Share

Bab 141

Di taman kanak-kanak.

Arvin sudah selesai sekolah. Dia berlari dengan gembira keluar dari sekolah sambil membawa tas kecil di punggungnya.

Tas kecil itu adalah hadiah dari Paman Yudi. Katanya dari Alexander, dan Arvin sangat menyayangi tas itu.

Di area penjemputan, Arvin melihat ke kanan dan kiri, tapi tidak melihat pamannya.

Apakah paman terlambat pulang kerja hari ini?

“Anak haram!” Kevin berjalan ke arah Arvin dengan sengaja menabraknya.

Arvin yang kehilangan keseimbangan jatuh ke tanah, dan tas kecilnya menjadi kotor.

Dia merasa tersinggung sampai matanya memerah. Arvin menatap Kevin dengan marah, kemudian menabraknya hingga jatuh ke tanah, sambil mengangkat kepalan tangannya sebagai peringatan, “Kevin, jangan paksa aku memukulmu.”

Kevin dibuat takut oleh Arvin dan langsung menangis keras.

Guru segera datang melerai. Ketika melihat Arvin menindih Kevin, dia buru-buru mendorong Arvin menjauh, “Kenapa berkelahi lagi?”

Arvin merasa sangat tertekan, “Dia yang duluan mendorongku.”
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status