Share

Bab 199

Sabrina menggenggam erat baju Dylan dengan mata yang memerah, “Dylan ... aku tidak akan minta maaf. Kenapa aku harus minta maaf padanya? Apa haknya untuk menerima permintaan maaf dariku?”

Raut Dylan sangat tidak enak dipandang. Dia memahami sifat Alexander. Bahkan jika Federik ada di sini, dia juga tidak mungkin bisa berbuat banyak, apalagi dirinya.

Dia menatap Yuli, Dylan berharap Yuli bisa berbicara dan mengakhiri semua ini.

Bagaimanapun, Yuli berhutang budi kepada Sabrina dan tidak akan pernah bisa membalasnya.

Yuli menundukkan kepala dan berdiri di belakang Alexander.

“Kenapa kamu melihatnya? Lihat pacarmu.” Alexander melangkah maju untuk menghalangi pandangan Dylan terhadap Yuli.

Yuli merasakan sosok di depannya sangat tinggi, bisa memberi rasa aman yang luar biasa sampai membuat detak jantungnya tenang seketika.

“Yuli, kenapa aku harus meminta maaf padamu?” Sabrina berteriak dengan mata yang memerah.

Dengan kehadiran Alexander, Dylan sama sekali tidak bisa melindunginya.

Sabrina
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status