Share

BAB 67

Petir berderak saat jari Liu Ting datang dari belakang Feng Zhi secara tiba-tiba tanpa pak tua Huo itu sadari. BAM!!! Jari Petir meledak menembus dada Huo Yan tanpa siap memberi perlawanan.

“Tetua Huo, kamu terlalu bodoh. Penyerang utamanya bukanlah aku. KAU TERTANGKAP BASAH! HAHAHA!” Feng Zhi tersenyum meskipun darah keluar dari mulutnya

Ketakutan di mata Tetua Huo bertambah tebal.

“Bocah licik ini... Dia sangat mengerikan...” Begitulah cara ahli Huo Yan menghembuskan nafas terakhirnya.

Tubuh tetua Huo yang tak lagi bernyawa ambruk seketika, “Akhirnya bajingan tua ini mati.”

Feng Zhi menggunakan dirinya sebagai umpan sambil menyerahkan pukulan terakhir kepada Liu Ting. Setiap langkah dipenuhi dengan bahaya. Kesalahan sekecil apa pun, keraguan sedikit apapun akan berarti kematian. Namun ketika Feng Zhi terlibat, semua yang mereka lakukan seolah-olah mereka menari mengikuti iramanya, mengakibatkan kematian Tetua Huo Yan. Terutama ketika Feng Zhi menghalangi Tetua Huo untuk menyadari ba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status