Mata Jodie yang menyalang marah membuat Sara ketakutan.Kenapa emosi orang satu ini cepat berubah? Kenapa dia langsung memperlakukan Sara dengan kasar padahal Sara sudah menjawab baik-baik?"Dia dikubur di kuburan Keluarga Chris di Britton ...."Sara takut jika dia memberi tahu tentang kuburan Keluarga Chris, Jodie akan langsung mengetahui bahwa Vera sudah lama meninggal.Namun, jika dipikir-pikir lagi, sepertinya Jodie tidak sesabar itu mencari tahu kapan Vera meninggal.Jodie pasti bertanya tentang lokasi kuburan Vera untuk memastikan apakah Vera memang sudah tiada.Kapan meninggalnya tidak perlu dipertanyakan. Intinya Vera sudah tiada, jadi buat apa juga bertanya kapan?Selama Jodie tidak menyelidiki kapan Vera meninggal, dia tidak akan mencurigai Wina yang menggunakan identitas Vera.Jika Jodie tidak dapat menemukan Wina, lebih baik memberi tahu Jodie sekalian di mana Vera dimakamkan.Dengan begini, Jodie pasti tidak akan menemui Sara lagi karena sudah memastikan kematian Vera."Ke
Kerutan di dahi Jodie makin kentara. "Kenapa aku nggak mendapat informasi Alvin dimakamkan bersama orang lain?"Semua orang yang berada di lingkaran keluarga bangsawan tahu tentang kematian Alvin dan Robert, tetapi mereka tidak tahu kenapa kedua orang itu meninggal.Karena ini menyangkut rahasia keluarga kerajaan, jadi informasinya diblokir. Tidak ada yang tahu alasan spesifiknya dan tidak ada yang tahu bahwa Alvin dimakamkan bersama Vera.Orang di ujung telepon sana pun menjelaskan, "Aku juga baru tahu. Sebelum ini Keluarga Chris menutup rapat-rapat informasinya, jadi nggak ada berita yang tersebar.""Bukannya Keluarga Chris nggak merestui Vera? Kenapa mereka malah mengizinkan Alvin dan Vera dikubur bersama?" tanya Jodie."Sepertinya agar Alvin bisa menikahi Vera di alam baka. Bagaimanapun juga, semasa hidupnya Alvin gagal menikahi Vera ...."Entah kenapa, firasat Jodie mengatakan bahwa alasan Keluarga Chris memperbolehkan Alvin dan Vera dimakamkan bersama tidaklah sesederhana itu. Na
Jihan pun tersadar dari lamunannya dan mengelus kepala Wina. "Nggak apa-apa, kamu makan saja dulu. Aku ketemu Zeno dulu."Wina mengira Jihan sedang sibuk memikirkan masalah organisasi, jadi dia mengangguk dengan patuh. "Kalau gitu, aku duluan, ya ...."Jihan mengiakan. Setelah Wina pergi, Jihan mengetuk jendela kapal Zeno dan segera masuk."Ada apa, Pak Jihan?""Jodie sedang mencari Vera. Suruh orang untuk menyelidiki kenapa dia mencari Vera."Ibunya Jodie, Wanda, adalah kakak perempuan Veransa. Itu berarti Jodie adalah kakak sepupu Vera dan Wina.Jodie mencari Vena ke berbagai penjuru dunia. Dia pasti tahu bahwa Vera adalah adik sepupunya, sekaligus bagaimana Keluarga Dinsa memperlakukan Veransa dan anak-anaknya.Setelah sekian tahun berlalu, mereka sekarang mencari Vera dengan begitu giat. Pasti mereka berniat memanfaatkan Vera.Menurut Jihan, Keluarga Naula tidak mungkin mencari Vera semata-mata untuk menemukan anggota keluarga mereka.Karena jika ya, tidak mungkin mereka waktu itu
"Tuan, Tuan curiga Haris adalah ayahnya Nyonya, ya?"Jihan balas mengangguk. Zeno pun menggaruk bagian belakang kepalanya dengan bingung."Kalau Haris memang ayahnya Nyonya, kenapa Haris nggak tahu bahwa Nyonya sudah lama bekerja di perusahaannya?"Jihan meletakkan ponselnya dan bersandar di sofa, lalu menatap Zeno."Bukankah informasi yang kamu temukan waktu itu menyatakan bahwa Veransa pulang ke Alvinna setelah wajahnya jadi cacat?"Mungkin saja Veransa bertemu Haris setelah wajahnya menjadi cacat. Setelah itu, Veransa melakukan operasi plastik dan menggunakan identitas baru.Perubahan identitas Veransa sudah cukup membuktikan bahwa dia tidak ingin mengungkit-ungkit masa lalunya yang menyakitkan. Dia juga pasti tidak memberi tahu Haris tentang masa lalunya.Karena Haris tidak pernah melihat wajah asli Veransa ataupun mengetahui masa lalu wanita itu, wajar saja dia tidak mengenali Wina yang merupakan yatim piatu.Setelah Jihan menyebutkan poin ini, Zeno pun menyadari sesuatu."Berarti
Zeno bekerja dengan sangat cepat. Keesokan harinya, dia menemui Jihan. Sayangnya, hasil yang dia dapatkan kurang memuaskan."Tuan, ternyata ibunya Jodie sedang sekarat, jadi dia menyuruh Jodie untuk menemukan putrinya Veransa.""Hanya Jodie, ibunya dan adik perempuannya yang mengetahui alasan spesifiknya. Bahkan Keluarga Dinsa nggak tahu."Keluarga Naula adalah keluarga bangsawan pertama di luar negeri. Bahkan Keluarga Dinsa dan Keluarga Soraya tidak sebanding dengan mereka.Sebelum Jodie si pemimpin Keluarga Naula mengalami gangguan jiwa, dia mirip dengan Jihan yang melakukan segala sesuatunya dengan tegas dan kejam.Walaupun waktu itu kalah dari persaingan bisnis dengan Keluarga Lionel, Jodie yang mengambil alih kepemimpinan keluarga pun membawa Keluarga Naula kembali jaya dengan sangat cepat.Namun, setelah sakit, Jodie jadi sering kehilangan rasionalitasnya. Begitu kebanyakan berpikir, emosinya langsung tidak bisa terkontrol.Jodie jadi sibuk menyesali kesehatan dan nasibnya yang b
Zeno menugaskan Vernon untuk menjaga Jihan, tetapi dia takut pengawalannya kurang. Itu sebabnya dia menelepon Daris dan meminta pria itu untuk segera pergi ke Laminos.Sementara itu, Daris sedang menyantap makanan ala Barat dengan Dinda. Begitu Zeno meneleponnya, Daris pun meminta maaf kepada Dinda dan permisi sebentar.Dinda pun tersenyum menatap sosok Daris yang tinggi dari belakang.Selama dua hari ini, demi menjelaskan bahwa dia bukan penyuka sesama jenis, Daris sampai memesan ruang privat di sebelah ruangan yang dipakai oleh acara departemen Dinda dan bahkan berpura-pura bertemu secara kebetulan.Setelah menjelaskan duduk perkaranya, Daris mengajak Dinda untuk makan bersama.Dinda sudah tidak muda lagi, jadi tentu saja dia tahu maksud dan tujuan dari ajakan Daris. Karena Daris terlihat tertarik padanya, tidak ada salahnya juga dia mencoba ....Ketika Daris kembali setelah menjawab telepon, dia tampak menyesal dan menggaruk bagian belakang kepalanya dengan kikuk."Eh ... Dokter Din
Bibinya juga memberi tahu Lilia bahwa Yuno terlihat kurus kering karena kelaparan setelah mogok makan selama beberapa hari.Keluarga Safwan akhirnya mengalah. Mereka memberi tahu Yuno akan membebaskan pria itu selama Yuno berhenti mengatakan akan menikahi Lilia.Sayangnya, Yuno menolak menyerah. Dia tidak mengatakan apa-apa dan setiap harinya hanya berbaring miring di atas tempat tidur seperti orang mati sambil menatap ke luar jendela.Bibinya bilang bahwa Yuno si bajingan itu memberi tahu Keluarga Safwan bahwa dia harus menunggu Lilia. Karena menurut Yuno, Lilia akan kembali kepadanya selama Yuno menepati janjinya untuk menikahi Lilia.Begitu Lilia mendengar ucapan bibinya, dia langsung menutup telepon dengan kesal.Lucu sekali! Dulu, Lilia selalu bertanya pada Yuno kapan pria itu akan menikahinya.Namun, Yuno selalu mengatakan bahwa dia tidak mungkin menikahi wanita yang tidak memiliki rahim seperti Lilia.Yuno sangat membenci Lilia, tetapi berakhir jatuh cinta kepada Lilia setelah t
Jihan sontak mengernyit."Kuda jantan apaan?"Karena Jihan tidak memahami maksudnya, Wina pun cemberut."Ternyata kamu nggak tahu soal kuda jantan? Kukira kamu tahu segalanya. Ternyata suamiku nggak sehebat itu ...."Jihan tidak ingin dianggap tidak bisa segalanya, jadi dia mengernyit dan berkata sambil menggertakkan giginya, "Tentu saja aku tahu."Wina mengangkat dagu Jihan dan mencubit pipi pria itu, lalu mengangkat alisnya sambil bertanya, "Kalau gitu, coba beri tahu aku apa artinya?""Kuda jantan itu kuda yang sangat hebat," jawab Jihan secara terang-terangan.Wina nyaris tertawa terbahak-bahak. "Ya, ya, ya, kamu benar, kuda jantan itu sangat hebat!"Jihan pun berdiri diam dengan malu sehabis ditertawakan istrinya. Ini pertama kalinya dia pura-pura memahami sesuatu.Wina pun melambaikan tangannya dan turun ke bawah untuk mencari makanan. Setelah itu, Jihan mengambil ponselnya dan membuka laman pencarian untuk mencari apa arti kuda jantan ....Wina tersenyum sepanjang perjalanan ke