Share

Bab 127 - Hangat.

"Riss ... aku tidak salah lihatkan?" Bagas membeku ditempat.

Aku mengangguk pelan. Lalu menggelengkan kepala.

Itu ... bukankah, seharusnya itu adalah kalimatku?

"Dila ... Dila, gemesin banget sih." gumam Bagas menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Ayok masuk." Bagas mendekat sambil mengulurkan tangannya. "Tarik nafas dulu, tegang banget sih." Bagas tersenyum jahil, menjawil hidungku.

"Oke." aku menarik nafas, melangkah masuk ke dalam rumah.

Bukan hanya di halaman, di dalam pun rumah ini benar-benar sangat megah. Televisi sebesar layar bioskop bertengger di ruang tamu, sofa mewah dengan warna coklat tua mengelilingi meja dengan guci yang terlihat mahal yang berada di sudut ruangan.

Rumah dengan cat berwarna putih bersih ini, begitu mewah dan elegan. Perabotan mahal dan cantik bertengger manis di dalam lemari kaca besar di sudut ruangan.

Wangi bunga lavender menyerang indra penciuman, Bagas menghempaskan tubuh di sofa panjang yang terlihat sangat empuk tersebut.

"Sini, sayang ..." Bagas mene
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Bundanya Talita Hafizh
ya ampun dila rusak citra mamahmu nak...... mamahny udh jaim2 eh ankny mlah ceplas ceplos......
goodnovel comment avatar
rozi yana
pagi juga thor...semangat nulisnya...aku tunggu
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status