Share

Bab 177: Bayangan di Balik Pedang

Lu Mingjue berkata, "Bahkan kalau kita mengancamnya dengan menempelkan pedang di lehernya, dia tetap begini. Sepertinya, seumur hidup tidak akan berguna."

Shi Guangyao menjawab, "Huaisang bukan tidak berguna, dia hanya tidak berminat dalam hal ini."

Lu Mingjue mendengus, "Kau benar-benar tahu di mana minatnya, ya?"

Shi Guangyao tersenyum tipis, "Tentu saja. Bukankah ini keahlian utamaku? Orang satu-satunya yang sulit kupahami mungkin hanya kau, Kakak."

Shi Guangyao memang ahli dalam mengenali karakter orang dan mengukur kebiasaan serta kesukaan mereka. Dengan cara ini, ia bisa menyesuaikan sikap dan tindakan agar lebih efektif, mencapai hasil yang diinginkan dengan usaha yang minimal. Namun, Lu Mingjue adalah pengecualian. Ketika Meng Yao bekerja di bawah Lu Mingjue dulu, Li Xian sudah melihatnya. Wanita, anggur, uang, semua tidak menarik bagi Lu Mingjue. Seni dan barang antik tidak lebih dari sekadar lumpur dan tinta baginya. Teh kelas terbaik atau daun teh murahan dari kedai ping
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status