Share

23. Menghadapi Musuh

Penulis: Khorik Istiana
last update Terakhir Diperbarui: 2025-04-21 10:24:54

Hari menuju istana pun datang. Sendirian Lesha menghadapi keluarga Kerajaan.

Bahkan gaun ke istana pun telah diberikan oleh pihak istana.

Gaun dengan belahan dada rendah yang menunjukkan sisi vulgar menurut Lesha.

"Ini pasti selera rendahan Putra Mahkota brengsek itu!"

Lesha akhirnya tidak memakainya. Tindakannya itu sangat berani, tapi dia didukung oleh kedua orang tersayangnya. "Orang gila mana yang mau mengekspos anakku?" Ayah Lesha bahkan jauh lebih marah lagi.

"Bola matanya minta di cungkil pasti!" Felix juga tidak kalah marahnya.

Tapi untuk saat ini mereka hanya bisa diam. Tidak mungkin meleyangkan protes secara resmi kepada keluarga Kerajaan. Lexid perlu memikirkan cara panjang agar memutus ikatan yang membuat dirinya berkata najis.

"Ingat Lesah, kamu adalah satu satunya putri Duke Lexid yang berharga!"

Ayah Lesha tampaknya sangat khawatir kalau anaknya yang rapuh itu akan terintimidasi keluarga Kerajaan. Dia hanya tidak tahu bahwa dibalik kecantikannya itu t
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Pangeran, Mari Akhiri Pertunangan Ini!   24. Maaf, aku bukan wanita sembarangan

    Lesha sudah duduk bersama dengan permaisuri. Teh paperminth tersaji di meja mereka. "Apakah Putri menyukai tehnya." "Saya lebih suka teh Darjeeling tanpa gula Yang mulia." Kebanyakan orang akan langsung bilang suka tanpa protes karena orang yang menanyakannya adalah Permaisuri. Tapi tidak dengan Lesha. Dia berani memberitahukan seleranya kepadanya. Sungguh Nona yang berani. Isna yakin kalau orang seperti dirinya tidak akan mudah ditaklukkan. Dia sangat cocok menduduki kursi Putri Mahkota. "Benarkah? selera yang unik. Biasanya para Lady akan suka dengan rasa manis bukan?" Itu benar, tapi... dia bukan gadis biasanya. "Saya suka rasa yang kuat dan tidak manis. Rasa manis itu memang enak di awal, selebihnya hanya rasa candu semu belaka. Saya suka realita hidup yang pahit." Permaisuri hanya tertawa saja. Dia tidak salah dalam menilai orang. Kalau saja anaknya itu bersikap baik, pasti tidak akan ada penolakan. Sejujurnya Isna juga sakit hati saat anaknya merasa tertolak. Putri Lesha

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-23
  • Pangeran, Mari Akhiri Pertunangan Ini!   25 Tantangan

    Lesha pulang dengan wajah kesal. Tantangan itu akan dia terima dengan senang hati. Karena bukan hanya Ayahnya yang akan berjuang, ada kakak dan dirinya. Segala daya pasti akan diusahakan dengan maksimal. Sampai rumah Lesha cukup kaget, karena kakaknya dan Ayahnya terlihat sedang berdebat "Ada apa ini, Kakak... Ayah ..." "Lesha..." "Putri Ayah..." Usut punya usut, kakaknya yang gila itu ingin mengusulkan pernikahan dengan Kerajaan Romton. "Apa?" Lesha bahkan juga ikut kaget. Kakaknya itu tidak pernah terlibat skandal dengan perempuan. Juga dia populer dan digilai perempuan, perempuan akan antri untuk bisa berkencan dengannya. Tapi apa sekarang? Usulan pernikahan. "Kakak sudah tidak waras!" "Benar." Lexid langsung menyetujui pendapat anak perempuan nya."Kamu tahu kalau kita menjalin aliansi pernikahan dengan Kerajaan Romton, kita pasti di pihak yang menang."Secara militer mereka pasti akan mendapatkan dukungan."Kakak, pasti ada cara lain. Jangan mengorbankan dirimu untukku

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-24
  • Pangeran, Mari Akhiri Pertunangan Ini!   26. Rencana kabur

    Isabela sudah merencanakan dengan matang. Kemana dia akan pergi. Sebuah benua sebrang dengan segudang ilmu. Dia suka belajar dan kesetaraan, meskipun di negaranya perempuan hanya diajarkan cara untuk menyenangkan laki laki. Sungguh kuno dan terbelakang. Isabella tidak suka akan hal tersebut. Baginya, semua nya sama. Laki laki dan perempuan harus setara dalam hal pendidikan dan punya kesempatan yang sama dalam pekerjaan juga. Belum juga dia menggapai mimpinya, sudah mau dinikahkan juga dirinya. Isabela hanya berkeyakinan bahwa calonnya sama patriarki nya dengan laki laki di negerinya. Untuk apa jauh jauh ke negeri seberang kalau pemikirannya akan sama saja. Pembodohan! Itu adalah salah satu semboyan favorit nya. Memang belum kenal dan sudah menilai seenaknya tidaklah adil. Tapi feeling-nya berkata demikian. Jadi, kabur adalah solusinya. Putri Isabela sebenarnya tidak sendiri, dia dukung oleh Rubia, dayangnya. Rubia adalah anak pengasuhnya dan sekarang menjadi dayang pribadin

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-24
  • Pangeran, Mari Akhiri Pertunangan Ini!   1. Prolog

    "Putri Lesha, bersediakah kau untuk menjadi tunangan Putra Mahkota?""....." Suasana ballroom seketika menjadi sangat hening.'Apa-apaan ini?' batin Lesha panik.Setelah ucapan Sang Raja, semua orang tentu saja langsung memandang Lesha, hingga membuatnya tidak nyaman. Lesha melirik ke arah Ayahnya yang sama terkejutnya dengan dia. Ayahnya adalah satu-satunya Duke yang paling bersinar di Kerajaan Mulk ini. Kekayaan dan kekuatan, semuanya ada di genggamannya. 'Sial...sial...sial...' gumam Lesha seorang diri. Kepalanya masih menunduk karena dia tadi hanya berniat menyapa Yang Mulia Raja lalu pergi ke teras agar tak diganggu siapapun. Ternyata, sapaan Lesha sudah ditunggu Raja Joland. Sang Raja tentu saja tersenyum puas duduk di kursinya bersama dengan permaisuri. Matanya berkilat sangat licik. Lesha dilamar Raja di Ball perjamuan perayaan pendirian negara untuk dijadikan Putri Mahkota Anaknya. Kalau dalam cerita, semua orang ingin duduk di kursi yang agung di Kerajaan, tetapi an

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-25
  • Pangeran, Mari Akhiri Pertunangan Ini!   2. Bunga Kerajaan

    Kalau ada bunga yang cantik dan akan mekar, pasti kumbang-kumbang akan datang beramai-ramai. Tapi, kalau bunga itu dijaga dengan ketat dan tidak ada celah, maka kumbang pun tidak akan ada yang mendekat. Itu hanya kata ganti dari seorang perempuan cantik yang baru saja memasuki usia dewasanya. Dia adalah Lesha Lexid, Putri satu-satunya Duke Gerard Lexid dan adik satu-satunya Felix Lexid, sang ksatria pahlawan Kerajaan. Dia sangat cantik dan bersinar seolah semua sinar matahari menyerap ke tubuhnya. Sebagai seorang anak Duke satu-satunya dia tumbuh dimanja dan disayang oleh Ayah dan Kakaknya. Ibunya sudah lama mati karena sakit. Jadi ketiganya hidup rukun tanpa sang Ibu. Semua hal terbaik diberikan kepada Lesha, perhiasan dan pemata terbaik, gaun terbaik, dan guru-guru terbaik. Jadi meskipun dimanja, Lesha juga sangat berpendidikan. Ayahnya sangat protektif juga kakaknya. Mereka semua sangat menyayanginya. Jadi meskipun Lesha sudah dewasa, dia belum punya tunangan. Itu semua terjadi ka

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-25
  • Pangeran, Mari Akhiri Pertunangan Ini!   3. Kelakuan Sampah nasional

    "Ah...huh... Yang Mulia." Desahan perempuan penghibur itu memenuhi ruangan. Ada sekitar 3 perempuan yang kini melayani orang penting di Kerajaan Mulk.Mendengar teriakan perempuan yang sekarang harus melayaninya, laki-laki berambut pirang terang itu kembali tersenyum dan menikmati malamnya. Malam selalu panjang jika penyewa ruangan itu datang, biasanya akan berakhir saat fajar akan datang dan perempuan-perempuan itu sudah tak berdaya. Bak mainan yang telah digunakan lalu dibuang begitu saja. Perselingkuhan yang setiap malam dia lakukan selalu berakhir dengan pelacur yang sekarat bahkan mati. Jadi mereka yang masih hidup setelah melayani laki-laki itu sudah pasti sangat diberkati para dewi. Tiga kantong koin emasnya dilemparnya ke perempuan yang tak berdaya di atas ranjang lebar itu. Dia tersenyum puas.Ruangan itu adalah kamar VIP sebuah tempat hiburan malam di Kerajaan Mulk. Ruangan itu hampir tak pernah kosong setiap malam, penyewanya selalu sama. Putra Mahkota sendiri adalah

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-27
  • Pangeran, Mari Akhiri Pertunangan Ini!   4. Keluarga Sampah

    Permaisuri pergi ke istananya dengan wajah kesal. Anaknya sudah 22 tahun dan masih bertindak seperti sampah. Dia tahu kalau dia juga menikahi pria busuk tapi dia ada ditempat yang paling Mulia. Jadi Dia mengulurkan tangan untuk menyambutnya. Dia rela berkubang dijalan lumpur untuk membuat banyak wanita menderita sampai mandul karena kelakuan suaminya. Dia tidak mau keturunannya harus bersaing memperebutkan tahta. Jadi Dia rela melakukan pekerjaan kotor sebagai Ibu demi putranya. Tak disangka Putra yang sangat di lindunginya tumbuh menjadi tidak berguna, jadi permaisuri merasa kalau usahanya hanya sia-sia belaka. Dia merawat anaknya seperti tanaman berharga sementara yang lainnya hanya rumput yang seperti hama, jadi Dia sudah mencabutnya sampai akar agar tidak menganggu tanamannya yang berharga.Meski tidak akur, tapi Raja juga menyukai istrinya yang kejam dan bertindak dengan caranya. Kalau istrinya tidak kejam, mungkin sudah puluhan anak lahir dari rahim banyak wanita. Jadi Raja masi

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-02
  • Pangeran, Mari Akhiri Pertunangan Ini!   5. Menyadarkan sang Putra

    Setelah kunjungan suaminya yang sekaligus adalah Raja negeri ini. Permaisuri tampak sangat marah."Argh... Bajingan... Sialan..." Dia berteriak penuh dengan emosi. Dia juga membanting segala sesuatu yang ada di meja yang ada didepannya. Cangkir teh terlempar dengan tidak beraturan, lalu membentuk dinding dan jatuh ke lantai dengan kondisi yang hancur berantakan. Kamarnya penuh dengan baling berbahaya. Isna yang menekan emosi di depan suaminya itu kini benas mengekspresikan dan mengeluarkannya. Suaminya yang kejam terhadapnya dan anaknya yang sampah. Hidup sebagai wanita no 1 di Kerajaan ini malah membuatnya tertekan dan tidak bahagia. Tapi ini dulu adalah pilihannya jadi Dia ingin membereskan semua masalah yang menghalanginya. Hari ini Dia harus benar benar membuat anaknya sadar diri dengan posisinya. Sampah itu harus sadar bahwa lahir dari seorang Raja dan Permaisuri saja tidak akan cukup untuk memimpin negeri ini. Perlu usaha dan kerja keras juga, utamanya otak yang cerdas sehingga

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-04

Bab terbaru

  • Pangeran, Mari Akhiri Pertunangan Ini!   26. Rencana kabur

    Isabela sudah merencanakan dengan matang. Kemana dia akan pergi. Sebuah benua sebrang dengan segudang ilmu. Dia suka belajar dan kesetaraan, meskipun di negaranya perempuan hanya diajarkan cara untuk menyenangkan laki laki. Sungguh kuno dan terbelakang. Isabella tidak suka akan hal tersebut. Baginya, semua nya sama. Laki laki dan perempuan harus setara dalam hal pendidikan dan punya kesempatan yang sama dalam pekerjaan juga. Belum juga dia menggapai mimpinya, sudah mau dinikahkan juga dirinya. Isabela hanya berkeyakinan bahwa calonnya sama patriarki nya dengan laki laki di negerinya. Untuk apa jauh jauh ke negeri seberang kalau pemikirannya akan sama saja. Pembodohan! Itu adalah salah satu semboyan favorit nya. Memang belum kenal dan sudah menilai seenaknya tidaklah adil. Tapi feeling-nya berkata demikian. Jadi, kabur adalah solusinya. Putri Isabela sebenarnya tidak sendiri, dia dukung oleh Rubia, dayangnya. Rubia adalah anak pengasuhnya dan sekarang menjadi dayang pribadin

  • Pangeran, Mari Akhiri Pertunangan Ini!   25 Tantangan

    Lesha pulang dengan wajah kesal. Tantangan itu akan dia terima dengan senang hati. Karena bukan hanya Ayahnya yang akan berjuang, ada kakak dan dirinya. Segala daya pasti akan diusahakan dengan maksimal. Sampai rumah Lesha cukup kaget, karena kakaknya dan Ayahnya terlihat sedang berdebat "Ada apa ini, Kakak... Ayah ..." "Lesha..." "Putri Ayah..." Usut punya usut, kakaknya yang gila itu ingin mengusulkan pernikahan dengan Kerajaan Romton. "Apa?" Lesha bahkan juga ikut kaget. Kakaknya itu tidak pernah terlibat skandal dengan perempuan. Juga dia populer dan digilai perempuan, perempuan akan antri untuk bisa berkencan dengannya. Tapi apa sekarang? Usulan pernikahan. "Kakak sudah tidak waras!" "Benar." Lexid langsung menyetujui pendapat anak perempuan nya."Kamu tahu kalau kita menjalin aliansi pernikahan dengan Kerajaan Romton, kita pasti di pihak yang menang."Secara militer mereka pasti akan mendapatkan dukungan."Kakak, pasti ada cara lain. Jangan mengorbankan dirimu untukku

  • Pangeran, Mari Akhiri Pertunangan Ini!   24. Maaf, aku bukan wanita sembarangan

    Lesha sudah duduk bersama dengan permaisuri. Teh paperminth tersaji di meja mereka. "Apakah Putri menyukai tehnya." "Saya lebih suka teh Darjeeling tanpa gula Yang mulia." Kebanyakan orang akan langsung bilang suka tanpa protes karena orang yang menanyakannya adalah Permaisuri. Tapi tidak dengan Lesha. Dia berani memberitahukan seleranya kepadanya. Sungguh Nona yang berani. Isna yakin kalau orang seperti dirinya tidak akan mudah ditaklukkan. Dia sangat cocok menduduki kursi Putri Mahkota. "Benarkah? selera yang unik. Biasanya para Lady akan suka dengan rasa manis bukan?" Itu benar, tapi... dia bukan gadis biasanya. "Saya suka rasa yang kuat dan tidak manis. Rasa manis itu memang enak di awal, selebihnya hanya rasa candu semu belaka. Saya suka realita hidup yang pahit." Permaisuri hanya tertawa saja. Dia tidak salah dalam menilai orang. Kalau saja anaknya itu bersikap baik, pasti tidak akan ada penolakan. Sejujurnya Isna juga sakit hati saat anaknya merasa tertolak. Putri Lesha

  • Pangeran, Mari Akhiri Pertunangan Ini!   23. Menghadapi Musuh

    Hari menuju istana pun datang. Sendirian Lesha menghadapi keluarga Kerajaan. Bahkan gaun ke istana pun telah diberikan oleh pihak istana. Gaun dengan belahan dada rendah yang menunjukkan sisi vulgar menurut Lesha. "Ini pasti selera rendahan Putra Mahkota brengsek itu!" Lesha akhirnya tidak memakainya. Tindakannya itu sangat berani, tapi dia didukung oleh kedua orang tersayangnya. "Orang gila mana yang mau mengekspos anakku?" Ayah Lesha bahkan jauh lebih marah lagi. "Bola matanya minta di cungkil pasti!" Felix juga tidak kalah marahnya. Tapi untuk saat ini mereka hanya bisa diam. Tidak mungkin meleyangkan protes secara resmi kepada keluarga Kerajaan. Lexid perlu memikirkan cara panjang agar memutus ikatan yang membuat dirinya berkata najis. "Ingat Lesah, kamu adalah satu satunya putri Duke Lexid yang berharga!" Ayah Lesha tampaknya sangat khawatir kalau anaknya yang rapuh itu akan terintimidasi keluarga Kerajaan. Dia hanya tidak tahu bahwa dibalik kecantikannya itu t

  • Pangeran, Mari Akhiri Pertunangan Ini!   22. Pulang membawa amarah

    Di kereta semua orang terdiam. Sepertinya masing masing dari mereka hanya memendam perasaan amarah yang dibawa dari Ball room. Raja tua itu... sejak menjabat jadi raja, belum ada gebrakannya untuk negeri ini. Menikahi Permaisuri vocal dalam tindakan tapi tetap saja punya anak yang menuruni sifat Ayahnya. Kemudian saat ini menginginkan anaknya? sungguh tindakan yang tidak tahu malu. Kalau dulu dia menghargainya sebagai pemimpin Negera, tapi kalau saat ini jangan salahkan dirinya kalau dia akan menyimpang dari jalannya. Sudah cukup perjuangan nya dalam melayani negara ini. Bahkan kalau Duchy nya mau berdiri sendiri pun dia sanggup. "Ayah..." Lesha lah yang akhirnya berbicara. "Tenang Nak... tidak akan Ayah biarkan kamu menjadi budak keluarga Kerajaan!" Ya, Lesha sudah menduga itu. "Aku tahu, Ayah akan melakukan yang terbaik untukku!" Brak... Felix meninju tiang dalam kereta menyebabkan guncangan. Lesha hanya takut kalau kalau kereta akan roboh . "Kakak..." Sepertinya am

  • Pangeran, Mari Akhiri Pertunangan Ini!   21. Bertemu Ebtysem lagi

    Buru buru Lesha pergi ke balkon. Ball room istana itu membuatnya muak saja. Dia tidak pernah membayangkan akan dipasangkan dengan orang paling dia benci seumur hidupnya.Dia masih ingat bagaimana Ricardo bertindak di kasino beberapa waktu yang lalu. Dia masuk balkon tanpa memperhatikan bahwa disana sudah ada seseorang. Dia berdiri si sudut gelap dekat pintu masuk."Sepertinya Nona mengalami waktu yang sulit.""Huwa..." Hampir saja Lesha berteriak kaget.Dia pikir dia seorang diri. Untung saja dia tidak mengumpat tadi. Apa jadinya kalau dia tadi mengumpat keluarga Kerajaan."Maaf, aku pikir disini tidak ada orang.""Santai saja."Lelaki itu melangkah dari kegelapan."Kau?"Lesha cukup kaget dengan perawakan yang dia kenal. "Halo Tuan Ahsel!""...?" Lelaki ini tahu identitas nya."Siapa kau sebenarnya?""Saya Ebtysem... sejak awal saya tidak pernah berbohong mengenai identitas diri saya!""Kau...""Saya adalah cucu dari Marquis dari barat.""...?""Kamu...?""Saya adalah penerusnya, m

  • Pangeran, Mari Akhiri Pertunangan Ini!   20. Lamaran di depan umum

    Hari perjamuan istana pun tiba. Secara Naluri, Lexid dan Felix tentu saja langsung melindungi adiknya dari mata mata bangsawan yang mencari istri. Mau Tua atau muda, mereka semua sama saja. kumbang kumbang itu tidak akan bisa hinggap pada bunga cantik yang sedang mekar. Bunga itu dirawat dan dijaga dengan sangat baik. Adiknya begitu berharga sampai sampai harus dilindungi dari tatapan mereka. Bukan sekedar mengagumi kecantikan Putri Duke Lexid saja, tapi sebenarnya mereka pasti berharap bisa mempersunting nya. "Lihat tatapan mereka!" Felix secara tidak sengaja langsung mode overprotektif. "Aku juga ingin mencungkil bola mata mereka." Tidak mau kalah, Lexid juga berkata demikian. Mereka semua paham makna tatapan dari Duke dan Tuan muda itu. Mata mereka kemudian berkeliaran seolah olah tidak terjadi apa apa. Sungguh menatap mata Duke itu sangat menyeramkan. Saat mereka semua sudah lepas dari para bangsawan yang ingin tahu, malah tiba saatnya memberikan salam kepada keluarga

  • Pangeran, Mari Akhiri Pertunangan Ini!   19. Undangan dari istana

    Di sore hari ketika mereka bertiga berkumpul, undangan dari istana datang. Sebuah perayaan pendirian negara yang mengundang seluruh bangsawan dari negeri hadir. "Aku malas pergi Ayah." Felix tiba tiba saja berbicara begitu. Bukan apa apa. Raja saat ini, Raja Joland bukanlah raja panutan. Dia hanya raja yang hanya nama saja. Semua keputusan diambil oleh permaisuri. Begitu pun dengan penerusnya. Tidak ada yang bisa dibanggakan. "Tapi kita harus hadir." Lexid kemudian membalas perkataan Felix Musim sosial telah tiba. "Ayah, kalau tidak apa apa kan tidak hadir." Lesha juga sama malasnya. Bertemu dengan bangsawan di ibukota itu membuatnya malas. Tapi kebanyakan para lady hanya ingin menjalin hubungan dengan kakaknya melalui dirinya . Itu rasanya melelahkan. "Entah ada apa, tapi semua anggota keluarga harus hadir Lesha." Begini begini, ayahnya adalah orang yang disiplin. Dia berada di kubu netral, tapi lebih suka membela kepentingan rakyat. "Kita akan memanggil madam Lilian."

  • Pangeran, Mari Akhiri Pertunangan Ini!   18. Kepulangan Kakak dan Ayah

    Hari ini adalah jadwal kepulangan Duke Lexid, Jjari praktis membuat Lesha bersiap. Ini adalah hari paling melelahkan sepanjang masa. Sebab dia harus memakai gaun yang berat. Kalau tidak, ayahnya akan protes karena dia mengatakan pakaian biasa. "Dasar gila, coba saja para lelaki itu pakai baju wanita seperti ini , mereka masih bisa memberikan komentar tidak." Keluh Lesha. Dia lebih suka menggunakan celana dan bebas bergerak. Tapi demi Ayah yang membesarkannya Dnegan penuh cinta dan kasih, dia rela berpura pura , jadi wanita paling anggun dan cantik sepanjang masa. "Nona jangan begitu, orang orang saja iri melihat Nona. Mana ada mereka yang bisa memiliki gaun Madam Lilian eksklusif." Memang benar kata Emma. Gaun yang digunakan oleh Lesha selalu eksklusif dan Tidka ada duanya. kecuali mereka yang kemudian meniru gaun yang dibuat madam. setelah selesai bersiap dia turun ke lantai dasar. "Ayah...." Lesha datang memeluk Ayahnya. "Putri Ayah yang paling cantikkkkk...." Sepert

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status