Beranda / Fantasi / PENDEKAR Sabda JAGAD / Bab 213. SERUAN TERAKHIR SANG SEPUH

Share

Bab 213. SERUAN TERAKHIR SANG SEPUH

"Keparat kau Jalu..! Aku akan adu nyawa denganmu..!" seru murka Eyang Gentaloka, seraya melihat pergelangan tangan kirinya yang putus. Dendamnya pun kembali bergolak pada Jalu.

Desshhk..!!

Jalu tendang bola bulat berisi pukulan Halilintar Neraka itu ke arah kerumunan pasukkan pemberontak, yang tengah berdesakkan hendak masuk di pintu gerbang kotaraja Pallawa.

Bola besar keemasan itu pun melayang deras ke arah kerumunan pasukkan pemberontak itu. Dan...

Staaghk.! Scraatzhk..!!

Dengan sebuah jentikkan 'Jari Halilintar'nya, melesat seberkas kilatan petir emas dari jari Jalu. Lesatan petir emas itu tepat menghantam bola keemasan berisi Pukulan Halilintar Neraka milik Eyang Gentaloka, yang saat itu tepat berada di tengah-tengah pasukkan pemberontak yang sedang menyerbu masuk.

KHRA - BLAAARRRGGKHHSS..!!

Pintu gerbang kotaraja ambyar dan runtuh, sementara ratusan pasukkan pemberontak juga tewas seketika terkena ledakkan power Pukulan Halilintar Neraka milik Eyang Gentaloka. Hal yang terjadi b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status