Share

Part 95. Tempat yang indah

"Aku akan tidur terlebih dahulu, nanti jam enam jangan lupa bangunin yah," perintah Kevin kepada Endrea, tidak lama kemudian matanya sudah terlelap,dengan posisi kepala ada dipaha Endrea.

Tring... Tring...

Ponsel Endrea berbunyi ada yang meneleponnya, dari layar depan terpampang nama Arya, Endrea langsung mengangkat sambungan teleponnya.

"Halo...." ucap Endrea ketika sambungan teleponnya sudah tersambung.

"Halo... Sayang aku sudah di jalan ya mau kesitu," ucap Arya diseberang sana. 

"Iya," jawab Endrea dengan cepat Endrea mematikan sambungan teleponnya.

"Vin bangun... Kevin!" teriak Endrea ditelinga Kevin, Kevin langsung mengerjapkan matanya dan mengumpulkan sisa-sisa kesadarannya. 

"Ada apa?" tanya Kevin dengan suara khas orang baru bangun tidur. 

"Arya sudah di jalan, mungkin tiga puluh menit lagi Dia akan sampai," ucap Endrea dengan nada panik.

"Ya sudah ngga usah panik begitu, aku mau cuci muka setelah itu

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status