Share

MENCARI KEBENARAN

last update Last Updated: 2024-04-09 06:49:31

"Hanya sementara, Salim, tidak selamanya, hanya saat hutang kita sudah lunas!"

"Aku tidak percaya dengan mereka, apalagi si Moreno itu, Pi! Bisa aja ini trik mereka agar mereka menguasai selamanya perusahaan kita!"

"Terus, kau mau menjual aset perusahaan?"

"Kalau itu adalah jalan keluarnya, kenapa tidak?"

"Kau takkan bisa membayar lunas semuanya hanya dengan menjual aset perusahaan, Salim, meskipun bisa, ketika kau menjualnya, kau juga akan kesulitan untuk mengembalikan apa yang sudah kau jual, perusahaan akan kolaps dan kau akan di penjara, apakah kau mau?"

Telapak tangan Pak Salim mengepal mendengar apa yang diucapkan oleh sang ayah.

Detik berikutnya, ia langsung pergi meninggalkan sang ayah meskipun ayahnya masih ingin bicara dengannya.

Pak Salim benar-benar tidak bisa membayangkan jika ia harus menyerahkan tampuk kekuasaannya di perusahaan pada Moreno.

Akan dikemanakan harga dirinya jika itu sampai terjadi?

Masalah dirinya yang belum memiliki anak pun masih membuat orang tuanya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • PESONA SI BRONDONG TENGIL   SANDIWARA DIAKHIRI

    "Apa yang akan kau lakukan padanya jika kalian bertemu?" tanya Dragon seraya menatap wajah Moreno dengan sorot mata yang serius."Gue mo mastiin apakah dia yang mau ngebunuh gue tempo hari?"Dragon diam sesaat. Rasanya ia sedikit sulit untuk mengabulkan apa yang diinginkan oleh Moreno. Akan tetapi, ia penasaran juga apa benar Ridwan pelaku yang dikatakan oleh Moreno bahwa pria adik Red One itu yang mencoba melakukan pembunuhan pada Moreno?Pada akhirnya, Dragon menyanggupi permintaan Moreno karena ia juga ingin tahu tentang kebenaran prasangka Moreno pada Ridwan yang ia sendiri saja tidak yakin dan tidak percaya bahwa Ridwan bisa melakukan hal tersebut.***Maira melangkah masuk ke dalam sebuah cafe ketika ia melihat dari jauh, Viona sudah menunggunya. Semenjak bersandiwara dan ia selalu mengikuti apa yang diinginkan oleh Viona, mereka memang sangat jarang bertemu khawatir ada yang curiga terutama Pak Salim suami Viona. Viona mempersilakan Maira duduk ketika perempuan itu sudah tiba

    Last Updated : 2024-04-10
  • PESONA SI BRONDONG TENGIL   MENCARI SUNTIKAN DANA

    Mendengar apa yang diucapkan oleh Moreno, Mitha menghentikan gerakannya, dan menatap ke arah Moreno yang saat itu melakukan hal yang sama padanya."Kamu tuh ngomong apa sih? Bisa enggak kalau ngomong jangan suka sembarangan, enggak baik."Mitha mengucapkan kata-kata itu untuk merespon apa yang diucapkan oleh Moreno. "Aku enggak ngomong sembarangan, aku bicara yang sebenarnya, kau ingat kasus kematian Red One itu, kan?""Iya.""Orang yang ingin aku mati ada sangkut pautnya dengan Red One.""Benarkah? Apa itu alasannya kenapa Maira membahas masalah itu?""Aku tidak tahu untuk tujuan Maira, tapi yang jelas ada beberapa orang yang sekarang ini menerorku, nanti malam aku akan menemui salah satunya agar masalah ini selesai.""Kenapa kamu enggak menyerahkan masalah itu pada polisi aja?""Terus, ayahku tahu dan dia semakin sakit lalu rekan bisnis ayahku tidak mau bekerjasama lagi dengan ayahku?""Tapi-""Tidak ada jalan keluar selain menghadapi mereka dengan cara mandiri.""Tapi, Reno-""Ka

    Last Updated : 2024-04-11
  • PESONA SI BRONDONG TENGIL   BERTARUNG DENGAN RIDWAN!

    "Syarat apa itu?" tanya Pak Salim sembari menatap wajah Dafa dengan tatapan mata yang serius tapi juga ada kesan menyelidik yang tersirat dari nada bicaranya."Aku rasa, tujuan kita mungkin sama, sama-sama tidak suka dengan Moreno, bagaimana jika kita bersepakat untuk menghancurkan bocah tengil itu bersama?""Menghancurkan, dalam kategori apa?" "Dalam karir dan pernikahannya."Pak Salim terdiam untuk sesaat ketika mendengar apa yang diucapkan oleh Dafa. Sebenarnya, ia bukan seseorang yang suka melakukan sesuatu yang ekstrim hanya untuk hal yang harus ia capai. Namun, karena apa yang dilakukan Moreno akhir-akhir ini baik untuk masalah cinta dan perusahaan, membuat Pak Salim sedikit kesal dengan pria tersebut hingga akhirnya tawaran Dafa ia setujui.Dafa tersenyum puas. Jika pada awalnya, Pak Salim adalah orang yang memiliki andil untuk mengendalikan semuanya, sekarang posisi justru terbalik, ia yang memegang kendali hingga Dafa yakin kali ini ia mampu membuat Moreno menjadi seseorang

    Last Updated : 2024-04-12
  • PESONA SI BRONDONG TENGIL   SARAN DARI MORENO

    "Persetan dengan apa yang lu katakan!! Mana ada maling mengaku!?"Ridwan memang berteriak demikian di hadapan Moreno, akan tetapi ia tidak sambil menatap wajah Moreno saat mengucapkan kata-kata itu, namun hanya menundukkan kepalanya pertanda ia sebenarnya antara percaya dan tidak atas apa yang diucapkan oleh Moreno tentang sang kakak.Sampai Moreno pergi meninggalkan Ridwan pun, adik Red One tersebut tetap diam di tempatnya seolah tidak sadar bahwa Moreno sudah pergi meninggalkan dirinya.Beberapa saat hanya diam di tempat, tiba-tiba saja Ridwan dikejutkan oleh sepasang kaki beralaskan sepatu hitam berdiri di hadapannya. Membuat Ridwan seketika menengadahkan kepalanya, dan ia beringsut mundur tatkala melihat seorang laki-laki menatapnya dengan wajah yang tertutup masker separuh.Ridwan buru-buru berusaha bangkit meskipun ia sulit untuk berdiri dengan benar lantaran pukulan yang dilakukan oleh Moreno cukup membuat perut dan punggungnya terasa sakit."Siapa lu?" tanya Ridwan setelah ia

    Last Updated : 2024-04-13
  • PESONA SI BRONDONG TENGIL   MEMBONGKAR RAHASIA

    "Aku, sudah enggak punya perasaan lagi sama dia setelah dia mengkhianati...."Maira merespon saran dari Moreno dengan wajah yang terlihat suram. Membuat Moreno menghela napas."Terus, lu pengen sama gue terus?" tanya Moreno dan entah kenapa pertanyaan itu membuat Maira memberanikan diri untuk menatap wajah Moreno di hadapannya hingga pandangan mereka bersirobok dan lagi-lagi jantung Maira seolah berhenti berdenyut karena hal itu sampai perempuan tersebut mengalihkan pandangannya kembali dengan terburu-buru."Terakhir lu janji mau bantu gue buat bikin Mitha kena batunya udah ninggalin gue, tapi belakangan sikap lu malah seolah menunjukkan lu pengen gue sama dia jadi jauh, kenapa?"Moreno melanjutkan ucapannya sambil terus menatap Maira yang semakin salah tingkah di hadapannya. "Lu suka sama gue, kan? Terus lu enggak mau pernikahan kontrak kita berakhir, itu karena lu selalu pengen dekat sama gue," lanjut Moreno tanpa memberikan kesempatan pada Maira berusaha untuk menguasai perasaann

    Last Updated : 2024-04-14
  • PESONA SI BRONDONG TENGIL   ULAH NEKAT MORENO!

    "Kau serius, Nona? Tapi, Tuan Moreno bilang Nona Mitha sudah bercerai dengan suaminya?""Kalau kamu tidak percaya, tanyakan saja pada Moreno, tapi mungkin dia tidak akan mengatakan hal yang sebenarnya, mungkin lebih baik bertanya pada Mitha, dia pasti mengatakan hal yang sebenarnya."Danu terdiam mendengar apa yang diucapkan oleh Maira. Merasa tidak bisa bicara apa-apa lagi karena terlalu terkejut. Sementara itu setelah bicara seperti itu, Maira langsung berlalu meninggalkan Danu karena perasaannya masih sesak melihat Moreno yang disangkanya sedang mencium Mitha.Di waktu yang sama, di dalam kamar, ucapan Mitha tadi membuat Moreno tidak mengalihkan tubuhnya dari hadapan Mitha. Pemuda itu tetap saja berposisi seperti tadi, condong ke arah Mitha hingga Mitha lelah menjaga jarak lalu tangannya mendorong tubuh Moreno.Apa yang dilakukan oleh Mitha membuat Moreno memegang dua tangan perempuan itu yang mendorong tubuhnya. "Kalau kamu khawatir, obati lukaku!" kata Moreno dan perkataannya te

    Last Updated : 2024-04-15
  • PESONA SI BRONDONG TENGIL   DIPERGOKI MORENO!

    Mendengar apa yang diucapkan oleh Moreno, paras Mitha berubah pucat. Tidak menyangka, Moreno sampai berpikir demikian hingga perempuan itu berusaha untuk merampas ponsel milik Moreno. Namun, Moreno tidak membiarkan Mitha mampu melakukan apa yang diinginkannya. Pemuda itu terus melakukan panggilan video sampai akhirnya Mitha tersadar yang dihubungi oleh Moreno bukan suaminya tapi Pak Marvel.Mitha ingin marah karena sudah terlanjur panik, tapi Moreno menyilangkan jari telunjuknya di bibir memberikan isyarat pada wanita itu agar Mitha diam saja meskipun ia tahu perempuan itu sedang marah.Terpaksa, Mitha hanya diam walau hatinya benar-benar kesal bukan main dengan ulah Moreno."Katakan pada ayahku, kalau sekarang kita sedang melakukan hubungan intim, biar dia senang!" pinta Moreno pada Mitha dengan nada yang sangat menuntut."Enggak!""Kalau kamu enggak mau mengatakannya, aku akan menaruh kamera ini di sana, dan aku akan menyentuhmu langsung di depan kamera agar mereka bisa melihat lan

    Last Updated : 2024-04-16
  • PESONA SI BRONDONG TENGIL   MEMBERIKAN NAPAS BUATAN?

    Setelah bicara demikian, Moreno merunduk dan dengan brutal mengarahkan bibirnya untuk mencium. Apa yang dilakukan Moreno membuat Mitha berusaha untuk melawan. Perempuan yang memiliki sindrom trauma karena pernah mengalami situasi di mana ia nyaris diperkosa itu mulai tidak bisa mengendalikan dirinya karena menerima perlakuan Moreno yang memaksa seperti itu.Mitha seperti dirasuki sesuatu yang kuat hingga ia bisa mendorong Moreno dengan sekali sentakan saja.Tubuh Moreno terjungkal ke belakang dan kesempatan itu digunakan Mitha yang sudah tidak bisa mengendalikan dirinya untuk turun dari tempat tidur lalu bergerak ke arah jendela kamar dengan wajah yang terlihat panik dan ketakutan!Meskipun merasa sakit akibat dorongan yang dilakukan oleh Mitha, tapi melihat Mitha yang bergerak ke arah jendela membuat Moreno terkejut lalu segera bangkit dan mengejar Mitha yang berusaha untuk membuka jendela. Dikejar oleh Moreno, Mitha bukannya menghentikan gerakannya, tapi berusaha untuk semakin ter

    Last Updated : 2024-04-17

Latest chapter

  • PESONA SI BRONDONG TENGIL   PESONA SI BERONDONG TENGIL....

    "Mungkin...."Aku ini kenapa? Kenapa jadi semakin tidak tahu malu, rasanya ini bukan aku tapi aku enggak bisa mundur lagi sekarang....Hati Maira bicara, jari jemarinya saling menggenggam, seolah berusaha untuk mengatasi perasaannya yang kacau akibat perbuatan nekatnya yang tidak pernah ia lakukan sebelumnya. Cinta itu perlu dipaksakan, Maira, karena kalau tidak, bagaimana mungkin cinta itu bisa tumbuh?Entah kenapa ucapan Dafa terngiang di telinganya membuat Maira yang awalnya tidak setuju dengan apa yang dikatakan oleh Dafa perlahan justru mencoba mempraktekkannya. Apakah dengan memaksa Moreno, pemuda itu akhirnya bisa membuka hati dan bisa bangkit dari masa lalunya?Tuan Moreno sekarang seperti hilang semangat, Maira, aku tahu, itu karena ia sekarang putus asa untuk berharap Nona Mitha bisa menerimanya kembali, apalagi ia melihat hubungan Nona Mitha dengan suaminya tetap baik-baik saja meskipun ujian demi ujian terus menerpa pernikahan mereka, jika kau memang benar-benar tulus pa

  • PESONA SI BRONDONG TENGIL   INGIN DICOBA

    "Kenapa? Takut aku peluk?""Enggak, tapi gue enggak nyaman aja!""Bilang aja kamu takut berdebar karena aku peluk!"Moreno menyeringai mendengar apa yang diucapkan oleh Maira. "Ya, udah! Naik!"Mendengar izin dari Moreno untuk membiarkan dirinya ikut di belakang pemuda tersebut, Maira menarik napas lega. Perempuan itu segera naik ke atas boncengan motor milik Moreno dan nekat memeluk pinggang Moreno meskipun ia sebenarnya tidak mau melakukan hal itu. Hanya saja, sudah terlanjur kesal Maira dengan Moreno sampai ia akhirnya nekat melakukan hal yang sebenarnya tidak mau dilakukannya.Dia benar-benar nekat meluk gue ternyata, oke, lu mau gue bikin ketar ketir? Tunggu aja! Gue akan buat lu benci sama gue, Maira Jasmine!Hati Moreno bicara sambil menambahkan kecepatan motornya. Pemuda itu tidak membawa Maira pulang ke kostnya tapi ia membawa Maira berkeliling tanpa tujuan dengan harapan Maira mabuk perjalanan karena ia membabi buta membawa motor miliknya.Namun apa yang diharapkan Moreno

  • PESONA SI BRONDONG TENGIL   LAGI-LAGI DITOLAK

    "Berarti, dia kena karma.""Reno!""Emang salah? Bener, kan? Dia kena karma, karena dulu nyalahin bininya melulu yang enggak subur, emang gue salah?""Iya. Emang kamu enggak salah, tapi apa harus seblak-blakan itu? Rasanya, kayak enggak tega aja Reno, apalagi sekarang dia udah kehilangan segalanya.""Dia kehilangan segalanya karena salah dia sendiri, ngapain gue mikirin? Dia juga banyak bikin aset gue terjual, biarin aja, lah! Karma, gue enggak peduli!""Jadi, kamu enggak mau memaafkan dia?""Belum puas kalo belum gebuk dia!""Kau ini, terserah kamu saja, aku cuma menyampaikan pesan itu, mau kamu terima atau enggak permintaan maaf dia, itu terserah kamu!""Ya, udah. Gue pulang kalo gitu, masih banyak urusan!"Moreno bangkit, dan hendak beranjak meninggalkan Maira tapi gerakannya terhenti ketika tiba-tiba saja Dafa yang entah darimana munculnya sudah mendekati meja di mana ia dan Maira bercakap tadi.Dafa mendekati Maira tapi Maira segera bangkit berdiri membuat Moreno yang ingin melan

  • PESONA SI BRONDONG TENGIL   MORENO MASIH MARAH

    "Aku bukan peduli, aku hanya ingin Xoyen sadar dan menghentikan semuanya, karena aku gerah melihat apa yang dilakukannya. Dia sudah menerima konsekuensi dari apa yang diperbuatnya, kau harus mengakhiri perseteruan kalian, begitu juga kau, Ridwan."Dragon menatap Moreno dan Ridwan satu persatu setelah ia bicara seperti itu pada keduanya. "Tapi, aku masih tidak puas jika aku belum membunuhnya!" bantah Ridwan dengan nada suara yang masih terdengar meninggi."Kalau kau membunuhnya dia justru senang karena lepas dari segala hal yang perlu ia pertanggungjawabkan.""Jadi, aku tidak perlu membunuhnya?""Memangnya kau ingin jadi seorang pembunuh?""Untuk seseorang yang sudah melakukan hal jahat pada kerabatku, kurasa itu tidak jadi soal.""Kau akan masuk penjara, Ridwan, kakakmu tidak akan senang jika itu kau lakukan, sudahlah, padamkan api kemarahanmu, Xoyen sudah mendapatkan karma dari apa yang dia perbuat, biarkan kita melihat apakah dia bisa berubah atau tidak. Tidak perlu mengotori tanga

  • PESONA SI BRONDONG TENGIL   MISTER X LUMPUH!

    Mendengar apa yang dikatakan oleh Ridwan, Mister X tertawa. Ia sama sekali tidak merasa khawatir dengan keselamatannya meskipun ada dua orang pria yang menginginkan kematiannya. Ia masih terlihat santai hingga Moreno dan Ridwan benar-benar heran dengan hal itu."Kenapa kau tertawa, Brengsek! Kau meremehkan aku!!" teriak Ridwan yang ingin mendekati sisi tempat tidur di mana Mister X berbaring tapi Moreno segera mencegah hal itu dengan mencengkram salah satu bahu Ridwan."Sebenarnya apa yang terjadi? Bukannya lu udah balik ke Jakarta? Kenapa lu justru ke sini lagi? Enggak jadi balik, lu?" tanya Moreno pada Ridwan. "Aku sudah kembali ke Jakarta, aku bahkan sudah mulai bekerja lagi dan berusaha untuk melupakan semua yang sudah terjadi, tapi ada seseorang yang kenal dengan Mister X, tapi sekarang ia juga sudah berusaha untuk memulai hidup baru seperti aku setelah lama bersama dengan dia, dia yang mengatakan segalanya, dan setelah aku berusaha mencari tahu, memang kenyataannya seperti itu,

  • PESONA SI BRONDONG TENGIL   SAMA-SAMA INGIN MEMBUNUH!

    Pertanyaan yang dilontarkan oleh Viona membuat Maira menghentikan tangannya yang sedang sibuk membuat es teh."Ibu dan Bapak masih saling mencintai, tentu saja memberikan kesempatan kedua itu tidak bodoh, yang penting saat diberi kesempatan, suami Ibu memang benar-benar terlihat berubah.""Semuanya berubah, termasuk kehidupan kami yang biasanya glamor, tapi bukan sesuatu yang penting menurut aku karena uang bisa dicari, yang penting adalah sikapnya berubah lebih perhatian dan lebih peduli dengan perasaanku.""Alhamdulillah, aku ikut senang mendengarnya, Bu. Semoga, Ibu dan Bapak bisa terus bersama sampai akhir hayat, dan bisa mendapatkan keturunan....""Amiiiiin, jangan singgung soal keturunan di hadapannya, ya? Aku tahu, mukjizat itu pasti ada, tapi dia selalu bilang, apakah mukjizat bisa diberikan pada pendosa seperti dia?""Oooh, baik, Bu. Aku tidak akan membahas masalah keturunan dengan bapak, tapi, apakah Ibu yakin bapak memang sulit memiliki keturunan?""Sepertinya, ya. Dia tida

  • PESONA SI BRONDONG TENGIL   MORENO INGIN MEMBUNUH

    "Baik, Panglima. Aku paham, terima kasih sudah memberikan aku kesempatan untuk tetap berinteraksi dengan kakakku." Panglima Tanakarma hanya mengiyakan tanpa bicara panjang lebar lagi, lalu dalam hitungan detik, pria dari alam gaib itu dirasakan Mitha tidak lagi ada di dalam ruangan tersebut meskipun ia tidak melihat. "Apakah dia sudah pergi?" tanya Moreno, pada Mitha beberapa menit kemudian. "Sudah." "Kamu yakin bisa memenuhi syarat untuk bisa bertemu dengan Miko?" "Yakin tidak yakin, aku harus yakin." "Mustahil...." Moreno hanya bicara seperti itu sambil melangkah keluar dari ruangan tersebut meninggalkan Mitha yang masih melontarkan kata-kata, bahwa ia akan tetap berusaha untuk membuat utangnya lunas bagaimanapun caranya. Moreno dan juga Mitha akhirnya pulang ke rumah mereka masing-masing didampingi oleh keluarga mereka. Moreno banyak diam, meskipun masa masa kritisnya sudah lewat, tapi berdasarkan keterangan Panglima Tanakarma, keadaannya dengan Mitha memang sepe

  • PESONA SI BRONDONG TENGIL   SYARAT DARI PANGLIMA TANAKARMA

    "Kamu masih tidak percaya juga bahwa aku bisa berubah?" tanya Pak Salim sambil menatap wajah Viona dengan sangat serius."Bukan tidak percaya, tapi aku trauma, Maira adalah temanku, aku sudah menganggap dia seperti seorang adik, jadi wajar jika aku merasa takut kalau-kalau kamu justru masih menyukainya, aku harus bagaimana bersikap dengan dia....""Viona, aku benar-benar tidak lagi memiliki keinginan untuk memiliki Maira, aku hanya berpikir ingin bersamamu jika masih diberi kesempatan, tapi jika tidak, aku juga tidak memaksa, aku tahu diri.""Jadi, apa yang akan kau lakukan untuk membuat aku tidak khawatir lagi tentang perasaan kamu dengan Maira?""Aku akan membantu Maira untuk bisa mendapatkan Moreno lagi...."Wajah Viona seketika berubah semringah mendengar apa yang diucapkan oleh Pak Salim. "Kamu serius?""Sangat serius.""Kenapa kamu ingin melakukan hal itu?""Karena aku tahu, Maira sangat mencintai Moreno.""Ya, kamu benar, Maira memang sangat mencintai Moreno, tapi pemuda itu

  • PESONA SI BRONDONG TENGIL   AIR MATA PAK SALIM

    "Iya, aku yang sulit memiliki keturunan, bukan kamu...." "Kamu ke dokter? Periksa?""Tidak sengaja, saat itu, aku mencari pekerjaan, bertemu dengan temanku yang jadi dokter, kami makan bersama dan banyak mengobrol, lalu entah siapa yang memulai sampai akhirnya kami bicara soal anak, dan aku mengatakan bahwa kita tidak punya anak, dia terkejut.""Terkejut karena kita masih muda tapi sulit dapat keturunan?""Ya.""Terus, dia menyarankan kamu untuk periksa?""Ya.""Kenapa kamu mau? Kamukan selalu bilang, kamu sehat dan yang sakit itu aku?""Aku menantang diri sendiri, aku merasa aku memang sehat dan masalahnya ada padamu, jadi karena itulah aku periksa.""Jika benar, yang bermasalah itu aku, kamu akan datang padaku dan menyudutkan aku?""Tidak, Viona. Aku memang egois, selalu merasa paling benar, tapi aku berusaha untuk berpikir jernih, dan selama kita berpisah, aku benar-benar merasa, aku memang sudah keterlaluan sama kamu."Viona memandang wajah Pak Salim dengan sorot mata yang tajam,

DMCA.com Protection Status