Share

Bab 197: Jejak di Antara Luka

Li Xian mencoba membela diri, “Kalau perasaan tertekan seperti ini dibiarkan, bisa merusak kesehatan. Tadi aku kaget, jadi nggak sengaja keluar. Tenang aja, aku nggak suka laki-laki. Nggak bakal aku ngapa-ngapain kamu.”

Zhang Ji menjawab dingin, “Membosankan!”

Li Xian sudah menyadari sejak tadi kalau Zhang Ji sedang sangat marah hari ini. Tanpa ingin memperpanjang, dia hanya melambaikan tangan sambil berkata, “Oke, oke, membosankan ya membosankan. Aku yang membosankan. Aku yang paling membosankan.”

Saat ia berbicara, udara dingin mulai merayap dari tanah, menyusuri punggungnya hingga membuat Li Xian bergidik. Ia segera berdiri, mengumpulkan lagi beberapa ranting kering dan daun yang gugur. Ia menggambar ulang simbol pembakar api di telapak tangannya.

Api dari ranting-ranting itu menyala dengan suara berderak, sesekali memercikkan beberapa percikan api kecil ke udara. Li Xian meremas ramuan yang tadi ia kumpulkan, lalu d

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status