Rama masih berjalan mencari kakak galaknya dan setelah sampai dia mencium bau wanginya kakak galak dan setelah dia mencium, sementara para penonton dengan serius melihat apakah Rama akan salah memilih atau tidak, sementara Rama di atas dia meyakini kalau yang ada di hadapannya bukan kakak galaknya, dia pun langsung mundur dan mencari lagi keberadaan kakak galak, sementara Kevin dia juga masih belum sampai ke selingkuhannya karena dia salah arah dan malah ke arah yang sebaliknya.
Rama yang masih belum menemukan kakak galak dia pun terus mencari dan dia menjauh dari selingkuhannya Kevin dan dia berjalan ke arah yang dia yakini itu tempat kakak galak bediri, dia berjalan dengan pelan dan yakin agar tidak terjatuh, Rama terus mendekat ke kakak galak karena dia mencium wangi kakak galak dari jauh, Rama terus mengikuti wangi tersebut dengan pelan dan semua orang pun yang menonton pun semakin bersemangat dan bersorak, Rama yang masih berusaha mencari kakak galak tiba-tiba dia berhen
tepuk tangan dan sorak yang meriah dari semua orang yang ada di sana, setelah itu pembawa acara tersebut menyuruh pasangan yang kedua dan mereka pun melakukannya, namun penampilan mereka biasa aja, begitu pun juga dengan pasangan ke tiga ,mereka juga biasa aja, dan terakhir adalah Rama dan juga kakak galak, di ujung panggung Rama dan kakak galak berdiskusi.“Kak, kakak bisa main apa ?” tanya Rama dengan pelan agar tidak ada yang bisa mendengar karena mereka belum merencanakan ini dan juga ini pertama Rama ikut hal seperti ini.“Aku bisa main gitar, biola” jawab kakak galak dengan pelan“bisa nyanyi nggak ?” tanya Rama lagi“Engga” jawa kakak galak dengan singkat“Ya udah begini aja, nanti kakak galak mainin melodi apa aja yang kakak galak bisa, tapi kalau bisa musik yang elegan ya kak, bisa nggak ?” tanya Rama dengan pelan“Bisa” jawab Kakak galak“Ya udah,
Puisi yang di bacakan Kevin cukup bagus dan dia mendapatkan tepuk tangan dari para penonton dan juga pembawa acara yang menurutnya puisi yang Kevin bacakan tadi itu bagus, dan setelah itu pembawa acara itu menyuruh Rama untuk membacakan puisinya. Setelah di suruh seperti itu Rama dan Kakak galak pun maju ke depan dengan santai.Dan setelah itu Rama saling berhadapan dengan kakak galak dan saling menatap, dan setelah itu Rama menggenggam kedua tangan kakak galak dengan lembut layaknya dua orang yang sedang jatuh cinta, kakak galak yang mendapatkan perlakukan seperti ini perasaannya pun semakin aneh dan tidak karuan dan dia merasakan dejak jantungnya berdetak lebih cepat, walaupun dia tahu kalau Rama hanya bercanda dan sekarang mereka itu sedang bersandiwara, namun dia merasa sangat aneh dengan perasaannya yang sekarang.“Aduh kok perasaan gua kaya begini sih” ucap kakak galak dalam hati agar tidak ada yang bisa mendengarnyaSementara di satu sisi Rama
“Tidak apa-apa, keluarkan apa aja yang kamu bisa pada pasangan kamu, walaupun itu tida sebags puisi mu” ucap pembawa acara tersebutDan setelah itu Rama mencoba merayu kakak galak dengan sebisanya, dan rayuannya biasa aja dan itu membuat semua orang kecewa atas apa yang di berikan Rama di pertandingan terakhir, dan itu membuat Kevin senang sementara wajah kakak galak sudah murung karena dia sudah di pastikan kalah karena pertandingan terakhir Rama tidak bisa berbuat apa-apa.“Karena pertandingan sudah selesai sebentar lagi pengumuman siapa yang akan menjadi radja dan ratu kampus akan di umumkan, namun sebelum itu kami persilahkan untuk kalian menyantap makanan dan hidangan yang telah di siapkan oleh para panitia” ucap pembawa acara tersebut dengan santai“Dan sambil kalian makan kami mempersembahkan untuk kalian band dari kampus untuk menghibur kita semua” ucap Pembawa acara tersebutDan Band itu pun naik ke atas panggu
Sementara Kevin yang menjadi pemanang, dia merasa senang, karena dia bisa membuktikan kalau dia bisa menang tanpa kakak galak, dia mengejek Rama dan juga kakak galak dan dia meremehkan Rama dan juga kakak galak yang membuat Rama dan kakak galak kesal, Kevin selalu memprovokasi Rama dan juga kakak galak, walaupun kalah mereka bisa mengotrol emosi mereka dengan baik, terutama Rama orang yang tidak gampang kepancing emosi dengan hal apapun.Namun ketika Kevin dan selingkuhannya sedang merayakan dan sedang dalam kondisi sangat senang, di tambah lagi dengan teman-temannya yang mendukung mereka, tiba-tiba saja dari belakang panggung ada yang membisikan kuping pembawa acara lalu setelah itu orang itu turun lagi, mereka semua yang melihat itu pun di buat bingung dan tidak mengerti, namun Kevin dan selingkuhannya dia sedang merayakan kemenangannya itu tanpa menyadari hal tersebut.Dan pada saat itu pembawa acara itu pun langsung menyela dan bicara ke semua orang bahwa ada salah
Rama dan Clara pun mempersembahkan penampilan untuk menghibur orang-orang yang datang pada malam kenangan ini, Rama bernyanyi untuk Clara yang menang menjadi Radja dan Ratu kampus tahun ini, Rama bernyanyi dengan perasaan senang karena dia berhasil membantu kakak galak untuk memenangkan pertandingan ini, sedangkan Kakak galak dia juga senang bisa menang radja dan ratu kampus dan juga dia merasa senang saat dia memeluk Rama, dia tidak tahu kenapa hal itu bisa terjadi pada dirinya saat dirinya memeluk Rama tadi.Setelah Rama bernyanyi untuk kakak galak mereka pun turun dari pangung dan pembawa acara tersebut pun langsung mengakhiri acara tersebut dan orang-orang yang datang di perbolehkan untuk pulang, Rama, Kakak galak dan Kak Indri pun memutuskan untuk pulang, dan mereka pun bergegas menuju parkiran untuk menaiki mobil mereka, dan setelah sampai di parkiran Kakak galak bicara sama Rama.“Rama, ini hadiah uangnya buat kamu aja, karena elu sudah membantu gua memena
“Siapa lagi, tapi lebih tepatnya Clara” ucap Marcella dengan senyum pada sambil menatap Rama dan setelah itu Rama dan setelah itu dia memperlihatkan kemampuan mekanik membawa mobilnya dengan sangat keren pada Rama yang membuat Rama tajub karena perempuan satu ini pandai dan jago membawa mobil dengan gayanya.Dan bahkan kemampuannya membuat Rama sedikit takut melihat ke arah depan, karena Marcella membawa mobil sangat cepat dan bahkan di jalanan yang ramai seperti di Jakarta ini, sementara itu kakak galak dan Kak Indri tetap mengejar Marcella yang membawa Rama entah kemana, namun Kakak galak bukanlah tandingan Marcella, jadi kakak galak kehilangan Rama dengan begitu mudahnya yang membuat Kak Indri kesal karena kakak galak yang membawa mobil pelan.“Dri gi mana nih ?” tanya kakak galak karena dia kehilangan Rama dan juga Marcella“Ya mau gi mana lagi, kita udah kehilangan jejaknya, elu bawa mobil nggak bisa cepat sih” ucap Kak I
“Oh iya Bu, nama Ibu siapa ?” tanya Rama karena dia belum kenal dengan perempuan itu“Nama saya Inah Den, saya kerja di sini dan menjaga serta mengurus tempat ini dari keluarga Non Marcella” ucap Bu Inah memperkenalkan dirinya“Nama saya Rama Bu, jangan panggil den, panggil nama aja Bu” ucap Rama dengan ramah dan sopan kepada yang lebih tua“Tapi saya di suruh manggil den, karena Den Rama adalah pacarnya Non Marcella” ucap Bu Inah pada Rama“Bukan Bu, saya bukan pacarnya Mba Marcella, saya aja nggak kenal sama dia, saya di paksa dia masuk mobilnya begitu saja dan ketika saya bangun saya sudah ada di sini” ucap Rama menjelaskan apa yang terjadi pada Bu Inah dan lanjut bilang“Sebenarnya ini tempat apa Bu ?’ tanya Rama pada Bu Inah“Ini tempat keluarganya Non Marcella den” jawab Bu Inah dengan santai“Bu benar deh jangan panggil saya Den, saya ngga
Dan setelah itu Kakak galak mengeluarkan ponselnya dengan cepat dan mengetik nama seseorang dan menelefon orang tersebut, melihat Kakak galak menelefon seseorang, Kak indri pun bertanya pada kakak galak“nelefon siapa ?” tanya Kak Indri pada kakak galak yang membuatnya penasaran“Marcella, gua mau tanya dia, Rama di bawa kemana” jawab kakak galak“Gua rasa dia nggak bakalan ngangkat telefon elu Clara” ucap kak Indri“Gua mau coba” ucap Kakak galak dan setelah menefon bukan hanya tidak di angkat, bahkan ponselnya Marcella saja tidak aktif, bagaimana Kakak galak ingin menanyakan keberadaan Rama sama Marcella“Clara, ikut gua ayo” ucap Kak Indri“Kemana ?” tanya kakak galak“Udah ayo ikut aja” ucap Kak IndriDan setelah itu Kak Indri pun menarik kakak galak untuk ikut dengannya, Kak Indri mengajak kakak galak menuju ruang rektor kampus, setelah itu
“Iya, coba kalau nggak ada, bisa repot” ucap Rama pada Nana dengan santai sambil duduk, tempat tersebut bertema duduk lesehan eperti tempat makan Sunda, Rama dan Nana duduk dengan santai sambil menunggu bebek mereka datang“Kalau sampai habis, kita harus pergi besok ke sini” ucap Nana pada Rama“Untungnya sekarang ada, jadi besok tidak perlu pergi” ucap Rama dengan senyum pada Nana dan itu membuat Nana geleng-geleng kepala“Kak Indri sama kak Clara tinggal di mana ?” tanya Nana pada Rama dengan santai“Mereka sementara lagi tinggal di kosan aku, karena suatu hal” jawab Rama dengan santai“Kamu tidur dengan mereka ?” tanya Nana pada Rama dengan serius“Ya enggak lah, aku tidur di kamar aku, mereka berdua tidur di luar di depan tv” jawab Rama dengan santai“Oh begitu, pantesan aja mereka selalau ke Ri Land dan pulang saat kamu pulang juga” ucap Nana pada Rama dengan santai“Iya, karena itu, mereka tingal sementara di rumah aku, tapi nanti kalau semuanya sudah selesai, mereka akan aku ur
“Sudah kak, dia sedang berganti baju di ruangannya” jawab Nana dengan santai dan setelah itu dia lanjut mengganti baju“Kalau begitu kami keluar dulu yah” ucap kak Indri pada Nana dengan santai dan lanjut bilang “Oh iya, maksih ya Nana untuk tempatnya, ini sangat nyman untuk belajar” ucap Kak Indri dengan senyum berterma kasih pada Nana“Iya kak sama-sama, baguslah kalau kalian nyaman belajar di sini, besok-besok kalian bisa kok pakai tempat ini lagi untuk belajar” ucap Nana pada kak Indri dan kakak galak dengan senyum“Apa tidak apa-apa kalau kami memakai tempat ini terus ? karena mungkin kami akan datang ke Ri Land setiap hari untuk belajar” ucap Kak Indri pada Nana dengan santai“Iya nggak apa-apa kak, Rama sudah cerita semuanya sama aku” ucap Nana dengan santai“Oh begitu, ya udah kalau begitu, sampai bertemu lagi Nana” ucap Kak Indri pada Nana dengan sant
“Apa mereka bisa belajar dengan tenang di sana, di tambah di sini sangat ramai” ucap Nana pada Rama dengan serius“Dia akan terbiasa dengan itu, dan aku yakin dia bisa fokus belajar” ucap Rama dengan sangat yakin kalau kakak galak dan kak Indri bisa fokus belajar“Rama, bagaimana kalau kamu ajak mereka ke ruangan loker perempuan, di sana sedikit agak tenang dan mereka bisa fokus belajar dengan baik, dari pada di sini” ucap Nana pada Rama memberi usul“Apakah boleh ?” tanya Rama dengan serius pada Nana“Tentu boleh dong, ayo aku anterin, kasihan kalau mereka belajar di tempat seperti ini, yang ada nanti nggak ada yang masuk e otak yang mereka pelajarin” ucap Nana pada Rama dengan serius dan apa yang di bilang Nana itu benar juga, jadi Rama memutuskan untuk membawa kakak galak dan kak Indri ke ruangan lker perempuan untuk belajar di sana“Oke kalau begitu, ayo” ucap Rama pada Nan
“Oh begitu, kalau begitu nih aku punya sesuatu yang spesial untuk kalian berdua, aku yakin setelah ini kalian akan lebih fokus lagi belajarnya dan akan merasa segar kembali” ucap Rama pada kakak galak dan juga kak Indri dan setelah itu dia pun duduk sambil menaruh dua minuman yang dia bawa di depan kakak galak dan juga kak Indri“Apa ?” tanya kakak galak pada Rama karena dia penasaran apa yang akan di kasih Rama pada dirinya dan juga kak Indri“Ini kalian minum ini, minuman ini spesial aku yang buat dan juga minuman ini nggak ada di menu Ri Land, karena minuman ini resep buatan mamah aku, dulu waktu aku sedang belajar dan mengerjakan sesuatu yang membutuhkan fokus dan kosentrasi yang cukup tinggi, mamah aku selalu membuatkan minuman dingin ini dan setelah meminumnya aku merasa segar kembli dan mudah untuk fokus dan kosenterasi apa yang sedang aku kerjakan, kalian harus mencobanya” ucap Rama pada kakak galak dan kak Indri memberitahu
“Pasti elu mengobrol sesuatu kan sama dia, apa elu di ancam ?” tanya Kak Indri pada kakak galak dengan serius“Walaupun begitu, gua nggak anggap sebuah ancaman kok, lagian gua nggak takut sama dia” ucap Kakak galak pada kak Indri dengan serius“Dia bilang apa sama elu ?” tanya kak Indri dengan sangat penasaran apa yang di bicarakan sama kakak galak dan Marcella sampai cukup lama dia menunggu sendiri tadi“Dia hanya bilang kalau dia nggak percaya kalau gua sama Rama pacaran, dia juga bilang kalau gua suruh menjauh dan menghilang dari kehidupan Rama, karena dia tetap mau menjadikan Rama pacarnya” jawab kakak galak dengan santai pada kak Indri“Terus, elu nggak setuju kan sama dia” ucap kak Indri dengan serius“Engga lah, gua nggak setuju, lagian seperti yang gua bilang tadi, gua nggak takut sama dia” jawab kakak galak dengan serius“Terus setelah itu, nggak mungkin d
“Gua nggak salah dengar, elu minta seorang sepasang kekasih meninggalkan pasangannya hanya karena orang lain yang bukan siapa-siapanya mau hidup bahagia dengannya, apa elu udah gila” ucap Kakak galak dengan serius pada Marcella“Gua percaya kalau elu nggak pacaran sama Rama, itu hanya settingan, jadi elu bukan pacarnya Rama” ucap Marcella pada kakak galak dengan serius“Terserah elu mau bilang apa, gua nggak peduli juga tentang pendapat elu, lagian gua sama Rama sekarang baik-baik aja” ucap kakak galak yang tidak terpancing emosi sama sekali saat dia di bilang settingan sama Marcella dan setelah itu Kakak galak mencoba untuk melepaskan tangannya yang di pegang erat oleh Marcela, namun tidak bisa karena pegangan Marcella pada tangannya sangat erat“Clara, gua peringatin sama elu, mendingan sekarang elu menjauh dari Rama, dan bongkar itu sandiwara pacaran elu sama Rama, sebelum gua kasih tahu semua orang” ucap Marcel
Selagi dia menunggu, Rama melihat kalau kakak galak dan Kak Indri sudah sampai parkiran mobil ,karena dia melihat mobil yang biasa di pakai oleh kakak galak dan juga kak Indri ada di parkiran Ri Land, kakak galak dan kak Indri turun dari mobil dan masuk ke dalam RI Land dengan santai, sedangkan Rama dia menghampiri kakak galak dan kak Indri yang baru saja pulang kuliah.“Hai” ucap kakak galak dengan senyum pada Rama“Gi mana kuliahnya ?” tanya Rama pada ke dua wanita cantik itu dengan serius karena Rama harus mengawasi mereka agar nilainya tidak hancur di kampus“Bagus, nggak ada masalah kok, semua berjalan dengan lancar,bahkan dosen aja sampai bingung” jawab kakak galak dengan senyum sambil berjalan ke arah meja kosong yang biasa mereka berdua duduki dengan santai pada saat menunggu Rama“Benarkah ?” tanya Rama yang pura-pura tidak percaya apa yang di katakan kakak galak“Gi mana nggak berubah,
“Masa sih, se ingat aku pakai ponsel kamu deh, mana mungkin aku lupa” ucap Rama pada Nana dan mencoba mengingat kembali apa benar yang di katakan Nana benar, kalau mereka berfoto menggunakan ponsel Rama, bukan ponsel Nana, setelah mengingat lagi dan yang dia ingat adalah mereka berfoto menggunakan ponsel Nana, bukan ponsel Rama“Ingat nggak” ucap Nana sambil menahan tawa karena melihat ekspresi Rama yang lucu karena kebingungan“Ingat, dan itu pakai ponsel kamu, karena sehabis main wahan air aku belum minta ponsel aku sama kamu sampai rumah dan lupa” ucap Rama dengan serius namun tetap santai pada Nana karena seingat dia seperti itu“Kamu salah tuh, orang pakai ponsel kamu” ucap Nana pada Rama yang masih belum mengaku dan belum memberikan ponselnya Rama“Engga kok, benar ada di kamu ponsel aku” ucap Rama yang bingung dengan ekspresi lucunya yang membuat Nana tidak kuat dan ketawa lepas karena mel
perkelahian pun tidak terhindarkan, ke dua orang itu menyerang Rama secara bersamaan, Rama memperhatikan gerakan menyerangnya sambil menghindar, setelah memperhatikan gerakan tersebut Rama bisa memastikan kalau ke dua orang itu tidak bisa berkelahi, dan hanya berkeahi secara asal-asalan saja, melihat lawannya tidak bisa berkelahi Rama pun hanya menghindar dan mempermainkannya dan membuat mereka malu di depan banyak orang di lampu merah tersebut, dan bahkan Rama membuat mereka saling memukul satu sama lain yang membuat Rama tertawa dan meledeknya, namun itu membuat ke dua orang itu semakin marah pada Rama, namun Rama masih santai saja, karena sudah selesai bermain Rama pun melihat waktu lampu merah dan hanya tinggal sedikit lagi aja, dia pun memukul ke dua orang itu sampai terjatuh di pinggir jalan dan menyebabkan mereka sulit untuk terbangun dan Rama juga memberi peringatan pada ke dua orang itu dan setelah itu dia kembali ke motornya dan pergi tanpa bicara lagi sama Marcella, dan j