Share

RASA MENYESAL RANI

Mendengar ucapan sinis yang dikatakan oleh Maira, Rani bukannya marah seperti biasa yang ia lakukan. Gadis itu justru semakin terdiam, dan ini membuat Maira jadi heran.

"Kenapa kamu? Aku kayak enggak kenal dengan kamu kalo kayak gini, biasanya, kamu marah setiap kali aku mendebat kamu?" tanya Maira sambil menatap wajah Rani yang terlihat sangat muram.

"Aku capek....."

"Capek?"

"Iya. Kayaknya, aku udah terlalu banyak berbuat hal yang buruk sama orang, jadi rasanya aku sekarang udah enggak bersemangat!"

"Baguslah, belum terlambat untuk memperbaiki semuanya, aku juga enggak dendam sama kamu, kamu mau ngejar Dafa juga aku enggak peduli, aku justru mendoakan kalian untuk bahagia."

Maira menanggapi apa yang diucapkan oleh Rani dengan nada suara yang serius pula.

Sementara itu, mendengar apa yang diucapkan oleh Maira, Rani tertawa getir, ia menyandarkan kepalanya di dinding seolah-olah ia sedang merasa sangat putus asa.

"Dafa? Akukan sudah bilang, Dafa itu enggak pernah suka sama aku,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status