Beranda / Fantasi / PENDEKAR KAISAR RASKAR / BAB 9 : Layanan Masa Lalu

Share

BAB 9 : Layanan Masa Lalu

Penulis: Hamfa Merman
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-10 21:56:14

“I–inikah Sistem Wilayah Sabit yang begitu legendaris? Benar-benar spektakuler!” gumam pemuda itu begitu tercengang.

Tanpa sadar dia mundur selangkah karena masih syok melihat tekanan langit begitu mengerikan di matanya. Perasaan tidak berdaya memenuhi hatinya.

“Baiklah! Mereka yang menang akan mendapatkan semuanya sedangkan yang kalah akan kehilangan segala-galanya. Apakah kalian sudah yakin?” tanya suara misterius seakan menunggu jawaban dari Beta dan pemuda sok jagoan itu.

Suara bergemuruh di langit yang cerah membuat semua orang begitu terpukau tak tahu harus berkata apa lagi. Perasaan gugup dan merinding seperti diawasi dari langit secara langsung benar-benar pengalaman yang tidak akan terlupakan.

Beta dan pemuda sok jagoan itu akhirnya saling menatap. Beta tersenyum mengejek sedangkan pemuda sok jagoan semakin suram wajahnya.

“Yakin!” teriak Beta dan pemuda sok jagoan di saat bersamaan.

Boom!

Sistem Wilayah Sabit sudah diaktifkan di arena tersebut yang langsung menggetarkan hati semua orang.

Pertarungan langsung dimulai dan berakhir seketika ketika sosok pemuda sok jagoan langsung terpukul keras dan jatuh pingsan seperti sate panggang.

Semua orang terkejut dan tak menyangka pertarungan berakhir begitu saja tanpa jeda sedikit pun. Beta langsung tertawa terbahak-bahak dengan sang juri akhirnya terpaksa memutuskan pemenangnya.

“Poin Kontribusi! Ha-ha-ha! Lumayan banyak juga miliknya!” Beta begitu senang tak tertahankan lagi.

Namun, dia langsung segera sadar menenangkan dirinya, kemudian melirik semua orang yang sedang menontonnya.

“Ehem! Halo, semuanya! Perkenalkan saya Beta dan ini kakak saya Alpha. Kalian boleh menyebut kami Kembar Gosiper. Saya menawarkan layanan hanya satu Poin Kontribusi untuk menunjukkan kenangan masa lalu Raskar, musuh kita bersama. Bagaimana?”

Perkataan lantang dan tegas Beta memecah keheranan semua orang dan tentu saja mengundang tanda tanya sebelum akhirnya beberapa orang bertanya secara serempak.

“Apa maksudmu?”

Beta tersenyum lebar sebelum menjawab, “Tentu saja persis seperti yang kukatakan sebelumnya. Raskar sangat berbahaya bagi kita semua. Sudah saatnya kita semua mengenal masa lalunya dengan baik sebagai bentuk kewaspadaan!”

Semua orang terdiam mendengar perkataan Beta tak tahu harus berkata apa. Ada yang tergerak hatinya karena penasaran akhirnya bertanya lagi.

“Jadi, kalian berdua si Kembar Gosiper yang terkenal itu? Apa benar kalau kalian mempunyai kemampuan untuk menunjukkan masa lalu seseorang?”

Pertanyaan yang kurang lebih hampir serupa tentu saja terbesit dalam benak masing-masing orang, tapi sudah cukup terwakilkan oleh orang yang sedang bertanya.

“Tentu saja benar. Kami berdua mempunyai Jurus Khusus yang hanya mampu digunakan oleh gabungan kekuatan kami. Setidaknya, kami bisa melihat sampai dua tahun yang lalu dari masa lalu seseorang dengan kekuatan kami saat ini.” Beta dengan tenang menjawab.

Semua orang kembali terdiam ketika mendengar pengakuan secara langsung Kembar Gosiper dengan kemampuan anehnya.

“Kalian berdua berada di Tingkat berapa saat ini?” tanya seseorang dengan lantang.

Beta terkekeh sebelum menjawab, “Tidak terlalu tinggi. Aku hanya di Tingkat 2 Fase 15 sedangkan kakakku di Tingkat 2 Fase 20.”

Mendesis!

Keheningan terjadi ketika mendengar jawaban Beta yang terdengar terlalu merendah. Semua orang tidak bodoh dan tahu kalau Beta jelas-jelas sedang mencoba untuk sombong!

“Pantas saja temanku di Tingkat 2 Fase 1 langsung terlempar seperti sosis panggang di hadapan serangan gabungan mematikan dari mereka berdua!” seru seorang pemuda yang tampak kenal dekat dengan pemuda sok jagoan yang masih terkapar di atas arena terlihat begitu menyedihkan.

“Apa-apaan ini? Jika Toni disebut jenius, mereka berdua hanya layak disebut sebagai monster!” ujar seseorang berdecak kagum.

Beberapa orang yang pernah mengalami nasib serupa seperti pemuda sok jagoan itu hanya bisa membisu dengan tubuh semakin gemetaran.

“Aku tidak boleh memprovokasi monster seperti mereka lagi!” batin beberapa orang itu tampak satu pemikiran.

Setelah diskusi acak dan keheningan singkat, akhirnya ada seseorang yang memberanikan diri untuk mencoba.

“Baiklah, aku mau mencobanya! Satu Poin Kontribusi untuk melihat masa lalu Raskar dua tahun yang lalu tidak buruk sama sekali!”

Perkataan orang itu langsung membuat semua orang ikut penasaran dan akhirnya rela menyerahkan satu Poin Kontribusi untuk melihat masa lalu Raskar.

“Berapa persen kamu yakin bisa menunjukkan masa lalu Raskar dengan akurat?” tanya seseorang ingin mengonfirmasi sekali lagi.

“Berdasarkan pengalaman kami, setidaknya di atas 50 persen! Terkadang, bahkan hampir menyentuh 90 persen akurat melihat seluruh masa lalu target!” sahut Beta begitu percaya diri.

Semua orang akhirnya menganggukkan kepalanya sebagai tanda setuju. Ini adalah momen langka untuk melihat masa lalu Raskar yang sangat menjadi sorotan publik sejak kelahirannya.

“Baiklah kalau begitu, mulai aktifkan Sistem Wilayah Sabit untuk pertukaran Poin Kontribusi!” teriak Beta sekali lagi ke arah langit.

Sang juri hanya bisa terdiam menyaksikan semua itu sebab pertukaran Poin Kontribusi memang hanya bisa dilakukan di atas arena entah dalam bentuk apa pun caranya.

Seketika langit kembali bergemuruh persis seperti sebelumnya. Meski serupa, beberapa orang masih merinding melihat pemandangan menakjubkan dan langka itu.

“Pertukaran Poin Kontribusi! Sebutkan keinginanmu sekarang!” tegas suara misterius sekali lagi di atas langit.

“Saya ingin satu Poin Kontribusi dari semua orang yang setuju dan siap menerima layanan saya!” teriak Beta begitu lantang.

“Baiklah! Mereka yang mendapatkan layanannya akan kehilangan satu Poin Kontribusi untuk diserahkan kepadanya. Apakah kalian sudah yakin?” tanya suara misterius itu menunggu jawaban.

Semua orang saling menatap dan melihat sosok Beta menganggukkan kepalanya. Tanpa ragu lagi, mereka semua kompak berteriak keras.

“Yakin!”

Boom!

Langit bergemuruh hebat sebagai tanda Sistem Wilayah Sabit sudah menyelimuti arena tersebut secara keseluruhan.

“Alpha, lakukan bersama-sama seperti biasanya dan aku berjanji memberikan nasi kotak jumbo!” teriak Beta begitu tegas.

“Ha-ha-ha! Nasi kotak, aku datang!” sahut Alpha begitu bersemangat.

“Jurus Ramalan Masa Lalu Fase 5!” teriak Beta dan Alpha secara serempak mengedarkan keseluruhan Energi Sabit dalam tubuhnya.

Boom!

Seketika arena bergemuruh hebat dengan cahaya terang mulai bersinar di mana sosok Beta dan Alpha menjadi pusat dari segalanya.

“Hiyah!” teriak Beta begitu serius mengerahkan seluruh kekuatannya.

Semua orang tertegun melihat prosesnya sebelum tiba-tiba merasa kesurupan di mana pecahan gambar-gambar perlahan muncul di dalam pikiran masing-masing orang.

“A–apa ini?” tanya seseorang sangat terkejut.

“Tenanglah! Ini adalah efek Jurus Khusus kami berdua. Silahkan tenang dan nikmati saja pertunjukannya!” Suara Beta bergema dengan cepat menyebar masuk ke dalam pikiran semua orang.

Mereka tidak sempat terkejut apalagi bertanya ketika pecahan gambar-gambar yang berserakan mulai perlahan menyatu membentuk satu bingkai yang utuh di mana terlihat sosok Raskar dari dua tahun yang lalu.

“I–itu dia, Raskar! Wajahnya terlihat lebih muda dari sekarang!” seru semua orang tampak mengenali sosok yang beberapa waktu lalu babak belur hingga tak berdaya pingsan di atas arena.

Bab terkait

  • PENDEKAR KAISAR RASKAR   BAB 10 : Raskar Anak Terkutuk

    Kembali ke masa lalu. Sekitar dua tahun yang lalu, Raskar merupakan jenius termuda yang begitu mengagumkan di mata semua orang. Meski banyak yang tidak suka, mereka harus menelan rasa pahit ketika berhadapan dengan jenius langka sepertinya.“Urgh! C–cepat lepaskan aku!” teriak seorang pemuda yang terlihat berusia 10 tahun dengan terbata-bata.“Lepaskan? Tidak semudah itu!” sahut pemuda lainnya yang berusia 7 tahun.Bak! Buk!Pemuda berusia 7 tahun itu tampak sangat ganas menghajar pemuda lainnya yang sedang berjuang untuk melindungi dirinya itu.“K–kamu! Aku masih saudaramu! Cepat hentikan sekarang!” tegas pemuda 10 tahun itu masih menahan pukulan yang semakin ganas.“Saudara? Bukankah kamu sebelumnya mengatakan kalau aku adalah anak kutukan Wilayah Sabit? Beraninya kamu menghina kehormatan Wilayah Sabit!” tegas pemuda berusia 7 tahun itu tampak marah sekali.“A–apa? Omong kosong macam apa itu? Aku menghinamu bukan Wilayah Sabit! Cepa–, Argh!” bantah pemuda 10 tahun itu belum selesai

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-11
  • PENDEKAR KAISAR RASKAR   BAB 11 : Kemenangan Mudah

    Jurus Khusus hanya bisa dipelajari dan diturunkan oleh anggota suku tertentu kepada generasi selanjutnya.Jurus Utama hanya bisa dipelajari oleh para elit Pendekar yang berkuasa serta keluarganya seperti Sultan saat ini.Jurus terbagi menjadi Fase 1 dan seterusnya. Semakin meningkat Fase dari suatu jurus, maka akan semakin kuat pula efeknya. Jurus Sabit Tunggal adalah salah satu Jurus Dasar untuk menguasai jurus yang lebih rumit nantinya.Alasan orang-orang terkejut adalah kemampuan Raskar mengeksekusi Jurus Dasar hingga Fase 20 ketika masih di Tingkat 1.Biasanya, hanya Pendekar Tingkat 2 yang bisa mengeksekusi Jurus Dasar hingga Fase 20 ke atas.“Tak disangka, dia ternyata adalah jenius langka sekitar dua tahun yang lalu. Bagaimana dia bisa menjadi sampah sekarang? Aku jadi penasaran!” ujar Beta dengan suaranya bergema hingga masuk ke telinga semua penonton lainnya.“Hmph! Apa gunanya menjadi jenius belaka di masa lalu? Semua orang hanya tahu dirinya yang seperti sampah saat ini!”“

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-11
  • PENDEKAR KAISAR RASKAR   BAB 12 : Kenangan dan Hasil Akhir

    “Ka–kamu! Tingkat 1 Fase berapa kamu saat ini? Tidak mungkin hanya di bawahku, tapi mustahil juga di atasku. Bagaimana bisa kamu melakukan dua jurus di Fase 20 secara beruntun?” tanya pemuda 10 tahun tampak pucat wajahnya.Dia jelas dibuat bingung dengan semua yang baru saja menimpanya itu. Raskar di matanya selama ini hanyalah seekor semut yang menjijikkan.Setiap orang lain menghina ayahnya sang Sultan karena keberadaan Raskar dan ibunya itu, dia selalu merasa sangat marah sekali.Wajar bagi anak seusianya merasa tersinggung ketika ayahnya dihina oleh orang lain. Namun, dia tidak ingin menyalahkan ayahnya yang tampak luar biasa di matanya.Dia juga tidak bisa melakukan apa pun kepada ibu Raskar. Alhasil, dia melampiaskan amarahnya kepada Raskar secara langsung.Tindakan seperti itu tentu saja sangat keliru dan ceroboh bahkan terkesan sangat kekanak-kanakan bagi seorang jenius dari Universitas Sewarta sepertinya.Namun, apa boleh buat? Dia juga ingin orang lain tidak menyalahkan ayah

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-11
  • PENDEKAR KAISAR RASKAR   BAB 13 : Jenius dan Institut Teknologi Buyar

    Keheningan terjadi di antara para penonton dan Kembar Gosiper. Mereka tak tahu harus mengatakan apa melihat kekejaman Raskar.“Beta, dia makan apa itu? Belikan aku seperti itu juga nanti! Aku mau yang versi jumbo!” ujar Alpha tiba-tiba memecahkan keheningan yang cukup mencekik sebelumnya.Alpha tidak peduli dengan hal lainnya dan hanya fokus kepada kripik singkong yang sebelumnya dimakan oleh Raskar.Beta tak berdaya hanya bisa menjawab, “Baiklah, nanti aku akan belikan yang versi jumbo!”“Ha-ha-ha! Bagus sekali, Beta! Kamu harus berjanji dan jangan lupa nanti!” tegur Alpha tampak begitu bahagia.Beta hanya menganggukkan kepalanya. Semua penonton yang mendengar percakapan keduanya tetap membisu. Alhasil, Beta berusaha untuk memulai percakapan.“Bagaimana menurut kalian semua, para penonton terhormat? Ini adalah sosok Raskar yang begitu kejamnya bahkan memukuli kakaknya sendiri tanpa ampun!”Suara Beta kembali bergema ke dalam pikiran para penonton. Mereka akhirnya mulai saling mengeje

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-11
  • PENDEKAR KAISAR RASKAR   BAB 14 : Merah Menyala

    Mereka tidak menyangka kalau sebenarnya Raskar sendiri yang ingin masuk ke Institut Teknologi Buyar. Selama ini, semua orang berpikir kalau ayahnya sang Sultan-lah yang mengutusnya pergi ke Institut Teknologi Buyar.“Aneh sekali! Mengapa Raskar malah ingin masuk ke Institut Teknologi Buyar?”“Benar juga! Apa dia tidak tahu kalau lokasi Institut Teknologi Buyar berada sangat membenci dirinya dan ibunya itu?”Berbagai pertanyaan terus terucap dan masih banyak yang terpendam dalam benaknya. Beta juga hening dan hanya bisa fokus melihat gambar-gambar masa lalu yang mulai beralih tempat.***Terlihat seorang pemuda dengan santai berjalan hampir tak jelas arahnya selama beberapa jam lamanya.Kriuk! Kriuk!“Seharusnya menunjukkan sedikit kekuatanku sebelumnya akan membuat ayah lebih yakin kepadaku. Langkah menuju Institut Teknologi Buyar semakin dekat!” gumam pemuda tersebut yang tak lain adalah Raskar.Dia dengan santai makan keripik singkong. Seperti yang dikatakan oleh sang Sultan, Raskar

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-11
  • PENDEKAR KAISAR RASKAR   BAB 15 : Konflik Merah Putih

    “Ratu Pertama Wilayah Sabit bukan sosok rendahan seperti ibumu, Raskar! Lancang sekali kau!”Berbagai macam kejutan dan celaan terus dilontarkan kepada Raskar yang saat ini tengah menderita di bawah tekanan.Namun, mereka semua diam-diam merasa sedikit takjud dan senang melihat keberanian dan penderitaan Raskar di saat bersamaan.“I–ini…. Bukankah terlalu sombong sekali si Raskar ini?” batin Beta tampak benar-benar tak tahu harus berkata apalagi melihat perilaku Raskar yang tidak tahu batasnya.Keheningan kembali terjadi ketika semua penonton kembali fokus memperhatikan momen menegangkan ini.***“Hmm? Tingkat 1 Fase 80? Bukankah ini terlalu lemah untuk bisa mengalahkan putraku?” batin wanita itu dengan heran.“G–gawat! Wanita ini sudah terlalu bar-bar hingga bahkan berani menindas anak kecil sepertiku. Apa yang harus aku lakukan sekarang?” batin Raskar bergejolak menahan rasa sakit.“Hmph! Cepat katakan kalau kamu menyesali perbuatanmu sekarang juga!” tegas wanita itu tampak semakin

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-11
  • PENDEKAR KAISAR RASKAR   BAB 1 : Penderitaan Raskar

    Suatu hari, cinta yang seharusnya tidak pernah terlahir di dunia akhirnya muncul begitu saja tanpa seorang pun bisa menghentikannya.Tatapan sinis dan gerakan protes terjadi hampir di seluruh penjuru Wilayah Sabit. Semua itu ditujukan kepada keputusan sang Sultan menikahi wanita dari Wilayah Purnama yang merupakan musuh bebuyutan Wilayah Sabit.Sang Sultan yang baru naik tahta langsung menjadi kontroversi seluruh penjuru dunia. Namun, peristiwa itu tetap terjadi dan berlanjut hingga lahirnya Raskar.***Tempat ini adalah area paling menarik perhatian dari seluruh area di dalam Institut Teknologi Buyar. Sebagai salah satu pusat pendidikan Pendekar paling berkualitas tinggi, tentu saja bukan sembarang orang bisa keluar masuk sesuka hatinya.Saat ini, banyak orang berkumpul di area tersebut. Area ini disebut sebagai Area Arena Tangguh di mana tempat para Pendekar pemula hingga elit profesional menjalani ujian paling keras dan brutal.Terdiri dari banyak arena dengan pelindung tinggi yang

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-10
  • PENDEKAR KAISAR RASKAR   BAB 2 : Jurus Khusus

    Semua orang terkejut dan seketika menjadi hening. Langkah kaki Toni terhenti dan raut wajahnya yang begitu bahagia berubah menjadi pucat persis wajah orang utan yang tidak sedap dipandang.“Ha-ha-ha!”Tawa semua orang langsung pecah seketika setelah hening beberapa saat yang lalu. Toni semakin mengerutkan otot-otot di wajahnya yang membuat ekspresi wajahnya semakin ganas.“Bagus, bagus sekali, Raskar! Aku akan menghabisimu sampai setengah mati!” Toni meraung dengan cepat mengalirkan Energi Sabit di sekujur tubuhnya.Boom!Arena seketika berguncang hebat. Debu bertebaran dan aura tekanan kuat terpancar dari seluruh tubuh Toni. Seluruh kekuatannya dikerahkan saat itu dengan satu tujuan, menghancurkan Raskar.Jelas sekali, ini adalah tekanan aura yang terpancar dari tubuh seorang Pendekar Tingkat 2. Raskar semakin pucat melihat itu. “Urgh! Lukaku terlalu parah untuk menahan tekanan Pendekar Tingkat 2,” batin Raskar mulai merasakan gejolak keputusasaan.Sejak dua tahun menjadi murid Inst

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-10

Bab terbaru

  • PENDEKAR KAISAR RASKAR   BAB 15 : Konflik Merah Putih

    “Ratu Pertama Wilayah Sabit bukan sosok rendahan seperti ibumu, Raskar! Lancang sekali kau!”Berbagai macam kejutan dan celaan terus dilontarkan kepada Raskar yang saat ini tengah menderita di bawah tekanan.Namun, mereka semua diam-diam merasa sedikit takjud dan senang melihat keberanian dan penderitaan Raskar di saat bersamaan.“I–ini…. Bukankah terlalu sombong sekali si Raskar ini?” batin Beta tampak benar-benar tak tahu harus berkata apalagi melihat perilaku Raskar yang tidak tahu batasnya.Keheningan kembali terjadi ketika semua penonton kembali fokus memperhatikan momen menegangkan ini.***“Hmm? Tingkat 1 Fase 80? Bukankah ini terlalu lemah untuk bisa mengalahkan putraku?” batin wanita itu dengan heran.“G–gawat! Wanita ini sudah terlalu bar-bar hingga bahkan berani menindas anak kecil sepertiku. Apa yang harus aku lakukan sekarang?” batin Raskar bergejolak menahan rasa sakit.“Hmph! Cepat katakan kalau kamu menyesali perbuatanmu sekarang juga!” tegas wanita itu tampak semakin

  • PENDEKAR KAISAR RASKAR   BAB 14 : Merah Menyala

    Mereka tidak menyangka kalau sebenarnya Raskar sendiri yang ingin masuk ke Institut Teknologi Buyar. Selama ini, semua orang berpikir kalau ayahnya sang Sultan-lah yang mengutusnya pergi ke Institut Teknologi Buyar.“Aneh sekali! Mengapa Raskar malah ingin masuk ke Institut Teknologi Buyar?”“Benar juga! Apa dia tidak tahu kalau lokasi Institut Teknologi Buyar berada sangat membenci dirinya dan ibunya itu?”Berbagai pertanyaan terus terucap dan masih banyak yang terpendam dalam benaknya. Beta juga hening dan hanya bisa fokus melihat gambar-gambar masa lalu yang mulai beralih tempat.***Terlihat seorang pemuda dengan santai berjalan hampir tak jelas arahnya selama beberapa jam lamanya.Kriuk! Kriuk!“Seharusnya menunjukkan sedikit kekuatanku sebelumnya akan membuat ayah lebih yakin kepadaku. Langkah menuju Institut Teknologi Buyar semakin dekat!” gumam pemuda tersebut yang tak lain adalah Raskar.Dia dengan santai makan keripik singkong. Seperti yang dikatakan oleh sang Sultan, Raskar

  • PENDEKAR KAISAR RASKAR   BAB 13 : Jenius dan Institut Teknologi Buyar

    Keheningan terjadi di antara para penonton dan Kembar Gosiper. Mereka tak tahu harus mengatakan apa melihat kekejaman Raskar.“Beta, dia makan apa itu? Belikan aku seperti itu juga nanti! Aku mau yang versi jumbo!” ujar Alpha tiba-tiba memecahkan keheningan yang cukup mencekik sebelumnya.Alpha tidak peduli dengan hal lainnya dan hanya fokus kepada kripik singkong yang sebelumnya dimakan oleh Raskar.Beta tak berdaya hanya bisa menjawab, “Baiklah, nanti aku akan belikan yang versi jumbo!”“Ha-ha-ha! Bagus sekali, Beta! Kamu harus berjanji dan jangan lupa nanti!” tegur Alpha tampak begitu bahagia.Beta hanya menganggukkan kepalanya. Semua penonton yang mendengar percakapan keduanya tetap membisu. Alhasil, Beta berusaha untuk memulai percakapan.“Bagaimana menurut kalian semua, para penonton terhormat? Ini adalah sosok Raskar yang begitu kejamnya bahkan memukuli kakaknya sendiri tanpa ampun!”Suara Beta kembali bergema ke dalam pikiran para penonton. Mereka akhirnya mulai saling mengeje

  • PENDEKAR KAISAR RASKAR   BAB 12 : Kenangan dan Hasil Akhir

    “Ka–kamu! Tingkat 1 Fase berapa kamu saat ini? Tidak mungkin hanya di bawahku, tapi mustahil juga di atasku. Bagaimana bisa kamu melakukan dua jurus di Fase 20 secara beruntun?” tanya pemuda 10 tahun tampak pucat wajahnya.Dia jelas dibuat bingung dengan semua yang baru saja menimpanya itu. Raskar di matanya selama ini hanyalah seekor semut yang menjijikkan.Setiap orang lain menghina ayahnya sang Sultan karena keberadaan Raskar dan ibunya itu, dia selalu merasa sangat marah sekali.Wajar bagi anak seusianya merasa tersinggung ketika ayahnya dihina oleh orang lain. Namun, dia tidak ingin menyalahkan ayahnya yang tampak luar biasa di matanya.Dia juga tidak bisa melakukan apa pun kepada ibu Raskar. Alhasil, dia melampiaskan amarahnya kepada Raskar secara langsung.Tindakan seperti itu tentu saja sangat keliru dan ceroboh bahkan terkesan sangat kekanak-kanakan bagi seorang jenius dari Universitas Sewarta sepertinya.Namun, apa boleh buat? Dia juga ingin orang lain tidak menyalahkan ayah

  • PENDEKAR KAISAR RASKAR   BAB 11 : Kemenangan Mudah

    Jurus Khusus hanya bisa dipelajari dan diturunkan oleh anggota suku tertentu kepada generasi selanjutnya.Jurus Utama hanya bisa dipelajari oleh para elit Pendekar yang berkuasa serta keluarganya seperti Sultan saat ini.Jurus terbagi menjadi Fase 1 dan seterusnya. Semakin meningkat Fase dari suatu jurus, maka akan semakin kuat pula efeknya. Jurus Sabit Tunggal adalah salah satu Jurus Dasar untuk menguasai jurus yang lebih rumit nantinya.Alasan orang-orang terkejut adalah kemampuan Raskar mengeksekusi Jurus Dasar hingga Fase 20 ketika masih di Tingkat 1.Biasanya, hanya Pendekar Tingkat 2 yang bisa mengeksekusi Jurus Dasar hingga Fase 20 ke atas.“Tak disangka, dia ternyata adalah jenius langka sekitar dua tahun yang lalu. Bagaimana dia bisa menjadi sampah sekarang? Aku jadi penasaran!” ujar Beta dengan suaranya bergema hingga masuk ke telinga semua penonton lainnya.“Hmph! Apa gunanya menjadi jenius belaka di masa lalu? Semua orang hanya tahu dirinya yang seperti sampah saat ini!”“

  • PENDEKAR KAISAR RASKAR   BAB 10 : Raskar Anak Terkutuk

    Kembali ke masa lalu. Sekitar dua tahun yang lalu, Raskar merupakan jenius termuda yang begitu mengagumkan di mata semua orang. Meski banyak yang tidak suka, mereka harus menelan rasa pahit ketika berhadapan dengan jenius langka sepertinya.“Urgh! C–cepat lepaskan aku!” teriak seorang pemuda yang terlihat berusia 10 tahun dengan terbata-bata.“Lepaskan? Tidak semudah itu!” sahut pemuda lainnya yang berusia 7 tahun.Bak! Buk!Pemuda berusia 7 tahun itu tampak sangat ganas menghajar pemuda lainnya yang sedang berjuang untuk melindungi dirinya itu.“K–kamu! Aku masih saudaramu! Cepat hentikan sekarang!” tegas pemuda 10 tahun itu masih menahan pukulan yang semakin ganas.“Saudara? Bukankah kamu sebelumnya mengatakan kalau aku adalah anak kutukan Wilayah Sabit? Beraninya kamu menghina kehormatan Wilayah Sabit!” tegas pemuda berusia 7 tahun itu tampak marah sekali.“A–apa? Omong kosong macam apa itu? Aku menghinamu bukan Wilayah Sabit! Cepa–, Argh!” bantah pemuda 10 tahun itu belum selesai

  • PENDEKAR KAISAR RASKAR   BAB 9 : Layanan Masa Lalu

    “I–inikah Sistem Wilayah Sabit yang begitu legendaris? Benar-benar spektakuler!” gumam pemuda itu begitu tercengang.Tanpa sadar dia mundur selangkah karena masih syok melihat tekanan langit begitu mengerikan di matanya. Perasaan tidak berdaya memenuhi hatinya.“Baiklah! Mereka yang menang akan mendapatkan semuanya sedangkan yang kalah akan kehilangan segala-galanya. Apakah kalian sudah yakin?” tanya suara misterius seakan menunggu jawaban dari Beta dan pemuda sok jagoan itu.Suara bergemuruh di langit yang cerah membuat semua orang begitu terpukau tak tahu harus berkata apa lagi. Perasaan gugup dan merinding seperti diawasi dari langit secara langsung benar-benar pengalaman yang tidak akan terlupakan.Beta dan pemuda sok jagoan itu akhirnya saling menatap. Beta tersenyum mengejek sedangkan pemuda sok jagoan semakin suram wajahnya.“Yakin!” teriak Beta dan pemuda sok jagoan di saat bersamaan.Boom!Sistem Wilayah Sabit sudah diaktifkan di arena tersebut yang langsung menggetarkan hati

  • PENDEKAR KAISAR RASKAR   BAB 8 : Tantangan

    Seketika semua orang menjadi hening tak tahu harus berbuat apa. Ada yang ingin tertawa terbahak-bahak, tapi langsung mengurungkan niatnya.Keheningan itu semakin mencekam ketika raut wajah pemuda sok jagoan berubah sangat suram dengan mata melotot menatap ke arah Beta.“Lancang sekali kau! Beraninya kau menghina wajah tampanku, hah?! Ayo bertarung di arena kalau berani!” teriak pemuda sok jagoan tak kuasa menahan amarahnya.Semua orang semakin sadar kalau hal ini tidak akan berakhir dengan damai. Tepat ketika mereka hendak bereaksi, Beta lebih dulu menyatakan perkataannya sekali lagi.“Tuh, kan! Wajah, kumis, dan mata melototnya semakin persis seperti ikan lele yang sedang sekarat. Hei, Alpha! Lihatlah wajah orang ini, aneh dan jelek sekali!” ungkap Beta merasa tidak berdosa.Alpha yang semula menutup matanya perlahan membukanya sekali lagi dan melirik sosok pemuda sok jagoan itu.“Hmm? Wajahnya memang aneh, sih! Tapi, kalau jelek kayaknya lebih buruk daripada kata jelek itu sendiri.

  • PENDEKAR KAISAR RASKAR   BAB 7 : Kembar Gosiper

    “Alpha! Jangan makan terus dan dengarkan aku!” tegas Beta menegur Alpha yang tampak hanya peduli dengan nasi kotak miliknya itu.Beberapa suap nasi dan lauk pauk yang begitu melimpah langsung dilahap olehnya sekaligus tanpa sisa dengan begitu ganasnya.Secara bertahap, nasi kotak yang sebelumnya begitu cantik dan lengkap isinya sudah berubah lenyap tak ada sisa sedikit pun bahkan untuk seekor semut saja tak akan mampu menahan tangisannya.Glek!Alpha bersendawa dengan nyaring dan merdu membuat beberapa orang yang berada tak jauh darinya mulai menatap dengan ekspresi wajah yang jijik.“Eiuh! Bau sekali!”“Hei, bocah! Punya sopan santun tidak, hah?”Beberapa orang langsung menyindir terang-terangan tanpa ragu menatap ke arah wajah polos dan imut Alpha yang terlihat santai menikmati hidupnya sendiri.Sikap tenang dan mengabaikan perkataan oleh orang lain tentu saja sangat tidak sopan. Memangnya dia pikir dirinya siapa? Sultan? Bos besar? Pendekar Tingkat 10? Jelas tidak mungkin!Hal ini

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status