“Bocah sialan! Tunggu saja nanti, aku tidak akan mengampunimu!” teriak pedagang licik itu saat Feng Zhi pergi menjauh dan orang-orang yang merasa tertipu olehnya mulai mengeroyoknya.“Tuan benar-benar baik, gadis kecil ini bahkan hanya tahu bahwa batu giok adalah palsu... Aku tak tahu bagaimana cara membuktikannya, tetapi untungnya tuan membantu.” celetuk wanita cantik sebelumnya, membuat langkah Feng Zhi sedikit tertahan.“Tidak masalah. Ini karena aku pernah mengalami hal semacam ini sebelumnya. Oh iya, apakah nona akan membeli batu giok itu dengan 3 keping koin emas tadi?” Balas Feng Zhi menoleh.“Tidak, aku hanya ingin memberitahu semua orang nilai dari batu giok palsu itu. Agar mereka semua tidak tertipu,”“Wanita yang aneh,” gumam pak tua Tang berbisik di samping Feng Zhi saat gadis cantik itu berjalan menjauh.“Tatapan wanita itu, jelas tak biasa... Untungnya aku tak terpengaruh saat kedua mata kami saling bertemu tadi...” gumam Feng Zhi waspada.Ia menoleh ke arah komandan Tan
"Paman Tang bisakah aku meminta bantuanmu?"“Bantuan seperti apa saudara kecilku?!” pungkasnya sedikit penasaran.“Tolong jaga pintu kamarku selama aku di dalam... Aku hendak melakukan sesuatu,”Setelah mengatakan itu, Feng zhi memasuki kamarnya dan menutup pintu. Komandan Xiao Tang merasa sedikit aneh, tetapi ia secara alami diminta untuk membantu oleh saudaranya. Tak ada alasan baginya untuk menolak. Jadi dia tidak kembali ke kamarnya lagi, dan kemudian duduk melantai di luar pintu kamar Feng zhi, menjaga pintu seperti apa yang dipinta saudara kecilnya tersebut. Biar bagaimanapun, komandan Tang sedikit banyak tak dapat meremehkan apa yang hendak pemuda kecil itu lakukan, Feng Zhi yang sekarang sudah banyak berubah. Siapa yang tahu, bahwa nantinya kerja kerasnya juga ikut andil dalam bangkitnya keluarga Xiao pada masa kejayaannya seperti dahulu.Sementara itu Feng Zhi hanya tersenyum getir, menyadari bahwa paman Tang memanglah orang yang setia dan memiliki loyalitas yang tak dapat d
"Meneroboslah! Puncak level 3! Level 4!" Ucap Feng Zhi dengan nada getar tanpa tenaga sebelum akhirnya ambruk karena kelelahan. Meskipun Feng Zhi berhasil memurnikan darah esensi dari binatang iblis tingkat tinggi, dia kehilangan terlalu banyak darah. Hanya berdiri kemudian jatuh dengan lembut, Ia jatuh ke tanah tanpa sadar, tetapi masih ada senyum gembira di wajahnya. Brakkk! “Saudara kecil!” teriak paman Tang khawatir seusai dirinya mendobrak paksa pintu kamar Feng Zhi dan mendapati pemuda itu sudah terbaring lemas di lantai. Paman Tang sudah khawatir sejak tadi, dirinya terpaksa harus menerobos masuk untuk memastikan Feng Zhi baik-baik saja. Dia adalah anggota keluarga Xiao biar bagaimanapun. “Kamu kenapa saudara kecil?! Tunggu! Tanganmu berdarah! Sebenarnya apa yang telah kamu lakukan? Semoga kamu tidak sedang menyakiti diri sendiri,” pungkasnya dengan nada gemetar. Paman Tang segera mengangkat tubuh Feng Zhi yang cukup ringan bagi seseorang dengan tubuh dan otot besar sepert
Penjaga Tang masih menggenggam tangan Feng Zhi erat-erat membawanya ke sebuah komplek perumahan megah yang sepertinya dikelola sebuah keluarga yang cukup besar di kota Ming tersebut. Ia menghentikan langkah, sambil mendongakkan kepala ke sebuah gerbang masuk yang tingginya tak sampai 3 meter di hadapan.“Seharusnya ini adalah kediaman keluarga Sin,” seru Pak Tang sambil menunjuk gerbang kayu besi beberapa meter di depan keduanya.Pada saat yang sama, “Berhenti! Siapa kalian? Berani sekali kalian memasuki kediaman keluarga Sin?!”Dua orang dengan pakaian khas prajurit yang wajahnya penuh kewaspadaan secara tiba-tiba meneriaki Feng Zhi dan pak Tang yang masuk dalam daerah perumahan yang dijaga keduanya.“Saya adalah Xiao Tang, kepala penjaga dari keluarga Xiao... Dan ini adalah pembantu rumah tangga keluarga kamu, Feng Zhi. Nona muda keluarga kami adalah tamu keluarga Sin kalian...” balas paman Tang memberi hormat saat menyadari bahwa kedua orang tersebut merupakan prajurit penjaga kelu
Sin Lan bangkit dari jatuhnya sambil memegangi sebelah wajahnya yang masih terasa nyeri akibat tamparan yang dilayangkan seseorang kepadanya beberapa saat lalu. “Bukankah jelas bahwa anak ini jauh lebih muda dariku? Tapi kenapa... Kenapa kecepatannya sangat luar biasa seperti ini?” gumam Sin Lan menatap ragu ke arah Chu Ning dengan wajah tak percaya dengan pria muda di depannya. “Benar, bukankah kita berdua adalah pemuda jenius dari masing-masing keluarga? Tapi bahkan kita tak sempat bereaksi saat pemuda ini memberi tamparan secara langsung?! Sejak kapan bocah ini memasuki tingkatan mengerikan ini?” balas Chu Ning ikut terperangah tak percaya. Sementara keduanya menatap Feng Zhi dengan wajah terpana, pemuda yang tampak seperti dirasuki iblis itu sedang sibuk memasang wajah datarnya sambil sesekali menengok ke arah nona muda yang membelakangi punggungnya itu. “Dalam suasana hati iblisku, aku bahkan telah melihat penderitaan yang jauh lebih menyayat hati daripada hal sepele ini. Baga
“Paman Sin, cepat hukum mereka! Bajingan kecil itu sudah membuat wajah cantikku ini lecet... Jangan lupa, bahwa kakakku adalah murid inti dari Lembah Awan Darah. Keluarga Sin tentu tidak mau berurusan dengan Lembah Awan Darah, hanya karena masalah sepel bukan?!” Chu Ning merengek dengan Nada mengancam.“Apa gadis jalang ini sedang berusaha mengancamku?! Jika saja dirinya tak memiliki koneksi dengan Lembah Awan Darah, sudah kedepak jauh-jauh dirinya. Setidaknya sikap gadis dari keluarga Xiao itu jauh lebih baik darinya,” gumam Sin Luo menggerutu.Tapi apa boleh buat, kekuatan dibelakang gadis kecil yang merengek kepadanya itu tak bisa diremehkan. Jika dirinya berani menyinggung Lembah Awan Darah, keluarga Sin nya akan benar-benar hanya akan tinggal nama nantinya.“Tenang saja, gadis manis... Paman Sin ada di sini,” ucap Sin Luo berubah bersikap manis sambil mengelus pelan rambut Chu Ning.Segera setelah bersikap manis kepada gadis di sampingnya, Sin Luo segera menoleh sinis ke arah Xun
“Paman Sin, apa tidak apa-apa membiarkan mereka pergi begitu saja?!” ucap Chu Ning mendekat pada Sin Luo.“Aku tak menyangka bahwa hari ini aku akan terpedaya oleh seorang bajingan kecil. Seekor kucing yang hobi mencuri, jika dibiarkan tumbuh besar akan menjadi harimau garang yang akan memangsa segalanya. Kita tidak bisa membiarkan bajingan Feng Zhi itu hidup lebih lama. Lebih baik kita kembali terlebih dahulu, dan memikirkan cara untuk menyingkirkan bocah itu. Terlebih lagi, Sin Lan terluka akibat perbuatannya...’ ujarnya menjelaskan bahwa keluarganya tak bisa bertindak gegabah hanya karena permasalahan percintaan anak muda.“Jika paman Sin takut untuk menyentuhnya, para tetua dari keluarga kami tak akan takut padanya. Berani sekali bocah tengik itu melukai wajah cantikku! Aku Chu Ning akan memastikan bahwa keluarga Xiao itu akan menerima akibatnya, karena sudah berani menyinggung salah satu dari tujuh keluarga kekaisaran.” Tandasnya penuh ambisi.***Feng Zhi dan rombongan sudah mel
Tujuh Keluarga Kekaisaran dibawah naungan keluarga Kekaisaran Tian Xin terdiri atas 3 Lembah, 3 Paviliun dan 1 Menara. 3 Lembah yaitu (Lembah Asura, Lembah Kuali Racun, dan Lembah Awan Darah). 3 Paviliun yaitu (Paviliun Rotasi Bintang, Paviliun Pedang Naga, dan Paviliun Raja Langit). Terakhir 1 Menara yaitu (Menara Bulan Sabit).***Keesokan harinya mereka berempat pagi-pagi sekali bergegas meninggalkan penginapan menuju markas dari salah satu dari Tujuh Keluarga Kekaisaran yaitu Paviliun Raja Langit.“Feng Zhi tunggu. Sejak kemaren dirimu belum mengatakan tujuan kita mendatangi Paviliun Raja Langit hari ini.“Bersekutu!” tandasnya dengan ekspresi datar.“Apa?!!” pekiknya tak habis pikir.Xun’Er jelas tahu posisi keluarga Xiao di kekaisaran Tian Xin. Keluarganya hanya salah satu keluarga kelas tiga yang bahkan tak akan diperhitungkan untuk menjadi bawahan dari salah satu keluarga kekaisaran. Bagaimana mungkin anak itu berpikir bahwa Paviliun Raja Langit akan bersedia bersekutu dengan