Share

Bab 45 Dia Itu Penipu

Penulis: Sakura
last update Terakhir Diperbarui: 2023-12-01 18:00:01
Posisi Raline sangat dekat dengan mereka. Melihat mereka begitu gembira, dia sungguh ingin menghilang dari tempat ini. Dia otomatis mengangkat kepalanya untuk memandang Theo, ketika melihat mata Theo tertuju pada Kayla, hatinya terasa perih.

Namun, dia segera menahan emosinya dan kembali tersenyum. Dia mencoba mendapatkan perhatian dari Evi. "Bibi, selamat ulang tahun. Ini hadiah kecil dariku, semoga Bibi menyukainya."

Evi melirik Raline, lalu mengangguk depan sopan. "Terima kasih atas hadiahnya."

Setelah mengambil hadiah itu, Evi langsung meletakkannya di meja sebelah. Evi tidak berniat untuk membukanya. "Di sana disiapkan makanan, ambillah sesuka hatimu. Jangan sungkan."

Evi ingin mengusirnya ke tempat lain agar tidak mengganggu Theo dan Kayla!

Raline memahami maksudnya, tetapi dia berpura-pura bodoh. Bagaimanapun, dia sudah mengerahkan banyak usaha untuk menyiapkan hadiah, dia tidak akan membiarkan usahanya terbuang sia-sia.

Kalau Evi tidak membuka hadiah itu sekarang juga, setelah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
yunidah yuniar
pelakor itu memang munafik
goodnovel comment avatar
Mochi
Novelnya terlalu banyak menyudutkan pihak perempuan pertama, dan laki2 selalu salah paham, dan pihak ke3 selalu menjadi pemenangnya. Meskipun nanti akan terbongkar, nunggu mereka cerai dan Theo menyesal sampe episod brpa ?. Lama2 koin abis gara2 liat mereka berantem terus. Wkwk
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 46 Demi Kebaikannya

    Theo mengerutkan keningnya. "Mau ribut juga harus lihat keadaan. Jangan membuat keributan di acara hari ini, kamu akan mempermalukan Ibu dan Keluarga Oliver.""Mempermalukan Ibu dan Keluarga Oliver atau mempermalukan Raline?" Kayla emosi hingga tertawa. Dia berkata dengan nada sinis, "Kalau aku pergi, semuanya akan mengira aku pergi karena melakukan kesalahan. Nggak usah tunggu sampai besok, semua orang di industri ini akan bilang ...." Dia tertegun sejenak. "Guruku nggak terampil dan gagal dalam memperbaiki barang antik. Mereka akan bilang guruku adalah penipu!"Karena alasan tertentu, dia tidak ingin Theo tahu bahwa dia adalah Key. Lagi pula, dia merasa Theo tidak perlu tahu."Lalu, apa yang ingin kamu lakukan? Memperbaiki lukisan itu?" Theo tidak memahami industri ini dan tidak pernah mendengar nama "Key", dia mengira Key hanyalah salah satu karyawan di Studio Yunox. "Apa mungkin tukang bersih-bersih sepertimu bisa menjadi ahli hanya dengan melihat?"Berdasarkan pemahamannya, Kayla

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-01
  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 47 Kenapa, Menyesal?

    Raline mengerutkan keningnya. "Kayla, soal ini ...."Saat ini, ponselnya berdering. Telepon ini pasti akan membebaskannya dari masalah!Dia melangkah ke samping untuk menjawab telepon. Setelah beberapa saat, dia pun berjalan ke hadapan Kayla. "Kayla, maafkan aku. Kejadian hari ini adalah kesalahanku, kerusakan lukisan itu memang berhubungan denganku."Kayla bingung mengapa sikap Raline tiba-tiba berubah drastis setelah menerima telepon. Kemudian, Raline menyalakan pengeras suara sambil berkata, "Ulangi perkataanmu."Terdengar suara Karin dari ujung lain telepon. "Maaf, Raline. Ketika menumpahkan air, aku sudah langsung membersihkannya. Awalnya aku ingin langsung memberitahumu, tapi karena terlalu sibuk, aku jadi lupa. Apa lukisan itu sangat penting?"Mendengar ucapan ini, Kayla pun mengangkat alisnya. "Kebetulan sekali, Bu Karin menelepon saat aku dan Nona Raline sedang membahas hal ini."Semua orang dapat memahami maksud Kayla."Nona Kayla, akulah yang salah. Kalau kamu ingin marah, m

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-02
  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 48 Kehangatan di Tengah Malam

    Theo dapat merasakan napas Kayla. Tubuhnya menjadi kaku, dia sontak mengerutkan keningnya sambil mendorong Kayla. "Perhatikan tindakanmu, ini tempat umum."'Bukankah kamu yang duluan menciumku? Kalau bukan untuk memanasi Raline, apa kamu kira aku akan menciummu?'Kayla memutar bola matanya. "Dasar bajingan."Raline mendengar kata-kata kasar ini dan mengira Theo akan marah. Menurut Raline, semua tindakan Kayla seolah-olah sedang menguji kesabaran Theo, tapi ....Theo tidak marah. Dia hanya berkata dengan ekspresi datar, "Bagaimanapun kamu adalah nyonya Keluarga Oliver, jangan bertindak seperti gadis kecil."Kayla berpura-pura tidak mendengar perkataan ini.Karena kondisi fisik yang kurang baik, Evi mudah capek. Setelah bersosialisasi sejenak, dia naik ke atas untuk beristirahat. Meskipun dia pergi, pesta belum berakhir. Semua orang datang ke pesta ini untuk Keluarga Oliver, terutama Theo yang merupakan pemegang kekuasaan saat ini.Kayla tidak ingin berkeliling sambil menggandeng tangan

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-02
  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 49 Bisa-bisanya Dia Menginginkan Pria Lain

    Kayla tertegun. Dia menatap Davin yang berada di depannya, lalu melirik ruangan di belakang Davin sambil bertanya dengan heran, "Kok kamu ada di sini?"Davin tersenyum sambil menjelaskan dengan santai, "Kemarin aku dan Carlos minum terlalu banyak, jadi memutuskan untuk menginap di rumah Bibi.""Oh." Kayla tidak tahu harus mengatakan apa pada Davin. Mungkin karena merasa bersalah atau mungkin karena sudah tiga tahun tidak bertemu.Dia menggerakkan sudut bibirnya, lalu berbalik pergi."Kayla ...." Davin malah memanggilnya dan menyerahkan selembar cek. "Sementara aku nggak membutuhkan uang ini, nggak usah buru-buru mengembalikannya."Kayla menunduk dan kebetulan melihat nominal di cek itu. Tidak lebih, tidak kurang, nominal itu genap 600 miliar, Davin bahkan sudah menandatangani cek itu. Kalau dia menerima cek itu, hari ini dia bisa langsung pergi ke bank untuk mentransfer utangnya kepada Theo.Sebenarnya, dia sedikit terharu.Siapa pun akan tergiur melihat cek sebesar itu, apalagi dia se

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-02
  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 50 Theo Menggila

    Malam hari, ketika Kayla menerima telepon dari Theo, dia sudah selesai mandi dan hendak tidur.Dia sudah bergadang selama beberapa hari ini dan akhirnya malam ini dia bisa tidur lebih awal, tetapi malah diganggu oleh panggilan ini. Tentu saja, nada bicaranya terdengar agak kesal. "Ada urusan apa malam-malam begini?""Buka pintu."Theo hanya mengucapkan dua kata sebelum mengakhiri telepon. Kayla hendak mengatakan "dasar gila", tetapi tidak sempat.Hmph, menurutmu?Kayla melempar ponselnya, lalu berbaring untuk tidur. Entah karena Theo kehabisan kesabaran atau karena diabaikan, begitu dia memejamkan matanya, terdengar suara keras dari pintu luar!Terdengar bunyi "krek" dan pintu sebelah dibuka.Penghuni rumah sebelah adalah seorang wanita tua. Kayla sudah pernah bertemu dengannya beberapa kali dan tahu bahwa wanita tua itu tidak ramah.Memang benar, wanita tua itu membuka pintu dan langsung mengumpat. "Kenapa mengetuk pintu malam-malam begini? Orang masih perlu tidur. Bisa-bisanya pria d

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-02
  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 51 Mulutmu Cocok Digunakan untuk Menjerit Kesakitan

    "Oke, kamu masih adalah istriku. Kelak temani aku di rumah sakit jiwa."Kayla mengerutkan keningnya. Dasar bajingan keji ini!Nada bicara Theo terdengar normal, tetapi napas yang menyapu telinganya terasa berat dan tidak beraturan. Kayla yakin, kalau dia menolak lagi, Theo pasti akan menggunakan cara yang lebih brutal.Seisi ruangan menjadi sunyi ....Theo melirik jam tangannya, dia seolah-olah sedang menghitung waktu.Kayla tiba-tiba berkata, "20 miliar.""Apa?""Aku akan menemanimu pergi membahas kerja sama ini. Kalau berhasil, utang 600 miliarku dianggap lunas. Kalau nggak berhasil, berikan 20 miliar sebagai upah kerja kerasku."Kalau kerja sama gagal, bukankah pada akhirnya dia tidak akan mendapatkan apa-apa?Dia tidak sebodoh itu. Apalagi sekarang dia sama sekali tidak memercayai Theo lagi, dia selalu merasa Theo akan menipunya!Biasanya perjamuan bisnis seperti ini hanya akan berlangsung selama beberapa jam dan dia hanya perlu duduk diam di samping.Baik utang 600 miliar lunas at

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-03
  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 52 Membongkar Abu Theo

    Kayla tersenyum ringan. "Kenapa nggak berani? Cuma berbagi meja, kok."Theo sengaja memprovokasinya, dia juga malas menjelaskan.Di tengah pertengkaran mereka, orang-orang yang duduk semeja dengan Davin pun menyadari keberadaan mereka. Davin mengangkat kepalanya untuk melihat mereka, tetapi dia tahu Theo sedang membicarakan bisnis, jadi dia tidak pergi menyapa mereka.Theo menatap Kayla dengan ekspresi datar, lalu menekukkan lengannya sambil berkata dengan tegas, "Gandeng."Kayla menahan kekesalannya. "Hanya makan bersama, bukan perjamuan besar, kurasa aku nggak perlu menggandengmu."Kalau Kayla terus menggandengnya, mereka malah akan terlihat seperti sedang berakting.Theo melirik Kayla, lalu berkata dengan tenang, "Aku adalah bosmu, bukankah kamu harus menuruti perintah atasan untuk memperoleh gaji? Apa kamu berhak menolak?"Oke, zaman sekarang pemberi gaji adalah bos, karyawan mana yang belum pernah berhadapan dengan bos menyebalkan!Kayla menggandeng tangannya, lalu pelayan membawa

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-03
  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 53 Melihatnya Berbicara dengan Mantan Pacar

    Pada dasarnya orang gemuk lebih mudah berkeringat. Kayla tiba-tiba merasa tangannya seperti dibungkus oleh bola basah. Dia menghempaskan tangannya dengan kuat, lalu mundur beberapa langkah. Ekspresinya sangat galak. "Pak Arhan, jangan keterlaluan."Arhan memegangnya untuk mengujinya. Meskipun Arhan memiliki niat tertentu pada Kayla, Arhan tahu diri. Arhan akan rugi besar kalau bermusuhan dengan Theo demi seorang wanita.Dia segera menenangkan diri dan meminta maaf. "Maaf, maaf. Aku nggak bermaksud lain, aku hanya ingin menanyakan parfum apa yang kamu gunakan. Aku ingin membelikannya untuk istriku."Lagi pula, mereka akan tinggal di sini selama beberapa hari dan dia punya banyak kesempatan lain.Arhan sudah lama terjun ke masyarakat dan cukup berpengalaman dalam hal seperti ini. Dia pandai menilai suasana. "Aku kalau sudah mabuk suka asal memegang orang. Aku bukan sengaja, maaf karena sudah menyinggung perasaan Nyonya Kayla. Nanti aku akan meminta maaf secara pribadi kepada Pak Theo," k

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-03

Bab terbaru

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 815 Aku Tidak akan Menuruti Keinginanmu

    Sembari berbicara, Lilya terus melirik Celine dengan sudut mata. Sekarang, dia sangat merasa bersalah dan ingin melakukan sesuatu untuk menebus kesalahannya. Karena emosi ini, Lukas yang selalu diutamakan sejak kecil pun turun pangkat.Namun, Lukas tidak tahu apa-apa. Dia membelalakkan matanya dengan kaget sambil bertanya dengan kesal, "Bu, racun apa yang dia berikan pada Ibu sampai membuat Ibu membelanya seperti ini? Lihatlah luka di wajahku ini, ini yang namanya menguji?"Sembari berbicara, dia membungkuk untuk memperlihatkan memarnya pada Lilya. "Dia ingin membunuhku, Ibu masih membelanya."Hasan yang berada di dalam ruangan mendengar ucapan ini, dia mengerutkan kening sambil berkata, "Diam kamu, kamu itu pria, luka sekecil ini membuatmu menjerit seperti ini?"Dia menatap wajah Lukas yang dipenuhi dengan memar sambil berkata dengan nada menghina, "Dipukuli oleh wanita masih berani mengadu.""Lalu apa yang bisa lakukan? Ayah nggak mengizinkanku memukul wanita, apa lagi yang bisa kula

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 814 Tidak Bisa Memuat Dua Kursi Roda

    Percakapan macam apa ini? Carlos tidak sanggup? Masih perlu membuktikan?Revin diam-diam mengangkat sekat, dia takut Carlos akan membungkamnya. Dengar-dengar, kebanyakan pria yang kekurangan dalam hal tersebut memiliki gangguan mental, pantas saja sifat Carlos sangat aneh.Di kursi belakang, Carlos menatap Celine dengan tajam, seolah-olah ingin menggali dua lubang di tubuh Celine. "Kamu nggak puas dengan keterampilanku?"Celine berpikir sejenak sebelum menjawab dengan serius, "Delapan dari sepuluh kali kamu hanya berbaring, apa kamu pantas menanyakan hal seperti ini?""Aku hanya berbaring diam? Siapa yang meminta berhenti di tengah proses? Siapa yang pergi setelah dirinya terpuaskan?" Dia menatap Celine sambil tersenyum dingin. "Celine, semoga kelak kamu nggak nangis."Jarak hotel itu tidak jauh. Ketika mereka masih berbicara, mobil sudah berhenti.Carlos berkata, "Turun.""Untuk apa?" Celine tidak menyangka Carlos akan menggunakan alasan bertemu dengan Hasan untuk membawanya ke hotel.

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 813 Kamu Ingin Menyenangkanku

    Di bawah penerangan cahaya, Celine membantu Lyon merapikan celana dan Lyon pun menunduk untuk menatapnya. Jalanan yang terlihat melalui jendela di belakangnya. Terkadang, ada pejalan kaki yang lewat dengan kepala tertunduk sehingga membuat suasana di toko menjadi lebih hangat.Lyon menatap cermin berulang kali, lalu berkata dengan serius, "Bagus."Celine mengangguk. "Bayar pakai kartu atau QRIS?"Ekspresinya sangat datar, dia sama sekali tidak terlihat gembira saat ada yang memuji karyanya. Singkatnya, dia tidak tampak seperti desainer, melainkan seperti robot penghasil uang yang tidak berperasaan.Lyon tertegun sejenak, lalu berkata sambil tersenyum pasrah, "Kamu ....""Celine." Terdengar suara Carlos dari pintu.Celine menoleh ke arah datangnya suara. Carlos berdiri di bawah lampu, sosoknya yang tinggi, ekspresinya yang muram dan suaranya yang berat memancarkan suatu aura mendominasi. Celine mengerutkan kening sambil bertanya dengan acuh tak acuh, "Ada urusan apa datang ke sini?"Set

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 812 Diusir dari Keluarga Tomson

    Mendengar ucapannya, Merlin membelalakkan matanya dengan kaget. Masalah ini tidak boleh dibicarakan di depan orang tuanya, sekarang, tindakan sekecil apa pun dapat menghancurkan harapan terakhirnya.Dia sudah berusaha keras selama bertahun-tahun untuk membangun citra gadis baik, tidak boleh dirusak begitu saja."Kamu masih tahu malu, nggak? Di satu sisi, kamu nggak berharap merasakan kasih sayang dari mereka, tapi di sisi lain, kamu malah mengadu. Tindakanmu ini disebut munafik."Celine mendengus dingin. Dia sama sekali tidak menyembunyikan niatnya, dia ingin memanfaatkan Keluarga Tomson untuk mencapai tujuannya. "Kalau aku nggak meminta orang lain menaklukkanmu, apa aku harus mengambil pisau dapur dan bertarung nyawa denganmu? Merlin, sadarlah, sekarang masyarakat dikendalikan oleh hukum."Merlin tercengang.Kata-kata yang dilontarkan Celine bagaikan sindiran untuk diri sendiri. Masyarakat hukum? Dia mencelakai begitu banyak orang, beraninya mengatakan masyarakat dikendalikan oleh huk

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 811 Merlin Ingin Membunuhku

    Tentu saja, Carlos tidak akan melakukan apa pun pada Celine. Baik dari segi didikan maupun karakter yang tertanam dalam dirinya, dia tidak akan melakukan hal tidak senonoh seperti memerkosa wanita.Selain itu, dia menemukan Celine bukan sengaja memprovokasinya, melainkan benar-benar tidak bereaksi terhadap sentuhannya.Kening Carlos diselimuti dengan hawa dingin, tatapannya yang tajam tertuju pada badan Celine. Pakaian Celine berantakan, leher dan lengan Celine dipenuhi dengan bekas merah. Celine pun menatapnya dengan linglung, seolah-olah baru dilecehkan secara brutal.Jelas-jelas dia tidak mengerahkan banyak tenaga, bahkan sudah mengontrol tenaganya, tetapi bekas sekecil apa pun tampak sangat mencolok di kulit putih Celine.Carlos mengatupkan bibirnya untuk menahan suatu emosi yang tak dapat diluapkan, lalu mengulurkan tangannya untuk membuka laci di samping tempat tidur. Memang benar, terdapat beberapa botol obat. Setelah beberapa saat, dia baru mengucapkan satu kalimat, "Celine, ka

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 810 Aku Selalu Makan Obat

    Melihatnya marah, Ratna yang berada di samping pun berkata dengan getir, "Pak, Nyonya sudah tidur."Carlos hanya melirik Ratna dan langsung naik ke atas dengan galak. Saat melewati ruang tamu, dia melihat dua lembar kertas A4 di atas meja. Meskipun dia tidak melihat tulisan di atas kertas dengan jelas, dia tahu kata-kata apa yang tertera di atas kertas.Pembuluh darah di wajahnya berkedut. Dia bertanya dengan nada dingin, "Apa juga ada di meja makan? Dia meletakkan kertas itu di setiap tempat yang aku lalui?"Ratna tidak bersuara, artinya dia membenarkan dugaan Carlos.Setelah terdiam selama beberapa menit, Carlos tertawa dengan marah. Celine bertekad untuk menceraikannya?Dia bergegas ke atas dengan ekspresi dingin. Seketika, percikan api di hatinya langsung menyala saat mengetahui Celine mengunci pintu. Dia menahan amarahnya, lalu mengangkat tangannya untuk mengetuk pintu.Setelah beberapa saat, pintu terbuka. Celine menahan pintu agar Carlos tidak bisa masuk. "Ada urusan apa?"Carlo

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 809 Permainan Asmara

    Shanny baru sadar kamera ponselnya mengarah ke belakang orang-orang itu. Dia mengangkat ponselnya dan berjalan ke hadapan orang-orang itu dengan santai. "Astaga, kok bisa dipukuli sampai memar seperti ini, mungkin ibu kandungmu pun nggak mengenalimu lagi."Celine pun tidak bisa mengenali orang itu sebelum mendengar suara memohon yang familier. "Nona Celine, Nona Celine, kami sudah tahu salah, kami nggak seharusnya menindasmu. Tolong ampuni kami, tolong minta Paman Hasan jangan pergi mencari orang tua kami lagi."Dia membela diri dengan terisak-isak. Kalau dia masih memiliki cara lain, seorang pria dewasa sepertinya tidak akan memohon ampun di pinggir jalan. Meskipun reputasinya buruk dan dia tidak terlalu mementingkan harga diri, siapa yang akan menginjak harga diri sendiri?"Aku memang pernah memukulmu dulu, tapi kamu juga memukulku. Bisa dibilang kita hanya berselisih, bukan menindas secara sepihak. Beberapa waktu lalu kamu mematahkan satu kakiku dan aku pun nggak pergi mencarimu."S

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 808 Cindy akan Segera Pulang

    Sepertinya suasana hati Celine sangat baik, dia meluapkan semua emosinya yang terpendam selama ini. Dia menopang dagunya sambil melebarkan senyuman di sudut bibirnya. Dari sisi mana pun, senyuman ini tampak sangat provokatif dan bibir merahnya sedikit terbuka.Melihatnya hendak mengatakan sesuatu, Carlos mengerutkan kening dan langsung menyelanya, "Diam."Dia hanya bisa berpikir bahwa Celine sengaja membuatnya kesal karena sudah dicueki selama dua tahun ini. "Dulu siapa yang bersikeras ingin menikah denganku?"Celine mengangkat kepalanya untuk meneguk habis arak di dalam gelas. Cairan dingin mengalir ke tenggorokannya dan masuk ke perutnya. Detik berikutnya, sensasi terbakar pun menyebar dari perutnya ke sepanjang pembuluh darah di tubuhnya.Perlahan-lahan muncul rona merah di kulit putihnya. Matanya berkilau, seolah-olah sedang dimasuk cinta.Melihat gelas kosong di tangan Celine, kerutan di alis Carlos menjadi makin dalam. "Apa kamu sapi? Siapa yang mengajarimu cara meminum arak?"Aw

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 807 Apa Kamu Tahu Malu?

    Carlos hendak membungkuk untuk memeriksa kondisi Merlin. Mendengar ucapan ini, dia tidak tahu apakah dirinya harus melanjutkan tindakannya.Lilya yang berada di luar mendengar kebisingan dari kamar Celine. Dia mengira Celine terjatuh karena tidak leluasa bergerak, dia bergegas memasuki kamar. "Celine, ada apa?"Begitu selesai berbicara, dia langsung melihat Merlin yang terbaring diam di atas lantai. "Merlin ... kok bisa pingsan? Carlos, cepat telepon ambulans. Hasan, Hasan ...."Celine menyela teriakannya. "Dia pura-pura."Lilya berhenti berteriak, dia menatap Celine dengan kaget. "Kalau nggak percaya, tusukkan saja beberapa jarum ke tubuhnya. Kujamin dia akan melompat tinggi."Setelah dia selesai berbicara, Merlin yang berbaring di lantai mengerang pelan dan tampak sangat kesakitan. Dia memegang kepalanya sambil membuka mata. Begitu membuka mata, dia melihat sekeliling dan pada akhirnya pandangannya tertuju pada Carlos. "Kak Carlos, ada apa denganku?"Carlos tertegun.Begitu pula deng

DMCA.com Protection Status