Share

Bab 279 Menyebalkan

Penulis: Sakura
last update Terakhir Diperbarui: 2024-01-26 17:18:23
Bella melirik Theo lalu berkata, "Tanyakan pada mantan suamimu, kok dia bisa menyebalkan sekali?"

Theo langsung terdiam.

Melihatnya kalah untuk pertama kalinya, Kayla menganggapnya agak lucu dan mencibir. "Mungkin beracun."

Mata Bella tertuju pada pergelangan kaki Kayla yang bengkak sambil mengerutkan kening dan bertanya, "Kenapa keseleonya serius sekali? Sudah pernah periksa dokter?"

Saat berbicara, dia berjalan untuk membantunya dan melihat ke tumpukan anggur.

Ada berbagai macam anggur mulai dari ratusan ribu hingga puluhan juta, jumlahnya juga sangat banyak. Bella langsung tahu begitu Kayla masuk. Kayla biasanya tidak minum banyak, jadi bisa menebak siapa yang melakukannya.

Saat hendak membuang muka, Bella tiba-tiba melihat botol anggur yang familier dari sudut matanya. Dia terkejut dan berjalan untuk mengambil botol itu. "Dia menyuruhmu minum ini?"

Theo membawakan berbagai macam anggur tadi malam. Mungkin tidak tahu apa yang dia suka, jadi membawakan masing-masing anggur. Kayla tid
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 280 Wanita Nakal

    Kayla menatap Ardian. "Kamu ...."Ardian dengan tenang mengeluarkan ponselnya dari saku celananya. Dalam sekejap, Kayla melihat nomor telepon yang ditampilkan di layar yang bukan miliknya. "Maaf, aku mau angkat telepon dulu."Dia melangkah untuk menjawab telepon. "Ada apa?"Di sisi Kayla, nada tunggu masih terdengar di ponsel yang berlanjut hingga terputus secara otomatis.Ardian datang setelah menjawab telepon. "Mau ke mana?""Pulang."Tidak perlu pergi ke Perusahaan Warly setiap hari. Rencana umum sudah diputuskan, yang tersisa hanyalah mengubah detailnya. Ini bisa diselesaikan di rumah dan bisa pergi ke sana lagi ketika draf akhir sudah selesai....Cedera kaki Kayla membutuhkan waktu setengah bulan untuk sembuh, tapi dia tidak bisa berjalan lama, otot dan tulangnya terluka selama seratus hari, jadi harus menjaga dirinya dengan baik.Hari ini akhir pekan.Bella memintanya untuk pergi berbelanja, katanya pergi berbelanja, tapi nyatanya hanya untuk duduk di kafe.Kayla berkata, "Nanti

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-26
  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 281 Tidak Ada Kamu di Hatinya

    Nathan berjalan langsung ke Kayla dan menurunkan lengan bajunya lagi. "Suhu AC rendah sekali. Apa kamu nggak kedinginan?"Walaupun hari ini cerah, tapi ini baru akhir bulan April, jadi cuaca masih agak dingin. Di mall ini AC-nya benar-benar dingin.Kayla bertanya, "Kenapa kamu ke sini?"Nathan melirik ke arah Bella. "Ada yang mengirimku pesan, aku kebetulan berada di dekat sini, jadi aku datang."Sebenarnya, itu bukan suatu kebetulan. Keluarganya bermaksud untuk memasangkannya dengan Alice. Dia dibujuk ke sini oleh ibunya. Begitu sampai di dekat tempat ini, dia menerima pesan dari Bella.Alice masih duduk di lantai, menatap Nathan yang sedang menurunkan lengan baju Kayla dengan penuh kebencian. Dia hanya berjalan ke arah wanita itu tanpa memalingkan muka, bahkan tanpa meliriknya dari sudut matanya.Dia mengangkat kepalanya dan berteriak dengan sedih, "Kak Nathan."Nathan menoleh sambil mengerutkan kening. "Kenapa duduk di bawah? Apa nggak dingin?"Alice menggertakkan giginya. Akan baik

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-26
  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 282 Theo Berutang Padanya

    Theo berkata, "Apa kamu memblokirku?"Hari ini dia berada di perusahaan dan menelepon Kayla beberapa kali, petunjuknya adalah pihak lain sedang sibuk lalu baru menyadari bahwa dirinya sudah diblokir.Kayla menggesek kunci pintu dengan sidik jarinya, membuka pintu dan masuk. Theo menegakkan tubuh, tentu saja ingin mengikuti. Dia sudah berhasil masuk ke dalam rumah karena merawatnya selama ini. Meskipun hanya bisa tidur di sofa, setidaknya dia masuk. Kayla tidak lagi bisa menghentikannya.Setelah masuk ke ruang tamu, cepat atau lambat, juga akan mengarah ke kamar tidur.Namun, hari ini, sebelum dia bisa melangkah melewati pintu, Kayla mengulurkan tangan untuk menghentikannya. "Kakiku sudah sembuh, aku nggak perlu dirawat lagi."Theo memandangi lengan putih yang tergeletak di depannya. Setelah sekian lama, tawa pelan pun terdengar, tapi tidak ada senyuman di wajahnya, hanya ada rasa dingin yang menusuk jiwa. "Saat kamu sakit, kamu nggak ketemu dengan dia. Sekarang sudah sembuh, kamu malah

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-26
  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 283 Bagaimana Kamu Mengenaliku?

    Keesokan harinya.Kayla pergi ke Vila Barmound dan Ardian mengikutinya.Setelah jangka waktu ini, mereka berdua semakin mengenal satu sama lain, tapi mereka hanya sebatas mengobrol. Dia berhenti berbicara setiap kali pria misterius dibahas. Ardian sangat merahasiakan hal itu dan tidak bisa mendapatkan satu pun kata berguna dari mulutnya.Ardian tidak bisa pergi ke lantai dua, jadi hanya mengantarkannya ke tangga.Di masa lalu, Kayla langsung naik, tapi hari ini, Kayla memegang pegangan tangga dan bertanya, "Ardian, apa kamu nggak penasaran dengan wajahnya?"Lukisan itu sudah diperbaiki hari ini. Kayla membuat janji dengan pria misterius itu.Ardian berkata, "Rasa penasaran akan membunuhmu."Kayla memamerkan giginya dan menatapnya dengan kesal dari sudut matanya. "Kamu membosankan sekali."Setelah mengatakan itu, Kayla segera naik.Dia telah memulihkan lukisan di ruang kerja selama waktu ini dan sudah akrab dengan lokasi penelitian. Dia menyukai lingkungan yang cerah dan lapang. Meski K

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-26
  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 284 Memberinya Sebotol Arsenik

    Ardian yang telah kembali ke statusnya, bahkan lebih tidak baik daripada ketika menjadi pengawalnya. Ardian seakan-akan sedang merendahkan. Ardian berkata pada Kayla, "Nona Kayla, kita hanya bekerja sama. Aku menyelamatkanmu di Kota A, itu juga karena kamu membuatku untung, aku menginvestasikan begitu banyak uang padamu, mana mungkin aku mau rugi."Dia melepas topinya dan meluruskan rambutnya yang berantakan. "Aku nggak peduli kalau ada orang di lantai tiga. Kalaupun ada seseorang, mereka adalah orang-orangku. Nona Kayla adalah bawahan yang dibayar untuk melakukan sesuatu. Ada hak apa Nona ingin bertemu orang-orangku?"Kayla mengerutkan kening dan berkata, "Aku hanya ingin mengetahui hal-hal yang berhubungan dengan ibuku. Ini juga merupakan syarat ketika aku setuju untuk menandatangani kontrak denganmu."Jika mereka tidak mengambil foto-foto itu dan bertindak seolah-olah mereka mengetahui sesuatu di dalam hati, dia tidak akan menyetujui pekerjaan itu sama sekali.Ardian mengerutkan ken

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-26
  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 285 Keluarga Lianto Tidak Sebaik Itu

    Theo cemberut dan berhenti bicara.Makan malam berakhir dalam suasana yang sangat sunyi ini.Kayla berdiri untuk membayar, tapi Theo menahannya dan berkata, "Axel sudah membayarnya."Theo tidak pernah berpikir untuk memegang tangannya sebelumnya, karena dia tidak memenuhi syarat dan Kayla tidak akan setuju, tapi begitu memegangnya, dia tidak ingin melepaskannya lagi. "Malam ini cuacanya bagus, ayo jalan-jalan."Kayla melirik ke langit yang gelap, sama sekali tidak tahu cuaca malam ini bagus atau tidak, sepertinya memang cuaca sudah agak dingin dan angin bertiup sejuk di tubuhnya."Jalan saja sendiri, aku nggak mau."Dia sedang memikirkan sesuatu, tentu saja merasa lelah. Dia tidak punya tenaga untuk pergi jalan-jalan. Dia hanya ingin pulang lalu mandi, berbaring dan menonton serial TV sebentar untuk bersantai.Saat hendak melepaskan tangannya dari telapak tangan Theo, Kayla mendengar pria itu bertanya, "Entah siapa yang berniat jahat padamu di Kota A ini."Kayla mengangkat kepalanya ka

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-26
  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 286 Aku Adalah Sandaranmu

    Kayla tidak kenal dengan orang yang datang, tetapi dia pernah bertemu dengannya sebelumnya. Dia sangat terkesan dengan fitur wajahnya, terutama auranya yang dikembangkan oleh statusnya yang tinggi sepanjang tahun.Sebaliknya, Kayla lebih akrab dengan orang di belakang.Bagaimanapun, mereka baru saja bertemu kemarin dan saling mengobrol sebentar. Dia adalah Alice.Kayla menghadap pengunjung itu dan menegakkan punggungnya. "Bibi Clara."Tatapan ibu Nathan menyapu Kayla dengan tenang dan selalu memasang senyuman sopan di wajahnya, tetapi tidak begitu ramah. "Hari ini aku kebetulan datang untuk mengurus beberapa hal di dekat sini dan ingin mengajak Nona Kayla minum, tapi sekarang sepertinya sudah nggak perlu lagi. Aku lihat Nona Kayla dan Pak Theo benar-benar nggak terpisahkan. Kelak kalau kalian menikah lagi, Keluarga Lianto pasti akan menyiapkan hadiah yang berlimpah dan datang untuk memberi selamat kepada kalian."Dia datang bukan untuk membelikannya kopi. Jelas sekali dia datang untuk

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-26
  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 287 Pergi, Dasar Berengsek

    Tangan Kayla dipegang oleh Theo dan keduanya dekat. Saat menengadahkan kepala, Kayla bisa melihat bayangannya di pupil mata Theo.Pria itu mengenakan kemeja lengan panjang berwarna terang dan celana panjang berwarna gelap. Separuh bajunya basah kuyup oleh hujan, bahkan rambutnya agak basah. Akan tetapi, auranya begitu mulia dan anggun, sehingga dia sama sekali tidak terlihat buruk meski di saat basah seperti ini.Ujung jari Theo yang dingin membelai tangan Kayla yang merupakan gerakan yang intim tetapi sama sekali tidak romantis. "Kay, aku dan Keluarga Oliver sudah menjadi sandaranmu sejak kita menikah."Emosi di hati Kayla karena perilaku Theo barusan menghilang bersama kata-katanya.Kayla berkata sambil tersenyum, "Ya, sandaran ini sangat besar sehingga nggak ada orang lain yang dapat melihatnya. Ini adalah sandaran yang sangat luar biasa."Kecuali beberapa orang dekat, tidak ada yang tahu kalau dia dan Theo adalah suami istri.Pria itu menatap wajah Kayla yang marah dan membela diri

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-26

Bab terbaru

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 815 Aku Tidak akan Menuruti Keinginanmu

    Sembari berbicara, Lilya terus melirik Celine dengan sudut mata. Sekarang, dia sangat merasa bersalah dan ingin melakukan sesuatu untuk menebus kesalahannya. Karena emosi ini, Lukas yang selalu diutamakan sejak kecil pun turun pangkat.Namun, Lukas tidak tahu apa-apa. Dia membelalakkan matanya dengan kaget sambil bertanya dengan kesal, "Bu, racun apa yang dia berikan pada Ibu sampai membuat Ibu membelanya seperti ini? Lihatlah luka di wajahku ini, ini yang namanya menguji?"Sembari berbicara, dia membungkuk untuk memperlihatkan memarnya pada Lilya. "Dia ingin membunuhku, Ibu masih membelanya."Hasan yang berada di dalam ruangan mendengar ucapan ini, dia mengerutkan kening sambil berkata, "Diam kamu, kamu itu pria, luka sekecil ini membuatmu menjerit seperti ini?"Dia menatap wajah Lukas yang dipenuhi dengan memar sambil berkata dengan nada menghina, "Dipukuli oleh wanita masih berani mengadu.""Lalu apa yang bisa lakukan? Ayah nggak mengizinkanku memukul wanita, apa lagi yang bisa kula

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 814 Tidak Bisa Memuat Dua Kursi Roda

    Percakapan macam apa ini? Carlos tidak sanggup? Masih perlu membuktikan?Revin diam-diam mengangkat sekat, dia takut Carlos akan membungkamnya. Dengar-dengar, kebanyakan pria yang kekurangan dalam hal tersebut memiliki gangguan mental, pantas saja sifat Carlos sangat aneh.Di kursi belakang, Carlos menatap Celine dengan tajam, seolah-olah ingin menggali dua lubang di tubuh Celine. "Kamu nggak puas dengan keterampilanku?"Celine berpikir sejenak sebelum menjawab dengan serius, "Delapan dari sepuluh kali kamu hanya berbaring, apa kamu pantas menanyakan hal seperti ini?""Aku hanya berbaring diam? Siapa yang meminta berhenti di tengah proses? Siapa yang pergi setelah dirinya terpuaskan?" Dia menatap Celine sambil tersenyum dingin. "Celine, semoga kelak kamu nggak nangis."Jarak hotel itu tidak jauh. Ketika mereka masih berbicara, mobil sudah berhenti.Carlos berkata, "Turun.""Untuk apa?" Celine tidak menyangka Carlos akan menggunakan alasan bertemu dengan Hasan untuk membawanya ke hotel.

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 813 Kamu Ingin Menyenangkanku

    Di bawah penerangan cahaya, Celine membantu Lyon merapikan celana dan Lyon pun menunduk untuk menatapnya. Jalanan yang terlihat melalui jendela di belakangnya. Terkadang, ada pejalan kaki yang lewat dengan kepala tertunduk sehingga membuat suasana di toko menjadi lebih hangat.Lyon menatap cermin berulang kali, lalu berkata dengan serius, "Bagus."Celine mengangguk. "Bayar pakai kartu atau QRIS?"Ekspresinya sangat datar, dia sama sekali tidak terlihat gembira saat ada yang memuji karyanya. Singkatnya, dia tidak tampak seperti desainer, melainkan seperti robot penghasil uang yang tidak berperasaan.Lyon tertegun sejenak, lalu berkata sambil tersenyum pasrah, "Kamu ....""Celine." Terdengar suara Carlos dari pintu.Celine menoleh ke arah datangnya suara. Carlos berdiri di bawah lampu, sosoknya yang tinggi, ekspresinya yang muram dan suaranya yang berat memancarkan suatu aura mendominasi. Celine mengerutkan kening sambil bertanya dengan acuh tak acuh, "Ada urusan apa datang ke sini?"Set

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 812 Diusir dari Keluarga Tomson

    Mendengar ucapannya, Merlin membelalakkan matanya dengan kaget. Masalah ini tidak boleh dibicarakan di depan orang tuanya, sekarang, tindakan sekecil apa pun dapat menghancurkan harapan terakhirnya.Dia sudah berusaha keras selama bertahun-tahun untuk membangun citra gadis baik, tidak boleh dirusak begitu saja."Kamu masih tahu malu, nggak? Di satu sisi, kamu nggak berharap merasakan kasih sayang dari mereka, tapi di sisi lain, kamu malah mengadu. Tindakanmu ini disebut munafik."Celine mendengus dingin. Dia sama sekali tidak menyembunyikan niatnya, dia ingin memanfaatkan Keluarga Tomson untuk mencapai tujuannya. "Kalau aku nggak meminta orang lain menaklukkanmu, apa aku harus mengambil pisau dapur dan bertarung nyawa denganmu? Merlin, sadarlah, sekarang masyarakat dikendalikan oleh hukum."Merlin tercengang.Kata-kata yang dilontarkan Celine bagaikan sindiran untuk diri sendiri. Masyarakat hukum? Dia mencelakai begitu banyak orang, beraninya mengatakan masyarakat dikendalikan oleh huk

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 811 Merlin Ingin Membunuhku

    Tentu saja, Carlos tidak akan melakukan apa pun pada Celine. Baik dari segi didikan maupun karakter yang tertanam dalam dirinya, dia tidak akan melakukan hal tidak senonoh seperti memerkosa wanita.Selain itu, dia menemukan Celine bukan sengaja memprovokasinya, melainkan benar-benar tidak bereaksi terhadap sentuhannya.Kening Carlos diselimuti dengan hawa dingin, tatapannya yang tajam tertuju pada badan Celine. Pakaian Celine berantakan, leher dan lengan Celine dipenuhi dengan bekas merah. Celine pun menatapnya dengan linglung, seolah-olah baru dilecehkan secara brutal.Jelas-jelas dia tidak mengerahkan banyak tenaga, bahkan sudah mengontrol tenaganya, tetapi bekas sekecil apa pun tampak sangat mencolok di kulit putih Celine.Carlos mengatupkan bibirnya untuk menahan suatu emosi yang tak dapat diluapkan, lalu mengulurkan tangannya untuk membuka laci di samping tempat tidur. Memang benar, terdapat beberapa botol obat. Setelah beberapa saat, dia baru mengucapkan satu kalimat, "Celine, ka

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 810 Aku Selalu Makan Obat

    Melihatnya marah, Ratna yang berada di samping pun berkata dengan getir, "Pak, Nyonya sudah tidur."Carlos hanya melirik Ratna dan langsung naik ke atas dengan galak. Saat melewati ruang tamu, dia melihat dua lembar kertas A4 di atas meja. Meskipun dia tidak melihat tulisan di atas kertas dengan jelas, dia tahu kata-kata apa yang tertera di atas kertas.Pembuluh darah di wajahnya berkedut. Dia bertanya dengan nada dingin, "Apa juga ada di meja makan? Dia meletakkan kertas itu di setiap tempat yang aku lalui?"Ratna tidak bersuara, artinya dia membenarkan dugaan Carlos.Setelah terdiam selama beberapa menit, Carlos tertawa dengan marah. Celine bertekad untuk menceraikannya?Dia bergegas ke atas dengan ekspresi dingin. Seketika, percikan api di hatinya langsung menyala saat mengetahui Celine mengunci pintu. Dia menahan amarahnya, lalu mengangkat tangannya untuk mengetuk pintu.Setelah beberapa saat, pintu terbuka. Celine menahan pintu agar Carlos tidak bisa masuk. "Ada urusan apa?"Carlo

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 809 Permainan Asmara

    Shanny baru sadar kamera ponselnya mengarah ke belakang orang-orang itu. Dia mengangkat ponselnya dan berjalan ke hadapan orang-orang itu dengan santai. "Astaga, kok bisa dipukuli sampai memar seperti ini, mungkin ibu kandungmu pun nggak mengenalimu lagi."Celine pun tidak bisa mengenali orang itu sebelum mendengar suara memohon yang familier. "Nona Celine, Nona Celine, kami sudah tahu salah, kami nggak seharusnya menindasmu. Tolong ampuni kami, tolong minta Paman Hasan jangan pergi mencari orang tua kami lagi."Dia membela diri dengan terisak-isak. Kalau dia masih memiliki cara lain, seorang pria dewasa sepertinya tidak akan memohon ampun di pinggir jalan. Meskipun reputasinya buruk dan dia tidak terlalu mementingkan harga diri, siapa yang akan menginjak harga diri sendiri?"Aku memang pernah memukulmu dulu, tapi kamu juga memukulku. Bisa dibilang kita hanya berselisih, bukan menindas secara sepihak. Beberapa waktu lalu kamu mematahkan satu kakiku dan aku pun nggak pergi mencarimu."S

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 808 Cindy akan Segera Pulang

    Sepertinya suasana hati Celine sangat baik, dia meluapkan semua emosinya yang terpendam selama ini. Dia menopang dagunya sambil melebarkan senyuman di sudut bibirnya. Dari sisi mana pun, senyuman ini tampak sangat provokatif dan bibir merahnya sedikit terbuka.Melihatnya hendak mengatakan sesuatu, Carlos mengerutkan kening dan langsung menyelanya, "Diam."Dia hanya bisa berpikir bahwa Celine sengaja membuatnya kesal karena sudah dicueki selama dua tahun ini. "Dulu siapa yang bersikeras ingin menikah denganku?"Celine mengangkat kepalanya untuk meneguk habis arak di dalam gelas. Cairan dingin mengalir ke tenggorokannya dan masuk ke perutnya. Detik berikutnya, sensasi terbakar pun menyebar dari perutnya ke sepanjang pembuluh darah di tubuhnya.Perlahan-lahan muncul rona merah di kulit putihnya. Matanya berkilau, seolah-olah sedang dimasuk cinta.Melihat gelas kosong di tangan Celine, kerutan di alis Carlos menjadi makin dalam. "Apa kamu sapi? Siapa yang mengajarimu cara meminum arak?"Aw

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 807 Apa Kamu Tahu Malu?

    Carlos hendak membungkuk untuk memeriksa kondisi Merlin. Mendengar ucapan ini, dia tidak tahu apakah dirinya harus melanjutkan tindakannya.Lilya yang berada di luar mendengar kebisingan dari kamar Celine. Dia mengira Celine terjatuh karena tidak leluasa bergerak, dia bergegas memasuki kamar. "Celine, ada apa?"Begitu selesai berbicara, dia langsung melihat Merlin yang terbaring diam di atas lantai. "Merlin ... kok bisa pingsan? Carlos, cepat telepon ambulans. Hasan, Hasan ...."Celine menyela teriakannya. "Dia pura-pura."Lilya berhenti berteriak, dia menatap Celine dengan kaget. "Kalau nggak percaya, tusukkan saja beberapa jarum ke tubuhnya. Kujamin dia akan melompat tinggi."Setelah dia selesai berbicara, Merlin yang berbaring di lantai mengerang pelan dan tampak sangat kesakitan. Dia memegang kepalanya sambil membuka mata. Begitu membuka mata, dia melihat sekeliling dan pada akhirnya pandangannya tertuju pada Carlos. "Kak Carlos, ada apa denganku?"Carlos tertegun.Begitu pula deng

DMCA.com Protection Status