Seluruh tubuh Peter membeku.Peter tak menyangka Angel tidak marah padanya, malah berinisiatif mendekatinya.Hati yang telah lama mendambakan ini akhirnya menemukan sedikit penghiburan. Dengan penuh emosi, Peter memeluknya erat-erat, suaranya terdengar serak di telinga Angel, âNggak perlu mengucapkan terima kasih. Itu adalah hal yang seharusnya aku lakukan.ââKalau kamu benar-benar ingin membalas budiku, bisakah jangan menjauh dariku?ââAngel, aku benar-benar mencintaimu.âPeter bukanlah orang yang mudah jatuh cinta, apalagi tertarik hanya karena penampilan.Bertahun-tahun ini, dirinya juga bertemu dengan wanita lain, keluarganya bahkan mengatur beberapa kencan buta untuknya, tetapi Peter tidak tertarik sama sekali.Hatinya seperti telah terkunci untuk orang ini.Meskipun Angel bercerai dan memiliki anak, bahkan pernah mencintai pria lain, Peter tidak peduli.Yang dia inginkan hanyalah Angel berada di sisinya, hidup bersamanya sepanjang sisa hidup mereka dan tidak berpisah.Angel mend
Delis mencari di sekitar lantai bawah, tetapi tidak menemukan siapa pun. Jadi, dia memutuskan untuk naik ke atas.Baru sampai di dekat tangga, dia melihat kakaknya turun.Delis menyipitkan matanya, penuh curiga bertanya, âApa yang kamu lakukan di atas dengan kak Angel?ââNggak ada apa-apa.âPeter berjalan menuruni tangga dan berdiri di depan adiknya, lalu melanjutkan, âKamu lapar? Bia raku masak makan malam untuk kalian.âSaat menghindari tatapan adiknya, Peter tersenyum dan berjalan menuju dapur dengan perasaan gembira.Delis terdiam.Tidak berbuat apa-apa?Lalu kenapa bibirnya penuh dengan lipstik?Itu jelas warna lipstik yang sering dipakai kak Angel.Bisa-bisanya tidak membersihkannya dulu sebelum turun ke bawah.Dipikir-pikir, mereka berdua âĶSudah resmi bersama?Delis tidak mengingatkan kakaknya tentang bekas lipstik itu, malah mengikutinya ke dapur dan bersandar di meja, mengawasinya memasak.âKak, kamu mau masak apa malam ini?âPeter menoleh melihat adiknya, lalu bertanya, âKam
Peter mengernyit dan bertanya, âKamu ketawa apa?âAngel menghindari tatapannya dan mengingatkan, âKamu pergi lihat sendiri di kamar mandi. Nggak tahu apa yang akan dipikirkan Delis di siang bolong begini.âBaru saja Delis datang dan tidak melihat mereka di lantai bawah, lalu melihat bibir kakaknya penuh dengan lipstik, pasti bakal memikirkan yang aneh-aneh.Memikirkan itu, Angel jadi malu sendiri.Peter benar-benar tidak tahu ada apa di wajahnya, sampai dia ke kamar mandi dan melihat dirinya di cermin, Peter merasa sangat malu.Pantas saja adiknya ketawa melihatnya.Sudah jelas tahu, tapi masih bertanya.Dasar adik usil, bahkan tidak mengingatkannya.Setelah cepat-cepat mencuci wajahnya, Peter kembali ke samping Angel dan berbisik, âMaaf, aku makan setengah dari lipstikmu, akan kuganti nanti.âAngel menoleh melihatnya, merasa sangat lucu dan bertanya, âBagaimana cara menggantinya?ââKamu mau bagaimana?âPeter menunduk mendekatinya lagi dan mau mencium pipinya lagi.Angel reflek menghi
Angel juga sudah tiga puluhan. Katanya wanita tiga puluh itu seperti harimau, Peter tidak percaya Angel tidak mau.Angel menatap pria yang terus menggoda dirinya, dia merasa ada dorongan yang tak tertahankan dan sialnya, Angel sampai menelan ludah.Namun, demi harga dirinya, Angel mengalihkan tatapan dan dengan dingin berkata, âAku nggak bersih, kamu nggak takut aku mengotorimu?ââItu kehormatan bagiku.âMeihat Angel mulai berpikir yang tidak-tidak, Peter langsung mendorongnya ke sofa, menatapnya dengan penuh kasih.âAngel, kalau kamu mau, aku bisa membuatmu menjadi wanita paling bahagia. Kalau kamu belum siap, kita bisa âĶ ââSiapa yang percaya pria tiga puluhan nggak pernah menyentuh wanita.âUjar Angel memotongnya, tetapi tidak mendorongnya menjauh.Mereka sama-sama dewasa, jelas saling suka, untuk apa harus berpura-pura?Apalagi, Angel benar-benar menyukai pria ini.Benar-benar ingin tahu rasanya pria tiga puluhan yang belum pernah menyentuh wanita, apakah pria ini kuat?âKamu bisa
Keesokan harinya.Angel benar-benar merasa tidak bisa bangun.Seluruh tubuhnya terasa sakit.Peter bangun dan memakai pakaian, lalu menunduk untuk mencium kening wanita itu.âKamu istirahat saja hari ini, aku akan menjaga Joel. Nanti aku buatkan makanan enak untukmu.âAngel juga berpikir hanya bisa begitu.Siapa suruh dia begitu ganas semalam.Angel menarik selimut untuk menutupi kepalanya, terdengar suara manjanya dari bawah selimut.âBilangkan ke joel kalau aku flu dan butuh istirahat lebih, jangan bilang yang aneh-aneh.âPeter melihat cara Angel menghindar seperti seorang gadis kecil.Dia tersenyum sambil berdiri dan berkata, âIya iya, hanya flu saja. Aku buatkan sarapan sekarang.ââPergi pergi.âSetelah mendengar pria itu menutup pintu, Angel baru berani mengintip keluar.Wajahnya yang cantik tidak bisa menyembunyikan kebahagiaan dengan pipi yang memerah.Dia bahkan merasa sedikit bersemangat.Kegembiraan ini memberinya perasaan seperti baru jatuh cinta, tenggelam dalam manisnya ci
Delis tidak menyangka orang ini begitu tebal muka.Dirinya bahkan belum menyetujuinya, tetapi Yogi sudah mengambil telur dari kulkas dan mulai memasak.Dan dirinya juga tidak menolak.âĶKelven kembali tepat pagi itu.Dia sangat bersemangat, karena tabib ajaib itu sudah meninggalkan pegunungan setahun yang lalu.Jadi, dugaannya sudah hampir benar.Sekarang, dirinya hanya perlu menyempatkan diri ke pulau itu untuk mencari orang tua itu dan memastikan apakah mereka adalah orang yang sama.Memikirkan bahwa putrinya sangat mungkin masih hidup dan hanya disembunyikan saja, ini membuat Kelven merasa jauh lebih lega.Sebelum pergi ke pulau itu, dirinya harus kembali untuk melihat Delis dan anaknya.Setelah itu, dirinya juga harus pulang untuk melihat orang tuanya.Karena tahu kode pintu vila, Kelven tidak menekan bel dan langsung masuk ke rumah.Baru masuk, langsung terdengar suara manis seorang anak dari arah ruang makan yang menarik perhatiannya.Kelven menoleh dan melihat ke ruang makan. Ke
Mata Kelven berkaca-kaca, menyingkirkan Delis dan masuk ke mobil.Delis terhuyung, melihat Kelven benar-benar ingin pergi, dia tidak lagi menghalanginya.Namun, tiba-tiba Delis merasa hatinya seperti ditusuk jarum, air mata bergenang di matanya.âBaiklah, kalau kamu memang berpikir begitu, jangan pernah muncul di hadapanku lagi seumur hidup ini.âBenar-benar marah, Delis tidak peduli padanya lagi, berbalik dan berlari masuk ke rumah.Peter keluar karena mendengar keributan.Begitu keluar, dia melihat adiknya berlari ke dalam rumah.Sementara Kelven duduk di dalam mobil sedan, wajahnya sangat muram.Peter berjalan mendekat dan bertanya, âAda apa? Kenapa baru pulang sudah bertengkar dengannya?âKelven tidak menoleh melihat Peter, suaranya agak serak, âJaga dia baik-baik, aku masih ada urusan, harus pergi dulu.âKelven menyalakan mesin mobil.Peter menghentikannya, dengan wajah muram, dia bertanya, âKelven, jangan memancing amarahku. Kenapa semua hal harus aku yang lakukan, kalau begitu a
Seketika, wajah Peter menjadi dingin.Mengingat ada anak di dekatnya, Peter melihat ke arah anak itu dan berkata, âBety, naiklah ke atas dan bermain dengan ibu angkatmu.âBety melihat ke arah ayahnya dan setelah ayahnya mengangguk setuju, dirinya pun berbalik dan berlari pergi.Setelah anak itu pergi jauh, Peter kembali melihat pria tampan di sampingnya yang terlalu mempesona.âAku nggak peduli kamu punya maksud atau tidak, cukup berhenti sampai di sini.ââPutrimu akan kami perlakukan dengan baik di sini, tetapi kalau kamu tetap ingin merusak hubungan orang lain, maaf, kamu tahu apa pekerjaanku sebelumnya.âArtinya, dirinya tidak akan menunjukkan belas kasihan.Namun, Yogi sama sekali tidak peduli, malah tertawa lebih lepas.âHahaha, benar-benar orang yang tumbuh di pulau pelatihan, bicaranya selalu berbau ancaman.ââTapi jangan khawatir, Pak Peter. Aku lebih mungkin tertarik padamu, daripada tertarik pada ankmu. Lagipula, tampang Pak Peter benar-benar sesuai dengan seleraku.âSambil
Menerima ucapan selamat dari adiknya, Peter dan Angel juga mengangkat gelas mereka.âAdikku, selamat menempuh hidup baru.âAngel juga mengucapkan, âDelis, selamat menempuh hidup baru.ââEh, aku juga.âKelven yang merasa diabaikan juga mengangkat gelasnya dan berkata, âKalau begitu, mari kita semua bersulang untuk kehidupan baru kita. Semoga cinta kita selalu abadi.âKeempat orang itu saling tersenyum dan bersiap untuk minum bersama.Namun tiba-tiba, gelas Delis diambil oleh Kelven dan diletakkan di samping.Delis memandangnya dengan bingung.Kelven menggantinya dengan segelas jus dan menyodorkannya ke hadapan Delis, sambil mengelus kepalanya dan berkata, âKamu nggak cocok minum alkohol, minum jus saja.âMereka punya rencana besar malam ini.Delis memang tidak kuat minum alkohol. Setiap kali meminum sedikit saja, dia bisa mabuk hingga lupa diri.Di malam yang indah seperti ini, Kelven tidak ingin Delis mabuk.âIya, Delis nggak boleh minum alkohol, minum jus saja.âUjar Peter, lalu menol
Sepasang mata hitam menatap wanita kecil di sampingnya dengan kesal.âKamu nggak bisa berbicara dengan sopan?âDelis tertawa kecil sambil berjalan ke depan, tidak mau berdebat dengan pria tua itu.Bagaimanapun, hari ini adalah hari yang special, dirinya harus tampil maksimal.Meski tidak begitu mempersiapkan diri.Namun, karena kakaknya sudah memesan ruang makan di hotel bintang enam, dirinya tidak mungkin datang dengan pakaian santai.Mungkin saja kak Angel berpakaian lebih cantik daripada dirinya.Kelven mengikuti langkah Dleis, lalu mereka masuk ke dalam lift.Di dalam lift yang sempit, pria tua itu terus memandangi wanita kecil di sampingnya.Melihat betapa muda dan cantiknya dia, lagi-lagi Kelven tidak bisa menahan diri untuk mendekat, merangkul pinggang kecilnya yang ramping dan mencium rambutnya yang harum dengan penuh hasrat.âDelis, kamu jujur padamu, kamu nggak merasa aku sudah tua, âkan?âEhem, konon pria berusia empat puluhan sangat liar, dirinya masih belum berusia empat p
Saat sedang menyetir, pria itu tetap menggenggam tangan wanita di sebelahnya dengan erat. Seolah-olah jika dirinya melepaskan genggamannya, istrinya akan terbang keluar dari jendela mobil.Angel mencoba menarik tangannya, tetapi tidak berhasil karena pria itu menggenggamnya terlalu erat.Angel mengingatkan, âKamu melanggar aturan lalu lintas, lepaskan tanganku.ââNggak mau, paling juga hanya kena tilang saja. Aku begitu susah payah, baru berhasil menikahimu. Kalau aku nggak menggenggam tanganmu, bagaimana kalau kamu melarikan diri?âPeter menatap lurus ke depan dan menyetir dengan serius, tetapi sudut bibirnya menyiratkan senyuman bahagia yang tak bisa disembunyikan.Angel memandangnya. Dari sudut pandangnya, Peter terlihat dengan hidung yang mancung, bibir yang tipis dan paras wajah yang tegas.Terlihat seperti seseorang yang begitu sempurna.Bagaimana bisa dirinya dipertemukan dengan orang seperti ini.Apa yang membuat dirinya layak menjadi istri pria ini?Hingga saat ini, Angel masi
Namun mereka malah bermesraan di depan umum.Sungguh keterlaluan.Benar-benar memalukan.Angel setuju denga napa yang Delis katakan.Dua pria ini memang benar-benar tidak tahu malu.Tidak peduli dengan mereka, Angel dan Delis dengan menggendong Lesi, keluar lebih dulu dari kantor urusan sipil.Sementara itu, Kelven dan Peter yang masing-masing memegang dua surat nikah di tangan mereka, berjalan mendekat dan berjabat tangan, saling mengucapkan selamat.âSelamat, akhirnya kamu berhasil menikahi wanita yang kamu cintai.âAlbert sungguh malang.Saat ini, dia mungkin sedang meringkuk di pojokan sambil menangis.Peter tertawa kecil dan menjawab, âSelamat juga untukmu, akhirnya berhasil menjebak adikku lagi.âKelven tidak senang mendengar itu dan membalas, âMenjebak apa? Delis sukarela menikah denganku. Kamu bisa melihatnya sendiri, apakah aku memaksanya?ââIya, dia sukarela,â jawab Peter.Eter tidak ingin berdebat dengannya dan berjalan keluar dari kantor urusan sipil.Kelven mengikutinya, l
Saat menerima surat nikah, Peter begitu bersemangat hingga langsung memegang wajah kecil Angel dan menciumnya di depan para petugas.Angel merasa sangat canggung dan segera mendorongnya.âHei, bisa nggak kamu sedikit lebih tenang.âNamun, bagaimana mungkin Peter bisa tenang. Dia malah berdiri dan menggendong Angel, lalu berputar di tempat dua kali, sambil berseru gembira,âAkhirnya kamu jadi istriku, aku akhirnya berhasil menikahimu âĶ âPeter sepenuhnya larut dalam kebahagiaannya.Tidak peduli sama sekali dengan pandangan para petugas di sekitarnya.Saat ini, dia benar-benar tidak bisa menyembunyikan kebahagiaannya.Sementara itu, Angel yang diputar hingga kepalanya pusing, sekilas melihat dua wajah yang familiar.Angel segera menepuk Peter, memberi isyarat agar Peter menurunkannya.Peter terpaksa menurunkan Angel. Saat dia hendak mencium wajahnya lagi, Angel berkata, âLihat ke belakang, siapa itu?âPeter menoleh.Ketika melihat Delis dan Kelven yang sedang menertawakannya, dia merasa
âIya, aku sudah memikirkannya dengan matang. Bagaimana kalau hari ini?âKelven tidak bisa menahan kegembiraannya, dia memeluk Delis dan menciumnya dengan keras. Kemudian berdiri dan menggendong anaknya.âAyo, kita pergi ke kantor urusan sipil sekarang.âLagipula, dokumen diri mereka selalu dibawa ke mana-mana.Delis tersenyum dan bertanya padanya, âKamu nggak menyelesaikan pekerjaanmu dulu?ââPekerjaanku nggak sepenting Delis.ââBaiklah.âDelis mengambil dokumen diri dari tasnya di atas meja dan bertanya pada Kelven, âDi mana punyamu?ââDi dalam mobil.âJadi, mereka hanya berada di kantor kurang lebih satu jam dan buru-buru mengendarai mobil menuju kantor urusan sipil.Tak disangka.Saat mobil mereka berhenti di depan kantor urusan sipil, mereka melihat dua sosok yang familiar sedang menaiki tangga menuju gedung itu.Delis langsung berkata, âKebetulan sekali! Kak Peter dan kak Angel juga datang mengurus surat pernikahan hari ini?âKelven tersenyum dan menjawab, âSepertinya hari ini mem
Melihat anak yang begitu manis diganggu di luar, membuatnya sangat iba.Saat itu, Kelven sebenarnya ingin membawa Delis pulang ke rumah.Namun, mengingat rumahnya ramai dan khawatir ada yang akan mengganggunya.Jadi, Kelven memutuskan untuk mengantarkannya ke panti asuhan. Dia bahkan memberikan uang tabungannya pada kepala panti untuk memastikan Delis dirawat dengan baik.Saat itu, kepala panti menanyakan nama gadis ini.Dengan mata besar yang tampak bersinar, Delis menatapnya seolah tidak ingin berpisah.Kelven baru tersadar bahwa dirinya belum tahu siapa nama gadis kecil itu.Dia pun berjonkok, menggenggam tangan Delis dan bertanya, âAdik kecil, siapa namamu?âNamun, Delis yang saat itu masih dalam keadaan ketakutan, tidak bisa mengingat namanya.Melihat Delis tidak menjawab, Kelven mengelus pipi bulanya dengan lembut dan berkata, âKalau begitu, biar kakak yang memberimu nama, ya? Kami ikut margaku dan namamu Delis. Kamu tahu kenapa kakak memilih nama itu?âDelis yang baru berusia l
âKalau ada masalah, panggil saja aku,â ujar Kelven.âNggak masalah, kamu sibuk bekerja saja.âJawab Delis tanpa mengangkat kepalanya.Karena anaknya masih tenang, Delis mengambil ponselnya dan mengirim pesan pada Alfred.Delis: [Kak Alfred, aku mau tanya sesuatu.]Setelah menunggu sekitar dua menit, akhirnya Delis mendapat balasan.Alfred: [Apa itu?]Delis: [Kamu yang menghipnotisku dulu supaya aku lupa dengan masa laluku, âkan?]Sebelumnya, saat dirinya tahu tentang putrinya, mereka bilang bahwa hipnotis dilakukan supaya dirinya tidak terlalu bersedih.Seseorang bisa dihipnotis untuk melupakan, seharusnya juga bisa dihipnotis untuk mengingat kembali.Delis benar-benar ingin mengingat semua kenangan bersama Kelven.Alfred: [ âĶ, iya.]Delis: [Aku janji aku mengendaliakn emosiku dengan baik. Bisakah kamu membantuku mengingat kembali?]Alfred terdiam melihat pesan dari Delis, tangannya yang sedang memegang ponsel menjadi kaku.Sebenarnya, jika dirinya mencoba, mungkin saja bisa membuat De
Delis sangat terkejut.Sambil mengemudi, dia menoleh ke arah Kelven dan memastikan, âAku tumbuh besar di sisimu? Bukan tumbuh besar di sisi orang tuaku? Kenapa bisa begitu?ââKarena saat berusia tiga tahun, kamu tersesat. Aku yang menemukanmu, lalu mengantarmu ke panti asuhan dan membiayai pendidikanmu. Setelah itu, hampir sepanjang hidupmu, kamu dibesarkan di panti asuhan.ââKemudian kak Peter menemukanmu dan karena itu mereka menetap di sini.âDelis terdiam.Dia tiba-tiba menghentikan mobil di pinggir jalan, menatap pria di sampingnya dengan ekspresi terkejut, sulit memercayai apa yang baru saja didengarnya.Karena pengereman mendadak, Kelven reflek melindungi putranya yang ada di pangkuannya, lalu menatap Delis.âKenapa?âWajah Delis tampak pucat.âJadi orang yang membesarkanku adalah kamu dan orang tuamu?âKelven terdiam sejenak, lalu akhirnya menjawab, âBukan benar-benar membesarkanmu, tapi karena kamu tumbuh besar di panti asuhan.ââTapi kamu yang membiayai pendidikanku. Kalau b