dagunya. “Apa kau tahu tanggal pasti pemberontakan Pangeran Zhao You dimulai?”“Maaf, Tuan. Aku tak tahu-menahu soal ini,” jawab Ju Niang Meng.Dia datang sendirian ke tenda Chiu Kang setelah menerima surat darinya saat dia berada di Jingzhao.“Kau boleh pergi,” perintah Chiu Kang.“Tapi, eh, bagaimana dengan...”Tak...Belum selesai berbicara, sebutir kerikil mengenai keningnya.“Aku tambah masa hidupmu dua bulan lagi. Jika aku melihat perubahan dalam dirimu, aku akan membebaskanmu untuk selamanya,” ujar Chiu Kang dengan tatapan setajam elang. “Lusa, suruh teman-temanmu menghadapku jika mereka tak ingin mati cepat,” lanjutnya.“Baik, Tuan. Aku akan ingat kata-kata Tuan,” Ju Niang Meng bersujud beberapa kali. “Jika Tuan hendak bertemu mereka, hamba akan membawa mereka sekarang juga. Mere

    Last Updated : 2024-12-31
  • Pangeran Pendekar Terasing   Pangeran Zhao You Menggerakkan Tentara

    Semua orang terkejut mendengar jawaban Kaisar Song Yingzong. Mereka saling pandang tak mengerti.“Yang Mulia tak bisa melakukan hal itu.”Jenderal Besar Li Guzhou menggeleng keras.“Itu sama saja dengan menyerahkan kekuasaan kepada mereka, Yang Mulia.”“Benar, Yang Mulia. Perkataan Jenderal Besar Li benar!” hampir semua orang menyetujui pendapat Jenderal Besar Li Guzhou.Wei Mingli maju. “Sekuat apa pun tentara Pageran Zhao You, hamba akan menghadapinya tanpa mundur, meski nyawa hamba taruhannya!”Kaisar Song Yingzong menggeleng.“Rupanya kalian tak mengerti maksudku. Aku melakukan semua ini untuk mencegah pertumpahan darah yang berlebihan.”Ucapan itu membuat para menteri dan jenderal semakin kebingungan. Mereka menganggap Kaisar Song Yingzong akan menyerah kepada Pangeran Zhao You.“Apa Yang Mulia Kaisar akan menyerah begitu saja?” tanya Wei Qiao, Menteri Kebudayaan Song. “Perdana Menteri Liu, katakan sesuatu!”Wei Qiao memandang ke arah Perdana Menteri Liu Xiaobo.“Apa kalian tah

    Last Updated : 2024-12-31
  • Pangeran Pendekar Terasing   Kabar dari Liao dan Dai-vet

    Di malam yang gelap dan rembulan yang cukup suram karena hanya menyinarkan cahaya yang remang, para penduduk Bianjing yang berkenan diungsikan perlahan-lahan meninggalkan kota. Mereka dijaga oleh para prajurit di bawah komando Jenderal Wei Mingli.Kaisar Song Yingzong sengaja memerintahkan pengungsian dilakukan di tengah malam agar tidak tercium oleh musuh. Dia menghendaki semuanya berjalan lancar dan tidak ada suatu halangan apa pun.Tentu awalnya mereka menolak, tapi setelah mendapat kabar pergerakan tentara yang sangat besar menuju Bianjing dari para saudagar yang baru saja kembali, kebanyakan dari mereka mau meninggalkan Kota Bianjiang.Kaisar Song Yingzong memang sengaja menggunakan para saudagar untuk menyebarkan berita pemberontakan agar penduduk kota mau meninggalkan Bianjing untuk sementara waktu. Demi keamanan mereka.Meski demikian, banyak juga yang memilih tetap berada di Bianjing untuk menjaga harta benda yang mereka miliki.Beberapa hari yang lalu, Kaisar Song Yingzong m

    Last Updated : 2025-01-01
  • Pangeran Pendekar Terasing   Kembali ke Bianjing

    Mereka semua berada di kediaman para menteri dan jenderal yang telah dihukum mati beberapa hari yang lalu oleh Kaisar Song Yingzong di Daming.“Ya. Sesaat lagi perang besar akan dimulai,” kata Kong Kuanyin mendesah.“Aku harap apa yang dilakukan Ketua Kang benar.”Xiao Bojing tampak sedikit ragu akan keputusan-keputusan yang dibuat Chiu Kang akhir-akhir ini.Heng Tingfeng marah. Katanya setengah berteriak:“Jangan pernah meragukan keputusan Paman Guruku, beliau pasti benar mengambil keputusan ini.”“Aku setuju dengan ucapan Tetua Heng, Ketua Kang pasti punya banyak alasan di balik tindakannya,” Jia Lihua meyakinkan.Ye Tao mendesah.“Awalnya aku tidak begitu percaya dengannya, tapi setelah mendampinginya ke Liao, aku yakin Ketua Kang adalah orang yang lebih mampu dari yang kita bayangkan.”“Kita hanya harus mempercayainya,” Jian Jun, Ketua Perguruan Jingshan turut meyakinkan.“Tapi bagaimana jika keputusannya salah, dan menyebabkan seluruh pendekar aliran putih mati?” tanya Lin Yao, K

    Last Updated : 2025-01-01
  • Pangeran Pendekar Terasing   Peperangan di Berbagai Tempat

    Waktu berlari seakan lebih cepat dari biasanya. Malam bergulir dengan gelapnya yang hitam. Suara ledakan dan peperangan di luar Bianjing semakin lama, semakin nyaring.Hal itu menandakan pasukan pemberontak yang dipimpin oleh Pangeran Zhao You sudah mendekati Benteng Bianjing. Itu artinya Chenliu telah ditaklukkan.Darah mengalir di mana-mana, membanjiri tanah Song yang subur dan hitam. Kepulan asap menebal seperti gumpalan awan saat langit mendung. Bau amis darah menyengat hebat, dan udara dipenuhi dengan bau itu.Perlahan tapi pasti, tentara Pangeran Zhao You terus merangsek menghancurkan pertahanan demi pertahanan tentara Song yang berusaha melindungi Bianjing.Tentara itu dipimpin langsung oleh Pangeran Zhao You. Dia mengerahkan seluruh tentaranya menuju Bianjing.Para penduduk desa di luar Bianjing ketakutan, mereka lari tunggang langgang tak tentu arah, apalagi setelah melihat banyak tentara Song yang mati kehabisan darah karena tebasan pedang di dada, leher dan perut mereka.Ki

    Last Updated : 2025-01-02
  • Pangeran Pendekar Terasing   Benteng Chenliu Dibuka

    Karena terlalu memikirkan keselamatannya sendiri-sendiri, para prajurit ini rela menangkap tuannya sendiri, Jenderal Liu Gen dan membuka gerbang untuk tentara Pangeran Zhao You.“Kalian akan mendapatkan pengampunan penuh dari Yang Mulia Kaisar,” ujar Jenderal Wei Mingli meyakinkan. “Sekarang, cepat kalian bebaskan Jenderal Liu Gen!” perintahnya.Beberapa orang lari memasuki sebuah ruangan bawah benteng. Beberapa saat kemudian, sosok berjanggut sedang hitam dengan rambut tergurai kotor tersenyum ke arah Jenderal Wei Mingli dan Jenderal Fa Enlai.Kedua jenderal ini pun turun dari kudanya dan menyambut kedatangan Jenderal Liu Gen.“Aku senang kalian datang,” ujar Jenderal Liu Gen dengan mata berkaca-kaca.Wei Mingli tersenyum.“Yang Mulia Kaisar Song Yingzong yang memerintahkan kami melakukan ini,” ujarnya.“Hah,” Liu Gen menghela nafas dalam-dalam. “Sayang aku belum sempat menghadap beliau.”“Aku juga belum sempat bertemu beliau,” sambung Jenderal Fa Enlai sambil menepuk bahu Liu Gen.“

    Last Updated : 2025-01-02
  • Pangeran Pendekar Terasing   Pengepungan Bianjing

    “Kalian berdua tunggu di sini, aku akan menyelinap keluar Bianjing,” ujar Kaisar Song Yingzong.“Bukankah itu terlalu berbahaya, Yang Mulia?” tanya Yang Mingyu.“Kalian tak usah khawatir, aku tahu apa yang sedang kulakukan,” kata Kaisar Song Yingzong. “Kalian berdua tunggulah di sini, aku akan segera kembali,” lanjutnya.Kedua jenderal muda itu berlutut dan menganggukkan kepalanya.“Semoga Yang Mulia Kaisar panjang umur,” ucap mereka bersamaan.Gelapnya malam sedikit memberi ruang bagi Chiu Kang untuk keluar dari Bianjing. Saat membawa kakeknya, Kaisar Song Renzong ke Daming, dia diberitahu bahwa ada sebuah jalur rahasia dari dalam istana untuk keluar benteng tanpa diketahui.Jalur itu hanya cukup untuk satu orang, karena luasnya yang tidak besar. Jalur itu berada di bawah tanah, semacam gua buatan yang khusus dibuat untuk keselamatan Kaisar jika ada bahaya.Chiu Kang menyelinap memasuki Istana Kaisar yang besar. Dia melihat para penjaga sedang berdiri siaga, ada juga yang mondar-mand

    Last Updated : 2025-01-03
  • Pangeran Pendekar Terasing   Peperangan di Bianjing

    “Aku juga ingin Ketua Kong, Ketua He, Ketua Jia, Ketua Jun, Ketua Bojing dan beberapa pendekar yang bersedia untuk mengikutiku menyerang Istana Kaisar,” kata Chiu Kang. “Dan jangan lupa, bawa kedua putra Pangeran Zhao Yaou juga,” lanjutnya.“Apakah kita akan langsung menyerang istana Kaisar sekarang?” tanya Kong Kuanyin.Chiu Kang menggeleng.“Tidak. Kita harus menunggu satu dari tiga pintu gerbang Benteng Bianjing terbuka.”Selain mereka, para ketua seperti Ong Fei Yin, Ye Tao, Cao Ehuang, Lin Qiao, Lin Yao, Shu Shaiming, dan beberapa lainnya bertugas memimpin para pendekar menghancurkan pintu gerbang Benteng Bianjing.Sementara Heng Tingfeng dan Quan Shirong diberi tugas khusus untuk memimpin para pendekar membuka pintu gerbang Benteng Selatan oleh Chiu Kang.“Kita harus menunggu sekarang,” ujar Chiu Kang dengan kedua tangan mengepal.Pemuda itu memandang langit yang biru laut di atas sana. Dia terdiam dengan wajah dipenuhi keringat cemas. Bagaimana pun juga, rasa takut sangat kuat

    Last Updated : 2025-01-03

Latest chapter

  • Pangeran Pendekar Terasing   Akhir dari Sebuah Cerita

    Lalu dia menanggapi perkataan mereka dengan mengucapkan:“Baiklah. Tapi Perkumpulan Pendekar Song merupakan sesuatu yang merdeka, tidak terikat dengan Kekaisaran seperti para tentara. Kalian mempunyai hak penuh untuk melakukan apa pun yang kalian suka, asalkan tidak melanggar hukum dan mengganggu kehidupan rakyat Song yang berjalan dengan damai. Di samping itu, Kekaisaran tidak akan ikut campur lebih jauh dengan tindakan maupun sikap yang diambil Perkumpulan, meskipun Kaisar Song adalah Ketua Perkumpulan. Selain itu perintah kaisar tidak mutlak harus dipatuhi jika bertentangan dengan asas keadilan, dan kalian diperbolehkan untuk melawan. Aku mengeluarkan keputusan ini, karena takut kelak anak atau cucu-cucuku ada yang bertindak semena-mena terhadap rakyat. Karena itu, aku menghendaki Perkumpulan Pendekar Song sebagai penyeimbang yang bisa menjadi penilai antara kebaikan dan kejahatan!”Kata-kata Kaisar Song Yingzong yang cukup panjang itu membuat semua orang terperangah, khususnya para

  • Pangeran Pendekar Terasing   Kaisar yang Membuat Semua Orang Terkejut

    Air mata menetes deras di pipi Chiu Kang dan Zhao Rong.Kemudian Zhao Ming datang. Mereka bertiga akhirnya berpelukan dengan sangat erat, seperti orang tua yang lama tak bertemu anak-anaknya.Perasaan bahagia dan haru bercampur aduk di hati mereka. Setelah sekian lama terpisah, hidup dalam pelarian dan selalu bersembunyi, akhirnya mereka bisa bersama, memadu kasih dalam naungan rindu yang tak pernah berkarat.Kesedihan itu, benar-benar seumpama pelangi yang terpisah-pisah warnanya menjadi tujuh bagian dan tidak pernah kembali menyatu.Lalu tiba-tiba, di sebuah hari yang cerah, tujuh warna pelangi itu dapat kembali bersama, memberi keindahan yang tidak hanya dinantikan oleh manusia, tapi oleh dirinya sendiri.Orang-orang yang berada di sekitar mereka juga ikut menangis, terutama Jenderal Besar Li Guzhou dan orang-orang yang tahu betul kesukaran hidup yang pernah mereka bertiga alami.“Maafkan aku, Kakak,” bisik Zhao Rong lirih. “Hari itu aku telah berlaku kasar kepadamu,” tangis Zhao R

  • Pangeran Pendekar Terasing   Zhao Ming dan Zhao Rong Menjadi Sandera

    Yang Mingyu dan Wei Sun bergegas mengikat tangan dan kaki Pangeran Zhao You, Fu Gang dan Qi Renshu.“Bawa mereka ke depan ruang pertemuan,” perintahnya lagi.Di depan ruang pertemuan, meskipun sangat lebar, tapi memiliki atap yang dapat melindungi dari terik matahari. Atap itu dipenuhi tiang, memanjang sampai gerbang utama Istana Kaisar.“Liao akan menaklukkan kalian. Aku dengar mereka sudah melintasi Zhending,” ujar Pangeran Zhao You terbata-bata dengan darah kental di bibirnya. Meski dalam keadaan terluka parah, dia masih menampakkan kesombongannya.Chiu Kang tersenyum.“Kau tidak tahu apa-apa tentangku, sementara aku tahu semuanya tentangmu,” ujarnya.Dari samping ruang pertemuan, muncullah Zhao Bingwen, Zhao Nianzu, Zian Zhong dan beberapa tentara menyeret Zhao Ming, Zhao Rong, Tai Kun Lun dan beberapa orang lainnya.Chiu Kang melihat ke arah mereka dengan mata berkaca-kaca. Dia tak kuasa melihat darah memenuhi tubuh kedua adiknya.“Lepaskan Ayahku!” seru Zhao Bingwen. “Atau aku a

  • Pangeran Pendekar Terasing   Pertarungan Mematikan Chiu Kang dan Pangeran Zhao You

    Qi Renshu menyaksikan pertarungan itu dengan mata berkaca-kaca. Dia senang masih ada orang yang berhasil menguasai jurus tertinggi gurunya.Setelah berhasil menghindari Tinju Pengendali Angin milik Chiu Kang, Pangeran Zhao You balik menyerang dengan jurus Naga Menghantam Bumi. Dia mengubah bentuk tangannya seperti cakar, dan terus berusaha mencabik-cabik tubuh Chiu Kang.Setiap kali cabikan cakarnya meleset, bangunan istana di bawah mereka hancur cukup parah. Tapi Chiu Kang berhasil menangkis dan menghindari semua serangan mematikan dari Pangeran Zhao You.Mereka terus bertarung tanpa henti. Jurus demi jurus digunakan, tapi belum juga menemukan pemenanganya.Chiu Kang berkali-kali menghantamkan pukulannya dengan hawa semesta, tapi Pangeran Zhao You mampu menghindari dan menahannya.Ini pertama kalinya Chiu Kang menghadapi lawan yang sangat sulit dikalahkan. Setiap jurus dan tenaga dalamnya seakan-akan selalu gagal mengenainya.Begitu pun sebaliknya, Pangeran Zhao You merasa tidak bisa

  • Pangeran Pendekar Terasing   Chiu Kang vs Pangeran Zhao You

    Namun, Chiu Kang tidak menggubris ejekan tersebut. Dia harus melakukan sesuatu untuk mengulur waktu, dan salah satu caranya adalah melompat-lompat ke seluruh tempat seperti monyet kelaparan.Di sisi lain, Pangeran Zhao You berbisik kepada Zian Zhong dan kedua putranya. Agaknya dia memerintahkan sesuatu kepada mereka, karena setelah itu mereka bertiga pergi ke belakang.Melihat saudara-saudaranya terlibat pertempuran, Pangeran Zhao You tidak bisa tinggal diam. Akhirnya dia menyerang Kong Kuanyin dan lainnya dengan hebat, apalagi lima ratus tentara pengamannya telah banyak yang meregang nyawa di tangan Qi Peizhi, Wang Jiang, Kong Kuanyin dan pendekar-pendekar lainnya.Pangeran itu mengamuk, menghantam siapa saja yang menjadi penghalang di jalannya.“Kakak Ketiga!” teriak Yang Mingyu setelah melihat Hong Chuntao muntah darah dan mati terkena pukulan Pangeran Zhao You.Gu Buchou dan Duan Fang You yang masih dalam keadaan lemah pun turut bertarung dengan hebat. Setelah tali yang melilit di

  • Pangeran Pendekar Terasing   Jurus Pedang Sembilan

    Pangeran Zhao You menuding Chiu Kang dengan mata merah karena marah.“Bunuh seluruh keluarga si brengsek itu!” perintahnya.“Ketua Kang, apa yang harus kita lakukan?” tanya Jian Jun, Ketua Perguruan Jingshan.Chiu Kang diam. Kemudian dia menatap Tie Butong dan orang-orang yang berada di bawah pengaruhnya dengan pekat.Sreeet... sreettt...Ikatan Tuan Chao, Nyonya Chao dan Chao Chengping terlepas seketika. Rupanya Tie Butoang, Kam bersaudara dan lainnya mengerti arti tatapan Chiu Kang.“Bawa mereka jauh-jauh dari sini!” teriak Chiu Kang sembari menerjang ke depan mencegah orang-orang Pangeran Zhao You mengejar mereka.Pangeran Zhao You marah.“Kalian telah mengkhianatiku! Bunuh mereka semua!”Liu Sing Ming dan Fu Gang langsung bergerak hendak menyerang Tie Butong, Kam bersaudara dan lainnya yang telah membebaskan keluarga angkat Chiu Kang.Namun, dengan sigap Chiu Kang menghalangi mereka berdua. Terjadilah pertarungan hebat.Fu Gang menghantamkan pukulan kanannya ke dada Chiu Kang, sem

  • Pangeran Pendekar Terasing   Berhadapan dengan Pangeran Zhao You

    Pangeran Zhao You marah. Dia berdiri dari tempat duduknya.“Aku akan mencincangmu jika sehelai rambut putraku hilang. Bawa mereka semua kemari!” perintahnya.Dari samping ruangan besar itu, para prajurit menyeret beberapa tahanan dengan tanpa belas kasihan.Melihat wajah para tahanan itu membuat wajah Chiu Kang memerah marah. Matanya berair karena alasan tertentu.“Ibu?” kata Chiu Kang dengan bibir bergetar.Wanita itu memandang Chiu Kang dengan mata basah. Wajah wanita itu dipenuhi dengan kotoran. Tubuhnya tercabik bekas cambuk besar mengenainya.“Kang-er?” gumam wanita itu pelan.Chiu Kang sangat marah melihat keadaan Nyonya Chao yang sangat buruk dan dipenuhi luka.“Kalian salah! Dia bukan anakku!” teriak Nyonya Chao.Kemudian Chiu Kang mengalihkan pandangannya. Dia melihat laki-laki tua dengan keadaan jauh lebih mengenaskan dari Nyonya Chao. Di samping laki-laki itu ada seorang gadis muda dengan tatap yang tak henti-henti memandang wajah Chiu Kang.“Ayah? Adik?” gumamnya dengan bi

  • Pangeran Pendekar Terasing   Peperangan di Bianjing

    “Aku juga ingin Ketua Kong, Ketua He, Ketua Jia, Ketua Jun, Ketua Bojing dan beberapa pendekar yang bersedia untuk mengikutiku menyerang Istana Kaisar,” kata Chiu Kang. “Dan jangan lupa, bawa kedua putra Pangeran Zhao Yaou juga,” lanjutnya.“Apakah kita akan langsung menyerang istana Kaisar sekarang?” tanya Kong Kuanyin.Chiu Kang menggeleng.“Tidak. Kita harus menunggu satu dari tiga pintu gerbang Benteng Bianjing terbuka.”Selain mereka, para ketua seperti Ong Fei Yin, Ye Tao, Cao Ehuang, Lin Qiao, Lin Yao, Shu Shaiming, dan beberapa lainnya bertugas memimpin para pendekar menghancurkan pintu gerbang Benteng Bianjing.Sementara Heng Tingfeng dan Quan Shirong diberi tugas khusus untuk memimpin para pendekar membuka pintu gerbang Benteng Selatan oleh Chiu Kang.“Kita harus menunggu sekarang,” ujar Chiu Kang dengan kedua tangan mengepal.Pemuda itu memandang langit yang biru laut di atas sana. Dia terdiam dengan wajah dipenuhi keringat cemas. Bagaimana pun juga, rasa takut sangat kuat

  • Pangeran Pendekar Terasing   Pengepungan Bianjing

    “Kalian berdua tunggu di sini, aku akan menyelinap keluar Bianjing,” ujar Kaisar Song Yingzong.“Bukankah itu terlalu berbahaya, Yang Mulia?” tanya Yang Mingyu.“Kalian tak usah khawatir, aku tahu apa yang sedang kulakukan,” kata Kaisar Song Yingzong. “Kalian berdua tunggulah di sini, aku akan segera kembali,” lanjutnya.Kedua jenderal muda itu berlutut dan menganggukkan kepalanya.“Semoga Yang Mulia Kaisar panjang umur,” ucap mereka bersamaan.Gelapnya malam sedikit memberi ruang bagi Chiu Kang untuk keluar dari Bianjing. Saat membawa kakeknya, Kaisar Song Renzong ke Daming, dia diberitahu bahwa ada sebuah jalur rahasia dari dalam istana untuk keluar benteng tanpa diketahui.Jalur itu hanya cukup untuk satu orang, karena luasnya yang tidak besar. Jalur itu berada di bawah tanah, semacam gua buatan yang khusus dibuat untuk keselamatan Kaisar jika ada bahaya.Chiu Kang menyelinap memasuki Istana Kaisar yang besar. Dia melihat para penjaga sedang berdiri siaga, ada juga yang mondar-mand

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status