Beranda / Romansa / PERNIKAHAN YANG TERNODA / 49. ASISTEN PRIBADI

Share

49. ASISTEN PRIBADI

Penulis: Herofah
last update Terakhir Diperbarui: 2021-03-27 05:18:54

Basti duduk di depan cermin sambil membersihkan dan mengobati luka-lukanya. Terutama luka di bagian wajahnya. Dua hari lagi dia sudah harus kembali shooting. Dan luka-luka ini harus segera hilang.

Sesekali matanya mengintip ke belakang melalui cermin di depannya yang memang mengarah langsung ke tempat tidur di mana Raline sedang tertidur cukup pulas setelah dia meminum obat pereda nyeri dari rumah sakit tempatnya melakukan proses kuretase hari ini.

Sepertinya, Raline mulai terbangun. Tubuhnya terlihat menggeliat pelan dengan ke dua tangan yang dia rentangkan ke atas.

"Bas...." gumam Raline kemudian. Dia bingung saat dirinya terbangun dan tak menemukan siapapun di dalamnya selain dirinya seorang. "Bas? Basti

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • PERNIKAHAN YANG TERNODA   50. STATUS PALSU

    Helen baru saja selesai mengobati luka-luka Bayu. Sikap Bayu yang begitu berbeda malam ini membuat Helen terus bertanya-tanya sendiri dalam hati, meski dia tak mampu untuk bertanya langsung sebab tak ingin Bayu lagi-lagi bertanya perihal siapa ayah kandungnya. Sebab Helen tak akan bisa menjawabnya. Jadi, ada baiknya dia diam. Kejadian malam ini cukup mengguncang jiwanya. Bayu sendiri memilih untuk langsung beranjak dari ruang keluarga menuju kamarnya setelah dia berpamitan dan mengucapkan terima kasih pada sang Mamih. Laki-laki jangkung itu merebahkan tubuhnya perlahan di atas tempat tidur. Dia mengernyitkan dahi merasakan sakit di sekujur tubuhnya yang babak belur akibat hantaman Basti. Bayu sangat menyayangkan kepergian Raline meninggalka

    Terakhir Diperbarui : 2021-03-27
  • PERNIKAHAN YANG TERNODA   51. PERMINTAAN MAAF

    Hari ini Raline merasa tubuhnya sudah lebih baik. Perutnya pun sudah tidak terlalu sakit, mungkin hanya sekedar kram-kram biasa, itu sih bisa Raline atasi dengan baik. Sejauh ini dia sama sekali tidak diperbolehkan keluar kamar oleh Basti sejak kepergian suaminya beberapa jam yang lalu. Basti bilang, sebelum Basti kembali ke rumah Aksel, Raline harus terus mengunci kamar dari dalam dan tidak boleh keluar sama sekali. Basti itu memang keterlaluan sekali! Pikir Raline yang sudah sangat bosan berada di dalam kamar terus-terussan. Sampai akhirnya, Raline pun nekad untuk keluar kamar juga. Jika Basti memergokinya keluar, bilang saja dia haus, sebab Basti hanya menyediakan secangkir teh manis hangat di nakas untuk Raline. Kan Raline juga ingin minum air putih!

    Terakhir Diperbarui : 2021-03-27
  • PERNIKAHAN YANG TERNODA   52. VIDEO ASUSILA

    Kali ini, Marcel menjadi sasaran amukan Basti. Saat laki-laki itu terlihat sedang melakukan percakapan akrab bersama Raline di dapur. Namun, leraian Raline membuat amarah Basti surut. Hingga setelahnya, Raline justru marah pada Basti yang selalu saja mengambil tindakan main pukul tanpa bertanya lebih dulu apa yang sebenarnya Raline dan Marcel bicarakan. Basti yang terlihat menyesal kini justru hanya diam saat Raline membantu Marcel mengobati luka-luka memar di wajah mulus laki-laki penata rias itu akibat dihantam oleh tinju keras tangan Basti. "Awww... Pelan-pelan, Lin..." teriak Marcel saat Raline membersihkan memar di sudut bibirnya yang sedikit berdarah. Raline memberikan sebuah kode pada Marcel. Sebuah kode

    Terakhir Diperbarui : 2021-03-27
  • PERNIKAHAN YANG TERNODA   53. INTEROGASI

    "Ampun, Pak, kami ini hanya orang suruhan yang dibayar. Bukan kami otak dari kejahatan pemerkosaan itu, tolong lepaskan kami. Kami ini hanya orang kecil, Pak. Kami punya keluarga yang harus kami nafkahi," ucap seorang laki-laki berkaus belang-belang hitam yang kini tak berdaya dengan ke dua tangannya yang terkunci oleh sebuah borgol di belakang punggungnya. Wajahnya terlihat babak belur. "Iya, Pak. Saya juga cuma seorang supir biasa Pak. Ampuni kami, tolong lepaskan kami, Pak. Anak saya mengidap penyakit kanker darah dan membutuhkan biaya banyak untuk berobat, makanya saya menyanggupi kesepakatan itu, Pak. Tapi saya benar-benar tidak terlibat dalam aksi pemerkosaan gadis bernama Raline itu. Saya hanya di suruh menjemput saja waktu itu. Saya mohon, lepaskan saya..." ucap Laki-laki lain yang kondisi dan keadaannya tak berbeda jauh dengan laki-laki pertama.

    Terakhir Diperbarui : 2021-03-27
  • PERNIKAHAN YANG TERNODA   54. SURPRISE

    Sesampainya Aksel di rumah, cewek tomboy itu melihat Raline sedang di make over oleh Marcel. Marcel memake over Raline dengan gaya lemah gemulainya yang membuat Aksel seringkali menahan tawa jika melihat sang Kakak yang machonya kebangetan itu sedang menyelesaikan tugasnya sebagai penata rias profesional. Karena saat itulah, momen-momen paling akurat saat sisi kewanitaan Marcel akan muncul secara alami, membuat laki-laki itu pantas di panggil, Banci. Aksel jadi cekikikan sendiri. "Kenapa lo ketawa?" tanya Marcel curiga melihat kehadiran Aksel yang tiba-tiba. "Darimana aja lo? Jam segini baru pulang!" omel Marcel lagi sambil terus memulas wajah Raline. "Ada deh, kepo amat!" jawab Aksel. "Mba Aksel mau di make over juga?" goda Raline saat Aksel menghampiri mereka di sofa. "Apaan? Gue? Pake beginian? Wah, nggak deh, makasih, di

    Terakhir Diperbarui : 2021-03-31
  • PERNIKAHAN YANG TERNODA   55. HAPPY BIRTHDAY BASTI

    "SURPRISEEEE..." Suara berisik itu datang dari segerombolan orang di balik pohon yang langsung berhambur ke arah mereka. Aksel membawa sekotak kue blackforest dengan lilin angka tiga puluh di tangannya. Api di lilin itu terlihat bergoyang-goyang karena terpaan angin alam. Aksel, Marcel, Helen, Mira dan Bayu. Mereka sama-sama menyanyikan lagu selamat ulang tahun untuk Basti. "Happy birthday Basti... Happy birthday Basti... Happy birthday-happy birthday... Happy birthday Basti..." Usai bernyanyi, Basti diminta meniup lilin di atas kue ulang tahunnya. Dan meminta sebuah permohonan. Satu persatu keluarga pun memberi ucapan selamat pada Basti. Di mulai dari Helen. "Selamat ulang tahun, sayang. Maafkan Mamih jika selama ini, Mamih sering membuatmu kecewa," Ucap Helen yang mulai berkaca-kaca. Basti merengkuh t

    Terakhir Diperbarui : 2021-03-31
  • PERNIKAHAN YANG TERNODA   56. MALAM YANG INDAH

    Malam ini, senyuman di wajah tampan seorang Bastian Dirgantara terus mengembang sempurna. Tak ada malam paling membahagiakan baginya seperti malam ini. Apalagi setelah melihat betapa cantik istrinya malam ini. Dengan suasana malam yang begitu tenang dan damai. Hanya suara nyiur pepohonan yang tertiup angin, dengkuran jangkrik dan suara cuitan burung yang terdengar di kejauhan. Sinar temaram lampion di sekitar mereka membuat suasana terkesan hangat dan begitu romantis. Sejauh ini, memang sudah terbukti, bahwa segala hal-hal yang berbau romantis bisa menjadi obat bagi setiap pasangan yang sedang dilanda pertengkaran. Suasana romantis dapat mempererat jalinan kasih sayang dan mencairkan suasana yang sebelumnya mungkin terasa sedikit menegang. Hingga pada akhirnya, hati mereka akan luluh kembali dan dimabukkan oleh cinta itu sendiri. "Kamu lapar, apa doyan?" tanya Basti pada Raline saat istrinya itu

    Terakhir Diperbarui : 2021-03-31
  • PERNIKAHAN YANG TERNODA   57. RASA TAKUT

    Bayu, Marcel dan Aksel, kini sudah berada di dalam penthouse international club tempat asik untuk kongkow menghabiskan malam di tengah hiruk pikuk kota Jakarta yang tak ada matinya. Marcel terlihat begitu bersemangat menghabiskan minumannya. Sama persis seperti Bayu. Sementara Aksel yang memang lebih suka rokok ketimbang minuman beralkohol hanya mampu menghabiskan setengan botol beer saja. "Om Marcel?" teriak sebuah suara dari arah lantai dansa. Seorang Abg dengan pakaian super ketat terlihat melambai-lambaikan tangannya ke arah di mana Marcel kini sedang duduk. Marcel mengernyitkan dahi, matanya menyipit, mencoba menangkap bayangan itu. Tapi, kepalanya sudah terlampau pening untuk bisa melihat jelas dengan

    Terakhir Diperbarui : 2021-04-05

Bab terbaru

  • PERNIKAHAN YANG TERNODA   126. EPILOG

    Bastian DirgantaraSetelah keluar dari terik matahari yang membakar diri, aku tergelincir jatuh dari tempatku bernaung sebelum ini.Tempat di mana pertama kalinya kita bertemu.Saat itu, waktu seolah berhenti di sana.Aku masih berjalan pada jalur yang sama. Aku masih memandang pada titik yang sama.Langit di tepi pantai ini.Saat aku melihatnya lebih dalam, Langit itu melebur dan berubah menjadi kaca. Tapi setelahnya langit itu membeku dan berubah menjadi sebuah cermin.Langit itu membentuk bayangan wajahmu.Raline Septia Wulandari...Hanya wajahmu, tak ada yang lain.Aku memang berpura-pura telah melupakanmu selama ini, semua itu aku lakukan demi Stella, demi Aksel.Tapi sekarang, aku kembali sendirian. Tanpa mereka. Aksel m

  • PERNIKAHAN YANG TERNODA   125. MISTERI

    "Bu, ayo dong Bu, cepetan! Ibu lama banget nih dandannya! Kita udah kelaperan tau, Bu..." panggil Delisha yang begitu bersemangat saat dia tahu sang Kakak Devano, mengajaknya ke resort yang dulu pernah jadi milik mereka. Katanya sih mau di undang makan malam sama orang kaya gitu. Terus ikutan nimbrung acara bakar ayam di tepi pantai. Pasti seru banget deh!"Aduh... Ibunya Devano udah kayak Abg aja deh, dandan pake lama daritadi, nanti kita keburu kehabisan makanannya, Bu," kali ini Devano yang protes. Pasalnya, dia sudah mati pegal daritadi harus gendong rindu yang nggak mau di taruh sama sekali."Iya, sabar... Nggak enakkan kalo dateng ke acara resmi Ibu keliatan kucel," Raline mempercepat kegiatan make upnya. Merapikan posisi pakaiannya sekali lagi, barulah setelah itu dia keluar dari dalam kamar.Devano sempat terpana melihat penampilan sang Ibu yang tidak seperti biasanya. Devano memang tidak memungkiri lagi, baginya, Raline adalah wanita tercantik di dunia.

  • PERNIKAHAN YANG TERNODA   124. TRAGEDI DI MALAM TAHUN BARU

    Devano pulang ke rumah dengan wajah sumringah. Nyeri di sekujur tubuhnya seolah tak lagi dia rasa karena saat ini dia pulang dengan membawa berita gembira."Assalamualaikum, Bu, Ibu... Devano pulang, Bu..." teriaknya seraya berlari kecil ke dalam rumahnya yang terbilang sangat sederhana."Asik, Mas Dev bawa makanan," seru Delisha salah satu adik Devano. Delisha dengan sigap merogoh ke dalam kantong plastik yang di bawa sang Kakak. Dia terlihat sangat gembira."Ibu mana, Dek?" tanya Devano pada Delisha saat tak di dapatinya sang Ibu. Sementara ke dua adiknya yang lain, Rania yang baru berumur empat tahun dan Rindu yang berumur dua tahun, terlihat sedang tertidur pulas di kamar."Tadi, Pak De Kahfi ke sini jemput Ibu, katanya sih mau ajak Ibu ke rumah sakit, perginya buru-buru banget, terus Ibu titip Rania sama Rindu ke Delisha. Untung Rindu nggak rewel. Delisha cape daritadi, jagain mereka, Mas lama banget pulangnya, terus itu muka kenapa coba, biru-biru b

  • PERNIKAHAN YANG TERNODA   123. DEVANO SI PENCOPET

    "Jangan bawa saya ke kantor polisi, Om. Kasihan Ibu di rumah, Om..." tangis bocah itu terdengar miris. Mengiris hati Basti."Sekarang, kamu tunggu dulu di mobil, Om. Om urus dulu masalahmu dengan orang-orang ini di dalam ya?"Basti mengajak bocah itu memasuki mobilnya di mana Aksel dan Keyra tengah menunggunya di dalam. Dan setelah itu, Basti beranjak kembali menuju resort tadi."Iyyuuuwwhh bauuu! Papah apa-apaan sih? Sampah dibawa masuk ke mobil! Idih!" Keyra berteriak dengan ekspresi jijiknya yang kelewat lebay. Dia menggerutu sendiri dan memilih keluar dari dalam mobil. Aksel pun jadi ikutan keluar. Masalahnya mereka sedang di pinggir jalan raya."Keyra, nggak boleh bicara seperti itu! Ayo masuk lagi, bahaya ini pinggir jalan," ajak Aksel yang mencoba menarik tangan anaknya untuk kembali masuk ke dalam mobil.Keyra menepis kasar tangan sang Bunda. Dia cemberut dan

  • PERNIKAHAN YANG TERNODA   122. EIGHT YEARS LATER

    Delapan tahun berlalu.Semua berjalan dengan baik dan sesuai dengan harapan.Keyra tumbuh menjadi anak yang cantik, manis, pintar, enerjik dan sangat menggemaskan.Aksel menjelma menjadi sosok ibu yang baik dan sangat feminim. Dan hal itu jelas membuat Basti semakin tergila-gila padanya."Kenapa sih, liburan sekolah tahun ini kita cuma ke Jogya? Biasanya juga keluar negeri," gerutu Keyra di jok belakang. Bibir mungilnya terus cemberut di sepanjang perjalanan. Dia memilin kepang kudanya seraya memeluk boneka teddy bear coklat kesayangannya, yang dia beri nama, Devano, sama seperti nama aktor tampan asal malaysia, sahabat Tantenya Anggun, yang sangat dia idolakan."Ke luar negeri kemana lagi sih? Semua penjuru dunia udah kita datenginkan? Sekali-sekali kita liburan di dalam negerikan nggak apa-apa, cantik... Sekalian Papah bisa membantu meringankan pekerjaan Om Bayu,"

  • PERNIKAHAN YANG TERNODA   121. KEHADIRAN KEYRA

    Hari berganti. Musim berubah. Waktu berputar pada porosnya. Detik demi detik berlalu. Menyisakan asa pilu yang menggerogoti diri pun mengikis nurani. Penyesalan itu pun datang kian bertubi-tubi.Laki-laki itu tetap diam tanpa kata. Tetap dengan tatapannya yang kosong dan menerawang jauh ke depan.Tubuhnya terlihat lebih kurus, wajahnya tirus dan tidak terawat, hingga di tumbuhi janggut-janggut tebal yang tumbuh tak beraturan di seputaran dagunya. Sinar bola mata coklat maroon itu meredup tak bercahaya bahkan selalu terlapisi oleh cairan bening yang berkaca-kaca. Rambutnya yang awut-awutan dan sudah memutih, terlihat seperti sarang burung yang kotor.Laki-laki itu terdiam dalam duduknya yang tepekur di lantai, di dalam sebuah panti rehabilitasi khusus lansia pengidap gangguan jiwa. Dia terlihat mengukir sebuah nama di lantai itu menggunakan jari telunjuknya.BASTIAN, anakku...Satu titik air matanya jatuh tanpa mampu lagi dia tahan.*

  • PERNIKAHAN YANG TERNODA   120. HARI PERNIKAHAN

    Khalid, Kamal dan Kahfi benar-benar mewujudkan kata-kata mereka.Yaitu, mengurus semua keperluan pernikahan Keanu dan Raline.Hanya dalam waktu satu bulan semuanya rampung secara sempurna.Dan inilah saatnya.Dimana sang adik bungsu mereka mengucap ikrar janji suci di hadapan sang maha pencipta.Acar ijab kabul itu berlangsung sederhana di kediaman Keanu yang dihadiri oleh beberapa kerabat dekat saja. Sebab acara hanya diadakan secara sederhana tanpa ada resepsi apapun.Raline terlihat cantik dalam balutan kebaya putihnya, pun Keanu yang terlihat sangat gagah dalam balutan jas hitamnya serta sebuah peci hitam di kepalanya.Wali hakim di tunjuk sebagai wali pernikahan Raline, sebab Raline tak memiliki sanak saudara laki-laki selain almarhum Ibnu.Acara pagi itu dimulai dengan pembacaan doa oleh penghulu, sebelum acara Ijab dan kabul terlaksana. Setelah lima belas menit pembacaan doa usai, penghulu pun melanjutkan prosesi acara k

  • PERNIKAHAN YANG TERNODA   119. RAHASIA KEANU

    Hari ini Raline libur bekerja, begitupun Keanu, yang memang sudah mengundurkan diri dari pekerjaannya. Jadilah, seharian ini Keanu mengajak Raline berjalan-jalan dengan Vixion merah kesayangannya.Keanu mengajak Raline ke sebuah air terjun di daerah bogor.Curug Putri Kencana namanya.Curug yang berada di Desa Karang Tengah, Babakan Madang, Bogor, ini aksesnya cukup mudah dengan kendaraan pribadi, seperti mobil dan motor.Setelah membayar tiket masuk seharga Rp 15 ribu, pengunjung bisa seru-seruan menikmati segarnya air terjun hingga melompat dari jembatan bambu setinggi 10 meter. Bisa juga mendirikan tenda dengan membayar biaya tambahan Rp 15 ribu saja. Dan itulah yang Raline dan Keanu rencanakan. Mereka akan menginap satu malam dengan satu tenda yang telah mereka sewa sebelumnya. Tenda yang mereka dirikan tepat menghadap ke arah air terjun."Dingin banget, Mas airnya," seru Raline seraya mencipratkan air ke wajah Keanu. Membuat wajah Keanu menger

  • PERNIKAHAN YANG TERNODA   118. RENCANA PERNIKAHAN

    Kayla meninggal dunia.Keanu benar-benar terpukul atas kepergian Kayla, setelah perjuangan panjang dan pengorbanannya selama ini, ternyata Tuhan berkehendak lain.Raline terus menemani Keanu sepanjang prosesi pemakaman Kayla. Sampai laki-laki itu kembali ke rumahnya bersama ke tiga Kakak laki-lakinya.Khalid, Kamal dan Kahfi.Mereka terlihat sangat perhatian terhadap Keanu."Ikhlas, Nu. Kayla udah tenang sama Mamah dan Papah di sana. Dia sudah bahagia sekarang. Jangan di tangisi terus," ucap Khalid sang Kakak tertua. Dia duduk di sebelah Keanu seraya mengelus pelan bahu adiknya."Sekarang giliran lo perhatiin diri lo sendiri. Lo udah berjuang keras demi Kayla selama ini sampai-sampai lo nggak mikirin kehidupan lo. Udah waktunya lo berumah tangga, bahagia..." sambung Kahfi menambahi."Kayla juga pasti bakal seneng kalau liat lo bahagia, iyakan Mas?" kali ini suara Kamal yang terdengar, dia melirik Khalid dengan ke dua alisnya yang naik

DMCA.com Protection Status