“Chelsea” jawab Rama dengan singkat
“Wah berarti kita musuk, aku suka Manchester United” ucap Kak Indri karena mereka menyukai tim yang berbeda dan musuh bebuyutan
“Jelas kita musuh” ucap Rama dengan senyum
Dan tiba-tiba saja saat mereka sedang mengobrol tiba-tiba saja Kakak galak bangun dari tidurnya secara perlahan, dan langusng bertanya pada Kak Indri
“Dri, sekarang jam berapa ?” tanya Kakak galak smabil mengucak matanya karena dia habis bangun tidur
“Yang pasti sekarang langit sudah gelap Clara, lelah banget apa sampai baru bangun” ucap Kak Indri pada Kakak galak
“Kenapa elu nggak bangunin gua” ucap Kakak galak protes kenapa Kak Indri tidak membangunkannya
“Engga boleh sama Rama, katanya takutnya elu masih lelah, jadi biarin aja bangun dengan sendirinya” ucap Kak Indri dan lanjut bilang “Sampai gua mau set buat tidur kita nanti tertunda gara-
“Clara jangan ngomong sembarangan” ucap Kak Indri dengan serius dan lanjut bilang “Nanti Rama dengar dia sedih” ucap Kak Indri dengan serius pada kakak galakMereka berdua lupa kalau sirkulasi di kosan Rama itu sangat baik dan karena itu lah mereka tidak mencium bau apapun dari dapur karena sirkulasi udara yang Rama buat di kosannya. Sementara itu Rama di dapur dia masih memasak dengan santai dan makanan pun hampir matang dan sebelum itu dia mencobakan makanannya dulu untuk mengetahui adakah rasa yang kurang dari masakannya dan ternyata masakannya rasanya sudah enak dan dia pun tidak menambahkan bumbu apa-apa lagi, dia langsung mematikan kompornya dan menuang makanan tersebut ke dalam mangkok. Dan setelah itu dia langsung ke mejkom untuk mengambil nasi untuk mereka makan bertiga, dia pun ke ruang tenagh dengan membawa mejikomnya sekaligus.“Sudah matang ?” tanya Kak Indri dengan santai“Sudah, sebentar aku ambil dulu&rdq
“Enak banget” jawab kakak galak dengan santai dan setelah itu dia lanjut makan masakannya Rama dengan lahap dan setelah itu Kak Indri pun ikut memakan masakannya Rama dna ternyata masakannya enak dan rasanya pas dan mereka pun makan dengan lahap tanpa bicara sekata pun, Rama yang melihat itu dia pun tersenyum dan setelah itu dia pun ikut makan dnegan santaiKakak galak dan Kak Indri sangat cepat makan sampai Rama mengingatkan kalau mereka makan harus pelan-pelan “Kakak-kakak makannya pelan-pelan aja nanti kesedak loh” ucap Rama dengan khawatir memberitahunya namun tidak ada di respon oleh kedua perempuan cantik itu dan baru saja Rama bicara kakak galak sudah kesedak dan butuh air untuk melegakannya.“Kan baru aku bilang” ucap Rama dan dengan cepat dia langsung menuju kulkas dan mengabil beberapa botol untuk minum mereka, dia mengambil satu botol dan membukanya lalu dia memberikannya untuk kakak galak untuk di minum“Kan
Dan setelah itu tiba-tiba saja Rama bicara “Sini aku ajarin” ucap Rama dengan santai dan setelah itu dia berdiri di belakangnya Kakak galak dan dia memeggang kedua tangan kakak galak dan menggerakannya menggosok piring tersebut menggunakan spon dan setelah itu kejadian mesra pun terjadi tanpa mereka berdua sadari, Rama mengajarkan kakak galak dengan serius dan saat kakak galak di ajarkan dia malah menengok ke Rama yang kelapanya Rama berada di samping bahunya dan menatapnya tanpa kakak galak sadari“Kakak galak piringnya ada di depan, bukan di sini” ucap Rama dengan santai“Eh, iyah” ucap kakak galak dan setelah itu dia pun balik lagi melihat piring dan spon karena sedang di ajari mencuci piring oleh RamaDan kejadian mesra itu pun berlangsung cukup lama sampai tiba-tiba saja saat Rama ingin selesai mengajari kakak galak saat dia ingin mencuci tangannya di keran tidak sengaja air dari keran itu mengenai wajah kakak galak yang
“Kok gua, kan tadi elu duluan” ucap kakak galak membela dirinya“Kan tadi udah bilang kalau aku nggak sengaja, kakak galak ngapai balas, kalau kakak galak nggak balas nggak bakal kaya tadi” ucap Rama pada kakak galak“Kalau elu nggak duluan, kita juga nggak bakal kaya tadi” ucap Kakak galak yang tidak mau di salahkan sama Rama“Ya udah deh iya aku yang salah, kalau begitu maaf ya kakak galak untuk yang tadi” ucap Rama mengalah dan dia meminta maaf sama kakak galak“Ya” ucap kakak galak dengan singkat“Oh iya kak, mendingan sekarang seting kasur dan lainnya deh, jadi nanti kakak galak sama kak Indri tinggal tidur aja” ucap Rama pada kak Indri dan juga kakak galak“Iya boleh juga” jawab Kak Indri dan setelah itu mereka bertiga pun menseting kasurnya dan lain-lain agar mereka tidur dengan nyamanRama menggelar kasur dan menaruhnya di tempat agar kak Indri
“Iya, aku mau lihat apa kamu benar-benar takut nonton film horor” ucap Kak Indri yang ingin menguji Rama“Oke” jawab Rama dan setelah itu dia langsung mencari judul film tersebut dan menyetelnya untuk mereka bertiga tonton“Gua nggak mau di pinggir” ucap kakak galak yang benar-benar takut“Ya udah gua Sama Rama di kiri sama kanan elu” ucap Kak Indri pada kakak galak dan setelah itu Kakak galak langsung ambil posisi di tengah dan memakai selimut besar yang mereka bawaDan setelah itu Rama pun mematikan lampu ruangan dan mereka menonton bersama, baru di awal film Kakak galak langsung ketakutan karena hantu yang muncul sangat seram, dia langsung bersandar di bahu Rama dengan ketakutan sambil tidak berani melihat dan mengumpat di dalam selimut dan setelah hantunya hilang baru dia berani menonton lagi, begitu pun sampai di tengah film.Begitu pun juga Rama yang pura-pura takut dia pun pura-pura tidak melih
Dan setelah mendapatkan posisi yang pas agar kakak galak tertidur dengan nyaman Rama pun langsung menaruh kakak galak di tempat tersebut dnegan pelan agar kakak galak tidak terbangun.Dan setelah itu Rama pun pamit ke kamar oleh Kak Indri setelah dia menaruh kakak galak dengan nyaman “Kak aku ke kamar ya, nanti kalau ada apa-apa atau butuh sesuatu masuk aja ke kamar aku bangunin” ucap Rama pada kak Indri“Iya, jangan di kunci kamar kamu” ucap Kak Indri pada Rama“Aku nggak pernah mengunci pintu kamar aku kak” ucap Rama pada kak Indri“Oh ya udah” ucap Rama pada kak IndriDan setelah itu saat Rama ingin berdiri dan masuk ke dalam kamar, tiba-tiba saja kakak galak yang tadi sedang tertidur, berbalik ke arah Rama dan dia memeluk lengan Rama dengan erat sampai-sampai Rama susah untuk melepasnya“Kak nggak bisa di lepas gi mana nih” ucap Rama pada kak Indri“Coba pelan-pelan
Dan setelah itu Rama meninggalkan ibu penjual itu dan berjalan kembali ke kosannya untuk mengantarkan sarapan tersebut untuk dirinya, Kak Indri dan juga kakak galak yang masih tertidur. Rama berjalan dengan santai sambil menenteng kantong kresek yang berisikan gorengan dan nasi uduk yang menurut dirinya nasinya sangat enak. Sesampai di kosan, Rama masuk ke dalam dan melihat kalau kak Indri dan kakak galak masih tertidur, Rama pun menaruh apa yang dia bawa di samping televisi dan setelah itu dia membangunkan Kak Indri dan kakak galak dengan perlahan agar mereka berdua tidak kaget.“Kak Indri, kakak galak bangun sudha pagi” ucap Rama sambil menguncangkan tubuh mereka secara perlahan dan mereka berdua pun perlahan bangun dengan santai dan duduk di kasur untuk mereka manyadarkan diri mereka seratus persen.“Ayo sarapan dulu, habis ini aku berangkat kuliah” ucap Rama pada kakak galak dan juga Rama“Jam berapa sekarang ?” tanya kaka
“Nah gitu dong, ini baru kakak galak yang cantik” ucap Rama dan setelah itu dia mengambilkan dua gorengan dan menaruhnya di kertas nasi kakak galak untuk kakak galak makan.Setelah itu Rama membuka sendiri bungkusan nasinya dan mengambil dua gorengan untuk nasinya, sedangkan kak Indri dia sudah mengambilnya dari tadi. Dan mereka pun sarapan bersama dengan damai dan tenang.Setelah sarapan Rama yang sudah siap dari tadi pagi sekali pun berangkat duluan untuk kuiah karena dia sudah tidak masuk beberapa hari ini karena ulah Marcella, “Kak aku ke kampus duluan, nanti kuncinya taru aja di atas sela-sela pintu” ucap Rama pada Kak Indri dan juga kakak galak“Kita nggak berangkat bareng ?” tanya Kak Indri“Engga kak, nanti aku telat. Lagian kan aku bawa motor, Kak Indri sama kakak galak bawa mobil” ucap Rama pada kedua perempuan cantik itu“Ya udah kalau begitu” ucap Kak Indri“Jangan
“Iya, coba kalau nggak ada, bisa repot” ucap Rama pada Nana dengan santai sambil duduk, tempat tersebut bertema duduk lesehan eperti tempat makan Sunda, Rama dan Nana duduk dengan santai sambil menunggu bebek mereka datang“Kalau sampai habis, kita harus pergi besok ke sini” ucap Nana pada Rama“Untungnya sekarang ada, jadi besok tidak perlu pergi” ucap Rama dengan senyum pada Nana dan itu membuat Nana geleng-geleng kepala“Kak Indri sama kak Clara tinggal di mana ?” tanya Nana pada Rama dengan santai“Mereka sementara lagi tinggal di kosan aku, karena suatu hal” jawab Rama dengan santai“Kamu tidur dengan mereka ?” tanya Nana pada Rama dengan serius“Ya enggak lah, aku tidur di kamar aku, mereka berdua tidur di luar di depan tv” jawab Rama dengan santai“Oh begitu, pantesan aja mereka selalau ke Ri Land dan pulang saat kamu pulang juga” ucap Nana pada Rama dengan santai“Iya, karena itu, mereka tingal sementara di rumah aku, tapi nanti kalau semuanya sudah selesai, mereka akan aku ur
“Sudah kak, dia sedang berganti baju di ruangannya” jawab Nana dengan santai dan setelah itu dia lanjut mengganti baju“Kalau begitu kami keluar dulu yah” ucap kak Indri pada Nana dengan santai dan lanjut bilang “Oh iya, maksih ya Nana untuk tempatnya, ini sangat nyman untuk belajar” ucap Kak Indri dengan senyum berterma kasih pada Nana“Iya kak sama-sama, baguslah kalau kalian nyaman belajar di sini, besok-besok kalian bisa kok pakai tempat ini lagi untuk belajar” ucap Nana pada kak Indri dan kakak galak dengan senyum“Apa tidak apa-apa kalau kami memakai tempat ini terus ? karena mungkin kami akan datang ke Ri Land setiap hari untuk belajar” ucap Kak Indri pada Nana dengan santai“Iya nggak apa-apa kak, Rama sudah cerita semuanya sama aku” ucap Nana dengan santai“Oh begitu, ya udah kalau begitu, sampai bertemu lagi Nana” ucap Kak Indri pada Nana dengan sant
“Apa mereka bisa belajar dengan tenang di sana, di tambah di sini sangat ramai” ucap Nana pada Rama dengan serius“Dia akan terbiasa dengan itu, dan aku yakin dia bisa fokus belajar” ucap Rama dengan sangat yakin kalau kakak galak dan kak Indri bisa fokus belajar“Rama, bagaimana kalau kamu ajak mereka ke ruangan loker perempuan, di sana sedikit agak tenang dan mereka bisa fokus belajar dengan baik, dari pada di sini” ucap Nana pada Rama memberi usul“Apakah boleh ?” tanya Rama dengan serius pada Nana“Tentu boleh dong, ayo aku anterin, kasihan kalau mereka belajar di tempat seperti ini, yang ada nanti nggak ada yang masuk e otak yang mereka pelajarin” ucap Nana pada Rama dengan serius dan apa yang di bilang Nana itu benar juga, jadi Rama memutuskan untuk membawa kakak galak dan kak Indri ke ruangan lker perempuan untuk belajar di sana“Oke kalau begitu, ayo” ucap Rama pada Nan
“Oh begitu, kalau begitu nih aku punya sesuatu yang spesial untuk kalian berdua, aku yakin setelah ini kalian akan lebih fokus lagi belajarnya dan akan merasa segar kembali” ucap Rama pada kakak galak dan juga kak Indri dan setelah itu dia pun duduk sambil menaruh dua minuman yang dia bawa di depan kakak galak dan juga kak Indri“Apa ?” tanya kakak galak pada Rama karena dia penasaran apa yang akan di kasih Rama pada dirinya dan juga kak Indri“Ini kalian minum ini, minuman ini spesial aku yang buat dan juga minuman ini nggak ada di menu Ri Land, karena minuman ini resep buatan mamah aku, dulu waktu aku sedang belajar dan mengerjakan sesuatu yang membutuhkan fokus dan kosentrasi yang cukup tinggi, mamah aku selalu membuatkan minuman dingin ini dan setelah meminumnya aku merasa segar kembli dan mudah untuk fokus dan kosenterasi apa yang sedang aku kerjakan, kalian harus mencobanya” ucap Rama pada kakak galak dan kak Indri memberitahu
“Pasti elu mengobrol sesuatu kan sama dia, apa elu di ancam ?” tanya Kak Indri pada kakak galak dengan serius“Walaupun begitu, gua nggak anggap sebuah ancaman kok, lagian gua nggak takut sama dia” ucap Kakak galak pada kak Indri dengan serius“Dia bilang apa sama elu ?” tanya kak Indri dengan sangat penasaran apa yang di bicarakan sama kakak galak dan Marcella sampai cukup lama dia menunggu sendiri tadi“Dia hanya bilang kalau dia nggak percaya kalau gua sama Rama pacaran, dia juga bilang kalau gua suruh menjauh dan menghilang dari kehidupan Rama, karena dia tetap mau menjadikan Rama pacarnya” jawab kakak galak dengan santai pada kak Indri“Terus, elu nggak setuju kan sama dia” ucap kak Indri dengan serius“Engga lah, gua nggak setuju, lagian seperti yang gua bilang tadi, gua nggak takut sama dia” jawab kakak galak dengan serius“Terus setelah itu, nggak mungkin d
“Gua nggak salah dengar, elu minta seorang sepasang kekasih meninggalkan pasangannya hanya karena orang lain yang bukan siapa-siapanya mau hidup bahagia dengannya, apa elu udah gila” ucap Kakak galak dengan serius pada Marcella“Gua percaya kalau elu nggak pacaran sama Rama, itu hanya settingan, jadi elu bukan pacarnya Rama” ucap Marcella pada kakak galak dengan serius“Terserah elu mau bilang apa, gua nggak peduli juga tentang pendapat elu, lagian gua sama Rama sekarang baik-baik aja” ucap kakak galak yang tidak terpancing emosi sama sekali saat dia di bilang settingan sama Marcella dan setelah itu Kakak galak mencoba untuk melepaskan tangannya yang di pegang erat oleh Marcela, namun tidak bisa karena pegangan Marcella pada tangannya sangat erat“Clara, gua peringatin sama elu, mendingan sekarang elu menjauh dari Rama, dan bongkar itu sandiwara pacaran elu sama Rama, sebelum gua kasih tahu semua orang” ucap Marcel
Selagi dia menunggu, Rama melihat kalau kakak galak dan Kak Indri sudah sampai parkiran mobil ,karena dia melihat mobil yang biasa di pakai oleh kakak galak dan juga kak Indri ada di parkiran Ri Land, kakak galak dan kak Indri turun dari mobil dan masuk ke dalam RI Land dengan santai, sedangkan Rama dia menghampiri kakak galak dan kak Indri yang baru saja pulang kuliah.“Hai” ucap kakak galak dengan senyum pada Rama“Gi mana kuliahnya ?” tanya Rama pada ke dua wanita cantik itu dengan serius karena Rama harus mengawasi mereka agar nilainya tidak hancur di kampus“Bagus, nggak ada masalah kok, semua berjalan dengan lancar,bahkan dosen aja sampai bingung” jawab kakak galak dengan senyum sambil berjalan ke arah meja kosong yang biasa mereka berdua duduki dengan santai pada saat menunggu Rama“Benarkah ?” tanya Rama yang pura-pura tidak percaya apa yang di katakan kakak galak“Gi mana nggak berubah,
“Masa sih, se ingat aku pakai ponsel kamu deh, mana mungkin aku lupa” ucap Rama pada Nana dan mencoba mengingat kembali apa benar yang di katakan Nana benar, kalau mereka berfoto menggunakan ponsel Rama, bukan ponsel Nana, setelah mengingat lagi dan yang dia ingat adalah mereka berfoto menggunakan ponsel Nana, bukan ponsel Rama“Ingat nggak” ucap Nana sambil menahan tawa karena melihat ekspresi Rama yang lucu karena kebingungan“Ingat, dan itu pakai ponsel kamu, karena sehabis main wahan air aku belum minta ponsel aku sama kamu sampai rumah dan lupa” ucap Rama dengan serius namun tetap santai pada Nana karena seingat dia seperti itu“Kamu salah tuh, orang pakai ponsel kamu” ucap Nana pada Rama yang masih belum mengaku dan belum memberikan ponselnya Rama“Engga kok, benar ada di kamu ponsel aku” ucap Rama yang bingung dengan ekspresi lucunya yang membuat Nana tidak kuat dan ketawa lepas karena mel
perkelahian pun tidak terhindarkan, ke dua orang itu menyerang Rama secara bersamaan, Rama memperhatikan gerakan menyerangnya sambil menghindar, setelah memperhatikan gerakan tersebut Rama bisa memastikan kalau ke dua orang itu tidak bisa berkelahi, dan hanya berkeahi secara asal-asalan saja, melihat lawannya tidak bisa berkelahi Rama pun hanya menghindar dan mempermainkannya dan membuat mereka malu di depan banyak orang di lampu merah tersebut, dan bahkan Rama membuat mereka saling memukul satu sama lain yang membuat Rama tertawa dan meledeknya, namun itu membuat ke dua orang itu semakin marah pada Rama, namun Rama masih santai saja, karena sudah selesai bermain Rama pun melihat waktu lampu merah dan hanya tinggal sedikit lagi aja, dia pun memukul ke dua orang itu sampai terjatuh di pinggir jalan dan menyebabkan mereka sulit untuk terbangun dan Rama juga memberi peringatan pada ke dua orang itu dan setelah itu dia kembali ke motornya dan pergi tanpa bicara lagi sama Marcella, dan j