Share

Mama

 Setelah mengucapkan selamat kepada kedua mempelai, kami menikmati hidangan yang di sajikan sekeluarga,  sejauh itu aku hanya kefikiran tentang ancaman tadi, dadaku terasa sesak saja apa yang harusku lakukan  aku tidak mau mas Feri merisaukan banyak lagi. Dia sudah sangat pusing akhir-akhir ini, dan Zurra. Masa depannya masih panjang. Aku tidak mau dia terekspos dan tentu saja ini akan menganggu mentalnya kedepannya.

 

"Apa yang harus aku lakukan Tuhan "batinku di hati. 

Setelah menyelesaikan makan malamnya kami berempat Izin untuk pulang, Zura dan Azzam tampak beranjak ke mobil dengan sesekali bercengkrama. Sedangkan aku masih kefikiran sesuatu.

"Mas..."ucapku setelah dari tadi bertengkar dengan hatiku. 

"Ya sayang?"

"Aku mungkin ke toilet dulu, kamu duluan gih ke mobil nanti aku susul."ujarku, untuk sejenak mas Feri diam

"Kamu kenapa, apa perlu aku temani?"ucapnya, reflek aku menggeleng dan berkata. 

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status