Share

Part 119. Kebahagian yang disiapkan allah

Karena hari sudah menunjukkan jam lima kurang lima belas menit, Endrea dan Kevin setuju untuk menunggu sampi jam lima sore, Endrea berjalan ke arah kamar dan mengambil foto milik Arya, kemudian memasukannya ke dalam tas.

"Kevin kita pulang sekarang?" tanya Endrea dengan melihat ke arah jam yang ada dipergelangan tangannya sudah menunjukkan puluh lima sore lebih. 

"Iya ayo Bi," ajak Kevin kemudian mereka keluar dari ruangan Endrea, saat sampai dilift bersamaan dengan Yuana juga berada di dalam. 

"Sore Bu, Pak," sapa Yuana, Endrea mengangguk, tidak lama kemudian pintu lift terbuka. 

Endrea berpamitan kepada Yuana untuk pulang terlebih dahulu, saat melewati apotik Endrea meminta Kevin untuk berhenti, Endrea beralasan dirinya ingin membeli obat agar datang bulannya tidak terlalu nyeri.

Kevin hanya menurut kemudian meminggirkan mobilnya ke tepi jalan, Endrea turun sebenarnya Endrea bukan mau beli obat pereda nyeri, melainkan Endrea i

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status